Berawal Dari Kopi Dan Diakhiri Oleh Kambing


Gambar: Google
Akhirnya dapat juga mood menulis untuk postingan di Blogku yang damai ini, setelah beberapa hari blog ini dicuekin karena harus berjibaku dengan tugas dan rasa malas hehe...!. Suasana santai dengan secangkir kopi di meja menjadi terasa begitu lengkap. Sejak beberapa bulan terakhir ini secangkir kopi memang selalu menemani pagiku, jika tidak ada dia rasanya ada bagian yang hilang  chiee...!. Apa saya mulai ketagihan ya?, hmm...rasanya saya perlu pedekate deh sama si kopi ini. Baiklah saya mau jalan-jalan dulu ah untuk cari info.

Sayapun bertemu beberapa Tuan Rumah yang berbaik hati menyuguhi saya informasi tentang si hitam ini. Wah ternyata dalam sejarahnya, kopi itu sudah tercatat sejak abad ke-9. Kopi ditanam oleh penduduk dataran tinggi Abyssinia yaitu bagian dari daerah Ethiopia di Afrika. Penduduk disana sendiri mengolah kopi untuk dijadikan minuman penambah energi. Untuk penyebaran Kopi ini, Bangsa Arab lah yang paling berperan, mereka menjadikan Kopi sebagai komoditas dagang, dan popularitas kopi sebagai minumanpun kian menyebar hingga Eropa dan Asia.

Karena Popularitasnya itu, beberapa Peneliti tertarik untuk meneliti kandungan zat yang terkandung dalam kopi ini. Nah, pada tahun 1685, dr. Philippe Sylvestre Duvour menemukan  kandungan zat Alkoholid pahit tak berbau yang disebut Kafein. Kafein ini mempunyai sifat yang hampir sama dengan Alkohol dan Nikotin, yaitu dapat larut dalam darah bahkan sampai ke bagian otak, sehingga dapat menimbulkan dampak kecanduan bagi seseorang yang mengkonsumsi kafein dalam jumlah banyak. Hmm, pantas saja saya jadi merasa sedikit galau saat sehari saja tidak bertemu dengan kopi.


Sebenarnya kafein itu berpengaruh positif untuk tubuh, karena kafein itu bisa memberi efek semangat, sensasi tenang, menyegarkan, menjernihkan dan mamfokuskan pikiran, mengurangi rasa lelah dan kantuk, dapat merangsang aktivitas motorik tubuh dan panca indera kita menjadi lebih lancar.  Bapak Peneliti juga mengungkapkan bahwa  pengaruh kafein ini akan terasa setelah kita mengkonsumsi sekitar 2 cangkir kopi per hari, dengan begitu detak jantung akan lebih cepat, pembuluh darah melebar, sehingga pergerakan cairan dan kotoran padat dalam tubuh menjadi lebih cepat.

Menurut Para peneliti di Florida Alzheimer’s Disease Research Center menyebutkan dosis kopi yang di konsumsi setiap hari adalah sebanyak 500 milligram kafein atau sama dengan 5 cangkir ukuran 236,5 mililiter kopi. Takaran 500 milligram kafein atau sama dengan 5 cangkir ukuran 236,5 mililiter kopi, itu disebutkan tidak berbahaya bagi kesehatan namun, itu di peruntukkan untuk orang yang tidak mengidap darah tinggi dan wanita hamil. Dalam penemuan itu yang menjadikan tikus sebagai percobaan, menunjukkan bahwa tikus tikus yang menkonsumsi kafein memiliki kondisi otak yang sama dengan tikus seumur yang normal, dan menjauhka dari gejala Alzeimer (tempointeraktif.com). Tapi tetap saja takaran palingaman minum kopi adalah 2-3 cangkir saja per hari.

Eh selain itu kopi juga dapat mencegah beberapa penyakit berbahaya loh, seperti misalnya bisa memelihara kesehatan Otak karena kandungan zat antioksidan-nya yang dapat mencegah kerusakan sel-sel otak dan mendorong kerja neurotransmiter pada otak yang berpengaruh pada fungsi kognitif otak. Manfaat yang lainya adalah dapat mengurangi resiko Diabetes, membantu memelihara kinerja jantung dan membantu memelihara kesehatan hati. Tapi sekali lagi semua itu harus dengan takaran yang tepat.

Eitss...jangan terlena dulu dengan kelebihan-kelebihannya, karena  kopi juga mempunyai dampak negatif jika tidak disikapi dengan bijak. Kopi itu dapat menyebabkan constipation atau susah buang air besar, Kopi juga bisa  menyebabkan karang gigi dan gigi menjadi kuning.

Dalam kondisi yang lebih ekstim lagi kopi dapat meyebabkan keracunan, rasa gelisah, gemetar, detak jantung cepat, peningkatan frekuensi buang air kecil, dan terkadang masalah pada sistem pencernaan merupakan kondisi yang menunjukkan overdosis kafein. Kondisi ini disebabkan oleh dosis kafein yang lebih dari 300 mg. Namun peningkatan toleransi kafein membutuhkan dosis yang lebih banyak dari jumlah tersebut untuk mencapai efek yang sama.

Dan khusus untuk yang bosan hidup, silahkan meminum sekitar 80 hingga 100 cangkir kopi dalam jangka waktu tertentu, saya jamin tujuan anda akan segera tercapai. Dan selamat, anda telah melakukan hal terbodoh yang pernah dilakukan seseorang sepanjang sejarah peradaban manusia ckckck...

Itulah sedikit sekilas curhatan singkat saya tentang Kopi, walau sebenarnya masih banyak fakta menarik lainnya soal Kopi ini. Intinya adalah kopi itu dapat memberi kebaikan bagi penikmatnya, tentunya bila dikonsumsi dalam batas kewajaran. Ibarat obat, bila dikonsumsi sesuai resep yang disarankan maka akan membari kesembuhan, tapi jika sebaliknya malah akan berdampak buruk.

Tapi tunggu dulu, dari keseluruhan acara kunjungan saya tadi, hal paling absurd adalah ketika saya mendapati sebuah ungkapan dari fakta-fakta unik tentang kopi yaitu “Kopi itu ditemukan oleh Kambing”...ada yang bisa menjelaskan tentang ‘fakta’ yang satu ini??? :D


0 Comments:

Posting Komentar