My Typography 'Disappear' by Rudy Arra

'Disappear' Typography by Rudy Arra




Dear Bapak Jokowi,

Pertama-tama saya ingin mengucapkan Selamat atas terpilihnya Bapak Joko Widodo dan Bapak Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Periode 2012-2017. Saya harap Bapak bisa dengan tegar dapat menerima musibah ini, karena dengan terpilihnya Bapak menjadi seorang Pemimpin sebuah Kota yang begitu penuh dengan permasalahan yang menunggu untuk diselesaikan, tentunya beban tanggung jawab yang Bapak emban akan akan semakin berat. 
Bukan Tanda Tangan Rudy Arra
Gambar : Rudy Arra
Ngomongin soal tanda tangan, aku jadi ingat sama Mbak Ine (Teller BCA KPC Dayeuhkolot-Bandung). Dia sempat iseng bertanya padaku "Tanda tangan Rudy kok kayak gambar gitar yak?", tanpa merasa berdosa aku langsung jawab "iya mbak, soalnya kalo kayak gambar bibir nanti malah jadi tanda cinta".

#kemudian hening


Terus terang, aku ini termasuk orang yang sulit untuk akrab dengan orang yang baru aku kenal. Aku akan memilih diam dibanding membuka topik pembicaraan, apalagi ketika aku merasa tidak sreg dengan lawan bicaraku, maka kata-kata yang keluar dari mulutku pun hanya akan seperlunya saja. Bukan karena congkak, jutek atau sombong, tapi aku ini memang orangnya minderan, seringkali tidak percaya diri, makanya aku cenderung membuat gaya dan penampilanku menjadi ‘berantakan’, biar ancur deh sekalian.  

Tapi ketika aku menemukan orang yang menurutku terasa enak dan nyambung saat diajak bicara, aku bisa langsung menjadi pihak yang mendominasi percakapan. Setelah itu aku tidak akan merasa sedang berbicara dengan orang asing, apalagi kalau becandaan kami nyambung, biasanya komunikasi kamipun akan terus berlanjut. 



Entah mendapat bisikan darimana atau dari siapa, tiba-tiba Mbak Nina yang cantik itu menyertakan namaku pada daftar penerima Award yang Ia bagikan pada tanggal 18 November 2012 yang lalu, padahal kami belum lama saling mengenal. Ah memang pada dasarnya Mbak Nina itu adalah wanita yang baik hati ya. 

 Sebelumnya aku mohon maaf ya Mbak karena baru bisa mengerjakan tugas dari Mbak Nina ini. 

Menurut prosedur yang berlaku dalam lembar tugas yang diberikan oleh Mbak Nina ini sih, pada langkah pertama aku harus menyebutkan 11 hal tentang diriku, tapi berhubung tidak ada yang bisa dibilang spesial dari diriku ini, mendingan langsung lihat saja deh disini. Tapi tak ada yang penting kok disana, makanya kita langsung beranjak pada Langkah selanjutnya saja ya.


Jika sebuah Award diberikan kepada seseorang atas dasar apresiasi terhadap prestasi yang membanggakan, itu memang sudah seharusnya. 

Jika sebuah award diberikan atas dasar menghargai kewibawaan dan pengaruh baik seseorang, itu memang sudah sepatutnya demikian. 

Tapi jika sebuah Award diberikan karena prestasi seseorang dalam membuat kekacauan pada kolom komentar sebuah blog, hmm...sepertinya ini adalah sesuatu yang Indonesia banget, karena aku yakin ini memang hanya terjadi di Negara kita tercinta ini. Keren kan?

Dan Award yang disematkan oleh Mas Indra kepadaku kali ini termasuk pada Award dengan kategori terakhir diatas. 



Terserah apapun yang akan anda pikirkan tentang alasan kenapa Award ini bisa disematkan kepadakau, tapi yang pasti aku merasa begitu senang sekaligus bangga atas penghargaan ini, karena ini menunjukkan jika Misi terbukaku telah berhasil, yaitu memporakporandakan kolom komentar blog orang ataupun blog sendiri dengan menggunakan metode OOT yang santun hehe...

Selain itu, aku juga yakin Mas Indra menyematkan penghargaan ini kepadaku atas dasar hubungan pertemanan diantara kita yang sudah terasa begitu dekat dan tidak canggung lagi dalam berinteraksi, walaupun kita belum lama saling kenal, bahkan jika dihitung belum genap dua bulan lho Mas, tapi hubungan kita sudah terasa kian dekat.

Bagiku ini begitu istimewa, dan semua ini terasa jauh lebih istimewa lagi karena aku disandingkan dengan dua orang Blogger senior yang mempunyai pengaruh besar dalam dunia Blogging Indonesia, yaitu Kang Asep Haryono dan Mas Zachronisampurno. Pada awalnya aku sangat segan dan minder untuk berinteraksi dengan beliau-beliau ini, karena pada awalnya mereka selalu menulis dengan gaya bahasa yang sangat serius dan perfectsionist banget, baik itu pada postingan ataupun dalam berkomentar. Tapi setelah aku kenal dengan mereka, eh ternyata bisa diajak gila-gilaan juga hihi...bahkan sekarang aku bisa merasakan kedekatan hubungan pertemanan diantara kami. Haaaah...untukku yang bukan siapa-siapa ini, sungguh sangat menyenangkan bisa berteman dengan mereka.

Dan untuk Mas Indra, aku ucapkan terima kasih banyak atas segala perhatiannya, semoga dengan ini kita bisa semakin dekat, dan selanjutnya tinggal kita memikirkan...mau dibawa kemana hubungan kita...

#kecup


Syukur Alhamdulillah, pada akhirnya aku dapat menyelesaikan Edisi Terakhir Label Cinderamata ini. Sebenarnya Edisi Terakhir ini direncanakan tayang pada tanggal 18 November 2012 yang lalu, akan tetapi ada beberapa  hal yang membuatku terkendala dalam membuat disain. Ah sudahlah sepertinya tak usah aku ceritakan apa yang menyebabkan semua itu karena aku memang tidak ingin curhat soal itu disini, yang pasti aku ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya atas semua ketidaknyamanan ini. 

Baiklah, agar Si Penguasa kegelapan ini tidak terlalu banyak komat-kamit dengan syarat harus ada Ayam Hitam sambil bakar menyan, kita langsung saja sambut Sang Penerima bingkisan Label Cinderamata Edisi Terakhir ini, yaitu...Mas Budi Purnomo

Beliau merupakan salah satu Blogger yang menjadi inspirasiku, gaya bahasa tulisan Beliau yang kalem, dewasa, ngemong dan begitu santun ini, bagiku seakan menjadi ‘antiklimaks’ untuk gaya tulisanku yang meletup-letup dengan citarasa asem ini. Aku yakin jika Mas Budi ini orangnya asik dan easy-going, walaupun aku masih segan untuk bercanda dengan beliau ini, kalau  Mas Zach bilang sih becandanya Beliau masih ja-im gitu hehe...

Silahkan dicek terlebih dahulu bingkisannya ya Mas, karena barang yang sudah dibawa pulang tidak bisa ditukar atau dikembalikan lagi, apalagi dikomplen minta dibikinin yang baru hihi...

Typography Untuk Mas Budi Purnomo


Beneran deh Mas, aku bingung banget waktu nyari-nyari foto Mas Budi di mesin pencari Google, waktu aku search menggunakan keyword ‘Budi Purnomo’, eh yang banyak muncul malah gambarnya Pak Jokowi. Lalu aku coba search lagi menggunakan keyword ‘purnomosymb19, yang muncul malah random banget, yang paling menarik perhatianku disana malah gambar Award sama gambarnya Lady Gaga, haduhh...Mas Budi ini memang benar-benar bukan orang yang narsis rupanya. Tapi Alhamdulillah aku menemukan foto diatas dari akun Twitter-nya Mas Budi. Aku ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Mas Budi karena aku telah lancang masuk dan mengambil foto Mas Budi tanpa memohon ijin terlebih dahulu kepada pemiliknya. Maafkan aku ya Mas.

Semoga saja Mas Budi berkenan untuk menerima bingkisan dariku yang tidak berarti ini, ini merupakan simbol penghargaan dariku untuk Mas Budi yang selama ini sudah menjadi salah satu inspiratorku dalam menjalani dunia Blogging. Sungguh menyenangkan bisa berkenalan dengan anda, walau hanya di alam maya. Dan aku harap Mas Budi tetap dapat menerima keberadaanku disini.

Tetaplah menjadi Inspiratorku ya Mas, dan mohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat pada bingkisan yang aku berikan ini.  

Dan akhirnya Label Cinderamata kali inipun cukup aku akhiri sampai pada Edisi Ketujuh ini. Sebenarnya ada beberapa sahabat Blogger lagi yang aku jadikan sebagai Kandidat penerima bingkisan ini, akan tetapi mungkin akan aku ikut sertakan pada List Penerima bingkisan Label Cinderamata edisi selanjutnya yang akan aku selenggarakan kembali pada waktu yang tidak aku tentukan. 

Terima kasih kepada kawan-kawan yang selama ini telah mengikuti Label Cinderamata dari Edisi Pertama sampai Edisi terakhir, dan untuk yang merasa bete dengan acaraku ini, lain kali aku akan tambah durasinya sampai SEPULUH Edisi, biar bete-nya bisa total sampai ke ubun-ubun...Okei...??!!.

Terima Kasih

“Berani kreatif itu butuh kemauan...berani beda itu butuh keberanian...dan berani menghadapi Bapaknya gebetan itu adalah salah satu simbol kejantanan”

#Ah abaikan saja
  

Setelah mendapat “Peyuk dan kecup” dari Mbak Ay Sagira, seakan tenaga dan semangatku langsung meningkat drastis bak Popeye yang mendapat sekaleng bayam ketika dia hampir tepar saat melawan Brutus. Walhasil aku dapat menyelesaikan Label Cinderamata Edisi Keenam ini dalam waktu yang relatif singkat.  

Untuk Label Cinderamata Edisi Keenam ini aku persembahkan untuk seorang Blogger-wati dengan ciri khas tulisannya yang panjang-panjang, cerdas, detail, dan sistematis. Beliau adalah Mbak Ririe Khayan

Banyak tulisan Mbak Ririe ini yang meng-inspirasiku. Pada masa awal nge-blog, aku banyak belajar dari tulisan beliau ini. Tapi sayang sepertinya sekarang Mbak Ririe sedang disibukkan dengan kegiatannya di dunia nyata, sehingga blog-nya pun jarang update, dan kamipun menjadi jarang berinteraksi. 

Baiklah Mbak, Silahkan dicek dulu ya bingkisannya... :)

Typography Untuk Mbak Ririe Khayan


Sama halnya saat akan membuat Typography-nya Mbak Ay, perasaan segan tiba-tiba terbersit di dalam hati ini. Aku khawatir jika Mbak Ririe tidak berkean atas pemberianku ini, tapi aku memberikan bingkisan ini pada Mbak Ririe, karena niatku tiada lain hanya ingin memberikan sesuatu yang berbeda untuk para sahabat yang berperan aktif dalam perjalanan Blogging-ku selama ini. 

Untuk warna, aku berusaha menyelaraskannya dengan template blog-nya Mbak Ririe, sepertinya Mbak Ririe ini adalah pengagum warna biru juga ya?, jika memang benar, berarti anda harus “Toss” dengan Mas Zach hehe...

Sebagai penutup, aku ingin menyampaikan permohonan maaf jika ada hal yang kurang berkenan pada semua proses editing ini, dan aku harap Mbak Ririe dapat menerima bingkisan ini dengan tangan terbuka.

Terima Kasih.

#Perasaan postinganku kali ini terasa serius banget ya?  

Oh iya, aku akan memberikan bocoran jika pada postingan selanjutnya merupakan Label Cinderamata Edisi terakhir. Kira-kira siapa yaa yang akan mendapatkan Typography Edisi Terakhir dariku???


Syukur Alhamdulillah akhirnya Label Cinderamata Edisi Kelima sudah tiba!. Jujur, aku sangat menikmati setiap proses editing dari Edisi Pertama sampai Edisi yang sekarang ini, dan terdapat kepuasan tersendiri ketika aku dapat menyeleaikan setiap Edisinya dengan hasil yang bagiku cukup memuaskan mengingat berbagai kendala yang aku alami selama proses editing. Semua ini terasa istimewa karena aku akan memberikan setiap karyaku ini untuk kawan-kawan yang memang kuanggap istimewa. Tidak ingin semua ini hanya berakhir sekedar kata, akupun berusaha mewujudkannya walau hanya lewat sebuah karya yang mungkin biasa saja atau bahkan tak bernilai apa-apa. Tapi aku tetap berharap dan selalu optimis jika kawan-kawan dapat berkenan untuk menerimanya.

Oke...cukup melo-melo-nyah, sekarang langsung saja kita ngapelin seorang gadis remaja nan cantik jelita yang sekarang sudah menjadi seorang wanita dewasa yang masih tetap cantik saja (gak berani bilang REMAKO alias ‘Remaja Kolot’ lagi ahh!!!). Aku tidak mengerti kenapa Mas Raw sampai hati memanggil beliau dengan panggilan ‘Si Bebek’, padahal menurutku beliau ini lebih tepat diibaratkan  sebagai seekor Angsa putih nan Anggun dengan bulu halusnya yang sedang berenang ditengah Telaga yang bercahaya (ada yang mau protes??? Hihihi...).

Baiklah sekarang kita Sambit...Mbak Ay Sagira!!! (maksudya ‘sambut’ lho). Silahkan dinikmati hidangannya ya Mbak.

Typography Untuk Mbak Ay Sagira


Aku men-disain ini dengan disertai cucuran keringat, darah dan air mata lho Mbak. Bercucuran keringat karena memang cuaca gerah banget, bercucuran darah karena memang banyak nyamuk yang menghisap darahku, dan bercucuran air mata karena memang waktu ngedit ini aku banyak nguap karena ngantuk sampai mengeluarkan air mata. Bhahahaaa...

Untuk disain foto Mbak Ay aku menggunakan warna ungu, soalnya kan biasanya wanita memang mengukai warna ini. Tadinya aku mau memakai warna coklat, tapi dipikir-pikir lagi aku khawatir nanti malah dapet protes dari Mas Raw, aku takut dia bilang gini “Kok warnanya malah kayak warna bulu Orang Utan???”, kalau warna ungu kan paling parah juga dibilang kayak warna Terong, lumayan lah gak terlalu nyelekit di hati.

Dan alasanku memilih foto Mbak Ay yang ini karena aku naksir sama senumnya itu loh, seksehh abis deh pokoknya. (Pasti Mas Raw protes lagi!).

Baiklah Mbak, aku gak bakalan panjang kali lebar lagi deh, karena khawatir nanti malah jadi tinggi hati, pokoknya Typography ini aku dedikasikan untuk Mbak Ay Sagira, semoga Mbak Ay berkenan menerimanya dengan hati yang ikhlas. Mohon maaf atas kelancanganku dalam proses membuat karya ini, dan mohon maaf juga atas segala kekurangan. 

Terima Kasih.

#kecup

Sungguh tak terasa, keasyikan edit sana-sini sambil bikin postingan, ternyata waktu sudah lewat tengah malam. Tanggung juga jika tidak diselesaikan.

Label Cinderamata pun sudah sampai pada Edisi Keempat. Aku harus terus berusaha menepati janjiku untuk memberikan beberapa  buah Cinderamata pada beberapa sahabat Blogger-ku yang telah aku tentukan sebagai Kandidat penerima bingkisan ini, dan tentunya semua itu rahasia hehe...

Untuk yang baru mengikuti acara ini, pasti bingung dan bertanya-tanya "Apa-apaan sih ini?", yasudah daripada bingung, mendingan lihat deh penjelasanku pada Edisi Pertama, disana sudah aku jelaskan semua tentang acara ini.

Dan untuk Penerima Cinderamata pada Edisi Keempat ini adalah...Mas A.Y. Indrayana!.

Cekidot deh Mas...

Typography Untuk Mas A.Y. Indrayana

Cukup lama waktu yang aku gunakn untuk memutuskan foto mana yang akan aku jadikan bahan untuk di-edit. Ada beberapa alasan, mulai dari resolusi yang cukup kecil sehingga sulit menemukan garis edit yang tegas, sampai suasana pada foto yang aku nilai kurang sesuai jika dibuat Typography. Maklum saja, semua Kandidat ku ini  bukan merupakan orang-orang narsis, jadi susah juga memilih-milih foto dari mereka. Beginilah jadinya kalau cara mengambil bahannya tanpa seijin pemiliknya. :D

Dan untuk foto Mas Indra ini pilihanku jatuh pada foto dia yang sedang dua orang kawannya. Alasanku memilih foto ini karena setelah aku lihat-lihat pada album foto Facebook dan beberapa foto yang aku dapatkan pada referensi Mbah Google, banyak foto Mas Indra ini yang diambil bersama temen-temannya. Mas Indra memang seseorang yang sangat Friendly, itu juga alasanku kenapa memilihnya sebagai salahsatu Kandidat penerima bingkisan ini.

Untuk warna, aku tidak mempunyai alasan khusus, aku hanya mencoba untuk menyelaraskannya dengan warna dominan pada template Blog Mas Indra, yahh...semoga saja memang sesuai ya hehe...

Oke deh Mas, semoga Mas Indra berkenan atas pemberianku ini, mohon maaf atas segala kekurangannya yaa...sudah dini hari nih, aku mau bobo dulu hehe...

Terima Kasih

Ah Mas Raw mah kalau dikasih yang beginian suka payah, palingan cuek-cuek aja tuh. Tapi sebagai adik seperguruan yang baik, akhirnya aku bikin juga deh Typography-nya hehe...

Setelah sukses dengan Edisi Pertama Dan Edisi Kedua, Label Cinderamata Edisi Ketiga ini aku persembahkan untuk Mas Rawins yang selama ini sudah menemaniku untuk OOT-OOT-an di kolom komentar Blog orang ataupun Blog sendiri, walaupun akhir-akhir ini beliau banyak disibukan oleh pekerjaannya. Bagiku beliau ini merupakan salah satu Blogger yang menjadi Inspirator-ku dalam ber-blogging ria. Semenjak bergaul dengan beliau ini, aku jadi mengerti bagaimana cara berfikir terbuka terhadap segala hal, khususnya dalam menyikapi berbagai fenomena didalam dunia Blogging. 

Dan juga aku bisa mengeti bahwa menyampaikan pemikiran atau  informasi itu tidak harus dengan suasana yang serius, membiarkan suasana mengalir secara natural dan santaipun justru akan lebih menyenangkan. Walaupun perlu kebijaksanaan yang cukup tinggi dalam menyikapi semua kata-kata kami, karena 'Mulut Comberan' (Itu kata Mas Rawins lho) kami terkadang keluar dari pakem yang sudah ada. Tapi bagiku disanalah letak seni berinteraksi.

Oke deh, bingkisannya mau dibungkus atau mau ditinggal di sini aja Mas? Kalo mau dibungkus ya silahkenn, tapi kalo tidak mau, ya pokoknya harus dibawa pulang!!! #maksa

Typography Untuk Mas Raw

Chieee...pink lho Mas hihi...

Aku yakin jika ilmu 'SotoSop' nya Mas Raw pasti jauh lebih jago dibandingkan aku, tapi anggap saja ini adalah simbol penghargaan alakadarnya dariku untukmu Mas, tak usah dianggap bercanda lah, anggap serius saja...

#lho...

Oh iya, kenapa harus Pink?, ini menurut versiku saja lho ya. Kerjaan Mas Raw itu kan keren tuh, keluar masuk hutan belantara tanpa mengenal rasa takut walau kadang galau pengin pulang, pokoknya laki banget deh, tapi Mas Raw juga mempunyai hati yang lembut, sangat sayang Isteri dan Anak, makanya aku bilang Mas Raw ini bagaikan 'Rambo berhati Rinto', Dari luar terlihat sangar tapi hati mendayu-dayu hihi...pokoknya gitu deh...

Dan ada alasan lain kenapa aku memakai warna pink, selain karena warna template Blog-mu yang dominan warna pink, juga karena "Bekas Cewek" nya itu lho...

#Kaboooor...

Salam buat Ibue dan anak-anak ya Mas.

Terima Kasih.



Selamat Pagi. Masih dalam acara Minggu Bertabur Cinderamata dari Rudy Arra hehe...

Alhamdulillah, disain Typography yang aku buat untuk Label Cinderamata edisi kedua ini sudah selesai dan dinilai sudah layak untuk di-publish. Sebenarnya postingan ini aku jadwalkan di-publish dini hari tadi, tapi berhubung ada beberapa kendala yang mengharuskan postingan ini tertunda, maka aku publish saja dipagi ini.

Baiklah, aku tidak akan berpanjang lebar dengan pendahuluan, karena semua sudah aku jelaskan pada Label Cinderamata Edisi Pertama. Dan Blogger yang mendapatkan Cinderamata dariku pada Edisi Kedua ini adalah 'Suhu' ku yang cerdas dan bijaksana ini, yaitu Kang Asep Haryono.

Silahkan dibungkus Kang Asep.


Ganteng kan Kang? hehe...Semoga Kang Asep berkenan atas apa yang aku persembahkan ini. Aku menggunakan warna hijau pada disain ini karena terinspirasi dari warna dominan pada template Blog dan Web-nya Kang Asep, jadi aku mengambil kesimpulan bahwa Kang Asep ini merupakan pengagum warna hijau. Maaf ya jika aku sudah sok tahu tentang Kang Asep hihi...

Ya sudah, berhubung kegiatan yang lain sedah menungguku disana, aku juga tidak akan penjang lebar lagi pada pentutupan postingan ini. Pokoknya selamat ya untuk Kang Asep Haryono. Semoga bermanfaat dan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekurangan. 

Haaahh...andai saja ada semangkuk Bubur Ayam nya Kang Asep dihadapanku untuk sarapan sebelum memulai aktivitasku dihari ini, pasti hariku akan lebih berwarna....

#hallah... :D

Terima Kasih.  

Pertama-tama aku mau menegaskan bahwa dalam beberapa posting-an ku kedepan, aku putuskan untuk memberikan sesuatu kepada beberapa sahabat Blogger yang selama ini sudah dengan ikhlas dapat menerima kehadiranku di dunia Blogging ini. Aku tidak menganggap ini sebagai Award atau semacamnya, karena aku sendiri tidak terlalu mengerti tentang standard sebuah Award. Yang pasti ini hanyalah cinderamata sebagai salah satu simbol apresiasi dari seorang Rudy Arra untuk beberapa sahabat Blogger-nya. 

Dan aku tegaskan kembali, pada setiap postingan yang memberikan cinderamata ini hanya aku tujukan untuk satu orang Blogger saja, jadi pada postingan kedua, ketiga dan selanjutnya aku tujukan untuk satu orang Blogger, salahsatu alasan kenapa harus dengan cara seperti ini adalah karena terbentur masalah waktu dalam membuat disain. Aku tidak akan memberitahukan siapa yang selanjutnya akan menerima cinderamata dariku, dan aku juga tidak akan memberitahukan berapa jumlah cinderamata yang akan aku bagikan, pokoknya biar pada penasaran deh semua. Weeeeeeeeheheeeeeeee...

Bila ada pihak yang kurang berkenan atas caraku ini, aku mohon maaf yang sebesar-besarnya, bukan maksudku hanya seedar menuh-menuhin postingan atau hanya berniat show off semata, tapi ini untuk mepererat tali silaturahmiku dengan beberapa teman Blogger, alasan yang klise memang, tapi tidak buruk untuk dilakukan. Kalau kata Mas Joker mah "Why so serious???".

Dan untuk Edisi pertama ini, Blogger yang beruntung mendapatkan cinderamata dari ku adalaaaah...yah sudah ketahuan kan dari judulnya juga. Yap, beliaulah Kakak seperguruanku yaitu : Mas Zachroni Sampurno!!!

Silahkan dibungkus ya Mas Zach.

Typography Untuk Mas Zach


Alakadarnya saja ya Mas, aku sesuaikan saja warnanya dengan warna favorit anda yaitu dominan warna biru. Aku mohon maaf jika aku sudah lancang mengambil salah satu milik anda yang berupa Foto, dan aku juga mohon maaf sudah ngacak-ngacak foto anda tanpa memohon ijin terlebih dahulu pada Mas Zach, lha jika minta ijin dulu bukan kejutan dong namanya hehe...

Walaupun ini di-disain dengan teknik yang tidak terlalu istimewa, tapi aku harap Mas Zach bersedia untuk menerimanya, yaa lumayan lah Mas buat ditempel di kamar mandi hihi...

Dan...siapa ya yang selanjutnya akan menerima cinderamata dariku...tunggu saja hanya di Blog Kelam ini!.

Terima Kasih.
Bung Karno & Bung Tomo Typography

Karno Tomo Typography by Rudy Arra

Typography ini aku disain untuk menyambut Hari Pahlawan. Aku berharap Typography ini dapat mewakili pemikiranku dalam menyikapi hari besar ini sehingga aku tidak perlu mengulasnya secara panjang lebar. 

Semoga kita tidak hanya mampu memperingati dan merenungi jasa-jasa para Pahlawan, tapi juga dengan segenap hati dapat mengamalkan perjuangan yang telah para Pahlawan kita mulai sejak dulu. Karena perjuangan belum berakhir. 
Seandainya gue bekerja di Direktorat Jenderal Pajak lalu gue melakukan korupsi, terus apakah itu berarti Direktorat Jenderal Pajak adalah lembaga yang korup?

Seandainya gue adalah Bobotoh yang suka bikin rusuh saat di Stadion ataupun diluaran, terus apakah itu bereati semua Bobotoh di dunia ini adalah tukang rusuh?

Seandainya gue seorang anggota Geng Motor lalu gue melakukan kekerasan dijalanan, terus apakah itu berarti semua Geng Motor di dunia ini adalah kumpulan berandalan?
Ini merupakan bagian kedua dari postinganku dengan konsep yang sama yang aku posting pada bulan Mei lalu. Konsep dari postingan ini adalah dengan mewawancarai diriku sendiri dengan menyertakan sosok imaginer bernama Idur sebagai sang Pewawancara. Aku kemas tulisan ini dengan menggabungkan unsur fakta dan fiksi.

Gak tahu kenapa, tiba-tiba siang hari tadi Saya mendadak ingat sama Mas Idur yang pada Bulan Mei lalu pernah mewawancaraiku...Haaah...entah angin apa yang membuatku ngangenin pria centil nan melambai itu. Kalo flasback, saya jadi senyum-senyum sendiri saat teringat Interview  tempo hari.

Dan sore hari tadi, dalam waktu luangku, diapun mendatangiku kembali dengan misi yang tetap sama, yaitu mewawancaraiku.