Pengaruh Kelelahan Mental (Fatigue) Terhadap Performa Fisik Saat Berlari

Gambar oleh: Rudy Arra
Saat saya sedang dalam ritual ngopi sambil iseng ngubek dunia maya, saya menemukan sebuah artikel keren di runnersworld.com yang membahas tentang efek dari kondisi tubuh yang sedang mengalami kelelahan mental (Fatigue) terhadap kinerja otot (fisik). Bagi saya ini sangat menarik karena kondisi tersebut sering saya alami. Dan mungkin hal ini ada hubungannya dengan tulisan saya tentang  Krisis Stamina Dalam Olahraga Lari yang saya tulis beberapa waktu yang lalu. 
Jadi begini, pada akhir tahun 1880-an, seorang ahli fisiologi yang bernama Angelo Mosso melakukan sebuah observasi tentang ketahanan/kinerja otot terhadap dua orang yang merupakan sesama Professor sebelum dan sesudah melakuakan Test Lisan, dan hasilnya ternyata setelah mengalami beban kerja mental (Test Lisan), kedua Professor tersebut mengalami penurunan kinerja otot atau kelelahan pada otot secara lebih cepat. Ini merupakan demonstrasi pertama yang menunjukan efek atau pengaruh dari kelelahan mental terhadap performa fisik. 

Selama ini, secara tidak sadar saya telah membuktikan kebenaran hasil observasi Angelo Mosso tersebut. Rasa lelah pada otot yang datang lebih cepat dari biasanya saat berlari biasa timbul salah satunya ketika saya sedang berada dalam kondisi tekanan mental yang cukup tinggi, seperti efek dikejar deadline, tugas yang menumpuk, persoalan  pribadi dan hal lain yang dapat menimbulkan stress. 
Kondisi kelelahan mental akan semakin diuji ketika harus menghadapi Long Run atau lari dengan kategori jarak jauh, yaitu jarak lebih dari 10K. Baik dalam Trail Running ataupun Marathon. Seorang pelari endurance selalu dilatih dan dituntut untuk dapat mengendalikan kondisi mental dan mengatasi rasa sakit secara fisik, tapi hal itu akan terasa sulit jika mental terbebani. Jadi sebaik dan sebugar apapun kondisi fisik pelari, bisa jadi itu tidak akan ada artinya jika kesiapan mental tidak mumpuni. 
Belajar dari pengalaman saya, bagi anda yang akan melakukan Long Run, rancanglah rencana jauh-jauh hari sebelumnya, buatlah  progress untuk menyelesaikan tugas-tugas atau pekerjaan anda paling lambat 3 hari sebelum race. Dengan begitu anda akan memiliki hari-hari tenang pada 2 hari sebelum race, dan anda dapat mengisi hari-hari tenang dengan mempersiapkan perlengkapan lari, Carbo-Loading, pengecekan medis (bila perlu) dan persiapan penting lainnya. Dengan begitu anda dapat berlari dengan pikiran yang tenang tanpa beban mental. 
Menjadi seorang pelari bukan hanya dapat melatih kekuatan fisik, tapi juga dapat mengasah ketahanan mental. Jadi tunggu apa lagi? Mari kita mulai berlari.  

34 komentar:

  1. mental emang ngefek banget. makanya aku kalau lari harus pakek iringan musik yang ngeBeat. sekalinya playlist lagu galau Rio Febrian jadi lambat. #mariLari

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaudah, lagu Rio Febrian nya mendingan disimpen buat ritual khusus di malem minggu aja. hihi

      Hapus
    2. kalau nyambil denger musik qasidahan boleh gak?

      Hapus
    3. Boleh, sekalian pakek mukena. Oke?

      Hapus
  2. ada yang bilang kalau lelah itu sebenarnya di mulai di otak, kalau kamu sudah merasa lelah dan menganggap itu suatu yang melelahkan, maka bawaannya akan cepat lelah. makanya ada yang menyetakan bawaan stress otak, baik dalam kerja, aktifitas sehari-hari, akan membawa beban pada aktifitas lainnya. termasuk juga lari kali gan. mungkin ini kali ya di katakan kelelahan mental. menurut anda bagaimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu betul, Mas. Makanya pada paragraf ke-4 diatas juga saya menuliskan bahwa seorang pelari dilatih dan dituntut untuk dapat mengendalikan mental mereka, salah satunya termasuk pikiran positif. Seperti yang saya alami misalnya, saat log run, ketika sampai pada jarak antara 8-10 kilometer adalah jarak dimana saya merasakan kelelahan, jarak paling kritis bagi saya, baik fisik ataupun mental, ketika saya berfikir untuk segera berhenti, maka tak ada lagi kekuatan untuk meneruskan race, tapi jika saya berfikir untuk terus meneruskan race, maka saya mampu berlari hingga selesai. Semua pelari pasti tahu rasanya berada dalam kondisi seperti demikian. Kekuatan pikiran dalam berlari dapat mengendalikan kekuatan otot.

      Hapus
    2. pengen nanya sama yang diatas dan di bawah saya.

      berapa berani order Nikita Mirzani fulltime?

      Hapus
    3. Hadu gak tau deh Mang, padahal katanya kalo order fulltime nanti ada bonus sebungkus nasi padang lho. Karetnya dua!!!

      Hapus
  3. makanya jangan mudah terpengaruh atuh kang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mang. Mamang juga jangan mudah terpengaruh ya...sama Nikita Mirzani.

      Hapus
  4. Betul petunjukmu bahwa lari itu sehat
    Mental jadi must
    Hidup selalu semangat
    Nafas tak tersendat...

    :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini yang saya suka dari Mbak Ayu, komentarnya selalu berirama hihi

      Iya, Mbak, jangan malas berolahraga yaa.

      Hapus
  5. saking berpengaruhnya tugas kuliah yang super numpuk menjelang akhir semester, jangankan kelelahan otot waktu lari,
    olahraga lari saja saya dah mulai males mas, gimana ini ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang pasti prioritaskan tugas kuliah, saya juga kalau lagi banyak tugas atau kerjaan, jadi suka males latihan fisik hihi

      Hapus
    2. kayaknya dah jadi faktor alam ya mas.. hehehe

      Hapus
  6. kira kira kalau kang tuvli sama mas zach diadu lari menang sapa yamas?
    mas rudy pegang yg mana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya menunggu jawabannya saja mungkin diantara nya harus kalah satu :)

      Hapus
    2. Saya pegang tiang listrik deh...

      Hapus
  7. kira kira kalau kang tuvli sama mas zach diadu lari menang sapa yamas?
    mas rudy pegang yg mana?

    BalasHapus
  8. loh kemana komenku tadi?
    koq ilang sih

    BalasHapus
  9. Kesiapan mental memang diperlukan, apalagi kalau long run pastinya emosi juga gx karuan ya mas :)
    serasa kesindir nih kalau bahas deadline, hampir tiap hari saya mah gitu mas :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo tiap hari dikejar deadline, jangan lupa akhir tahun piknik se-piknik-pikniknya ya, Mas. hihi

      Hapus
  10. saya jarang lari mas, apalagi kalo mau lari meski dijadwalkan dulu, hehehe :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sih, kalo sibuk pake banget susah mau olahraga juga.

      Hapus
  11. enaknya kalo lari sambil dengar musik mas, lagunya dangdut dangdut apa coba ?

    BalasHapus
  12. Berarti orang yg sering berolahraga secara tidak langsung berdampak juga dgn mental y mas. Saya malah jarang olahraga mas maklum sdh berkeluarga sering sbk kerja :D,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, olahraga dapat melatih mental. Kerjaan tetap nomor satu ya. hehe

      Hapus