My 2016 Running Resolutions

Gambar oleh: Rudy Arra
#LatePost - Saya memberi tagar demikian karena rencananya postingan ini saya upload tepat pada tanggal 1 Januari 2016, tapi karena postingan 'Pronasi, Overpronasi & Supinasi' sudah menjadi draft 80% yang dijadawalkan tayang pada 31 Desember 2015 malah tayang pada tanggal 2 Januari 2016, akhirnya mau gak mau postingan ini yang waktu itu baru menjadi draft judul mendapat jatah tayang pada tanggal 4 Januari 2016. Jadi intinya semua serba terlambat. Yaudah lah yaa asal jangan sampe terlambat 3 bulan aja. 

Dan berikut adalah 10 resolusi lari saya pada tahun 2016. Ini akan saya jadikan catatan penting di tahun ini, walaupun saya tidak akan memaksakan diri untuk mendapatkan pencapaian atas semua poin, karena saya harus menyesuaikan kegiatan latihan dengan kegiatan utama saya sehari-hari yang terkadang sangat menyita waktu. Tapi bagaimanapun saya akan berusaha untuk mencapainya. 

1. Kembali Berlatih Secara Teratur
Kesibukan dalam bekerja di akhir tahun menjadi alasan klasik yang menyebabkan kacaunya jadwal latihan. Nah, kembali berlatih secara teratur menjadi salah satu catatan penting saya tahun ini, karena tingkat keberbasilan poin pertama ini akan sangat berpengaruh pada tingkat keberhasilan poin-poin selanjutnya. Semoga bisa tercapai. Amiin.

2. Berlari Tanpa Cedera
Pada tahun 2015 banyak rekor baru yang saya pecahkan, dan saya sangat mensyukurinya. Tapi selain itu, di tahun 2015 juga saya mengalami banyak cedera, baik cedera ringan maupun cedera yang cukup berat. Ini juga menjadi catatan penting bagi saya, karena dengan beberapa pengetahuan teknis baru yang saya dapatkan, saya berharap setidaknya tahun ini dapat meminimalisir terjadinya cedera yang diakibatkan  oleh kesalahan dalam melakukan teknik latihan. Amiin.
  
3. Pace Lebih Baik 
Pace berlari adalah kecepatan lari yang biasanya digunakan untuk menerangkan durasi waktu dalam mencapai 1 kilometer. Misalnya jika saya dapat menyelesaikan 1 kilometer jarak berlari dalam waktu 5 menit, artinya Pace saya adalah 5. Bila dirata-ratakan, Pace pada statistik latihan saya selama ini berada pada nilai 5,5. Target saya pada tahun ini adalah rata-rata berada pada Pace kepala 4. Bukan hal mudah lho dapat menstabilkan kecepatan lari pada nilai Pace kepala 4. Tapi semoga saja bisa tercapai. Amiin.

4. Lebih Banyak Cross-Trainning
Bagaimanapun juga cross-trainning (latihan selain berlari) mempunyai peran yang besar dalam mendukung latihan utama. Sepertinya tahun ini saya perlu menambah porsi cross-trainning untuk menghindari kejenuhan dalam berlatih. 

5. Half-Marathon Setiap Akhir Pekan 
Jarak Half-Marathon adalah 21 kilometer dan saya masih kesulitan untuk mencapainya secara konsisten pada setiap akhir pekan. Walaupun saya tidak yakin benar-benar dapat melakukannya secara penuh, ini akan saya usahakan. 

6. Full Marathon Event Pertamaku
Seorang pelari akan merasa belum sempurna jika belum mencicipi atmosfer even marathon yang bersifat resmi. Begitu pun dengan saya. Semoga di tahun ini saya memiliki kesempatan untuk mengikuti even resmi marathon, dimanapun itu. Amiin.

7. Mewujudkan Rencana Trail Run yang Tertunda
Pada tahun 2015 kami membuat beberapa rencana ngetrel ke beberapa gunung di Jawa Barat. Namun ada dua gunung yang belum sempat kali jajal lintasannya, yaitu gunung Ciremai dan gunung Papandayan. Entah kapanpun tepatnya, yang pasti tahun ini kami sangat berharap dapat menjajal lintasan kedua gunung tersebut. Amiin. 

8. Mengikuti Bebagai Trail Running Event
Ada dua event trail run yang gagal saya ikuti karen beberapa alasan, yaitu ZINC Trail Run dan TAHURA Trail Run. Tapi tak apa, setelah saya lihat kalender event 2016, ternyata banyak juga event trail run yang akan diselenggarakan pada tahun ini. Semangat, Kakaaak!

9. Pola Istirahat yang Lebih Baik
Nah ini dia salah satu masalah terbesar saya pada tahun 2015, pola istirahat yang acak-acakan...amburadul...porak-poranda...pake banget. Ah sudahlah. 

10. Pola Makan yang Lebih Baik
Setelah sukses berhenti total merokok pada tahun 2009 yang lalu, mungkin sudah waktunya sekarang saya memperbaiki pola makan ke arah yang lebih sehat lagi. Minimal mengurangi konsumsi makanan yang mengandung zat berbahaya. Dimulai dari menghilangkan hobi makan mie instan. Hupp!

Itulah 10 poin resolusi lari saya di tahun 2016. Semoga apa yang saya tuliskan diatas dapat berguna bagi teman-teman seperjuangan atau bahkan bagi teman-teman yang baru ingin memasuki dunia lari. 

Salam #MariLari

48 komentar:

  1. Mas rudy ini sangat berkomitmen ya? Semua kegiatan yang ingin dilakukan sudah di buatkan jadwal. Perlu di contoh nih yang seperti ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Agar latihan tidak sia-sia, Mas. :)

      Hapus
    2. iya lebih tepatnya seperti itu ya mas

      Hapus
    3. Cuma resolusi "PENSIUN JOMBLO" nya itu yang nda ada dalam daftar

      Hapus
  2. Contoh-contoh orang yang berhasil adalah mempunyai target dan impian, seperti 10 point diatas saya yakin mas rudy akan berhasil mencapainya. Amin..

    Walaupun postingannya tayangnya terlambat yang penting sudah berusaha mas.
    Draft saya juga masih banyak yang belum 100% sempurna lho. hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih, Mas Dzatmiko. :)

      Tapi enak lho kalo udah punya draft, kita tinggal nyelesein tulisan aja, gak perlu bingung cari ide postingan. Yakan? hehe

      Hapus
    2. iya benar sekali tuh mas, hanya saja waktunya yang sangat padat jadi kurang maksimal update nya..

      Hapus
    3. Masih mending sudah ada konsep, desain atau draftnya. Lah saya ini malah MALAS nya itu yang kebangeten. Kasian kan sayah.

      Hapus
  3. Wah asyik banget sistematis gini ms Ruddy. Boleh niru nih supaya bisa sehat jasmani jugak... -_- (saya kurang olahraga) poin 10, olalaaa mie instan masih nangkring di menu saya. #hedeh

    Baiklah...(aku mau sehat aku mau sehat aku mau sehat) #sugestidiri...
    Thanks berbagi kebiasaan positifnya mas Rudy...salam kenal ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayoo kita bersama-sama belajar untuk menjadi lebih baik jasmani dan rohani! :)

      Hapus
  4. gimana kang dulu bisa berhenti merokoknya?? saya juga maunya sih berhenti merokok, dan mulai berolahraga kembali..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cara saya berhenti merokok? Saya hanya butuh beberapa jam untuk berhenti merokok. Malamnya sebelum tidur saya memproklamirkan diri untuk berhenti TOTAL merokok, begiru bangun tidur saya sudah tidak lagi menghisap batang rokok hingga sekarang. Gampang banget! Beneran.

      Menurut saya kalimat "Susah banget berhenti merokok" itu hanya MITOS!!!

      Ada yang bilang otak saya ada kelainan karena bisa langsung terlepas dari pengaruh zat-zat yang KATANYA sangat adiktif. Oke, seharang kita bermain:

      1. Sanggup terlepas dari pengaruh zat-zat adiktif dalam rokok dalam hitungan beberapa jam = Kelainan Otak

      2. Sangat susah terlepas dari pengaruh rokok dan harus menjalani proses yang panjang untuk benar-benar terlepas dari pengaruh rokok = Kelainan Otak

      Menurut anda yang bener yang mana?

      Ini semua tentang MINDSET!!!

      So...?

      Hapus
    2. saya udah nyobain mas, awalnya saya bisa ngga ngerokok dulu pas sakit pas sembuh liat rokok aduh bneran gak nahan, tapi coba dikurangi hanya 3 batang sehari kesini-kesini bukannnya dikurangi lagi sampai berhenti eh malah makin edan :D
      mungkin belum bisa nih kang

      Hapus
    3. Bukan belom bisa, tapi belom mau berhenti merokok. Lagian kok selalu aja nemu alasan buat susah berenti merokok, sih? Padahal kan gampang banget.

      Hapus
    4. Berhenti membeli rokok. Tidak menolak dapat donatur rokok dari para tetangga, sahabat dan kerabat

      Hapus
  5. hapaa, sudah bikin terlambat 3 bulan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah ini bang Zach flazz sudah jadi Pemain Bass RCAA ya Hiehiehiheihee. Mana klepon kleponnnnnnnnnnn

      Hapus
  6. pengen study banding aja nih
    kan udah berhenti ngerokok ya mas di tahun 2009. itu point banget
    kalo boleh tau, sekarang masih suka makan mie dan minuman berkarbonasi nggak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo soal minuman berkarbonasi, untungnya dari dulu saya tidak terlalu suka, Mas. Tapi bukan berarti saya tidak pernah mengkonsumsinya, kadang saya minum minuman semacam itu, namun gk sampe sebulan sekali lah.

      Berhenti total makan mie sih belom bisa, hanya saja saya kurangi secara besar-besaran. :)

      Mas, ngeblog lagi atuuuuh...

      Hapus
    2. iya nih masa udah fakum?saya dong abegeh masih aktif nih udah 2 blog saya bikin.masak kalah sih?? :D

      Hapus
    3. Cieee yang punya 2 blog. Kalo punya 2 isteri berani gak?

      Hapus
    4. ih kang rudy nantangin ya? :D
      saya ogah, banyak kasus poligami usahanya jadi berantakan

      Hapus
  7. Justru banyak artikelku yang tertunda kerena kesibukan di dunia nyata. Memakan energi sehingga untuk berdumai sudah terasa lelah dan ngantuk. mengikuti event-event itu sungguh menarik, kerena mental dan fisik kita diasak disana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngeblog itu kan harus dijadiin me time yang paling asik, biar ngejalaninnya juga terasa menyenangkan, bukan malah terasa berat. :)

      Hapus
  8. Hehe, iya asal jangan telat 3 bulan aja postingnya mas, wkwkwkwk,,, semoga resolusinya tercapai semuanya mas, dan memang kalo atlit merokok itu masuknya haram tuh ya, hehehe, tapi karena saya bukan atlit jadi nggak apa-apa dong saya merokok ya.. Sukses mas! Salam olahraga... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Diar: Oke makasih, Mas. :)

      Hapus
    2. Mas Yanto Cungkup suka salam tempel.
      Kalau saya suka apa. Sudah pada tau donkkk
      Plorotin celana

      Hapus
  9. wih.. reolusinya penuh dengan kesehatan. semoga makin kece dalam dunia lari-larian deh.. asal jangan lari dari kenyataan aja.

    BalasHapus
  10. lari mulu yg difikirin koq jadwal kawinnya nggak dijadikan rencana tahun ini sih mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah ini
      point banget

      Hapus
    2. Hmmm...saya merasakan persekongkolan diantara anda berdua...saya akan melaporkan hal ini ke KUA!!!

      Hapus
    3. Sudah lama nda baca "poin Banget" sama "Klepon" nya bang Zach Flazzzz

      Hapus
  11. telat kan memang udah jadi kebiasaan mas rudy toh
    saya nggak heran

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan saya harus berterima kasih pada mas Yanto karena sudah mengajari bagaimana cara telat yang baik dan benar.

      *cipokbasah

      Hapus
    2. @Yanto Cungkup : Kalau kebiasaan saya tau donk. Masa saya kasih tau lagi sih

      Hapus
  12. mudah - mudahan mas bisa ikut iven maraton mas. dan sukses. aamiin

    BalasHapus
  13. saya ga bisa bayangin kalo saya di suruh lari 21 km. hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jarak Cimais-Tasik lah. haha

      Hapus
    2. Saya nda bisa bayangkan kalau disuruh mlorotin celana orang. Waaaa senang pasti

      Hapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus