Susunan Panitia Hajatan Adat Sunda



Dalam acara pernikahan sudah pasti ada pihak-pihak yang bekerja dan bertanggungjawab atas terselenggaranya sebuah acara, baik itu tergabung dalam panitia hajatan ataupun Wedding Organizer (WO).


Begitu juga dalam acara hajatan pernikahan adat sunda, khususnya acara yang tidak menggunakan jasa WO dan hanya mengandalkan bantuan tetangga untuk menjadi tim panitia hajatan. Nah, dalam panitia hajatan pernikahan adat sunda terdapat pembagian peran dan tugas pokok dan fungsi.


Berikut adalah beberapa pembagian peran dan tupoksi yang umum digunakan pada tim panitia hajatan pernikahan adat sunda: 

  • Nyangu. Bisa dibilang ini merupakan tim yang memiliki peran yang sangat penting pada acara hajatan adat sunda, tidak hanya pada hajatan pernikahan saja, namun juga pada hajatan lain seperti sunatan. Tim ini biasanya beranggotakan minimal dua orang laki-laki, namun tak menutup kemungkinan diisi oleh perempuan. Tugas utama tim ini adalah bertanggungjawab atas ketersediaan nasi selama acara berlangsung. Sedangkan untuk lauk atau makanan pendamping nasi biasanya sudah ditangani oleh juru masak dan ibu-ibu yang 'babantu' atau membantu memasak di rumah orang yang hajatan. 
  • Pamulang Sambung. Tim ini biasanya terdiri dari minimal dua orang. Tugasnya adalah bertanggungjawab memberikan alas/berkat/bingkisan dari pihak tuan rumah pemilik hajatan kepada para tamu yang yang sudah 'nyambungan' atau memberi sumbangan kepada tuan rumah. Alas/berkat/bingkisan biasanya berupa makanan yang sudah matang atau makanan mentah yang berisio sembako. 
  • Kekeser. Tugasnya adalah bertanggungjawab atas ketersediaan hidangan untuk para tamu hajatan. Jumlah dari kekeser pada setiap hajatan berbeda-beda, disesuaikan dengan keperluan. 
  • Peralatan. Dalam setiap penyelenggaraan sebuah acara tentu tidak akan terlepas dari alat-alat untuk mendukung acara. Nah, tugas dari tim peralatan ini bertanggungjawab atas ketersediaan dan kelayakan perlengkapan hajatan, seperti kursi, meja, alat makan, alat masak dan lainnya. 
  • Humas. Seperti yang telah kita ketahui bahwa tugas pokok humas adalah sebagai pihak yang menyampaikan segala informasi kepada pihak terkait, dalam hal ini adalam mengenai acara hajatan, maka humas berperan untuk mengurus undangan, surat izin, dan lainnya. 
  • Kaamanan/Parkir. Saat ini, hampir setiap orang memiliki kendaraan. Oleh karena itu, tugas dari tim ini sangat penting untuk mengatur dan melakukan penjagaan pada kendaraan tamu undangan dan kemanan seluruh rangkaian acara hajatan dari awal hingga akhir. Tim ini biasanya diisi oleh anak-anak muda yang tergabung dalam Karang Taruna setempat atau Ormas tertentu. 
  • Penerangan. Peran dari tim penerangan ini sangat penting dan tidak dapat disatukan dengan tim peralatan, terlebih jika hajatan berlangsung siang dan malam. Tim ini bertanggungjawab atas ketersediaan listrik selama acara hajatan berlangsung. 
  • Candoli. Tugasnya bertanggungjawab menjaga, memeriksa ketersediaan, mengatur keluar-masuknya bahan makanan dari gudang atau biasa disebuty pabeasan. Candoli juga bisanya berperan sebagai leader bagi pihak yang memasak di dapur. 
  • Wakil Pribumi. Tugasnya menjadi wakil pribumi apabila sang pribumi ada halangan selama prosesi hajatan berlangsung, memberikan sambutan-sambutan dari pihak tuan rumah pada setiap sesi acara. 
  • Parasmanan. Tugasnya bertanggungjawab atas ketersediaan dan kelayakan hidangan di meja prasmanan. Tim ini harus selalu berkoordinasi dengan pihak dapur agar ketersediaan hidangan terus terjaga di meja prasmanan. Bisanya berjumlah minimal tiga orang dan diisi oleh perempuan. 
  • Panampi Tamu. Nah, tim ini berada di garis terdepan, biasanya tim ini berjejer beradadi pintu gerbang hajatan, tugasnya menyambut dan mempersilakan dan menavigasi tamu undangan untuk masuk atau duduk. Tim ini biasanya terdiri dari laki-laki dan jumlahnya cukup banyak. 
  • Dokumentasi. Sepertinya pada setiap cara pasti akan ada tim dokumentasi, terlebih pada acara pernikahan yang merupakan acara sakral dan sangat penting yang harus didokumentasikan. 
  • Pendamping Pribumi. Bebeda dengan wakil pribumi, tugas pendamping pribumi adalah menemani atau mendampingi pribumi saat sang pribumi menerima tamu atau beramah-tamah dengan tamu di dalam rumah. Pendamping pribumi juga akan mewakili sang pribumi jika dia sedang ada halangan, jadi mengenai tugas yang satu ini dia akan saling bantu dengan wakil pribumi. 
  • Masak. Tentu saja tim ini memiliki tugas utama yaitu memasak makanan untuk kebutuhan hajatan di dapur. Tim ini terdiri dari tim utama yang berisi orang-orang yang memang terikat sepanjang prosesi hajatan terus menerus berada di tempat untuk memasak, dan tim 'babantu' yang terdiri dari orang-orang sekitar yang sekedar membantu memasak, artinya tidak terikat. Biasanya tim babantu ini terdiri dari para tetangga dan saudara atau teman dari tuan rumah. 
Nah di bawah ini saya lampirkan struktur susunan panitia hajatan, khusunya hajatan adat sunda. Sruktur panitia ini berbentuk format word dan dapat diunduh, baik via SCRIBD atau dapat juga diunduh via Google Drive. 

SUSUNAN PANITIA PERNIKAHAN by Deruddy on Scribd


Unduh via Google Drive 

Nah, itulah penjelasan tentang Susunan Panita Hajatan Pernikahan dalam adat Sunda. Mungkin ini tidak bisa menjadi patokan pasti, mengingat pasti akan ada perbedaan di setiap daerah. Semoga membantu. 

0 Comments:

Posting Komentar