Sebuah Pesan 'PAMIT' dari Mas Zachroni Sampurno

Begitu saya membuka postingan ini di blog saya beberapa saat lalu, saya mendapati komentar dari seorang blogger yang namanya begitu biasa di ingatan saya tetapi dengan isi komentar yang tidak biasa, komentar yang cukup panjang terdiri dari beberapa paragraf. Degup jantung saya berdetak lebih kencang dari biasanya setelah membaca kata pertama di komentar beliau tersebut. Selesai membaca seluruh komentar yang beliau tulis, bahkan hingga dua kali saya baca, beberapa saat saya tertegun sambil memandangi kolom komentar balasan milik saya yang masih kosong. Mungkin semua itu karena sosok beliau yang begitu berkesan bagi saya.

 Berikut isi tulisan beliau: 

PAMIT
Menjalani hidup dengan mengalir itu sangat indah. Mengekspresikan buah pikiran dalam setiap kegiatan, seperti bertualang, bermusik, melukis, dan menulis adalah sebagian dari keindahan itu. Itu pula yang saya jalani dengan segenap keriangan dan keasyikan selama ini. 
Berekspresi dalam berkata-kata dalam blog, pun sedemikian indahnya. Saya mendapatkan kebahagiaan, kebanggaan, dan teman-teman. 
Tapi saya harus menunduk dan mengaku, bahwa kebanggaan yang saya rasakan itu kerap bergeser pada rasa ujub dan riya’. Hati saya mengakui itu. Sebuah sikap mental yang nista, yang belum bisa sepenuhnya saya hindarkan saat berkata-kata. Ada sekeping rasa bersalah dan tidak nyaman menyelinap di dada saya. Sebenarnya, sedikit saja. Sangat sedikit. Tapi Tuhan telah berfirman, sekecil apapun kesombongan, maka tidak berhak baginya surga. Saya takut kehilangan momentum untuk berubah. 
Dan saya, dalam komitmen pada usia saya sekarang (saya sudah 40 sekarang), memutuskan untuk mengambil sikap. Adalah tentang keinginan untuk mulai menepi dari segenap kebanggaan, untuk sekedar menunduk, lalu memantapkan diri dalam menjalani sisa hidup. 
Saya memutuskan, untuk mundur dari dunia blog. 
Teman-teman, terima kasih atas segalanya. Kalian telah menjadi bagian yang sangat indah dari perjalanan hidup saya. Saya meminta maaf jika selama ini saya banyak berucap yang tidak semestinya, dan bergurau yang tidak pada tempatnya, Benar, saya tidak pernah bermaksud melukai hati teman-teman semua. Tidak ada secuil pun rasa benci, iri hati, dan dengki yang pernah saya rasakan dalam berkiprah di blog. Saya menyayangi teman-teman semua. Saya bangga pada teman-teman semua.
Tulisan ini saya tujukan kepada teman-teman semua, meski saya tidak bisa mengetuk blog teman-teman satu persatu. Titip salam buat semuanya.
Saya berdoa, semoga Allah selalu memberikan kasih sayang-Nya kepada teman-teman, kepada kita semua (kita selalu dalam komitmen saling mendukung dan saling mendoakan kan?)
---------------------
Saya tetap di sini. 
Silakan, welcome setiap saat jika hendak bertandang kemari.
Alamat saya di Jalan Jambudipa No 9 RT 1 RW 7 Cilebut – Kabupaten Bogor.
Alamat kantor saya di Biro Hukum Kementerian Keuangan, Gedung Juanda I lantai 14, Jalan Wahidin Nomor 1, Jakarta Pusat. Silakan hubungi saya di ponsel 081316716844, atau di nomor kantor 3449230 Pesawat 6382, juga di email zachroni@gmail.com atau zachronisampurno@depkeu.go.id. 
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wa barakatuh
Zachroni Sampurno
(dulu pemilik blog zachflazz)

Tanpa ingin membuat beliau merasa bangga hati, saya harus mengatakan bahwa selama ini tulisan-tulisan beliau begitu menginspirasi saya. Bahkan beberapa tulisan beliau sanggup merubah cara berpikir saya, menuju hal yang lebih baik tentunya. 

Dan paragraf ini seakan menjadi sebuah amanat bagi saya, yang harus saya sampaikan "Tulisan ini saya tujukan kepada teman-teman semua, meski saya tidak bisa mengetuk blog teman-teman satu persatu. Titip salam buat semuanya." Dan melalui postingan ini, saya berusaha untuk menyampaikan apa yang sudah beliau titipkan pada saya.

Semoga tanggapan saya ini tidak menjadi berlebihan, karena itulah yang benar-benar saya rasakan. 

Sampai jumpa, Mas Zach. Tak akan ada yang bisa membatasi tali pertemanan kita semua. 

7 komentar:

  1. Saya betul-betul merasa sedih kang, menyesalnya lagi blog kesayangannya di hapus pula...padahal inspiratif banget isinya, kalau di hibahkan bisa jadi pahala kan kang?...coba di hubungi ku akang admin lah atuh, Hp saya lg error yeuh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. dftarin blognya ke adsense supaya semangat lagi ngblognya kang..lebar udah PR 2 tuh...mayan tambah nganggur dapet dollar.
      tak follow burungnya tuh kang

      Hapus
    2. Iya, mas zach memang aut op deboks, itu keputusan beliau, pasti yang terbaik, Mang.

      Udah banyak yang nyaranin supaya ikut adsense, mang, tapi rasanya belum siap, masih ingin ngeblog tanpa beban mengalir gitu aja. Hehe

      Hapus
    3. sip atuh ai kitu mah.

      kami sekeluarga mengucapkan, juga kepada seluruh blogger yang mampir ke blog keren gudang ilmu dan informasi ini:
      SELAMAT IDUL FITRI, TAQOBBAL ALLAHU MINNA WA MINKUM

      Hapus
  2. Assalamualaikum Warrahmatullahi wabarokatuh
    Mas Rudy Arra
    Sahabat semuanya di sini
    Bloggerwan/Bloggerwati Setanah Air INDONESIA


    Hari kemenangan bagi Umat Muslim di seluruh dunia sudah tiba. Hari kemenangan bagi kita semua setelah sebulan penuh berjibaku menahan segala sesuatu yang (bisa) membatalkan Puasa Ramadhan 1436 Hijriah.

    Pepatah mengatakan "Luka karena sayatan pisau bisa dicari, namun luka di hati karena ucapan , kata kata dan perbuatan kemana lagi obatnya hendak dicari". Maaf kalau salah kutipannya. Oleh karena itulah maka :

    Saya, Asep Haryono beserta keluarga : Rudi Maryati (Istri), Abbie Muhammad Furqan Haryono (7th, anak) dan Tazkia Montessori Putri Haryono (4,5 th, anak) di Pontianak, Kalimantan Barat mengucapkan

    Selamat Hari Raya Iedul Fitri
    1 Syawal 1436 Hijriah
    Minal Aidzin Walfaidzin
    Mohon Maaf Lahir dan Bathin


    Wassalamualaikum Warrahmatullahi
    Wabarokatuh

    Asep Haryono dan Keluarga
    Komplek Duta Bandara Permai. Blok C6/14. Jalan Ahmad Yani 2. Supadio - Pontianak.Kalimantan Barat
    BBM : 57135383 /WA : 08977749155
    Twitter:@AsepHaryonoKGI

    BalasHapus
  3. Iya sob, saya baru dengar tentang hal ini skrg, karena saya jarang BW...
    sedih mendengarnya, ga bs ngomong apa2, satu lg saya kehilangan teman blogger.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama maas...
      aku juga baru tau...
      sedih rasanyaaa

      Hapus