Kapan Waktu Terbaik untuk Olahraga Lari?

Dalam perbincangan ringan usai latihan, ada salah satu teman saya yang bertanya "Kapan waktu terbaik untuk olahraga lari?" Hmm...ini adalah pertanyaan yang sering saya dapat, terutama dari mereka yang baru menekuni dunia lari. Sebenarnya banyak sekali tulisan yang membahas tentang hal ini, bahkan banyak yang melampirkan hasil penelitian dari para ahli, namun kali ini saya hanya akan mencoba untuk berbagi pengalaman pribadi. 

Bagi saya tidak ada patokan mengenai waktu terbaik untuk melakukan olahraga lari. Pada waktu subuh, pagi, siang, sore bahkan malam hari pun dapat menjadi waktu yang baik untuk melakukan olahraga lari. Begitu pun dengan kondisi cuaca, dalam keadaan cuaca panas terik, dingin, bahkan saat hujan deras pun bagi saya tak ada masalah. Yang paling penting adalah bagaimana cara kita mempersiapkan materi (perlengkapan lari) dan kondisi fisik untuk sebelum dan sesudah berlari. 

Namun ada beberapa hal yang menjadi poin penting yang biasa menjadi perhatian saya. Ketika akan berlari pada suhu yang cukup dingin seperti ketika subuh atau saat cuaca hujan, lakukanlah pemanasan dengan lebih intensif hingga suhu tubuh meningkat, sehingga tubuh dapat mengatasi cuaca dingin yang merupakan salah satu faktor terjadinya kram. Baiknya, selama melakukan pemanasan, pakailah jaket atau pakaian yang bersifat menghangatkan agar proses pemanasan dapat lebih efektif. 

Setelah selesai berlari pada pada cuaca dingin, lakukanlah pendinginan seperti biasa lalu gantilah pakaian dengan pakaian yang kering dari keringat dan konsumsilah minuman dan makanan yang dapat menghangatkan tubuh. Bagi saya poin ini sangat penting untuk mencegah tubuh mengalami perubahan suhu yang drastis.  

Ketika akan berlari pada cuaca panas seperti siang hari, pilihlah pakaian yang memiliki sistem sirkulasi udara yang baik. Usahakan untuk tidak memakai pakaian yang terbuat dari bahan plastik dengan sistem sirkulasi udara yang minim. Ada paham yang menyebar di masyarakat, terutama pada mereka yang sedang dalam program penurunan berat badan, bahwa memakain jaket plastik tertutup yang menutupi hampir seluruh tubuh dapat mempercepat proses turunnya berat badan. Namun perlu diketahui bahwa efeknya justru dapat menjadi membahayakan. 

Ketika berlari, suhu tubuh kita akan naik, sehingga keringat keluar untuk mendinginkan tubuh kita, jika kita memakain pakaian yang tertutup bahkan hampir tidak ada sirkulasi udara, makan panas tubuh akan terjebak dan tidak terurai, hal ini akan menyebabkan panas tubuh menjadi begitu tinggi, dalam tahapan ini dehidrasi akan sangat mengancam, bahkan bila suhu tubuh mencapai 40°C atau lebih maka dapat menyebabkan heat stroke. Jadi sebaiknya jangan menempuh jalan pintas untuk menurunkan berat badan, biarkan berjalan secara normal dan terprogram. 

Olahraga lari dapat dilakukan kapan saja, pilih saja waktu yang disesuaikan dengan aktivitas keseharian anda, dimana pada waktu tersebut anda dapat menjaga konsistensi dalam melakukan olahraga lari. Dan  ada tiga faktor penting yang harus dijaga keseimbangannya, yaitu Latihan, Asupan Gizi dan Istirahat. Jika salah satu dari ketiga faktor penting tersebut tidak seimbang, maka program latihan tidak akan menunjukan hasil yang optimal. 

#KeepRunning #KeepHealthy #MariLari

2 komentar:

  1. Kalau misalkan pakai kaus panjang tapi tebal, nggak masalah, kan, Mas? Soalnya saya kalau lari memang pakai celana training + kaus panjang. Karena saya memakai hijab.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tentu tidak maslah, dengan catatan pakaian yang dikenakan sewaktu berlari memiliki sistem sirkulasi udara yang baik, tapi bukan berarti harus berbahan tipis sehingga dapat menyebabkan terlihatnya aurat, coba pilih pakaian yang memiliki sirkulasi udara yang baik, untuk menghindari overheat pada tubuh sehingga dapat terhindar dari dehidrasi. :)

      Hapus