Iliotibial Band Syndrome (ITBS)

Pernah dengar istilah Iliotibial Band Syndrome atau ITBS? Saya yakin sebagian dari teman-teman runners pasti pernah mendengarnya, karena ITBS merupakan salah satu jenis cedera yang sering dialami oleh pelari. ITBS biasanya terjadi ketika jaringan Iliotibial Band atau jaringan ikat serat otot tebal yang dimulai dari Iliac Crest (bagian paling menonjol pada tulang panggul) membentang pada bagian Lateral (luar paha) hingga Tibia (tulang kering) mengalami kondisi tegang dan meradang. 

Jaringan ikat Iliotibial yang menempel pada lutut berperan dalam mengkoordinasikan fungsi otot dan menstabilkan gerak sendi pada lutut. Jika Jaringan ikat Iliotibial ini tidak berfungsi dengan baik, maka akan menyebabkan rasa sakit pada lutut yang diakibatkan peradangan pada bagian lateral sendi lutut. 

Gejala 
Rasa sakit dan bengkak pada bagian lateral atau luar sendi lutut adalah gejala utamanya. Rasa sakit paling parah akan menyerang tumit saat berlari lalu menyebar dari bagian lutut hingga bagian pinggul. Cara paling mudah untuk mengetahui gejala ITBS ini adalah dengan cara menekuk lutut sekitar 45 derajat, jika kamu merasakan sakit pada bagian lateral atau luar sendi lutut, artinya kamu memang mengalami cedera ITBS.


Gambar: emedicinehealth[dot]com

Penyebab
Penggunaan sepatu yang tidak cocok dengan tipe kaki atau menggunakan sepatu yang sudah usah dapat menjadi penyebab ITBS. Selain itu litasan lari yang tergolong ekstrim atau terlalu sering berlari dengan jarak yang terlalu jauh juga dapat menjadi penyebab terjadinya ITBS pada pelari, baik pelari pemula atau pun pelari professional sekalipun. Iliotibial Band yang terletak didekat lutut memiliki struktur yang menyempit, sehingga ketika terjadi gesekan yang terlalu berat antara jaringan ikat dengan tulang, maka hal ini dapat menyebabkan peradangan. 

Upaya Pencegahan 
Saya kutip dari situs runnersworld[dot]com:

  • Yang paling penting adalah selalu turunkan jarak tempuh atau ambilah istirahat untuk beberapa hari ketika kamu mulai merasakan sakit pada bagian luar lutut. 
  • Sebagai pemanasan, berjalan lah beberapa ratus meter sebelum berlari 
  • Pastikan sol sepatu kamu masih dalam keadaan baik. Jika sol sepatu mulai tipis, segera ganti dengan yang baru. 
  • Berlarilah pada lintasan yang datar. Agar kamu bisa berlari dengan aman, pilihlah lintasan yang cenderung sepi dari lalu lintas dan memiliki tingkat visibilitas yang baik. 
  • Jangan berlari di lintasan dengan permukaan beton.
  • Ketika berlari di track, sesekali ubahlah arah lari kamu. 
  • Kunjungilah Podiatrist (dokter spesialis kaki) untuk mendapatkan evaluasi mengenai ITBS kamu dan untuk mengetahui apakah kamu memerlukan Orthotics atau alat untuk membantu memperbaiki kaki yang mengalami kelainan

Untuk upaya penyembuhan kamu bisa melakukannya dengan menggunakan metode Metode R.I.C.E yaitu Rest, Ice, Compression & Elevation. Untuk lebih jelasnya kamu bisa lihat pada postingan Cedera Lutut Saat Berlari (Patellofemoral Pain Syndrome). Selain itu peregangan dan pijatan bisa dimasukan pada program penyembuhan. Jika ITBS tidak kunjung sembuh dalam beberapa minggu, kunjungilah professional di bidang pengobatan cedera olahraga, karena mungkin saja kamu membutuhkan suntikan Corsitone pada jaringan yang mengalami cedera untuk proses penyembuhan yang lebih cepat. Namun Cortisone memiliki resiko tersendiri, karena dapat melemahkan ligament dan tendon. Karena itu pertimbangkanlah menggunakan penyuntikan Cortisone sebagai pilihan solusi terakhir. 

Demikian ulasan saya tentang Iliotibial Band Syndrome atau ITBS. Tetap kenali proses larimu termasuk kemungkinan cedera yang akan kamu alami. 

30 komentar:

  1. Penuh perjuangan mau komen aja sih. Hadeh. Kayak lari nanjak

    BalasHapus
  2. namanya olahragawan pasti selalu rentan cedera ya kang, termasuk olahraga lari juga, kalo lari di tenah beton emangnya kenapa kang?kok bisa terjadi cedera gitu yah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba deh Kang Hendri bandingkan antara lari di track beton dengan berlari di track bata merah, kalo Kang Hendi rutin berlatih pasti akan tahu perbedaannya. Struktur pijakan yang terlalu keras akan memberikan tekanan/hentakan yang lebih besar pada lutut, jika lutut sedang dalam kondisi tidak baik, maka dapat memperparah cedera.

      Jadi bukan track betonnya yang bisa bikin cedera, tapi ketika lutut sedang dalam keadaan cedera, hindari berlari di track beton.

      Hapus
    2. jadi dari hentakannya yang terlalu keras ya mas,, berarti kalo lari di tanah biasa mungkin lebih bagus ya mas..
      saya lari?saya sudah tuwa kang udah ngga kuat lari jauh-jauh :D

      Hapus
    3. Yaelah, belom kepala 3 kan umurnya? Bisa laaaah.

      Hapus
  3. nambah pengetahuan saya tentang ITSB. kalo di atas di tanya tau engga. awalnya ga sama sekali udah baca ini jadi tau mas. hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mang Adul tau gak sebenernya saya tau kalo Mang Adul gak tau, eh sekarang tau-tau Mang Adul udah tau kan udah saya kasih tau. Temen2 yang gak tau harus tau kalo mang Adul tau-tau sekarang udah tau.

      Hapus
    2. saya dong yang tau, ITSB itu cedera hati yang sering tikusruk kan?

      Hapus
    3. eh tau tau jadi tau. kalo begitu sayah harus ucapin terimakasih. ga pake bayar ya.

      Hapus
  4. Jujur saya mah kang baru denger dan baru tau tentang istilah ITBS setelah baca postingan ini. Untuk kali ini saya gak ketinggalan jadi dapat wawasan dan pengetahuan baru nie mengenai ITBS ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yeaaay akhirnya saya dapat jadi sumber pengetahuan hihi

      Hapus
  5. kirain nama band, eh ternyata nama cedera.
    kalo gitu gimana kalo saya sponsori sebuah band dengan nama "cedera"?. anggotanya khusus yang masih jomblo. keren kan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oke, gimana pun saya seneng dengan rencana mas Zach ini, walau masih terselip kata 'jomblo' disana.

      Tapi kalo nama bandnya 'cedera', terus penggemarnya mau dikasih nama apa? Cedera Mania? Cedera Lovers? Nanti kalo dikasih nama Cedera Mania atau Cedera Lover, takutnya nanti malah dianggap program untuk menekan angka pertumbuhan penduduk. Gimana dong?

      Hapus
    2. cedera hati dong, kan jomblo? :D

      Hapus
  6. Pemanasan itu memang lah sangat penting. Agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

    BalasHapus
  7. saya sudah tau mas tentang iliotibial band syndrome setelah baca artikel mas rudy ini. hehehe

    BalasHapus
  8. permukaan beton itu seperti apa ya mas? apakah aspal termasuk beton juga?
    perbedaan yang dirasakan saat berlari diatas permukaan yang keras dan permukaan yang empuk seperti tanah atau pecahan batu bata sangat terasa perbedaannya ya mas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, bila anda rutin berlatih atau sedang mengalami cedera, akan sangat terasa perbedaannya.

      Hapus
  9. wah sebenarnya saya juga baru tau ini kang istilah ITBS salah satu jenis cedera yang sering dialami oleh pelari ini kang, berarti harus hati ber hati ini kang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kita memang harus berhati-hati dengan hati. *ehh

      Hapus
  10. ITBS. istilah baru yg ada di otak gue...

    smngat trus bkin artikel brmnfaat ky gni yow...

    BalasHapus
  11. Kebetulan saya juga sedang mengalami cedera ini sepertinya.. cedera ini mengakibatkan saya tidak kuat menempuh jarak lari terlalu jauh.. awal mula kena cedera ini 1.5 bulan yang lalu pada saat itu saya sedang berlari seperti biasa. tiba2 di kilometer 2 lutut bagian luar kaki kiri saya terasa ngilu dan nyeri.. namun saya tetap memaksakanya untuk lari sampai 1 km selanjutnya. di km 3 kaki saya sudah ga bisa diajak kompromi nyeri terasa semakin menusuk dan akhirnya saya terpaksa berhenti dan berjalan kaki untuk pulang ke rumah, padahal sebelumnya saya kuat lari tanpa nyeri dgn jarak 5-10 kman..

    untuk saat ini saya masih lari tapi dengan jarak dekat dan mulai beralih ke olahraga lain yaitu sepeda

    BalasHapus