Pagi ini, aku terbangun tak sepagi kemarin. Mungkin tembok sisi timur rumahku sudah tak sedingin subuh tadi. Terperanjat saat melihat sajadah, dan saya berfikir masih belum terlambat untuk menggunakannya.
Tak biasanya, secangkir kopi di pagi ini membawa ingatanku tertuju pada beberapa tahun lalu, saat aku dan kamu masih sering bertemu, saat terkadang kamu terasa begitu mengesalkan dan saat terkadang kamu begitu mengesankan.
Aku masih ingat, ketika kita bertengkar karena sebungkus Mie Instan, atau pada saat aku terlambat datang karena hujan, huhh...itu sangat menggelikan. Aku juga masih ingat saat aku hampir mati karena batre HP-mu, dan juga pada saat kamu mengorbankan apa yang kamu inginkan karena kamu tak mau mendengar aku dicela. Sekarang aku hanya bisa tersenyum bila ingat itu.
Dan kini, ketika suara hati hanya bisa bicara lewat jari, aku tak ingin kehilangan itu lagi. Aku tidak tahu ini apa, walaupun aku sempat bertanya “Apakan ini rindu?”. Ah terserah lah, karena aku tak mau terlalu larut dan terlalu berlebihan soal itu.
Yang pasti aku sangat peduli padamu, tapi aku tak peduli bagaimana dengan kepedulianmu terhadapku. Kini kau sahabatku, dan sekarang kita saling berjauhan karena obsesi masing-masing. Kamu punya tujuan dan akupun begitu. Bergegaslah, semua tujuanmu telah menunggu.
Dan kenanganku terasa semakin manis ketika teringat pesan mu buatku saat aku pamit padamu, pesan yang terkadang tidak aku penuhi. Saat itu kamu bekata “...disana, kamu jangan lupakan Sholat dan Qur’an mu ya, baca lah walau hanya satu Ayat...” diakhiri dengan tetesan air matamu.
saya bisa merasakannya. pasti ada yang berkaecamuk indah di hati.
ReplyDeletebtw, hampir mati karena baterai hape? ceritakan dong Mas, pasti menarik nih...
Hehe...maaf ya Mas, lagi pengin curhat soalnya :D
DeleteWah, malu saya kalau harus diceritakan secara gamblang Mas, agak konyol gitu soalnya hehe...
justru yang konyol itu yang jadi amal jariyah sampeyan...
Deletebuktine kalo aku nulis serius malah suka dikomplen berat
eh cerita kesialan malah pada ketawa tawa...
semprulll..
Gitu ya Mas?, kalo gitu kita harus siapkan mental kita ya, soalnya mereka kan udah tertawa diatas peneritaan kita haha...
Deletekalo mas rawins udah terlanjur pencitraannya demikian. jangan ditiru Mas, hahaha..
DeleteGak ikutaan...gak ikutaan...hahahaa...
Deletehahaha don tri et hum ya..?
Deletekalo di blog sih boleh...
pesan yang sangat dalam maknanya, jangan pernah lupakan sholat dan juga quran sobat...
ReplyDeleteyang pasti saya selalu teringat pesan itu Sob :)
Deletetetap ingat beribadah :D
ReplyDeleteyap
DeletePlanet Pengetahuan: Harus!!! :D
DeleteAhmad Rizal Samsi: Ting!!!
pesan yg harus selalu diingatan, itukan untuk kebaikkan...salam buat yg disana itu hihi
ReplyDeleteSemoga saya selalu ingat :).
DeleteInsha Allah ketika nanti saya bertemu dengannya, akan saya sampaikan salam mu ya :).
Pesan Sempurna Dari Yang Tak Sempurna kang ara....
ReplyDeleteIya Om :)
Deletepesan sederhana namun demikian sempurna yg deeply touching, semoga jd energi utk senantiasa Menunaikan kebutuhan ruhani dengan sholat dan membaca Al-qur'an...
ReplyDeleteSayangnya terkadang saya tidak memenuhi pesannya itu. Dan saya berusaha untuk melakukan kewajiban saya bukan karena dia, tapi karena Alloh. Itu yang masih terasa sulit buat saya Mbak.
DeletePesannya yang begitu luar biasa tak ternilai dengan harga apapun.
ReplyDeleteSepertinya dia hanya ingin orang yang disayanginya tidak melupakan Tuhan-nya Bang :)
Deleteselalu ada kenangan saat perpisahan, dan kenangan yang begitu indah seakan mengundang untuk bisa mengulang kembali, walau ternyata tak bisa...karena pertemuan itu begitu indah,,, dan perpisahan itu terkadang begitu menyakitkan...maka manfaatkanlah waktu yang ada dan nasihat yang tersisa untuk mengenang semuanya dalam kebaikan....salam :)
ReplyDeleteMemanfaatkan waktu yang ada dan mengamalkan nasihat yang tersisa, wah makasih banget buat Abang ku ini, saya akan berusaha mengamalkannya Bang :)
Deletesebagai seorang muslim sholat itu harus banged...
ReplyDeleteArtikelnya mantep sob
koment balik ya di http://cuerosbhelatos.blogspot.com/2012/09/nyamannya-mengendarai-fortuner.html
Bukan harus lagi sob, tapi WAJIB!!!. :)
Deleteehm, berbau curhat, tapi juga mengingatkan kita secara ga langusng. yang ane bingung, siapa tokoh di sana ya? tokoh yang tidak sempurna itu?
ReplyDeletebetul...untaian kata hati nih. mending dibikin cerpen ato novel aza
DeleteCerita anak kost : Yang pasti SEKARANG dia udah jadi sahabat saya Mas :D
DeleteBang Penho : Hihi...udah punya sih tulisan semacam novel gitu, tapi ragu juga kalo diposting disinimah :D
DeleteSama dengan zachflazz diatas, penasaran dengan kisah hampir mati karena baterai hp... kalau hp hampir mati karena baterainya sendri itu wajar, tapi kalau ini....?
ReplyDeletepenasaran :D
Hmmm...ntar ya bang saya pikir-pikir dulu buat cerita disini :D
Deleteyoweslah kita kompakan galaw kalo begitu..
ReplyDeleteYok Mari...*Toss!!! :D
Deleteseneng men ana kancane
Deletehaha
sana main catur barengan. bapak dari sini senang menyaksikan anak-anak pada akur..
DeleteTapi maennya jangan sambil bawa panci ya Mas (dalam bahasa jawa). Tolong Bapak sembunyiin pancinya ya :D
Deleteiya atuh engga bakalan
Deletepaling paling nyandak banci nya..?
artikel yg patut diacungi banyak jempol serta tampilan blog yg sangat serasi dengan tampilan artikel, sungguh membuat pengunjung betah berlama lama disini dan tak heran juga blog ini selalu dibanjiri banyak pengunjung...
ReplyDelete#Salam Sehat Selalu
Wah anda terlalu berlebihan deh, tapi terima kasih ya :)
Deleteduuhhh sholat yang utama tuk memulai aktifitas, semoga dengan sholat Allah memudahkan langkah kita...
ReplyDelete