Night Run, Baik atau Buruk?

Gambar oleh: Rudy Arra
Beberapa waktu lalu saya terlibat diskusi kecil dengan beberapa teman tentang baik atau buruknya night run atau melakukan olahraga lari di malam hari. Seorang teman menyatakan menurut sumber informasi yang didapatnya bahwa melakukan olahraga atau melakukan aktivitas tubuh secara intens dalam waktu yang dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh. Dan teman saya yang satunya lagi berpendapat berbeda, Ia justru berpendapat melakukan olahraga pada malam hari justru dapat memperbaiki kualitas tidur dan baik secara psikologis. 
Akhirnya saya memutuskan untuk melakukan riset kecil-kecilan secara online. Dan ternyata memang di dunia penelitian juga terdapat dua pendapat yang bertolak belakang mengenai night run ini. Berikut saya kutip bebrapa pendapat dari peneliti yang saya dapat dari beberapa sumber:
"American Academy of Sleep Medicine menyarankan kita untuk menghindari aktifitas fisik intens dalam rentang waktu 6 jam sebelum saat tidur. “Tujuannya untuk menjaga tubuh agar tidak memproduksi hormon endorfin dan stimulan lain yang dapat mengganggu pola tidur,” kata juru bicara Academy Kathleen McCann."
Pendapat yang berbeda diungkapkan oleh Shawn D. Youngstedt, PH. D., Assistant/Associate Professor, Dept Exercise Science, University of South Carolina: 
“Olahraga pada malam hari tidak menghasilkan efek negatif pada sebagian besar orang, bahkan olahraga dapat memperbaiki kualitas tidur”
Dan masih banyak lagi pendapat tentang pro-kontra aktivitas olahraga malam khususnya night run ini. Memang sudah banyak sekali yang membahas tentang hal ini di berbagai media, tentunya dengan pendapatnya masing-masing, tapi disini saya akan mencoba mengulas night run ini menurut pengalaman saya sendiri.
Pengalaman pertama night run saya yaitu pada bulan ramadhan tahun lalu. Saat itu saya melakukan night run karena sulitnya mengatur waktu latihan pada bulan ramadhan, karena dari waktu pagi hingga sore hari saya menjalankan ibadah puasa dan beberapa aktivitas lainnya yang berhubungan dengan bulan ramadhan. Karena tak ingin kehilangan moment latihan, saya dan bebrapa teman memutuskan untuk berlatih pada malam hari setelah menunaikan shalat tarawih.
Pada saat-saat awal berlari, tubuh akan merasakan beberapa kejanggalan seperti otot yang terasa kaku dan tarikan nafas yang agak sulit diatur, namun menurut saya itu adalah proses adaptasi tubuh terhadap suhu udara yang cenderung lebih dingin. Dan semua kejanggalan-kejanggalan yang dirasakan pada awal berlari pun berangsur menghilang seiring dengan proses berlari. 
Mengenai dampak yang terjadi pada tubuh saya setelah melakukan night run adalah pegal-pegal pada beberapa bagian otot, dan itu adalah dampak yang biasa terasa setelah melakukan latihan rutin pada pagi ataupun sore hari. Artinya saya merasa tak ada dampak khusus yang disebabkan oleh aktivitas night run yang saya lakukan tersebut. Begitupun pada night run yang saya lakukan selanjutnya. Mengenai dampak pada proses tidur, justru setelah night run saya merasa tidur lebih nyenyak. 
Jadi kesimpulan saya tentang hal ini adalah setiap individu memiliki reaksi atau dampak yang berbeda terhadap kegiatan olahraga malam. Bagi orang yang memang terbiasa dengan aktivitas berlari pada pagi, siang atau sore hari, maka tubuhnya akan lebih mampu mengatasi dampak buruk yang akan timbul setelah berlari pada malam hari. Walaupun hal ini akan tidak sejalan bila dihubungkan dengan prinsip jam kerja organ tubuh. 
Berikut beberapa catatan dari saya bagi anda yang akan melakukan aktivitas Night Run di track yang bukan merupakan lintasan khusus untuk berlari:  
Memakai Pakaian dengan Warna Terang/Cerah
Tentu saja ini dimaksudkan agar pelari mudah terlihat oleh pengguna jalan lain, terlebih jika lintasan yang digunakan merupakan jalan ramai lalu lintas. Lagipula katanya warna pakaian yang cerah dapat mengangkat derajat kerupawanan seseorang. Katanya lho, ya!
Jangan Mendengarkan Musik
Berlari sambil mendengarkan musik memang asyik, bahkan dapat menambah semangat berlari, tapi akan sangat berbahaya jika dilakukan pada malam hari. Ekstra hati-hati mutlak harus dimiliki oleh night runners, salah satunya indera pedengaran.  Jadi kalau sedang berlari malam hari, cukup dengerin kata hati aja.
Jangan Berlari Sendiri
Ini lebih untuk keselamatan diri. Lagipula menurut pengalaman saya, di beberapa daerah night run belum terlalu dikenal, hanya segelintir orang saja yang melakukannya. Maka dari itu orang yang melakukan night run sangat mudah menarik perhatian, baik menarik perhatian orang baik-baik maupun orang yang mempunyai niat tidak baik. Jadi, sejomblo-jomblonya anda, jangan pernah berlari sendiri, carilah partner yang bersedia dengan tulus menemani anda. Karena ini bukan hanya sekedar menjaga hati, tapi sudah mengenai keselamatan nyawa dan materi. 
Menggunakan Headlamp
Walaupun benda ini terkesan bersifat aksesoris saat berlari, tapi menurut saya Headlamp ini termasuk peralatan yang penting. Tak sepanjang lintasan terdapat lampu penerangan jalan, nah saat itulah Headlamp ini akan sangat menolong. Lagipula terkadang PLN isengnya gak kira-kira, mematikan aliran listrik tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Disini juga Headlamp akan terasa manfaatnya, kecuali jika anda berlari sambil menggendong Petromax. 
Memakai LED Armband. 
Jika anda sudah terlanjur atau bahkan malas memakai pakaian dengan warna cerah dan malas memakai Headlamp, maka LED Armband bisa jadi pilihan sebagai sign anda untuk pengguna jalan yang lain. Selain itu dengan memakain LED Armband saat berlari, akan membuat kegiatan night run anda menjadi semakin berwarna, menyenangkan dan sehebat imajinasi. Warna cahaya dari benda ini juga bermacam-macam sehingga dapat disesuaikan dengan selera dan tingkat ke-alay-an anda. Dan benda ini juga bisa digunakan sebagai pelengkap ketika sampai di garis finish anda ingin menari 'la...la...la...ye...ye...ye..."
Bagi teman-teman yang ingin menambahkan beberapa tips lagi, silakan tulis di kolom komentar, barangkali bisa jadi informasi yang berguna.
Demikian ulasan sederhana saya tentang night run. Yang pasti, jangan sampai malas untuk berolahraga, karena olahraga adalah salah satu jalan untuk mendapatkan tubuh dan jiwa yang sehat. Mengenai waktu berolahraga, sesuaikanlah dengan kebutuhan dan waktu luang anda. 

29 komentar:

  1. kalo night run sih belum pernah nyoba, bukan karena tau 2 pendapat diatas, memang nggak sempat aja sih soalnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya lari malam juga karena kesibukan. Hehe

      Hapus
    2. Lari malamnya ndak sama satpol pp dibelakang kan mas.

      Hapus
    3. Tergantung dandanan sih, Mas. hihi

      Hapus
  2. saya sih belum pernah ngelakuin lari malam mas.
    yg sering sih melakukan push up malem,ngeluarin keringat juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. (((PUSH UP MALEM)))

      Yang pasti bukan push up malemnya seorang jomblo, kan? Ah lupakan!

      Hapus
    2. Kayaknya maksud kata 'jajan' disini harus dijelaskan dengan lebih spesifik deh, Mas. Hmm...

      Hapus
    3. asosiasinya ke begituan deh
      hayu ngaku

      Hapus
    4. Emang. Naluri lelaki sih ya.

      Hapus
  3. jangan lari sendiri. ini penting. bukan soal dicefat begal gitu sih..lebih ke "biar ngga dianggap orang gila". ada cerita lucu, waktu itu temenku sok sok an night run...sendirian. pas ada orang lari malem aku sih komentar "wuidih..nih orang waras engga sih..?" ternyata pas dideketin..heh? temen gue. hahahaha...larinya di jalan raya pula..masih mending kalau di seputaran komplek aja...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Diliat dulu mbak temennya pas lari malam bawa sarung atau ndak. terlebih dalam sarungnya ada tipi, laktop, dan barang berharga lainnya. Kalau lari malam jenis ini bisa menguntungkan kalau ndak kepergok warga sih. hehehehe

      Hapus
    2. Mbak Innnayah: Hmm...kayaknya itu memang harus dipertimbangkan secara serius ya?! Kayaknya selanjutnya saya harus lari pake kaos dengan nama punggung kayak gini 'Rudy Arra...dan Masih Waras'

      Mas Dory: Lari malam sambil nggendong isteri orang juga termasuk olahraga ekstrem loh.

      Hapus
    3. dilarang mbayangin istri orang tauuk

      Hapus
    4. Mumpung saya belum punya istri, Mas. *moga gak ada Mas Zach*

      Hapus
  4. Ternyata night run ada baiknya juga ya Mas untuk kesehatan kita. Saya akan coba tips nya Mas Rudi diatas saat lari malam. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup terima kasih. Satu lagi tip khusus buat Mas Dory dari saya, kalo nanti saat Mas Dory melakukan night run ngeliat kupu-kupu, antepin aja ya.

      Hapus
    2. Maaf ya mas, kalo nyebut itu tolong pake nama latinnya nya aja. Biar saya gak mikir macem-macem. Hayooo apa nama latinnya?

      Hapus
  5. kalau aku gak cocok mas, bisa kena paru-paru basah, tpi jgnkan olahraga malem, lari pagi aja dah gak pernah lagi hehe

    BalasHapus
  6. Izin nyimak Mas...
    artikelnya sangat bermanfaat bagi saya,
    sepertinya saya kurang sekali melakukan olahraga...
    padahal olahraga ini bisa dilakukan secara gratis ya... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, olahraganya memang gratis, Mas, tapi air minumnya harus tetep bayar, sih.

      Hapus
    2. Iya nih.. mas... jaman sekarang apa-apa harus bayar... :D

      Hapus
  7. loh enggak boleh dengerin musik ya mas? apa bisa merusak telinga? kalau pagi ia juga ya mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan karena bisa merusak telinga, tapi karena lari di malam hari itu cenderung berbahaya jika dilakukan sambil mendengarkan musik, karena kewaspadaan kita bisa berkurang. :)

      Hapus
  8. dasar bujangan. malam-malam aja lari-lari. coba bayangkan, duduk sejenak minta dibikinin kopi susu plus senyuman manis bidadari di sisi.
    huhh, malah lariiii. ampuuun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Zaaaach...pliis atuh laaaah...

      *mencoba tegar kembali*

      Hapus