Judulnya Apa Ayo??? (Bagian 2)

Ini merupakan bagian kedua dari postinganku dengan konsep yang sama yang aku posting pada bulan Mei lalu. Konsep dari postingan ini adalah dengan mewawancarai diriku sendiri dengan menyertakan sosok imaginer bernama Idur sebagai sang Pewawancara. Aku kemas tulisan ini dengan menggabungkan unsur fakta dan fiksi.

Gak tahu kenapa, tiba-tiba siang hari tadi Saya mendadak ingat sama Mas Idur yang pada Bulan Mei lalu pernah mewawancaraiku...Haaah...entah angin apa yang membuatku ngangenin pria centil nan melambai itu. Kalo flasback, saya jadi senyum-senyum sendiri saat teringat Interview  tempo hari.

Dan sore hari tadi, dalam waktu luangku, diapun mendatangiku kembali dengan misi yang tetap sama, yaitu mewawancaraiku.

Dengan Tokoh yang masih sama dengan Edisi Pertama, yaitu:
Rudy : Yang diwawancarai
Idur : Yang mewawancarai

Idur : Hai Mas Rudy, apa kabar? , akhirnya kita bisa bertemu lagi yaa...senangnya hatiku, hmm...kira-kira sudah berapa tahun yah kita tidak bertemu?

Rudy : ..., baru juga tujuh bulanan kita gak bertemu Mas! Berlebihan deh ihh.  Iya mas, saya juga merasa senang bisa bertemu kembali dengan anda. Sekarang anda tampak lebih macho ya, tapi wajahnya masih tetap seperti dulu, imut-amit.

Idur : Ah Mas Rudy ini bisa saja. Iya, beberapa bulan ini aku memang mengikuti program Fitness, Om Emon yang mengajakku.

Rudy : Chiee...sekarang bergaulnya sama Om-Om ni yee...

Idur : Aahihi...hu-uhh...!!! (dengan muka merah merona asem)...yaudah kita mulai wawancaranya ya Mas Rudy!

Rudy : Silahkan...!

Idur : Kenapa anda memilih Blog sebagai media untuk menyimpan tulisan-tulisan atau karya-karya anda yang lain?

Rudy : Sebenarnya jawaban dari pertanyaan ini sudah saya jawab pada wawancara kita sebelumnya, tapi saya akan coba menambahkan. Pada dasarnya saya hanya ingin menyimpan semua tulisan saya ditempat yang bisa saya buka dimana saja, selama saya masih bisa tersambung dengan Internet. Awalnya saya tidak berharap orang lain membaca tulisan saya, tapi ternyata semakin saya kenal dunia blogging, sayapun tertarik untuk lebih interaktif dengan blogger lainnya.

Idur : Hal apa sajakah yang menjadi inspirasi anda dalam membuat karya tulis?

Rudy : Tulisanku cenderung menceritakan hal-hal yang terjadi dalam keseharianku, jadi jangan terlalu berharap untuk menemukan tulisan yang sangat berguna bagi nusa dan bangsa di Blogku ini, karena isinya memang biasa saja, bahkan mungkin tak guna. Ini karena sejak dulu saya mempunyai kebiasaan mencatat kejadian-kejadian yang saya alami disetiap harinya, mulai dari kisah cinta sampai kisah saat saya lama ngeden di toilet karena iseng makan jambu biji mentah pun saya mencatatnya, dan saya simpan catatan saya itu dalam format MS Word yang di-save dalam HDD netbook.

Idur : Anda pernah membukukan salah satu karya tulisan anda, apa benar demikian?

Rudy : Lho, bagaimana anda bisa tahu itu Mas Idur?

Idur : Lha wong otak kita sama kan Mas?

Rudy : Oh iya ya?!....Ya begitulah Mas, saya memang pernah membukukan salah satu tulisan saya yang bertema pengalaman cinta saya sendiri. Tapi mungkin lebih tepatnya saya hanya print tulisan saya itu, lalu saya susun selayaknya sebuah buku dengan disain cover yang saya buat sendiri hehe...tebal buku itu hanya 56 (lima puluh enam) lembar. Buku itu bersifat sangat eksklusif karena dicetak hanya satu eksemplar saja. Dan saking eksklusif-nya, buku itu saya kirim pada seseorang yang sangat spesial bagi saya. Yah...pasti Mas Idur tahu kan siapa yang saya maksud.

Idur : Oh tentu saja saya mengerti Mas, pasti diberikan pada Mas Tiswa kan? Sahabatmu itu lhoo...

Rudi : “...!!!” #Nyari Panci#

Idur : Terus, bagaimana perasaan anda selama hampir sepuluh bulan ini menekuni dunia Blogging?

Rudy : Bila ditanya perasaan, aku akan jawab ‘campur-aduk’. Tapi yang lebih mendominasi adalah perasaan senang.

Idur : Apa Manfaat yang telah anda dapat dari kegiatan Blogging ini?

Rudy : Disini saya bisa berekspresi dan berinteraksi dengan banyak orang-orang cerdas. Walaupun ini hanya dunia maya, tapi disini saya bisa mendapatkan sahabat-sahabat yang bisa diajak bertukar pikiran, sehingga sedikit banyaknya telah menambah wawasan saya. Selain itu saya juga bisa mendapat informasi tentang bermacam paparan fenomena yang tengah terjadi dalam dunia sosial, mengetahui ilmu yang belum pernah saya pelajari sebelumnya, mempelajari berbagai macam gaya kepenulisan, menemukan sesuatu yang tidak pernah saya sangka sebelumnya dan yang pasti masih banyak lagi manfaat yang saya dapatkan. Jika anda ingin saya menyebutkannya satu per satu, syaratnya anda harus beliin saya Pop Corn terlebih dahulu.

Idur : Oh tidak usah deh Mas, soalnya kantongku lagi lepek...

Rudy : Iya, kelihatan kok dari mukanya!

Idur : Untuk jadwal blogging itu sendiri, biasanya kapan anda menyempatkan waktu untuk menulis atau Blog Walking?

Rudy : Dimana ada inspirasi berpadu dengan waktu senggang, saat itulah saya menulis dan BW, tapi jadwal yang tetap bagiku adalah pada malam hari, karena bisa terbebas dari mahluk kecil yang usil.

Idur : Heuughh...disini udaranya panas banget yak?

Rudy : Mau tak seduhin Kopi Susu?

Idur : Enggak ah Mas, makasih. Lagi gerah nih, bibirku sampai kering begini, bentar ya Mas, aku mnta ijin memakai sesuatu dulu.

Rudy : Ijin memakai apa tho???, mau bedakan lagi???

Idur : Lip Gloss Mas!!!

Rudy : “...???” #Speechless#

Idur : Lanjut ya Mas!. Jika saya perhatikan, gaya bahasa tulisan anda yang sekarang cenderung berbeda dengan gaya bahasa tulisan anda diawal Blog ini diciptakan, kini gaya bahasa tulisan anda lebih lepas, santai dan apa adanya. Anda bisa jelaskan alasannya?

Rudy : Saya hanya ingin menemukan kenyamanan dalam berekspresi. Kenyamanan menjadi diri sendiri sebagai manusia yang tidak selalu sempurna. Jadi mohon untuk mencerna setiap tulisan saya dari sisi yang manusiawi.

Idur : Pertanyaan terakhir deh Mas, Ap...eh maaf Mas!, ada SMS masuk ke hape saya, sebentar yak!

Rudy : Hmm...SMS dari siapa tuh?, dari operator lagi?

Idur : Rupanya kali ini dari pacarku Mas!

Rudy : Wuiddiiih...sekarang sudah punya pacar toh?, pasti ngajakin dinner yak?, atau mungkin kirim kata-kata romantis yak?

Idur : Bukan Mas, dia minta dikirimin pulsa!

Rudy : Oooh...turut prihatin deh.

Idur : Ah sudah biasa kok Mas!

Rudy : ...#Glekk!!!#...

Idur : Lanjut deh pertanyaan terakhirnya ya Mas. Apa harapan dan pesan-pesan anda untuk Blogger?

Rudy : Sederhana saja kok, aku berharap akan semakin banyak lagi orang-orang yang tertarik dengan dunia Blogging, karena dengan blogging kita akan termotivasi untuk menulis, jika sudah punya hobi menulis maka kita juga akan lebih rajin lagi untuk membaca, setidaknya untuk mencari inspirasi dan referensi tulisan yang akan kita buat. Jika membaca sudah menjadi kebutuhan, maka informasipun akan dengan mudah didapatkan. So, hasilnya sudah bisa ditebak.  Dan juga aku berharap kepada para Blogger yang terhormat, agar supaya dapat berpikir terbuka pada setiap hasil karya orang lain, dan juga dapat menjaga etika dalam posting pada blog masing-masing, toh ini demi citra blogger secara keseluruhan juga toh?!. Lho...Mas Idur jangan tidur dong!!!

Idur : Eh iya...*sluuuurpp*...ya sudah Mas, terima kasih atas semua jawaban yang telah anda berikan untuk semua pertanyaan saya.

Rudy : Iya, terima kasih kembali ya.

Idur : Aku langsung pamit saja ya Mas!

Rudy : Lho kok buru-buru, Mau pergi ke Hollywood lagi toh?

Idur : Enggak Mas, aku mau fitness...

Rudy : Ooo...kirain kali ini giliran interview Katy Perry?

Idur : Enggak Ah Mas, aku anggap dia sainganku, masa orang-orang bilang dia lebih cantik dari aku, kan empedh hatiku!. Eh mas punya pembalut gak?

Rudy : “...???”

Idur : Kok malah melongo Mas?, ini tadi lututku kesandung pintu bajaj saking buru-buru nya kesini, jadinya lututku berdarah gitu, aku butuh semacam kain kassa sama plester buat membalut lukaku.

Rudy : Oooo...kirain pembalut yang bentuknya kayak roti sisir itu...yaudah tak aku ambilin di kotak P3K. Tunggu ya, jangan mati dulu!

64 komentar:

  1. wawancara imajiner yang kreatif..btw-nyari panci untuk apa ya....apa mau bikin acara master chief :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buat melawan bancinya Mas Rawins Bang hihi...(maaf bercanda)

      Hapus
  2. serius soal buku yang 56 halaman? saya mau satu. gimana caranya saya mendapatkan? cepetan kasih tahu saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi sayang dokumen nya sudah terhapus Mas :(, cerita selengkapnya bisa dilihat pada postingan edisi pertama, link-nya terdapat di akhir paragraf kedua postingan ini. Sekarang aku mencoba menulisnya kembali untuk keperluan dokumentasi, tapi malah mandeg di di tengah jalan, padahal baru selesai halaman 13 hehe...karena malesnya itu lho Mas.

      Tapi aku mau coba melanjutkan tulisan ku itu, nanti lah kalau sudah selesai aku tulis, lalu aku print, lantas aku kirim deh pada Mas Zach, agar tulisan ku bisa dinilai oleh seorang Jurnalis. Hehe...malu aku.

      Hapus
    2. iya, saya mau pokoknya. pesen pertama. sebelum siapapun,

      Hapus
    3. bukan bubur makan bubur kan..hehe

      Hapus
    4. Bukan dong Mas, soalnya aku khawatir nanti diklaim melanggar hak cipta hihi...

      #jadi inget sama Ncipp

      Hapus
    5. eeeh ketemu lagi beruk makan beruk..?
      haha

      Hapus
    6. #ngumpet di pinggiran jalan setapak. kalo ada panci terbang, ya tiarap.

      Hapus
    7. Dan aku yakin seyakin-yakinnya kalo kali ini Mas Raw gak typo lagi...

      #aku juga ngumpet ah

      Hapus
    8. abisnya disini ga ada jeruk...

      Hapus
    9. Mungkin paling keren disana buah kecapi ya Mas?

      Hapus
    10. kayaknya buah dada deh, om...

      Hapus
  3. tujuh bulan ya..?
    berarti dua bulan sepuluh hari lagi anak kita lahir...

    #siapin banci...

    BalasHapus
    Balasan
    1. penasaran mau lihat Mas Eko dan Mas Rudi saling lempar panci ahhhh

      Hapus
    2. Lha jangan bawa-bawa banci tho Mas, emang Mas mau nanti anak kita jadi melambai dan kebanci-bancian seperti Mas Idur?

      Hapus
    3. ...belok kiri...terus belok kanan, nemu Mesjit belok kanan lagi...terus ada Kang Somay disana luruuus, nah disitu letaknya. Tapi jika anda tidak menemukan yang anda cari, berarti anda adalah korban alamat palsu.

      *Gutu aja*

      Hapus
    4. ohh, ya benar, rumah Kang Asep kan?

      Hapus
    5. Oh benar sekali. Disebelah saya belok dua blog lagi ada Masjid. Nah Masjid tahu kan? Itu tempat sholat

      Hapus
    6. Dan kita bisa Sholat berjama'ah disana. Haaahh...indahnya bila aku mendapat kesempatan seperti itu, sholat dengan diimami oleh Kang Asep atau Mas Zach .

      Hapus
    7. kok banci..?
      maksudnya panci woooi...

      *salah sehurup aja diributin

      Hapus
    8. Iya iya iya iya iya...berarti typo itu bukan kesalahan Mas Raw kan?, tapi salah kibod nya...jadi takut aku...

      #gemeteran

      Hapus
    9. salah yang baca. ga bisa menganalisa panci...

      Hapus
    10. analisnya sudah gemetaran Mas Raw.

      Hapus
    11. Pokoknya aku makin trauma sama Banci.

      Hapus
    12. makanya hidup tuh ati ati..
      jangan lagi lagi jadi banci ya
      kalo dah trauma gitu kan repot...

      Hapus
    13. Iya, aku kapok deh pokok nya kalau ngikutin jejak Mas Raw lagi.

      #Kabuuur

      Hapus
  4. Ngeblog memang asyik ya mas Rudy. Mudah2an ngeblognya awet ya dan kelak tulisannya bisa dinikmati anak-cucu ^__^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mbak, semoga saja blogspot tetap gratis selamanya. Hidup Gratis!!! hihi...

      Hapus
  5. Awalnya takirain mau cerita ttg intrepiu kerja..tiba'e interview dri reporternya blogger tho?

    Salut sdh bisa menuliskan banyak hal yg trejadi dalam keseharian. Saya dr dulu sampai sekarang susah banget jika mau nulis semacam diary getu.

    Etapi beneran tuh ngeden juga dibukukan? Gak pakai poto kan? #tiarap sblm pancinya melayang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tulisan yang aku bukukan itu adalah salah satu tulisan yang bertema kisah cintaku mbak hehe...kalau tulisan yang lagi ngeden itu tidak serta merta aku bukukan. :)

      Hapus
  6. mas ara saya curiga jangan-jangan si OM/Tante idur selain dari pihak tim pewanwancara, ia sedang PDkate juga dengan anda :D?,,,, tapi dari awal saya juga sudah curiga, bener-bener curiga..... curiganya yaitu dari awal mengikuti blog ini anda akan berhasil menulis tulisan dengan gaya mahir.... patut juga di bukukukan mas :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah Om ini bisa saja, tapi boleh juga tuh Om ide nya, mungkin saja nanti bukuku bisa menembus best seller hehe...harus segera cari Publisher nih, apa self publishing aja yak? :D

      Hapus
  7. Idur : Enggak Ah Mas, aku anggap dia sainganku, masa orang-orang bilang dia lebih cantik dari aku, kan empedh hatiku!. [EH MAS PUNYA PEMBALUT GAK?]

    Rudy : [“...???”]

    Idur : Kok malah melongo Mas?, ini tadi lututku kesandung pintu bajaj saking buru-buru nya kesini, jadinya lututku berdarah gitu, aku butuh semacam kain kassa sama plester buat membalut lukaku.

    Rudy : Oooo...kirain pembalut yang bentuknya kayak roti sisir itu...yaudah tak aku ambilin di kotak P3K. Tunggu ya, [JANGAN MATI DULU!]

    HAHAHA saya lucu bacanya pas bagian itu sobat..? ceritanya kisah pribadi nih....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi...tapi kalau yang terakhir itu bukan kisah nyata lho :D

      Hapus
  8. hehehe wawancara imajinernya liar namun kreatif seperti bola yang bergulir dan mendapatkan tanggapan yang beragam dari para pembacanya. Membuat saya berpikir dan menebak nebak kemana arahnya hihihihihihihiihe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi...mohon maklum aja ya Kang, soalnya wawancara ini diluar pakem worksheet 5W+H hihi...

      Hapus
    2. nggak papa. ini bagus banget koq. saya jadi ada wacana bahwa mengungkapkan pemikiran bisa menggunakan dialog bebas begini. kapan2 saya tiru ya?

      Hapus
    3. Wah apa nanti Mas Zach gak akan disebut sebagai pengikut aliran sesat? hehe...tapi inilah seni Mas, terkadang menembus batas.

      Jika Mas Zach memang berkenan untuk menirunya, sepertinya asik-asik aja tuh Mas :D

      Hapus
    4. asiik. saya meniru modus dialognya. liar seperti kata Kang Asep.

      Hapus
    5. Bang Zachflazz saya ajak ikut Aliran Penggemar Bubur Ayam tidak mau

      Hapus
    6. Sepertinya Mas Zach itu bukannya tidak mau diajak sama Kang Asep, tetapi Beliau menunggu traktiran bubur dari Kang Asep terlebih dahulu haha...

      #damai

      Hapus
    7. hiya.. Mas Rudy mulai pintar membaca pikiran saya. haha.

      Hapus
    8. Jhiaaa...kalo gitu jangan coba-coba untuk tatap mata saya!!!

      Hapus
    9. tatap mata saya...
      jeleeeek... jeleeeek...

      Hapus
    10. tatap mata saya...
      Beleeek...beleeek...

      Hapus
  9. Hehe...ea sama nih saya sama ma bang asep... :)
    Klw di liat dari judul nya...di perkirakan...masih ada lanjutan nya...ya mas Rud...hehe... ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi...tergantung suara audience, bila mereka menyukai konsep ini, maka kerrionn lah aku...

      Hapus
  10. Hehe...ea sama nih saya sama ma bang asep... :)
    Klw di liat dari judul nya...di perkirakan...masih ada lanjutan nya...ya mas Rud...hehe... ;)

    BalasHapus
  11. met mlm genk.. klu aq tunggu lnjutannya'j cmtr nya Mas Rudy heheh...mmpir genk

    BalasHapus
  12. aduuhh kupunyeng bacanya tapi seru juga... jadi ketawa dan senyum-senyum gak jelas akunya tadi....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang begitulah reaksi organ tubuh bila membaca artikel sesat seperti ini Bang hahaha...

      Hapus
  13. ngeblog memang asyik mas,selagi gratis dan semoga tetap gratis hehe
    ide kreatif yg patut dicontoh nih mas,artikel dengan corak wawancara yg menarik wesss pokoke top markotop.
    maap mas ga bisa mengungkapkan dengan gaya bahasa yg lebih intelek jadi ya...pokoke top markotop :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah disinimah tidak perlu menunjukkan sikap yang Intelek Mas, sama rata saja, agar kita semua bisa lebih bersahabat hihi...

      Terima Kasih ya Mas Reo...

      Hapus
  14. siapakah mahluk kecil yang usil ituuuu ??.. eeeng iiieeng eeenng,, hayoooo bang, ngaku :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mhhh...mahlik kecil itu?, cicak kali...hihi...

      Hapus
  15. waduh ini teman imajinernya knapa melambay begindang yaaaaa hihihi...

    BalasHapus
  16. Asiik, mari masuk, kita minum kopi abjad deh hehe...

    Sukses selalu ya...

    BalasHapus