Jalur Lingkar Gentong
Jalur Linkar Gentong yang merupakan jalur alternatif didaerah Gentong, Tasikmalaya, akhirnya dibuka juga untuk umum. Jalur ini mulai resmi digunakan pada hari Rabu, 15 Agustus 2012 yang lalu.

Ini merupakan kabar gembira untuk para pemudik yang akan menggunakan jalur selatan Jawa, ya setidaknya dengan adanya jalur baru ini kemacetan di daerah Gentong tidak akan terlalu parah.

Pada awalnya saya menduga jika jalur dengan panjang 1,2 KM ini tidak akan sampai bisa dipergunakan pada musim mudik tahun ini, karena saat saya melintas disana beberapa bulan yang lalu, keadaan proyek masih sangat berantakan, jembatan diatas rel kereta api yang tampak pada gambar saja belum dibangun.

Adaptasi. Ya, itu hanya sebuah kata, tapi bagi saya sangat menyebalkan bila harus melakukannya. Tempat baru, orang baru, kebiasaan baru, aturan baru, pola pikir baru, dan tantangan baru. Sayangnya tidak ada pacar baru disini -__-*

Semua terasa berat jika lingkungan baru yang dimasuki mempunyai banyak perbedaan dengan lingkungan sebelumnya. Terlebih lagi jika banyak pihak yang memandang skeptis terhadap niat baik yang di lakukan, karen masih banyak hal yang dianggap tabu.

Saya sadar, dalam hal apapun, dengan berbagai macam alasan dan kepentingan, pro kontra akan selalu ada. Tapi disanalah kita akan belajar, belajar menerapkan apa yang kita pahami, belajar memahami apa yang kita lakukan, belajar memahami sebab akibat dari setiap keputusan yang kita buat, dan belajar memahami siapa mereka dan siapa kita.

Mungkin saya tidak se-idealis dulu, saat isi buku pelajaran masih dengan lancar mengaliri kepolosan otak ini, saat dengan begitu berani mengatakan bahwa apa yang kulakukan adalah yang paling benar, dan menganggap orang lain yang menyanggah adalah pemberontak. Kini saya hanya ingin melakukan yang terbaik untuk apa yang menurut saya baik.


Typography...pastinya sudah sering dong mendengar istilah yang satu ini, apalagi bagi para Desainer Grafis, ini bakal jadi ‘cemilan’ sehari-hari. 

Typography (Tipografi) berasal dari kata “Typos” yang artinya Bentuk, dan “Graphe” yang artinya Menulis. Jadi Typography merupakan ilmu memilih dan menyusun huruf untuk mendapatkan kesan tertentu, sehingga pembaca dapat dengan nyaman membaca dan memahami isi atau pesan yang akan disampaikan.

Adapun Seni Typography  yaitu karya disain yang menjadikan huruf sebagai elemen utama. Untuk mempertegas penyampaian pesan didalamnya dan untuk mendapatkan suasana tertentu, dalam seni Typography biasa dimasukan unsur-unsur lain diluar susunan huruf (typeset) seperti ilustrasi, efek, warna, background, dan tata letak yang sangat sangat ‘flexibel’.

Saya sendiri sudah lama tertarik dengan Tyipography ini, karena selain nilai kreatifitan dan nilai seni nya yang sangat tinggi, Typography juga merupaka media yang sangat menarik untuk mengkomunikasikan atau menyampaikan pesan kepada pihak lain. 


Di daerah tempat tinggal saya terdapat dua blok pesawahan. Uniknya setiap blok sawah disini memiliki nama. Contohnya sawah blok yang berada di sebelah selatan tempat tinggal saya bernama ‘Darmaga’, dan blok sebelah utara bernama ‘Gudawang’. Sudah lama saya penasaran dengan asal-muasal pemberian nama-nama itu, tapi selama ini saya belum menemukan orang yang tahu pasti jawaban atas rasa penasaran saya itu. Untuk ‘Darmaga’ mungkin diambil dari kata ‘Dermaga’, tapi daerah ini kan sangat jauh dari laut. Kalau ‘Gudawang’ sih setahu saya itu nama sebuah Gua di Bogor.

Peta Sawah Darmaga & Gudawang

Tapi saya tidak akan membahas lebih jauh sejarah terbentuknya sawah-sawah tersebut, saya ingin bercerita tentang kekeringan yang melanda sawah-sawah disini.

Hanya postingan ringan. Ngabuburit tadi sore, saya mengisinya hanya dengan nangkring di Youtube. Di luar, ada beberapa anak kecil yang sedang bercanda sambil menyanyikan lagu 'Cingcangkeling', hmm...iseng saja saya tulis "cingcangkeling" di mesin pencari Youtube. Lalu tampaklah beberapa option video, dan perhatian saya tertuju pada Video dengan judul -Simfoni Untuk Bangsa: "Cing Cang Keling"- yang dibawakan secara Orcestra.

Saya klik tombol 'Play', mulai menyimak, dan 20 detik kemudian alis saya mulai terangkat, 1 menit kemudian musik ini sukses membuat saya merinding, dan gumam saya "...sialan...keren banget...!!!". Mungkin untuk orang lain penampilan ini biasa saja, tapi buat saya pribadi ini sangat berbeda. Bukan karena musiknya berasal dari daerah saya sendiri (Sunda), tapi ini soal kualitas bermusik dan suasana yang disajikan Sob.


Ini adalah kali kedua saya menjalani Bulan Ramadhan di Ciamis semenjak pada tanggal 22 Juli tahun lalu saya pindah lagi kesini setelah bertahun-tahun tinggal di Kota yang menjadi tempat saya tumbuh dewasa dan sangat saya cintai, yaitu Kota Bandung.

Suasana yang sangat berbeda saya temukan saat menjalani Ramadhan disini. Disini saya bisa lebih fokus untuk melakukan ibadah Ramadhan, mungkin karena lingkungan tempat tinggal disini yang lebih religius. Sangat berbeda saat saya tinggal di Bandung, disana saya terlalu disibukkan dengan aktifitas duniawi. Tarawih saja jarang, dalam satu bulan, tarawih saya bisa dihitung denga jari dalam satu tangan saja. Belum lagi puasa saya yang kayak jaring penangkap ikan, banyak bolongnya -_-“.

Kemarin malam kami menjalankan tarawih pertama di Ramadhan tahun ini. Ada yang berbeda dengan tahun kemarin, Imam yang memimpin tarawih di Mesjid kali ini bukan Ayah saya lagi, katanya sih memberi kesempatan anak muda menjadi Imam.

Satu hal yang saya suka saat tarawih pertama adalah masjid yang dipadati oleh para Jama’ah, bahkan padat sampai ke teras Mesjid. Alhamdulillah, bulan Ramadhan memang bisa membuat umat muslim menjadi lebih religius. Dan selain itu saya juga bisa bertemu banyak orang di mesjid, termasuk para gadis hihi...saya sangat suka kalau lihat anak gadis pergi ke Mesjid dan pakai Mukena, kadar ke-cakep-an nya bisa melonjak naik 658% dimata saya :D.

Alhamdulillahirabbilalamin, rasa syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang masih memberi kesempatan kepada saya khususnya dan seluruh Umat Muslim pada umunya untuk bertemu lagi dengan bulan suci Ramadhan. Dalam postingan kali ini saya ingin mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi teman-teman yang menjalankannya.

Untuk memperjelas, silahkan klik pada gambar.

Semoga kita diberi kekuatan dan kesehatan dalam menjalankannya dan amal ibadah kita akan menjadi berkah dan mendapat ridho-Nya, Amin.


Dulu, saat saya masih berada di kantor pada dini hari karena lembur dan harus mengerjakan tugas yang dituntut selesai sebelum pagi harinya, yang ada dalam pikiran saya saat itu adalah “Aduuuh...kasurku dirumah lagi ngapain ya...?!”.

Saat berada dirumah saya masih nongkrong di depan monitor pada dini hari lagi-agi karena masalah kerjaan, yang ada dipikiran saya adalah “Gak sudi harus nengok ke belakang, karena kamu ada disana!!!” (bicara sama kasur).

Saat terlentang diatas tempat tidur, tapi sampai dini hari masih belum juga bisa tidur karena alasan-alasan tertentu semacam insomnia atau sekedar galau, yang ada di pikiran saya adalah “Ternyata kamu tidak selamanya bisa membuatku merasa nyaman dan merasa tenang saat aku berada dalam pelukanmu!” (bicara sama kasur...lagi)

Ya...memang sangat mernyedihkan ketika kita masih saja harus terjaga saat kebanyakan orang ditempat lain sudah berada di dunia lain sambil membangun pulau (baca: tidur pules). Dan penderitaanpun akan terus berlanjut saat pagi datang. Saat orang lain baru saja keluar dari mimpi indah mereka, justru saya baru memulai ‘mimpi buruk’. Mimpi buruknya adalah ketika saya harus menjalani hari dengan efek kurang tidur pada malam hari. Dan bisa dipastikan hariku pun akan menjadi 5% manis, 45% miris, dan 50% tragis.

Pada tanggal 4 Juni 2012 yaitu hari ini telah terjadi beberapa peristiwa yang cukup bersejarah. Diantaranya yaitu telah terjadi Gerhana Bulan Sebagian di langit Indonesia yang dimulai sekitar pukul 18 WIB. Dan juga telah terjadi Gempa pada pukul 18:17 WIB yang berkekuatan sekitar 6.1 Skala Richter, diketahui pusat gempa berada di kebalaman 24 Kilometer dan berjarak 121 Kilometer dari Sukabumi.

Selain peristiwa penting yang baru saja terjadi di Indonesia, ternyata ada banyak peristiwa penting yang telah terjadi pada tanggal 4 Juni ini. Ada yang sedang punya waktu luang?, yuk kita intip-intip!


Mungkin topik pada postingan kali akan lebih tepat jika di-publish pada tiga hari yang lalu, tepatnya pada Hari Tanpa Tembakau Sedunia, tapi sepertinya lebih baik terlambat baripada tidak sama sekali, iya gak?!. Yapp...kali ini saya ingin berisik soal barang yang menurut saya adalah salah satu barang paling absurd yang pernah ditemukan manusia, yaitu ROKOK.

Menurut informasi yang saya dapatkan dari beberapa sumber, ternyata sejarah rokok dimulai dari Benua Amerika. Saat itu Bangsa asli Benua Amerika khususnya Suku Indian, Suku Maya dan Aztec yang menghisap rokok untuk keperluan upacara ritual mereka, seperti ritual persembahan pada Dewa atau memanggil Roh.

Nah kenapa kok sekarang rokok malah menjadi gaya hidup bagi para penghisapnya?. Menurut catatan sejarahnya sih ini berawal dari Bangsa Eropa ketika menemukan Benua Amerika sekitar Abad ke-16. Mereka memperhatikan Bangsa Indian yang sedang melakukan Ritual dengan menghisap tembakau, lalu beberapa dari Bangsa Eropa itu ikut-ikutan mencoba menghisap tembakau tersebut. Entah mungkin terasa nikmat atau apa pun itu, lalu mereka membawa daun beserta biji Tembakau tersebut ke daratan Eropa, karena sebelumnya tidak ada Bangsa yang mengenal Tembakau ini selain Bangsa Asli Amerika.