Saat aku sedang menikmati semangkuk Bakso di salah satu Kedai Bakso pinggir jalan di sekitar Terminal Ciamis,  aku mendengar ada dua orang anak laki-laki yang sedang bercanda dengan cara beradu argumen. 

(Dalam bahasa Sunda)

Anak 1 : "Ayahku doong yang paling hebat, dia jago komputer, sekolahnya tinggi, banyak duit, aku minta kaset PS yang baru langsung dibeliin. Pasti Ayahmu gak gitu kan?"

9/12/2012 22:16
sekedar pemberitahuan
ACEH pukul 5 sore kemarin mendengar suara anjing lagi mengaum seperti raksasa untuk yang kedua kalinyari bawah dasar laut samudra pasifik.menurut para ulama,itu suara Dajjal yg berusaha naik ke dunia.oleh karena itu kita disuruh senantiasa tidak berhenti mengumandangkan adzan dan mendirikan sholat.siapa yang membaca ini,tolong sebarkan ke 20 orang.jangan dipermainkan lillahi Ta’ala. Demi alloh ini amanahmu,
Begitulah isi dari SMS yang aku terima melalui nomor HP-ku pada tanggal 22 December 2012 20:03. Aku tulis isi SMS yang aku terima itu sama persis seperti yang tertera pada layar HP-ku dengan memperhatikan ukuran huruf, spasi dan tanda baca. Tanpa aku mengurangi ataupun menambah satu huruf pun disana. Semoga saja aku benar.

Sebelumnya mohon maaf, karena akhir-akhir ini aku jarang menulis postingan atau sekedar berkunjung dan memberi komentar di Blog kawan-kawan semua. Tanpa mengurangi rasa hormatku pada kawan-kawan Blogger semua, aku akui bila belakangan ini aku memang berada dalam zona malas untuk blogging. Akan terasa terlalu berlebihan jika aku harus mengaku sangat sibuk sehingga tidak sempat untuk blogging, karena masa iya selama 24 jam dalam sehari tidak bisa meluangkan waktu selama 2 jam saja untuk menulis/blogging?. Terdengar berlebihan bukan?. Kecuali jika aku adalah manusia yang super duper sibuk banget-banget, baru akan mempergunakan alasan ‘SIBUK’ sebagai alibiku karena jarang blogging.

Karena banyaknya pertanyaan dan permintaan tutorial dari kawan-kawan tentang cara membuat typography pada Label Cinderamata beberapa waktu lalu, maka aku memberanikan diri untuk posting Tutorial tentang ini. Teknik yang aku pergunakan ini merupakan teknik dasar yang tidak terlalu rumit, dan teknik ini bisa dipraktekkan pada Photoshop CS  semua seri. Untuk menyelesaikan Projek ini aku berkerja menggunakan Photoshop CS5.

Mari kita mulai!


Catatan Kecil
Pagi ini, aku merasa begitu lebih baik, walaupun keadaan mengalir seperti biasa. Ditemani secangkir kopi hangat dengan alunan Instrumental Music karya Lee Ritenour dan Dave Grusin, cukup mampu menghangatkan semangatku. Lantas aku curahkan pada catatan kecil ini.

Sapaan dari sahabat adalah sebuah motivasi yang begitu bertenaga untukku dalam meredam semua emosi kemarahanku yang meletup-letup. Memperhatikan kekhasan tingkah laku manusia-manusia kecil yang seakan sanggup menjalani hidup mereka tanpa beban, terbuka dan selalu ingin tahu, cukup mampu mendidihkan darahku sekaligus membuatku tersenyum bahagia.

Sweet Fie Typography Wallpaper

Sweet Fie Typography by Rudy Arra


Terkadang aku merasa otakku ini terlalu imajinatif sehingga pikiranku terkadang berusaha membayangkan apapun bisa terjadi. Tapi jika manjanya sedang kumat, semuanya pun akan mendadak berjudul ‘Males Banget’. Mungkin oleh karena itu, dari kecil aku sudah tertarik dan hobi pada gambar, banyak lomba menggambar aku ikuti, bahkan aku dan salah satu kawan blogger-ku kini, pernah berada dalam satu kompetisi lomba membuat Kaligrafi saat kami masih duduk dibangku Sekolah Dasar dulu.

Hobi sewaktu aku masih kecilpun terbawa sampai sekarang. Bedanya, sekarang aku mencurahkan ide dan imajinasiku secara digital, walaupun belum sehebat para Disainer Grafis diluar sana, tapi aku sangat menikmati kemampuanku saat ini, tentunya sambil terus belajar untuk menjadi lebih baik lagi, walaupun ini hanya sekedar hobi.
My Typography 'Disappear' by Rudy Arra

'Disappear' Typography by Rudy Arra




Dear Bapak Jokowi,

Pertama-tama saya ingin mengucapkan Selamat atas terpilihnya Bapak Joko Widodo dan Bapak Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Periode 2012-2017. Saya harap Bapak bisa dengan tegar dapat menerima musibah ini, karena dengan terpilihnya Bapak menjadi seorang Pemimpin sebuah Kota yang begitu penuh dengan permasalahan yang menunggu untuk diselesaikan, tentunya beban tanggung jawab yang Bapak emban akan akan semakin berat. 
Bukan Tanda Tangan Rudy Arra
Gambar : Rudy Arra
Ngomongin soal tanda tangan, aku jadi ingat sama Mbak Ine (Teller BCA KPC Dayeuhkolot-Bandung). Dia sempat iseng bertanya padaku "Tanda tangan Rudy kok kayak gambar gitar yak?", tanpa merasa berdosa aku langsung jawab "iya mbak, soalnya kalo kayak gambar bibir nanti malah jadi tanda cinta".

#kemudian hening


Terus terang, aku ini termasuk orang yang sulit untuk akrab dengan orang yang baru aku kenal. Aku akan memilih diam dibanding membuka topik pembicaraan, apalagi ketika aku merasa tidak sreg dengan lawan bicaraku, maka kata-kata yang keluar dari mulutku pun hanya akan seperlunya saja. Bukan karena congkak, jutek atau sombong, tapi aku ini memang orangnya minderan, seringkali tidak percaya diri, makanya aku cenderung membuat gaya dan penampilanku menjadi ‘berantakan’, biar ancur deh sekalian.  

Tapi ketika aku menemukan orang yang menurutku terasa enak dan nyambung saat diajak bicara, aku bisa langsung menjadi pihak yang mendominasi percakapan. Setelah itu aku tidak akan merasa sedang berbicara dengan orang asing, apalagi kalau becandaan kami nyambung, biasanya komunikasi kamipun akan terus berlanjut. 



Entah mendapat bisikan darimana atau dari siapa, tiba-tiba Mbak Nina yang cantik itu menyertakan namaku pada daftar penerima Award yang Ia bagikan pada tanggal 18 November 2012 yang lalu, padahal kami belum lama saling mengenal. Ah memang pada dasarnya Mbak Nina itu adalah wanita yang baik hati ya. 

 Sebelumnya aku mohon maaf ya Mbak karena baru bisa mengerjakan tugas dari Mbak Nina ini. 

Menurut prosedur yang berlaku dalam lembar tugas yang diberikan oleh Mbak Nina ini sih, pada langkah pertama aku harus menyebutkan 11 hal tentang diriku, tapi berhubung tidak ada yang bisa dibilang spesial dari diriku ini, mendingan langsung lihat saja deh disini. Tapi tak ada yang penting kok disana, makanya kita langsung beranjak pada Langkah selanjutnya saja ya.


Jika sebuah Award diberikan kepada seseorang atas dasar apresiasi terhadap prestasi yang membanggakan, itu memang sudah seharusnya. 

Jika sebuah award diberikan atas dasar menghargai kewibawaan dan pengaruh baik seseorang, itu memang sudah sepatutnya demikian. 

Tapi jika sebuah Award diberikan karena prestasi seseorang dalam membuat kekacauan pada kolom komentar sebuah blog, hmm...sepertinya ini adalah sesuatu yang Indonesia banget, karena aku yakin ini memang hanya terjadi di Negara kita tercinta ini. Keren kan?

Dan Award yang disematkan oleh Mas Indra kepadaku kali ini termasuk pada Award dengan kategori terakhir diatas. 



Terserah apapun yang akan anda pikirkan tentang alasan kenapa Award ini bisa disematkan kepadakau, tapi yang pasti aku merasa begitu senang sekaligus bangga atas penghargaan ini, karena ini menunjukkan jika Misi terbukaku telah berhasil, yaitu memporakporandakan kolom komentar blog orang ataupun blog sendiri dengan menggunakan metode OOT yang santun hehe...

Selain itu, aku juga yakin Mas Indra menyematkan penghargaan ini kepadaku atas dasar hubungan pertemanan diantara kita yang sudah terasa begitu dekat dan tidak canggung lagi dalam berinteraksi, walaupun kita belum lama saling kenal, bahkan jika dihitung belum genap dua bulan lho Mas, tapi hubungan kita sudah terasa kian dekat.

Bagiku ini begitu istimewa, dan semua ini terasa jauh lebih istimewa lagi karena aku disandingkan dengan dua orang Blogger senior yang mempunyai pengaruh besar dalam dunia Blogging Indonesia, yaitu Kang Asep Haryono dan Mas Zachronisampurno. Pada awalnya aku sangat segan dan minder untuk berinteraksi dengan beliau-beliau ini, karena pada awalnya mereka selalu menulis dengan gaya bahasa yang sangat serius dan perfectsionist banget, baik itu pada postingan ataupun dalam berkomentar. Tapi setelah aku kenal dengan mereka, eh ternyata bisa diajak gila-gilaan juga hihi...bahkan sekarang aku bisa merasakan kedekatan hubungan pertemanan diantara kami. Haaaah...untukku yang bukan siapa-siapa ini, sungguh sangat menyenangkan bisa berteman dengan mereka.

Dan untuk Mas Indra, aku ucapkan terima kasih banyak atas segala perhatiannya, semoga dengan ini kita bisa semakin dekat, dan selanjutnya tinggal kita memikirkan...mau dibawa kemana hubungan kita...

#kecup


Syukur Alhamdulillah, pada akhirnya aku dapat menyelesaikan Edisi Terakhir Label Cinderamata ini. Sebenarnya Edisi Terakhir ini direncanakan tayang pada tanggal 18 November 2012 yang lalu, akan tetapi ada beberapa  hal yang membuatku terkendala dalam membuat disain. Ah sudahlah sepertinya tak usah aku ceritakan apa yang menyebabkan semua itu karena aku memang tidak ingin curhat soal itu disini, yang pasti aku ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya atas semua ketidaknyamanan ini. 

Baiklah, agar Si Penguasa kegelapan ini tidak terlalu banyak komat-kamit dengan syarat harus ada Ayam Hitam sambil bakar menyan, kita langsung saja sambut Sang Penerima bingkisan Label Cinderamata Edisi Terakhir ini, yaitu...Mas Budi Purnomo

Beliau merupakan salah satu Blogger yang menjadi inspirasiku, gaya bahasa tulisan Beliau yang kalem, dewasa, ngemong dan begitu santun ini, bagiku seakan menjadi ‘antiklimaks’ untuk gaya tulisanku yang meletup-letup dengan citarasa asem ini. Aku yakin jika Mas Budi ini orangnya asik dan easy-going, walaupun aku masih segan untuk bercanda dengan beliau ini, kalau  Mas Zach bilang sih becandanya Beliau masih ja-im gitu hehe...

Silahkan dicek terlebih dahulu bingkisannya ya Mas, karena barang yang sudah dibawa pulang tidak bisa ditukar atau dikembalikan lagi, apalagi dikomplen minta dibikinin yang baru hihi...

Typography Untuk Mas Budi Purnomo


Beneran deh Mas, aku bingung banget waktu nyari-nyari foto Mas Budi di mesin pencari Google, waktu aku search menggunakan keyword ‘Budi Purnomo’, eh yang banyak muncul malah gambarnya Pak Jokowi. Lalu aku coba search lagi menggunakan keyword ‘purnomosymb19, yang muncul malah random banget, yang paling menarik perhatianku disana malah gambar Award sama gambarnya Lady Gaga, haduhh...Mas Budi ini memang benar-benar bukan orang yang narsis rupanya. Tapi Alhamdulillah aku menemukan foto diatas dari akun Twitter-nya Mas Budi. Aku ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Mas Budi karena aku telah lancang masuk dan mengambil foto Mas Budi tanpa memohon ijin terlebih dahulu kepada pemiliknya. Maafkan aku ya Mas.

Semoga saja Mas Budi berkenan untuk menerima bingkisan dariku yang tidak berarti ini, ini merupakan simbol penghargaan dariku untuk Mas Budi yang selama ini sudah menjadi salah satu inspiratorku dalam menjalani dunia Blogging. Sungguh menyenangkan bisa berkenalan dengan anda, walau hanya di alam maya. Dan aku harap Mas Budi tetap dapat menerima keberadaanku disini.

Tetaplah menjadi Inspiratorku ya Mas, dan mohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat pada bingkisan yang aku berikan ini.  

Dan akhirnya Label Cinderamata kali inipun cukup aku akhiri sampai pada Edisi Ketujuh ini. Sebenarnya ada beberapa sahabat Blogger lagi yang aku jadikan sebagai Kandidat penerima bingkisan ini, akan tetapi mungkin akan aku ikut sertakan pada List Penerima bingkisan Label Cinderamata edisi selanjutnya yang akan aku selenggarakan kembali pada waktu yang tidak aku tentukan. 

Terima kasih kepada kawan-kawan yang selama ini telah mengikuti Label Cinderamata dari Edisi Pertama sampai Edisi terakhir, dan untuk yang merasa bete dengan acaraku ini, lain kali aku akan tambah durasinya sampai SEPULUH Edisi, biar bete-nya bisa total sampai ke ubun-ubun...Okei...??!!.

Terima Kasih

“Berani kreatif itu butuh kemauan...berani beda itu butuh keberanian...dan berani menghadapi Bapaknya gebetan itu adalah salah satu simbol kejantanan”

#Ah abaikan saja
  

Setelah mendapat “Peyuk dan kecup” dari Mbak Ay Sagira, seakan tenaga dan semangatku langsung meningkat drastis bak Popeye yang mendapat sekaleng bayam ketika dia hampir tepar saat melawan Brutus. Walhasil aku dapat menyelesaikan Label Cinderamata Edisi Keenam ini dalam waktu yang relatif singkat.  

Untuk Label Cinderamata Edisi Keenam ini aku persembahkan untuk seorang Blogger-wati dengan ciri khas tulisannya yang panjang-panjang, cerdas, detail, dan sistematis. Beliau adalah Mbak Ririe Khayan

Banyak tulisan Mbak Ririe ini yang meng-inspirasiku. Pada masa awal nge-blog, aku banyak belajar dari tulisan beliau ini. Tapi sayang sepertinya sekarang Mbak Ririe sedang disibukkan dengan kegiatannya di dunia nyata, sehingga blog-nya pun jarang update, dan kamipun menjadi jarang berinteraksi. 

Baiklah Mbak, Silahkan dicek dulu ya bingkisannya... :)

Typography Untuk Mbak Ririe Khayan


Sama halnya saat akan membuat Typography-nya Mbak Ay, perasaan segan tiba-tiba terbersit di dalam hati ini. Aku khawatir jika Mbak Ririe tidak berkean atas pemberianku ini, tapi aku memberikan bingkisan ini pada Mbak Ririe, karena niatku tiada lain hanya ingin memberikan sesuatu yang berbeda untuk para sahabat yang berperan aktif dalam perjalanan Blogging-ku selama ini. 

Untuk warna, aku berusaha menyelaraskannya dengan template blog-nya Mbak Ririe, sepertinya Mbak Ririe ini adalah pengagum warna biru juga ya?, jika memang benar, berarti anda harus “Toss” dengan Mas Zach hehe...

Sebagai penutup, aku ingin menyampaikan permohonan maaf jika ada hal yang kurang berkenan pada semua proses editing ini, dan aku harap Mbak Ririe dapat menerima bingkisan ini dengan tangan terbuka.

Terima Kasih.

#Perasaan postinganku kali ini terasa serius banget ya?  

Oh iya, aku akan memberikan bocoran jika pada postingan selanjutnya merupakan Label Cinderamata Edisi terakhir. Kira-kira siapa yaa yang akan mendapatkan Typography Edisi Terakhir dariku???


Syukur Alhamdulillah akhirnya Label Cinderamata Edisi Kelima sudah tiba!. Jujur, aku sangat menikmati setiap proses editing dari Edisi Pertama sampai Edisi yang sekarang ini, dan terdapat kepuasan tersendiri ketika aku dapat menyeleaikan setiap Edisinya dengan hasil yang bagiku cukup memuaskan mengingat berbagai kendala yang aku alami selama proses editing. Semua ini terasa istimewa karena aku akan memberikan setiap karyaku ini untuk kawan-kawan yang memang kuanggap istimewa. Tidak ingin semua ini hanya berakhir sekedar kata, akupun berusaha mewujudkannya walau hanya lewat sebuah karya yang mungkin biasa saja atau bahkan tak bernilai apa-apa. Tapi aku tetap berharap dan selalu optimis jika kawan-kawan dapat berkenan untuk menerimanya.

Oke...cukup melo-melo-nyah, sekarang langsung saja kita ngapelin seorang gadis remaja nan cantik jelita yang sekarang sudah menjadi seorang wanita dewasa yang masih tetap cantik saja (gak berani bilang REMAKO alias ‘Remaja Kolot’ lagi ahh!!!). Aku tidak mengerti kenapa Mas Raw sampai hati memanggil beliau dengan panggilan ‘Si Bebek’, padahal menurutku beliau ini lebih tepat diibaratkan  sebagai seekor Angsa putih nan Anggun dengan bulu halusnya yang sedang berenang ditengah Telaga yang bercahaya (ada yang mau protes??? Hihihi...).

Baiklah sekarang kita Sambit...Mbak Ay Sagira!!! (maksudya ‘sambut’ lho). Silahkan dinikmati hidangannya ya Mbak.

Typography Untuk Mbak Ay Sagira


Aku men-disain ini dengan disertai cucuran keringat, darah dan air mata lho Mbak. Bercucuran keringat karena memang cuaca gerah banget, bercucuran darah karena memang banyak nyamuk yang menghisap darahku, dan bercucuran air mata karena memang waktu ngedit ini aku banyak nguap karena ngantuk sampai mengeluarkan air mata. Bhahahaaa...

Untuk disain foto Mbak Ay aku menggunakan warna ungu, soalnya kan biasanya wanita memang mengukai warna ini. Tadinya aku mau memakai warna coklat, tapi dipikir-pikir lagi aku khawatir nanti malah dapet protes dari Mas Raw, aku takut dia bilang gini “Kok warnanya malah kayak warna bulu Orang Utan???”, kalau warna ungu kan paling parah juga dibilang kayak warna Terong, lumayan lah gak terlalu nyelekit di hati.

Dan alasanku memilih foto Mbak Ay yang ini karena aku naksir sama senumnya itu loh, seksehh abis deh pokoknya. (Pasti Mas Raw protes lagi!).

Baiklah Mbak, aku gak bakalan panjang kali lebar lagi deh, karena khawatir nanti malah jadi tinggi hati, pokoknya Typography ini aku dedikasikan untuk Mbak Ay Sagira, semoga Mbak Ay berkenan menerimanya dengan hati yang ikhlas. Mohon maaf atas kelancanganku dalam proses membuat karya ini, dan mohon maaf juga atas segala kekurangan. 

Terima Kasih.

#kecup

Sungguh tak terasa, keasyikan edit sana-sini sambil bikin postingan, ternyata waktu sudah lewat tengah malam. Tanggung juga jika tidak diselesaikan.

Label Cinderamata pun sudah sampai pada Edisi Keempat. Aku harus terus berusaha menepati janjiku untuk memberikan beberapa  buah Cinderamata pada beberapa sahabat Blogger-ku yang telah aku tentukan sebagai Kandidat penerima bingkisan ini, dan tentunya semua itu rahasia hehe...

Untuk yang baru mengikuti acara ini, pasti bingung dan bertanya-tanya "Apa-apaan sih ini?", yasudah daripada bingung, mendingan lihat deh penjelasanku pada Edisi Pertama, disana sudah aku jelaskan semua tentang acara ini.

Dan untuk Penerima Cinderamata pada Edisi Keempat ini adalah...Mas A.Y. Indrayana!.

Cekidot deh Mas...

Typography Untuk Mas A.Y. Indrayana

Cukup lama waktu yang aku gunakn untuk memutuskan foto mana yang akan aku jadikan bahan untuk di-edit. Ada beberapa alasan, mulai dari resolusi yang cukup kecil sehingga sulit menemukan garis edit yang tegas, sampai suasana pada foto yang aku nilai kurang sesuai jika dibuat Typography. Maklum saja, semua Kandidat ku ini  bukan merupakan orang-orang narsis, jadi susah juga memilih-milih foto dari mereka. Beginilah jadinya kalau cara mengambil bahannya tanpa seijin pemiliknya. :D

Dan untuk foto Mas Indra ini pilihanku jatuh pada foto dia yang sedang dua orang kawannya. Alasanku memilih foto ini karena setelah aku lihat-lihat pada album foto Facebook dan beberapa foto yang aku dapatkan pada referensi Mbah Google, banyak foto Mas Indra ini yang diambil bersama temen-temannya. Mas Indra memang seseorang yang sangat Friendly, itu juga alasanku kenapa memilihnya sebagai salahsatu Kandidat penerima bingkisan ini.

Untuk warna, aku tidak mempunyai alasan khusus, aku hanya mencoba untuk menyelaraskannya dengan warna dominan pada template Blog Mas Indra, yahh...semoga saja memang sesuai ya hehe...

Oke deh Mas, semoga Mas Indra berkenan atas pemberianku ini, mohon maaf atas segala kekurangannya yaa...sudah dini hari nih, aku mau bobo dulu hehe...

Terima Kasih

Ah Mas Raw mah kalau dikasih yang beginian suka payah, palingan cuek-cuek aja tuh. Tapi sebagai adik seperguruan yang baik, akhirnya aku bikin juga deh Typography-nya hehe...

Setelah sukses dengan Edisi Pertama Dan Edisi Kedua, Label Cinderamata Edisi Ketiga ini aku persembahkan untuk Mas Rawins yang selama ini sudah menemaniku untuk OOT-OOT-an di kolom komentar Blog orang ataupun Blog sendiri, walaupun akhir-akhir ini beliau banyak disibukan oleh pekerjaannya. Bagiku beliau ini merupakan salah satu Blogger yang menjadi Inspirator-ku dalam ber-blogging ria. Semenjak bergaul dengan beliau ini, aku jadi mengerti bagaimana cara berfikir terbuka terhadap segala hal, khususnya dalam menyikapi berbagai fenomena didalam dunia Blogging. 

Dan juga aku bisa mengeti bahwa menyampaikan pemikiran atau  informasi itu tidak harus dengan suasana yang serius, membiarkan suasana mengalir secara natural dan santaipun justru akan lebih menyenangkan. Walaupun perlu kebijaksanaan yang cukup tinggi dalam menyikapi semua kata-kata kami, karena 'Mulut Comberan' (Itu kata Mas Rawins lho) kami terkadang keluar dari pakem yang sudah ada. Tapi bagiku disanalah letak seni berinteraksi.

Oke deh, bingkisannya mau dibungkus atau mau ditinggal di sini aja Mas? Kalo mau dibungkus ya silahkenn, tapi kalo tidak mau, ya pokoknya harus dibawa pulang!!! #maksa

Typography Untuk Mas Raw

Chieee...pink lho Mas hihi...

Aku yakin jika ilmu 'SotoSop' nya Mas Raw pasti jauh lebih jago dibandingkan aku, tapi anggap saja ini adalah simbol penghargaan alakadarnya dariku untukmu Mas, tak usah dianggap bercanda lah, anggap serius saja...

#lho...

Oh iya, kenapa harus Pink?, ini menurut versiku saja lho ya. Kerjaan Mas Raw itu kan keren tuh, keluar masuk hutan belantara tanpa mengenal rasa takut walau kadang galau pengin pulang, pokoknya laki banget deh, tapi Mas Raw juga mempunyai hati yang lembut, sangat sayang Isteri dan Anak, makanya aku bilang Mas Raw ini bagaikan 'Rambo berhati Rinto', Dari luar terlihat sangar tapi hati mendayu-dayu hihi...pokoknya gitu deh...

Dan ada alasan lain kenapa aku memakai warna pink, selain karena warna template Blog-mu yang dominan warna pink, juga karena "Bekas Cewek" nya itu lho...

#Kaboooor...

Salam buat Ibue dan anak-anak ya Mas.

Terima Kasih.



Selamat Pagi. Masih dalam acara Minggu Bertabur Cinderamata dari Rudy Arra hehe...

Alhamdulillah, disain Typography yang aku buat untuk Label Cinderamata edisi kedua ini sudah selesai dan dinilai sudah layak untuk di-publish. Sebenarnya postingan ini aku jadwalkan di-publish dini hari tadi, tapi berhubung ada beberapa kendala yang mengharuskan postingan ini tertunda, maka aku publish saja dipagi ini.

Baiklah, aku tidak akan berpanjang lebar dengan pendahuluan, karena semua sudah aku jelaskan pada Label Cinderamata Edisi Pertama. Dan Blogger yang mendapatkan Cinderamata dariku pada Edisi Kedua ini adalah 'Suhu' ku yang cerdas dan bijaksana ini, yaitu Kang Asep Haryono.

Silahkan dibungkus Kang Asep.


Ganteng kan Kang? hehe...Semoga Kang Asep berkenan atas apa yang aku persembahkan ini. Aku menggunakan warna hijau pada disain ini karena terinspirasi dari warna dominan pada template Blog dan Web-nya Kang Asep, jadi aku mengambil kesimpulan bahwa Kang Asep ini merupakan pengagum warna hijau. Maaf ya jika aku sudah sok tahu tentang Kang Asep hihi...

Ya sudah, berhubung kegiatan yang lain sedah menungguku disana, aku juga tidak akan penjang lebar lagi pada pentutupan postingan ini. Pokoknya selamat ya untuk Kang Asep Haryono. Semoga bermanfaat dan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekurangan. 

Haaahh...andai saja ada semangkuk Bubur Ayam nya Kang Asep dihadapanku untuk sarapan sebelum memulai aktivitasku dihari ini, pasti hariku akan lebih berwarna....

#hallah... :D

Terima Kasih.  

Pertama-tama aku mau menegaskan bahwa dalam beberapa posting-an ku kedepan, aku putuskan untuk memberikan sesuatu kepada beberapa sahabat Blogger yang selama ini sudah dengan ikhlas dapat menerima kehadiranku di dunia Blogging ini. Aku tidak menganggap ini sebagai Award atau semacamnya, karena aku sendiri tidak terlalu mengerti tentang standard sebuah Award. Yang pasti ini hanyalah cinderamata sebagai salah satu simbol apresiasi dari seorang Rudy Arra untuk beberapa sahabat Blogger-nya. 

Dan aku tegaskan kembali, pada setiap postingan yang memberikan cinderamata ini hanya aku tujukan untuk satu orang Blogger saja, jadi pada postingan kedua, ketiga dan selanjutnya aku tujukan untuk satu orang Blogger, salahsatu alasan kenapa harus dengan cara seperti ini adalah karena terbentur masalah waktu dalam membuat disain. Aku tidak akan memberitahukan siapa yang selanjutnya akan menerima cinderamata dariku, dan aku juga tidak akan memberitahukan berapa jumlah cinderamata yang akan aku bagikan, pokoknya biar pada penasaran deh semua. Weeeeeeeeheheeeeeeee...

Bila ada pihak yang kurang berkenan atas caraku ini, aku mohon maaf yang sebesar-besarnya, bukan maksudku hanya seedar menuh-menuhin postingan atau hanya berniat show off semata, tapi ini untuk mepererat tali silaturahmiku dengan beberapa teman Blogger, alasan yang klise memang, tapi tidak buruk untuk dilakukan. Kalau kata Mas Joker mah "Why so serious???".

Dan untuk Edisi pertama ini, Blogger yang beruntung mendapatkan cinderamata dari ku adalaaaah...yah sudah ketahuan kan dari judulnya juga. Yap, beliaulah Kakak seperguruanku yaitu : Mas Zachroni Sampurno!!!

Silahkan dibungkus ya Mas Zach.

Typography Untuk Mas Zach


Alakadarnya saja ya Mas, aku sesuaikan saja warnanya dengan warna favorit anda yaitu dominan warna biru. Aku mohon maaf jika aku sudah lancang mengambil salah satu milik anda yang berupa Foto, dan aku juga mohon maaf sudah ngacak-ngacak foto anda tanpa memohon ijin terlebih dahulu pada Mas Zach, lha jika minta ijin dulu bukan kejutan dong namanya hehe...

Walaupun ini di-disain dengan teknik yang tidak terlalu istimewa, tapi aku harap Mas Zach bersedia untuk menerimanya, yaa lumayan lah Mas buat ditempel di kamar mandi hihi...

Dan...siapa ya yang selanjutnya akan menerima cinderamata dariku...tunggu saja hanya di Blog Kelam ini!.

Terima Kasih.
Bung Karno & Bung Tomo Typography

Karno Tomo Typography by Rudy Arra

Typography ini aku disain untuk menyambut Hari Pahlawan. Aku berharap Typography ini dapat mewakili pemikiranku dalam menyikapi hari besar ini sehingga aku tidak perlu mengulasnya secara panjang lebar. 

Semoga kita tidak hanya mampu memperingati dan merenungi jasa-jasa para Pahlawan, tapi juga dengan segenap hati dapat mengamalkan perjuangan yang telah para Pahlawan kita mulai sejak dulu. Karena perjuangan belum berakhir. 
Seandainya gue bekerja di Direktorat Jenderal Pajak lalu gue melakukan korupsi, terus apakah itu berarti Direktorat Jenderal Pajak adalah lembaga yang korup?

Seandainya gue adalah Bobotoh yang suka bikin rusuh saat di Stadion ataupun diluaran, terus apakah itu bereati semua Bobotoh di dunia ini adalah tukang rusuh?

Seandainya gue seorang anggota Geng Motor lalu gue melakukan kekerasan dijalanan, terus apakah itu berarti semua Geng Motor di dunia ini adalah kumpulan berandalan?
Ini merupakan bagian kedua dari postinganku dengan konsep yang sama yang aku posting pada bulan Mei lalu. Konsep dari postingan ini adalah dengan mewawancarai diriku sendiri dengan menyertakan sosok imaginer bernama Idur sebagai sang Pewawancara. Aku kemas tulisan ini dengan menggabungkan unsur fakta dan fiksi.

Gak tahu kenapa, tiba-tiba siang hari tadi Saya mendadak ingat sama Mas Idur yang pada Bulan Mei lalu pernah mewawancaraiku...Haaah...entah angin apa yang membuatku ngangenin pria centil nan melambai itu. Kalo flasback, saya jadi senyum-senyum sendiri saat teringat Interview  tempo hari.

Dan sore hari tadi, dalam waktu luangku, diapun mendatangiku kembali dengan misi yang tetap sama, yaitu mewawancaraiku.


Maaf, Mimin belum bisa posting artikel dengan tema yang berguna bagi Nusa dan Bangsa, karena Mimin sedang menghadiri diskusi di kolom komentar blog-nya orang-orang keren.


Mau ikutan?, sebaiknya jangan!. Tapi jika anda memaksa, Mimin merekomendasikan dua opsi lokasi diskusi:

Lokasi #1
Diskusi yang dikhususkan untuk Blogger yang bersedia menerima kami apa adanya.

Lokasi #2
Diskusi untuk para Blogger berpangkat SERSAN (Serius tapi Santai).


-Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Yang Tanpa Hasil Ini-

#Miminpun Kabur# 

Malam ini malam minggu, dan diluar hujan, diem dirumah aja ahh...pergi juga mau pergi ke mana kalau ujan gini, toh kekasih pun berada disuatu tempat nun jauh disana. Jadi...mendingan buka twitter, sambil Blogging-an, eh kebalik deh, harusnya Blogging sambil Twitter-an dengan ditemani secangkir Kopi Abjad (males nyebutin merek lagi ah...).

Aku buka postingan Typography terbaruku, dan mataku langsung terbelalak ketika membaca salahsatu komen dari salah satu sahabat Bloggerku, seperti inilah komen dari Beliau.


Komen Mas Budi


Ya, Beliau adalah Mas Budi Purnomo yang telah berbaik hati padaku dengan memberiku bingkisan secara cuma-cuma yang sungguh tak terbayangkan olehku sebelumnya, yaitu sebuah Award yang bertajuk “Top Freindship Award Untuk Sahabat”


Top Friendship Award
Award dari Mas Budi Purnomo

Award ini begitu istimewa bagiku karena ini merupakan Award pertama yang aku terima selama perjalanan Blogging ku sejak bulan February lalu. Sungguh aku sangat tersanjung atas kejutan yang telah Mas Budi berikan padaku ini, aku sangat mengapresiasinya.

Disisi lain aku salut pada Beliau yang telah memberiku penghargaan ini, karena aku tahu bahwa  Beliau adalah seseorang yang setiap harinya selalu disibukan oleh pekerjaan dan kegiatan primer lainnya, akan tetapi Beliau masih saja menyempatkan diri untuk berbagi pada kawan-kawan sesama Blogger-nya, ini adalah salah satu bentuk kepedulian Beliau akan silaturahmi yang memang seharusnya harus selalu dijaga agar terus terjaga.

Aku ucapkan banyak terima kasih pada Mas Budi Purnomo yang telah sudi memasukan diriku yang bengal ini pada daftar penerima award, sekali lagi aku begitu tersanjung atas apa yang telah Mas Budi persembahkan untukku. Suer deh, tiba-tiba malam yang dingin ini langsung terasa hangat di tubuhku, jauuuuuuh lebih hangat dari kehangatan yang disajikan oleh Kopi Abjad yang kini sudah dingin.

Terus terang, semangat blogging-ku melonjak drastis setelah mendapat Award ini, walaupun aku masih bingung mau diapakan Award ini hihi...maklum saja ya, aku memang belum begitu mengerti soal ini, haduuuh...payahnya aku. Tapi yang pasti aku akan menyimpan dengan baik pemberian Mas Budi ini di Blogku dan juga pada salah satu folder dihatiku hehe...

Semoga Mas Budi senantiasa sehat selalu, sehingga dapat melakukan aktivitas pokok Mas Budi di dunia nyata dan juga dapat terus menyisihkan waktunya untuk menulis sesuatu yang selalu sanggup menginspirasi kami para juniormu.

Untuk kesekian kalinya aku ucapkan terima kasih banyak untuk Mas Budi Purnomo. Aku berharap suatu saat nanti kita bisa bertemu secara langsung sambil menikmati Kopi Abjad bersama.

Idul Adha Typography by Rudy Arra

Idul Adha Typography by Rudy Arra

Selamat Hari Raya Idul Adha bagi Umat yang merayakan. Semoga kita senantiasa selalu menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. 

Mohon Maaf, berhubung aku belum mampu berkurban Sapi ataupun Kambing beneran, jadi aku kurban Sondesip saja ya...:D

Ketika kemarau,siang hari panas terik, ngeluh...katanya gak nahan gerahnya hingga ada yang bilang ‘Neraka Bocor’.  Jalanan berdebu, ughh...emosi gampang naik sampai-sampai punya slogan ‘senggol bacok’. Air langka, hidup pun terasa sangat sengsara. Manusiapun merengek pada Tuhan nya agar segera diturunkan hujan. 

Hujan pun turun, lalu ada yang berkata denga nada kecewa “yaaah ujan!”. Ketika langit mulai kelabu dan gerimispun turun, ada yang berkilah “ah, cuacanya tidak mendukung”. Diluar hujan, males kemana-mana, diam dirumah dan menyamankan diri sendiri hingga lupa mensyukuri do’a nya yang telah dikabulkan oleh Tuhan, sambil berkata “Nanti aja ah, tanggung enak nih!”. 

Untuk kesekian kalinya aku mendengar ungkapan “Musik Kampungan”. Sampai sekarang aku tidak pernah tahu spesifikasi seperti apa yang membuat sebuah lagu atau musik bisa disebut sebagai musik kampungan, musik norak, musik tidak berkualitas, atau musik ecek-ecek. Karena setahuku lagu atau musik yang mereka sebut sebagai musik kampungan ini justru sangat disukai dan mempunyai penikmat/penggemar yang jumlahnya tidak sedikit. Bahkan beberapa masyarakat yang di klaim sebagai masyarakat ‘kelas ataspun’ turut menyukainya.

Jujur saja aku bukan termasuk penikmat setia dari karya Musisi seperti Kangen Band, ST12, Wali Band, Hijau Daun Band atau semacamnya (Maaf, bukan bermaksud mendiskriminasikan beberapa pihak  dengan menyebut nama secara vulgar, tapi karena menurut yang aku dengar selama ini bahwa merekalah yang selalu menjadi objek ‘musik kampungan’) , tapi aku sama sekali tidak membenci mereka terlebih karya-karya nya. Aku hanya merasa suasana dan materi yang terdapat pada karya mereka tidak sesuai dengan seleraku. 

Hmm...tak ada banyak hal yang aku lakukan di hari minggu kali ini, selain makan, nonton TV, bobo, dan Blogging. Tapi sebelum aku melakukan hal-hal yang aku sebut barusan, pagi harinya aku melakukan hal yang bagiku merupakan hal besar dan dapat mempengaruhi kualitas hidupku di masa depan. Hal besar itu bukan melakukan orasi besar-besaran untuk memberi dukungan pada KPK ataupun  memenangi kompetisi olompiade Fisika, tapi hal besar itu adalah...lari pagi.-_-"

Baiklah...aku rasa anda akan sedikit menyesal setelahselesai membaca paragraf pertama diatas, tapi bagaimanapun juga buatku saat ini yang namanya melakukan lari pagi merupakan hal yang besar. Lari pagi tadi adalah lari pagi pertamaku disini semenjak kepindahanku dari Bandung sekitar 1,5 tahun lalu. Waktu di Bandung aku punya jadwal olahraga rutin, seperti futsal, badminton, nyuciin mobil tetangga, bersihin torn air, cuci baju akhir pekan, ataupun sekedar dorong motor nyari tambal ban karena bocor ban, pokoknya yang penting keringetan.

Punya teman yang kecanduan show off itu memang terkadang sanggup membuat perasaan menjadi was-was, saat sedang barengan sama dia seakan nasib kita sangat tergantung pada situasi sekeliling saat itu. Oke lah jika memang hal yang dipamerkannya itu dapat dipertanggung jawabkan sebab akibatnya, tapi jika itu hanya OmDo (Omong Doang), ujung-ujungnya kan orang yang bareng sama dia juga yang dongkol.

Saat sedang ngobrol berdua, sikap pamernya itu bisa jadi penghangat suasana. Yaa...seenggaknya kami gak akan kehabisan bahan obrolan lah, walaupun yang menjadi narasumber sering kali dia, aku sih paling cuma bisa banyak banyak bilang “Oh ya?!”...“Oo...gitu ya?!”...”Woow!!!”...”Masa sih?”...”Hmmm!!!” atau terkadang  “...” (maksudnya speechless karena omongannya yang gak masuk akal) :D.

Tapi situasi akan berbanding terbalik saat berada ditempat umum atau sedang ngobrol sama orang-orang yang tidak mengenal dia dengan baik. Sebagai seseorang yang terlanjur berstatus temannya, aku harus menyiapkan mental untuk menghadapi ‘Jlebb Moment’ saat dia sedang berkicau tentang apa yang dia punya atau tentang apa yang dia pikirkan.

The True Story...beginilah saat Printer gue rusak...

Suatu hari saat gue nge-print kumpulan tugas, yang menuntut gue harus segera bergegas, tiba-tiba tinta hitam printer gue tak meninggalkan bekas, blinking 15 kali pertanda cartridge ‘B’ udah mulai malas.

Tak ambil pusing gue langsung bawa aja ke servis, “cartridge warnanya juga koslet!!!” katanya sebagai hasil diagnosis, dia juga bilang harus diganti karena kondisinya udah kritis, Ooo...pliss gue cuma bawa dompet tipis!.

Oke deh gue bawa pulang aja karena solusi udah buntu, soalnya harga servis printernya sama kayak beli Printer baru,  bilang sama Teknisinya kalo gue lagi buru-buru, padahal itu cuma alibi buat menawar rasa malu.

Gue hubungin Abang berharap ada solusi manjur, bener aja katanya dia punya cartridge nganggur, akhirnya Printer gue gak jadi ancur, dan gue langsung berangkat sebelum situasi jadi tambah ngawur.

Typography

Peace Please Typography by Rudy Arra

Typography ini saya buat karena terdorong rasa prihatin terhadap kekacauan dan kejahatan kemanusiaan yang akhir-akhir ini telah terjadi. Damailah Duniaku...Let's make a better place!!!

Ini adalah kebawelan saya yang kedua tentang rokok setelah kebawelan saya di Racun Paling Unyu beberapa bulan yang lalu. Memang sih ya, menjadi orang yang memutuskan untuk tidak merokok dilingkungan perokok itu kerap kali bikin makan ati, habisnya diledekin mulu, dibilang Banci lah, bukan laki lah, biar cepet naik haji lah...terus biar dibilang laki, ci akuhh ini harus bilang ‘WOW’ sambil ngisep tabung Gas 3 kilo getoo???. Yahh...jatoh-jatohnya berisik di Blog ini lagi deh.

Otak ini makin mumet saat dapat kabar pada tanggal 11 September 2012 yang lalu, WHO dan Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit Amerika Serikat menetapkan bahwa penghisap rokok Laki-Laki Indonesia menempati peringkat teratas terbanyak dunia, keren gak tuh?!. 

Dikutip dari ‘shnews’, Bahwa survei tersebut digagas pada tahun lalu dengan melibatkan 8.000 peserta dari 15 negara, termasuk Bangladesh, Brasil, China, Mesir, India, Meksiko, Filipina, Polandia, Rusia, Thailand, Turki, Ukraina, Uruguay, dan Vietnam. Menurut hasil survei itu pula, Indonesia dilaporkan memiliki jumlah perokok pasif yang cukup tinggi. Para perokok pasif dapat ditemui di rumah, kantor, dan tempat-tempat umum.

Dulu, kita sangat kegirangan saat hujan datang. Tak peduli dingin, tak peduli lumpur, kita akan langsung masuk bergabung dengan rombongan butiran air yang terjatuh dari ketinggian. Tertawa lepas seakan tak mempedulikan apa-apa selain menendang-nendang bola plastik seharga seribu rupiah yang kita beli secara patungan dari warungnya Bu Rohanah. Dan setelah kita kedinginan lalu memutuskan untuk pulang, kita harus siap-siap disambit sandal jepit punya ibu.

Kita juga dapat bertahan berjam-jam ditengah-tengah aliran sungai untuk berburu Remis. Saking lamanya kita berada di dalam air, kulit telapak kaki kita pun sampai ciut mengkerut pucat pasi. Untuk mengatasi ciutnya telapak kaki kita itu, biasanya kita akan langsung duduk berjemur diatas batu besar yang sejak tadi siang terkena terik matahari. Dan saat tubuh mulai mengering, kitapun bisa menggambar Doraemon pada kulit betis kita dengan menggunakan sebatang ranting kecil, saking keringnya tuh kulit. Haaahh...tobat deh.

Dari jaman layar hapeku masih dua warna, sampai sekarang hapeku udah pake OS Windows, tiap kali mau pergi transaksi ke Bank BCA, mau tidak mau aku harus meningkatkan ketahanan mental dan fisik terlebih dulu. Pasti udah tahu dong alasannya kenapa?!. Yahhh...apa boleh buat, BCA pun udah terlanjur jadi Bank yang lumayan ‘Bikin Capek Ati’ karena emang ‘Beneran Capek Antri’.

Sebenarnya sih aku sudah merasa biasa dengan kondisi ini, tapi rasanya tidak untuk tadi pagi. Aku perlu melakukan transaksi di BCA, tapi rasanya badan lagi gak enak banget, walhasil aku harus berangkat dengan kondisi tubuh yang tidak terlalu baik. 

Dalam perjalanan menuju kesana, aku terus berdo’a. Kalo pinjem gaya Baim mungkin gini “Ya Awlooh...antriannya jangan kepanjangan ya Awlooh...kasihani aku ya Awlooh...”. Sesampainnya di TKP, Pak Satpam membukakan pintu, dengan senyum tersungging diwajahnya disertai sapaan ramah yang khas “Selamat pagi Mas, silahkan...”. Saat menoleh ke lapak antrian, “Busseettt dahh...” saat itu juga mataku terasa berkunang-kunang dan hati ini terasa ‘Mpett. Antriannya tragedi banget!. Maaf Pak Satpam, rupanya senyumu tak sanggup merubah duniaku.

”...Malam minggu malam yang panjang, malam yang asik buat pacaran...”. Tiba-tiba potongan lirik lagu itu terdengar begitu menyebalkan bagiku. Gimana enggak, malam minggu saya tadi bukannya dipake buat pacaran, tapi dipake buat nggerumutin kerjaan. Terasa asem memang, tapi sudahlah...toh ini demi masa depanku juga.

Pagi ini aku bengun jauh lebih telat dari biasanya, ya alasan ku karena tadi aku baru bisa tidur pada pukul 2 dini hari, itupun gak langsung benar-benar tertidur, karena terus terbayang sesuatu yang indah yang sanggup mebuatku berfantasy (tapi kali ini bukan Coffee ABC susu ya!). Malahan akupun masih tersadar saat kumandang Adzan Awal. 

Ternyata kopi ABC susu yang selama ini saya elu-elukan itu juga tidak sanggup membuat mataku melek, rasanya semua organ tubuhku udah mulai pada protes minta istirahat kali yak, makanya kerja merekapun kayak yang males-malesan , sehingga berdampak porak porandanya mood buat menyelesaikan tugas. 

Terkadang sisi lain dari pemikiran saya bertanya, kenapa harus ada norma?, kenapa harus ada aturan?, kenapa harus ada tata krama?, kenapa harus ada batasan-batasan, untuk mengekspresikan apa yang ada dalam pikiran kita?. 

Saya sangat mengerti jika norma dan aturan itu diterapkan dengan tujuan agar nilai positif dalam hubungan sosial antara manusia tetap terjaga. Terlebih bagi kita yang menganut budaya ketimuran, dimana aturan dan tata krama merupakan satu hal yang sangat sensitif dan sangat kental dengan kesantunan dalam bertindak. 

Tapi terkadang norma dan aturan yang diterapkan untuk menjaga hubungan sosial antar manusia itu juga membatasi kebebasan berpikir manusia secara individu, sehingga merekapun tidak berani berpikir menembus batas norma yang telah diterpkan. Akibatnya mereka hanya mengikuti alur pemikiran yang sudah ada.
Dear Fee,

Kamu tau gak?, aku sediiih banget karena malam minggu kemarin kamu tidak menemaniku. Haaahh...apa boleh buat, aku harus menjalani malam yang dingin sendiri tanpamu karena aku sedang gak enak badan. Kepala ini terasa sakit, badan meriang, hidung meler, dan tenggorokanku terasa perih karena batuk. Dan karena semua itu akhirnya aku pun sakit hati, habisnya kamu hanya diam saja tak bergeming. 

Malam senin kemarin pun tak beda jauh dengan malam minggu. Ya, kamu masih tidak menemaniku, walaupun keadaanku sudah lumayan membaik, tapi jika kamu tidak menemaniku, tetap saja rasanya ada yang hilang. 

Dan malam ini...ah...masih sama dengan dua malam kemarin. Maafkan aku ya!. Sungguh, aku sangat merindukanmu. Rasanya hati ini sudah tidak bisa menahan keinginan berhadapan denganmu, membelaimu...huhhh...yang pasi aku sangat ingin kamu segera menemaniku disini. 
Ternyata masih sangat gencar pemberitaan tentang Protes Film “Innocence Of Muslims” ini. Dan dikabarkan Protes terhadap Film ini terus berlanjut di beberapa negara. Tadi saja waktu mengunjungi VivaNews, saya menemukan kabar terbaru tentang aksi demonstrasi besar yang dilakukan oleh Organisasi pro-toleransi agama yang berbasis di Brazil yaitu Brazilian Commission for Combating Religious Intolerance (CCIR).

Kabarnya sekitar 200.000 orang dari 25 kelompok agama bergabung dalam demonstrasi ini. 25 Kelompok ini diantaranya adalah para pemeluk Islam, Protestan, Katolik, Yahudi, Buddha, dan juga kepercayaan lokal, dan demo yang mereka lakukan ini dikabarkan berlangsung dengan damai.


Minggu sore kayak gini enaknya kita santai sejenak lagi dengan Anak Lama :D. Baiklah, sebelumkita bahas apa yang ada pada 'Anak Lama' kali ini, mendingan kita nikmatin aja dulu videonya ya. Joy it!!!


Yup!, ini adalah lagu ‘To Be With You’ dari Group Band Rock asal Amerika yang beranggotakan Eric Martin (Vocal), Billy Sheehan (Bass), Paul Gilbert (Guitar) dan Pat Torpay (Drum) yaitu Mr. Big. Buat para anak lama yang menyukai musik ber-genre Rock 80’s & 90’s mungkin sudah tak asing lagi dengan lagu jadul yang satu ini. Buat anak baru sih saya yakin banyak yang tidak tahu lagu ini.

Pagi ini, aku terbangun tak sepagi kemarin. Mungkin tembok sisi timur rumahku sudah tak sedingin subuh tadi. Terperanjat saat melihat sajadah, dan saya berfikir masih belum terlambat untuk menggunakannya.

Tak biasanya, secangkir kopi di pagi ini membawa ingatanku tertuju pada beberapa tahun lalu, saat aku dan kamu masih sering bertemu, saat terkadang kamu terasa begitu mengesalkan dan saat terkadang kamu begitu mengesankan.

Ini nih salah satu hal yang membuat saya kagum dari masyarakat pedesaan, jiwa saling membantu dan gotong royongnya masih sangat terpelihara. Contohnya seperti yang telah terjadi kemarin, saat salah satu warga didekat rumah Orang tuaku sedang merenovasi atap rumahnya. 

Sekitar pukul setengah tujuh pagi sudah mulai terdengar suara para pekerja yang sedang memasang kayu untuk rangka atap rumah itu. Tak lama kemudian suasana semakin terdengar ramai oleh banyak orang. Ya, rupanya itu adalah bapak-bapak yang akan membantu merenovasi rumah tersebut.  Mereka datang tak diundang dan nanti saat pulang pun tak diberi uang, dalam arti mereka datang dengan niat benar-benar untuk membantu, demi menjaga hubungan baik dengan tetangga dan warga lainnya.

Saya yakin, mereka tahu bahwa yang mereka benci adalah mahluk yang sejenis dengan dirinya.
Saya yakin, mereka tahu bahwa yang mereka caci maki adalah saudaranya. 
Saya juga yakin, mereka tahu bahwa yang mereka bunuh adalah sesamanya.
Ya...mereka adalah MANUSIA.  

Tapi kenapa mereka tidak mau mengerti jika mereka adalah sesama manusia?. Sesama manusia yang seharusnya saling menghargai dan saling melindungi. Apa mereka masih pantas disebut manusia?, ahh...tapi bagaimanapun mereka tetap manusia.

Belum lama ini ada sekelompok manusia, tapi saya lebih ingin menyebut mereka sebagai sekelompok setan-setan kecil yang berusaha memecah belah persaudaraan diantara manusia dengan cara membuat sandiwara tak guna yang menjijikan. Menghina idealisme saudaranya sendiri, menjatuhkan harga diri saudaranya sendiri, dan berniat membunuh dengan cara membuat mereka saling membunuh.

Week End...!!!. Yup, ini adalah waktu yang tepat untuk santai sejenak, melakukan hal-hal kecil dan termasuk dengerin musik kesayangan. Dan sekarang saya membuat Label baru lagi pada Blog saya yang saya beri nama “Anak Lama”. Jadi, label ini bakalan berisi tentang video, lagu-lagu, dan hal-hal yang sempat nge-hits pada jamannya Om dan Abang-abang saya masih pedekate sama cewek, ini karena saya termasuk salah satu orang yang suka dengan karya-karya jaman dulu, walaupun karya-karya itu nge-hits jauh sebelum saya lahir.

Baiklah langsung aja ya.


Dapet Undangan Pernikahan Dari Sahabat Diluar Kota = Seneng
Seneng = Harus Dateng
Harus Dateng = Prepare Buat Berangkat
Prepare Buat Berangkat = Kelarin Tugas
Kelarin Tugas = Sibuk
Sibuk = Capek
Capek < Pengin Hadir Diacara Nikahan = Tetep Berangkat
Tetep Berangkat = Pake Motor

Maka : Tetep Berangkat + Pake Motor + Keluar Kota = Capek Banget

My Typography Transparant

"Sweet Glass Typo" by Arra

Saya belum menikah, apalagi punya anak, jadi saya belum pernah merasakan gimana rasanya mengurus seorang anak. Tapi ketika saya memperhatkan sekitar, saya bisa membayangkan dan sangat yakin kalau mengurus anak itu pasti 'ramai rasanya'.

Tanggung jawab kita sebagai orang dewasa (terutama Orang Tua) untuk mendidik dan membentuk karakter, sifat dan sikap seorang anak, ya pastinya semua sudah mengerti itu. Tidak tahu wajar atau tidak, atau mungkin karena saya ini memang KEPO, ketika saya bertemu atau berinteraksi dengan anak-anak, saya cenderung selalu membandingkan karakter mereka, dari cara mereka berbicara, cara berinteraksi dengan sebaya dan dengan orang yang lebih tua, gestur, kebiasaan, dan tingkat pemahaman si anak terhadap apa yang saya sampaikan.


Sebelumnya saya mohon maaf kepada seluruh kaum wanita di seluruh dunia, pada postingan kali ini saya sama sekali tidak bermaksud untuk mempermainkan apalagi melecehkan kaum wanita, tapi ini hanya bercanda saja kok, karena selalu serius itu gak enak juga kan? :D

Saya mendapatkan tulisan ini dari flashdisk salah satu teman, dan tulisan ini sukses bikin saya ngakak sengakak-ngakaknya :D. Sayang saya gak tahu sumber sebenarnya dari tulisan ini. Lalu saya berpikir untuk membaginya disini, lumayan lah buat nambal postingan, berhubung saya belum bisa nulis lagi karena sedang ada tugas. Beginilah tulisannya, soal judulnya sih bikin sendiri aja yah hehe...

-----------------

Sifat Bahan : Berbahaya, Explosif, dan Korosif (terutama terhadap uang)
Nama Unsur : Wanita
Simbol : Wa
Massa Atom : Berkisar 40 kg,biasanya bervariasi antara 40 kg hingga 224 kg

Bisa dikatakan, ini adalah sambungan dari postingan saya sebelumnya yang berjudul ‘Typography’, dan kali ini saya ingin berbagi tentang ‘Kinetic Typography’. Sudah pernah dengar kan istilah ini?, atau mungkin sobat adalah salah satu penggemar atau bahkan disainer Kynetic Typography?, jika memang begitu anggap saja tulisan saya ini adalah pengingat untuk sobat semua.

Kinetic Typography merupakan teknik animasi gerak dengan susunan huruf / teks sebagai elemen utamanya, yang dipadukan dengan berbagai animasi dan efek pendukung  lainnya. Animasi ini di-disain sedemikian rupa sebagai media penyampaian pesan secara audio visual. 

Sama seperti seni Typography, Kinetic Typography juga biasa digunakan dalam dunia advertisement, video klip lagu, per-filman, dan media audio-visual lainnya. Sejarahnya sendiri berawal pada awal tahun 1899 dengan munculnya teks bergerak atau ‘surat animasi’ sederhana pada iklan karya Melies George. Dan Typography yang benar-benar kinetis untuk pertama kali muncul pada teks pembukaan judul film (Opening Credit/title sequence) seri Alfred Hitchcock yaitu ”North by Northwest” dan “Psycho”. Opening credit pada film tersebut adalah hasil karya Saul Bass yang merupakan seorang disainer grafis dan Film Maker.


Ini hanya tentang uneg-uneg saya soal kata “Wkwkwk...”. Sampai sekarang saya masih sering menemukan kata itu di dunia maya, dan sampai sekarang saya juga masih bingung bagaimana cara melisankan kata itu. “Wek wek wek” kah?, “Wak wak wak” kah?, atau...”We ka we ka we ka” gitu?, ah sepertinya itu terserah persepsi masing-masing ya? Padahal dulu saya juga pernah menggunakannya (itu karena faktor ikut-ikutan aja sih hehe...).

Saya yakin sobat-sobat sudah banyak yang pernah membaca artikel soal kata yang satu ini, tapi saya malah baru kepikiran untuk mencari tahu, haduh...saya memang selalu ketinggalan. Lalu saya iseng untuk search di Google, dan saya menemukan satu artikel yang cukup menggelikan tapi juga cukup informatif, yang berjudul “Arti Wkwkwk’ Dari Sudut Pandang Sains”. 

Dari sana saya mulai mendapat informasi. Ternyata kata “Wkwkwk” itu termasuk pada golongan Onomatopoeia. Onomatopoeia sendiri adalah suatu kata yang diciptakan/digunakan untuk meniru sebuah suara tertentu. Semacam “Boom” untuk suara ledakan bom, “Dag dig dug” untuk menggambarkan suara jantung, “Bang!” suara pistol (inggris), atau “Knock-knock” untuk suara ketukan pintu (inggris) dan masih banyak lagi. 

Assalamualaikum Wr.Wb.


Wassalamualaikum Wr.Wb


Jalur Lingkar Gentong
Jalur Linkar Gentong yang merupakan jalur alternatif didaerah Gentong, Tasikmalaya, akhirnya dibuka juga untuk umum. Jalur ini mulai resmi digunakan pada hari Rabu, 15 Agustus 2012 yang lalu.

Ini merupakan kabar gembira untuk para pemudik yang akan menggunakan jalur selatan Jawa, ya setidaknya dengan adanya jalur baru ini kemacetan di daerah Gentong tidak akan terlalu parah.

Pada awalnya saya menduga jika jalur dengan panjang 1,2 KM ini tidak akan sampai bisa dipergunakan pada musim mudik tahun ini, karena saat saya melintas disana beberapa bulan yang lalu, keadaan proyek masih sangat berantakan, jembatan diatas rel kereta api yang tampak pada gambar saja belum dibangun.

Adaptasi. Ya, itu hanya sebuah kata, tapi bagi saya sangat menyebalkan bila harus melakukannya. Tempat baru, orang baru, kebiasaan baru, aturan baru, pola pikir baru, dan tantangan baru. Sayangnya tidak ada pacar baru disini -__-*

Semua terasa berat jika lingkungan baru yang dimasuki mempunyai banyak perbedaan dengan lingkungan sebelumnya. Terlebih lagi jika banyak pihak yang memandang skeptis terhadap niat baik yang di lakukan, karen masih banyak hal yang dianggap tabu.

Saya sadar, dalam hal apapun, dengan berbagai macam alasan dan kepentingan, pro kontra akan selalu ada. Tapi disanalah kita akan belajar, belajar menerapkan apa yang kita pahami, belajar memahami apa yang kita lakukan, belajar memahami sebab akibat dari setiap keputusan yang kita buat, dan belajar memahami siapa mereka dan siapa kita.

Mungkin saya tidak se-idealis dulu, saat isi buku pelajaran masih dengan lancar mengaliri kepolosan otak ini, saat dengan begitu berani mengatakan bahwa apa yang kulakukan adalah yang paling benar, dan menganggap orang lain yang menyanggah adalah pemberontak. Kini saya hanya ingin melakukan yang terbaik untuk apa yang menurut saya baik.


Typography...pastinya sudah sering dong mendengar istilah yang satu ini, apalagi bagi para Desainer Grafis, ini bakal jadi ‘cemilan’ sehari-hari. 

Typography (Tipografi) berasal dari kata “Typos” yang artinya Bentuk, dan “Graphe” yang artinya Menulis. Jadi Typography merupakan ilmu memilih dan menyusun huruf untuk mendapatkan kesan tertentu, sehingga pembaca dapat dengan nyaman membaca dan memahami isi atau pesan yang akan disampaikan.

Adapun Seni Typography  yaitu karya disain yang menjadikan huruf sebagai elemen utama. Untuk mempertegas penyampaian pesan didalamnya dan untuk mendapatkan suasana tertentu, dalam seni Typography biasa dimasukan unsur-unsur lain diluar susunan huruf (typeset) seperti ilustrasi, efek, warna, background, dan tata letak yang sangat sangat ‘flexibel’.

Saya sendiri sudah lama tertarik dengan Tyipography ini, karena selain nilai kreatifitan dan nilai seni nya yang sangat tinggi, Typography juga merupaka media yang sangat menarik untuk mengkomunikasikan atau menyampaikan pesan kepada pihak lain.