Ketika Cedera Pergelangan Kaki Pulih Karena Berlari

Gambar Oleh@Irdanmau
Juli 2008 mungkin akan menjadi bulan yang tak terlupakan bagi saya, karena di bulan itu saya mengalami kejadian buruk yang membuat saya harus bed rest hampir satu bulan lamanya. Semua itu karena kaki kanan saya mengalami cedera cukup parah akibat tertindih motor saat mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Bypass Soekarno-Hatta, Bandung. Bersyukur saya tidak mengalami patah tulang, akan tetapi ada beberapa jaringan otot kaki yang terputus dan bergesernya beberapa bagian sendi. Butuh berbulan-bulan proses penyembuhan hingga saya bisa berjalan kembali.

Kaki kanan saya sudah bisa berfungsi seperti sedia kala, namun ternyata kondisi pergelangan kaki atau engkel saya tidak se-normal dulu. Aktivitas yang memberi tekanan cukup besar pada pergelangan kaki seperti menaiki tangga, melompat, menendang selalu membuat engkel terasa sakit, bahkan bengkak. Bahkan rasa sakit tersebut membuat gerakan shalat saya menjadi tidak sempurna. Sudah banyak cara saya coba untuk mengatasi masalah pada engkel saya tersebut, mulai dari cara tradisional hingga medis, untuk beberapa waktu memang terasa dampak positifnya, tapi biasanya tak bertahan lama, rasa sakit pada engkel pun timbul kembali.

Tiga tahun berlalu dan tidak ada perkembangan berarti pada engkel saya. Dalam kurun waktu tersebut, cedera engkel seakan sudah terasa sangat biasa, hingga akhirnya pada awal tahun 2012 saya bertemu dengan beberapa sahabat yang sanggup menghidupkan kembali semangat berolahraga dalam diri saya , dan mereka juga yang membuat saya sangat mencintai dunia lari.

Tak mudah merintis kembali kondisi fisik yang stabil menghadapi tekanan latihan, berbulan-bulan saya masih belum bisa terbebas dari cedera engkel. Hampir menyerah saat itu, namun sekali lagi semangat dari sahabat membuat saya malu untuk menyerah. Seiring dengan terus berjalannya proses latihan, kondisi engkel saya pun semakin membaik, tak mudah mengalami cedera sekalipun ketika harus menjalani proses latihan yang cukup berat. Sebuah kemajuan yang sudah lama sangat saya harapkan.

Sampai pada sebuah rencana yang membuat saya harus membuat pertimbangan berulang kali, yaitu melakukan trail running pertama saya di gunung. Sebagaimana yang sudah kita tahu bahwa track trail running di gunung memiliki karakter yang sangat ekstrim, artinya sangat tidak bersahabat bagi engkel yang selama ini terbiasa dilatih di track datar dan lunak. Tapi saya tidak akan tahu batas kemampuan jika tidak berani menerima tantangan baru. Dan bersyukur setelah diajak melintasi litasan yang sangat ekstrim, engkel saya tidak mengalami masalah yang berarti, sejak saat itu saya yakin bahwa kondisi engkel saya sudah benar-benar pulih dari cedera yang telah saya derita hingga bertahun-tahun.

Inilah salah satu alasan mengapa saya sangat mencintai olahraga lari, banyak sekali hal positif yang saya dapatkan. Dan sedikit-banyak telah mengubah hidup saya. BTW, kok cerita saya kali ini lebih mirip drama kehidupan, ya? Ah sudahlah...abaikan!

Salam #MariLari

23 komentar:

  1. oh jadi engkel nya sudah pernah cedera ya mas?berapa tahun itulamanya sampai semnbuhnya total dan ga kerasa lagi mas?saya juga sudah tidak pernah olahraga lari lagi mas pasca patah tulang kaki, sama juga kecelakaan dijalanan ya. memang harus extra hati2 kalo sedang bawa kendaraan. tapi intinya semua pengendara harus berhati2 yang ugal ugalan tangkap siksa ajah ya harusnya.hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cedera engkel saya sejak 2008 dan sekitar 2014 saya yakin kalo engkel saya sudah pulih, walau tidak 100%, soalnya masih suka ada pegel-pegel dikit.

      Aduh jangan disiksa atuh, Mas. Kasihan emaknya udah susah-susah besarin dia, eh malah kita siksa hehe

      Hapus
  2. sekarang udah bisa lari ke gunung lagi ya berarti :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah udah. Mau ikut? hihi

      Hapus
    2. tenaga saya ketika sudah nikah agak kendor nih mas, gimana yah??

      Hapus
    3. Sesekali makan barang dagangan sendiri kan gak apa-apa.

      Hapus
    4. betul tuh mas,,
      ajak saya juga donx mas lari ke gunung

      Hapus
  3. abaikan, bukan abikan. boro-boro jadi abi. cepetan deh nikah, calon abi!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini adalah bluderku yang bikin mas Zach menang buanyak. Iya, Mas, mohon do'anya ajah. *mulai pasrah*

      Hapus
  4. Itu semacam bunyi jomblo kalo lagi nya perhatian *bukan kang Hendri jomblonya*

    BalasHapus
  5. Ya syukur atuh kalau sudah sembuh mah kang.
    Ternyata motivasi dari sahabat lebih bisa menyembuhkan penyakit daripada pengobatan medis,heu pasti hebat tah eta ma sobatnya :)

    BalasHapus
  6. Syukur deh ya mas sudah sembuh,
    cedera engkel memang salah satu cedera yang menakutkan ya mas..
    #marilari

    BalasHapus
  7. Perjuangan melawan sakit yg keren nih!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo Mas Baharudin berminat mengangkatnya ke Film, saya rido kok.

      Hapus
  8. Lama juga ya mas sembuhnya totalnya, dulu saya juga pernah terjadi pada pergelangan tangan itu pun sembuh total dalam artian tidak ngilu lagi kurang lebih 1 tahun. memang sih dalam sebulan sudah normal, tapi kalo untuk ngangkat berat masih suka ngilu dan sakit mas.

    BalasHapus
  9. Kalo belom sembuh cedera nya harus apa yang harus saya lakukan ya

    BalasHapus