Gambar oleh:  
Journal of Musculoskeletal Medicine
© Steve Oh, CMI 2009
Dalam tulisan kali ini saya masih mengulas tentang cedera yang umum sering dialami oleh Pelari, karena cedera merupakan salah satu aspek penting dalam dunia lari. Dan jenis cedera yang akan saya ulas kali ini adalah Achilles Tendinitis. 

Achilles Tendinitis adalah cedera yang disebabkan oleh penggunaan yang berlebihan atau terlalu besarnya tekanan pada tendon Achilles. Tendon Achilles sendiri merupakan tendon besar yang menghubungkan dua otot (besar) betis, otot Gastrocnemius dan otot Soleus pada bagian belakang tulang tumit kaki kita. Karena besarnya tekanan maka tendon Achilles akan dibuat bekerja keras sehingga hal ini dapat menyebabkan terjadinya peradangan. Jika ini terjadi secara terus menerus, maka akan timbul jaringan parut yang berakibat akan berkurangnya fleksibilitas tendon. Dalam kasus yang lebih serius, tendon Achilles dapat megalami robek atau bahkan pecah, jika sudah begini mungkin akan diperlukan proses pembedahan.  

Gejala 
Tanda-tanda umum dari gejala Achilles Tendinitis adalah rasa sakit pada bagian belakang kaki atau bagian tepat diatas tumit (disekitar tendon Achilles) setelah melakukan aktivitas berjalan atau berlari.  Pergelangan kaki yang terasa kaku dan timbulnya bengkak pada bagian tendon diatas tumit atau timbulnya rasa sakit ketika melakukan gerakan toe raises juga dapat mengindikasikan terjadinya Achilles Tendinitis. 
Pernah dengar istilah Iliotibial Band Syndrome atau ITBS? Saya yakin sebagian dari teman-teman runners pasti pernah mendengarnya, karena ITBS merupakan salah satu jenis cedera yang sering dialami oleh pelari. ITBS biasanya terjadi ketika jaringan Iliotibial Band atau jaringan ikat serat otot tebal yang dimulai dari Iliac Crest (bagian paling menonjol pada tulang panggul) membentang pada bagian Lateral (luar paha) hingga Tibia (tulang kering) mengalami kondisi tegang dan meradang. 

Jaringan ikat Iliotibial yang menempel pada lutut berperan dalam mengkoordinasikan fungsi otot dan menstabilkan gerak sendi pada lutut. Jika Jaringan ikat Iliotibial ini tidak berfungsi dengan baik, maka akan menyebabkan rasa sakit pada lutut yang diakibatkan peradangan pada bagian lateral sendi lutut. 
Gambar oleh: @nonoman_galuh
Mimitinamah dina hiji poe kuring nganjang ka blog na Mang Yono, kabeneran dina poe eta anjeuna ngunggah tulisan ngeunaan Puri Emily, mojang priangan kalahiran Bandung, 17 Juni 2003 anu miboga prestasi internasional dina bidang Kasenian Tari Jaipongan. Salaku urang sunda pituin kuring ngarasa reueus ngadanguna, sabab anu kahiji, yen salah sahiji budaya asli sunda bisa ditanjeurkeun di tingkat global. Anu kadua, yen aya keneh budak ngora anu daek ngamumule kana budaya asli sunda, ku kituna kabudayaan sunda khusus na Tari Jaipongan bisa terus lestari. 

Tapi nyatana di sababaraha wilayah parahyangan, proses regenerasi jadi masalah anu serius, sabab kurang na bibit-bibit anyar atawa budak ngora anu boga minat keur neuleuman kasenian sunda. Contona di kota kalahiran kuring nyaeta Ciamis. Sakumaha anu pernah dicaritakeun ku mantan Kepala Disbudpar Kabupaten Ciamis, Bapak Mamat Surya Wijaya, saur anjeuna hese ngalakukeun regenerasi seniman tradisional kasenian khas Ciamis, sanajan aya budak ngora anu boga minat neuleuman kasenian tradisional khas Ciamis, jumahna saeutik pisan. Dina danget ieu seniman anu aktif keneh dina kasenian khas Ciamis umumna geus usia lanjut.

Gambar oleh: Rudy Arra
#LatePost - Saya memberi tagar demikian karena rencananya postingan ini saya upload tepat pada tanggal 1 Januari 2016, tapi karena postingan 'Pronasi, Overpronasi & Supinasi' sudah menjadi draft 80% yang dijadawalkan tayang pada 31 Desember 2015 malah tayang pada tanggal 2 Januari 2016, akhirnya mau gak mau postingan ini yang waktu itu baru menjadi draft judul mendapat jatah tayang pada tanggal 4 Januari 2016. Jadi intinya semua serba terlambat. Yaudah lah yaa asal jangan sampe terlambat 3 bulan aja. 

Dan berikut adalah 10 resolusi lari saya pada tahun 2016. Ini akan saya jadikan catatan penting di tahun ini, walaupun saya tidak akan memaksakan diri untuk mendapatkan pencapaian atas semua poin, karena saya harus menyesuaikan kegiatan latihan dengan kegiatan utama saya sehari-hari yang terkadang sangat menyita waktu. Tapi bagaimanapun saya akan berusaha untuk mencapainya. 


Dalam istilah anatomi, Pronasi adalah gerakan menelungkupkan tangan, sedangkan Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Dalam dunia lari, Pronasi merupakan gerakan rotasi kaki ke arah dalam ketika kaki mendarat di tanah saat berlari. Kaki yang berotasi ke arah dalam sebanyak 15% akan mendarat di tanah dengan sempurna dan dapat menyangga berat tubuh tanpa menimbulkan masalah. Proses pronasi mempunyai peran yang sangat penting karena sangat membantu kaki dalam menyerap dampak guncangan dan membantu dalam proses dorongan yang diberikan tubuh pada telapak kaki dari tumit hingga bagian depan telapak kaki untuk bergerak maju. 
 Gambar ku: den.cyberia
Kasadaran pikeun ngajaga kabersihan lingkungan rupana teu dipiboga ku sakabeh jalma. Loba keneh jalma anu kurang empati lamun ningali runtah balatak, sanajan si runtah itateh pabalatak dina jajalaneun manehna. Kuring mindeng nempo kajadian siga kitu wanci latihan di taman olahraga di daerah kuring. 
Pernah sakali waktu kuring jeung babaturan saenggeus latihan langsung ngalakukeun 'Operasi Semut' atawa gerakan mulungan runtah babarengan, tina sakitu lobana jalma anu aya di lingkungan taman olahraga eta, ngan aya saurang anu boga kereteg hate miluan  gerakan mulungan runtah. Padahal anu sok olahraga didinya teh kuring yakin lain jalma sambarangan, artina jalma anu nyakola, anu pernah ngasaan sakola luhur, lamun dipikirmah jelema anu kaasup kaum intelektual kitu kuduna mah boga rasa hanyang ngajaga kabersihan lingkungan anu leuwih gede, malahan teu perlu diajak angot dicontoan mah. Angot ieu keur kapentingan balarea. 

Dulu setiap kali menyaksikan kejuaraan lari marathon, saya selalu dibuat kagum oleh kemampuan tubuh para atlet elit profesional yang begitu tahan melibas lintasan sepanjang 42,195 kilometer tanpa berhenti dengan pace yang mengagumkan. Tapi ada satu pertanyaan yang menggelitik saya, yaitu kenapa atlet maraton profesional itu rata-rata memiliki tubuh yang cenderung kurus? Ternyata ada bebrapa penjelasan ilmiah mengenai hal ini, tapi dalam postingan ini saya akan mengulas jenis otot pada pelari. 
Secara umum serat otot terbagi menjadi dua tipe, yaitu Slow Twitch (Tipe I) dan Fast Twitch (Tipe II). Pada dasarnya otot manusia terdiri dari kedua tipe otot ini, dengan perbandingan yang cenderung simbang. Tapi dengan aktivitas atau latihan tertentu, salah satu dari dua jenis otot tersebut bisa terbentuk menjadi lebih dominan dari yang lainnya, dan dapat memberi pengaruh pada efisiensi konteraksi otot, sehingga dapat memeberi peluang keberhasilan yang lebih besar pada cabang olahraga tertentu
Dalam tultorial Photoshop kali ini saya akan coba menguraikan langkah-langkah cara edit huruf dengan efek kaca transparan atau Glass Typography.  

Mari kita mulai!
Gambar: Rudy Arra
Dina postingan #ReboNyunda ieu kuring masih ngabahas sabudeureun basa sunda. Terus terang, sanajan kuring urang sunda pituin, tapi kuring kaasup diajar keneh ngagunakeun basa sunda, dina nulis atawa ngetik, maca atawa ngalisankeun basa sunda. Bet naha bisa kitu? lah tong jauh-jauh, contona ue lamun kuring dititah maca basa sunda sok kalah cigah anu keur diajar maca, teu lancar nereleng cigah maca tulisan dina bahasa Indonesia. 

Angot lamun kuring dititah ngetik tulisan dina basa sunda, hadeuuuuhh pokonamah alahbatan ngetik rumus matematika, mendingan dititah nulis tulisan dina bahasa Inggris. Tah tidinya kuring sadar yen basa sunda teh teu gampang. Loba keneh aturan-aturan jeung kosakata basa sunda anu ku kuring can kaharti, kadang kuring era sorangan. 

Gambar Oleh@Irdanmau
Juli 2008 mungkin akan menjadi bulan yang tak terlupakan bagi saya, karena di bulan itu saya mengalami kejadian buruk yang membuat saya harus bed rest hampir satu bulan lamanya. Semua itu karena kaki kanan saya mengalami cedera cukup parah akibat tertindih motor saat mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Bypass Soekarno-Hatta, Bandung. Bersyukur saya tidak mengalami patah tulang, akan tetapi ada beberapa jaringan otot kaki yang terputus dan bergesernya beberapa bagian sendi. Butuh berbulan-bulan proses penyembuhan hingga saya bisa berjalan kembali.

Kaki kanan saya sudah bisa berfungsi seperti sedia kala, namun ternyata kondisi pergelangan kaki atau engkel saya tidak se-normal dulu. Aktivitas yang memberi tekanan cukup besar pada pergelangan kaki seperti menaiki tangga, melompat, menendang selalu membuat engkel terasa sakit, bahkan bengkak. Bahkan rasa sakit tersebut membuat gerakan shalat saya menjadi tidak sempurna. Sudah banyak cara saya coba untuk mengatasi masalah pada engkel saya tersebut, mulai dari cara tradisional hingga medis, untuk beberapa waktu memang terasa dampak positifnya, tapi biasanya tak bertahan lama, rasa sakit pada engkel pun timbul kembali.