Tampilkan postingan dengan label Absurd. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Absurd. Tampilkan semua postingan

Dulu, saat saya masih berada di kantor pada dini hari karena lembur dan harus mengerjakan tugas yang dituntut selesai sebelum pagi harinya, yang ada dalam pikiran saya saat itu adalah “Aduuuh...kasurku dirumah lagi ngapain ya...?!”.

Saat berada dirumah saya masih nongkrong di depan monitor pada dini hari lagi-agi karena masalah kerjaan, yang ada dipikiran saya adalah “Gak sudi harus nengok ke belakang, karena kamu ada disana!!!” (bicara sama kasur).

Saat terlentang diatas tempat tidur, tapi sampai dini hari masih belum juga bisa tidur karena alasan-alasan tertentu semacam insomnia atau sekedar galau, yang ada di pikiran saya adalah “Ternyata kamu tidak selamanya bisa membuatku merasa nyaman dan merasa tenang saat aku berada dalam pelukanmu!” (bicara sama kasur...lagi)

Ya...memang sangat mernyedihkan ketika kita masih saja harus terjaga saat kebanyakan orang ditempat lain sudah berada di dunia lain sambil membangun pulau (baca: tidur pules). Dan penderitaanpun akan terus berlanjut saat pagi datang. Saat orang lain baru saja keluar dari mimpi indah mereka, justru saya baru memulai ‘mimpi buruk’. Mimpi buruknya adalah ketika saya harus menjalani hari dengan efek kurang tidur pada malam hari. Dan bisa dipastikan hariku pun akan menjadi 5% manis, 45% miris, dan 50% tragis.

Ken, demikianlah anak laki-laki berusia 21 tahun itu biasa dipanggil. Dihari selasa sore ini tepatnya pukul 16:00 (Waktu Internal Bandung), dia punya janji dengan seorang sahabatnya untuk main Futsal. Wah, sudah Pukul 15:15 rupanya, padahal Ken sedang asyik-asyiknya main Playstation. Saat Ken melirik jam dinding yang berada tepat sisi kiri atas kepalanya...“Bussett dahh...!!!” diapun terperanjat sembari melempar JoyStick yang dipegangnya.

“Sepatu mana sepatu?!...Kunci mana kunci?!...Helm mana helm?!...Celana mana celana (Padahal celana bolanya sudah dia pakai sejak tadi)...” begitulah kira-kira gambaran kepanikan Ken. Setelah semua perlengkapan dirasa siap, diapun langsung meluncur menuju lapangan dengan motornya, tanpa lupa membawa dompet yang berisi beberapa lembar uang sepuluh ribuan dan surat-surat kendaraan tentunya.

Dengan kecepatan yang 20 Kilometer/ Jam lebih cepat dari bisanya, dia menempuh perjalanan yang biasanya memakan waktu setengah jam untuk bisa sampai ke tujuan. Yang ada di pikirannya adalah Pom Bensin, karena bensin di motornya tinggal sedikit. Dan gumamnya dalam hati “Jangan telat...jangan telat...!!!”. Drrrrrrtt ... drrrrrrt ... drrrrrt ... HP di saku celananya terasa bergetar, tapi...”Ah bodo ah!!!” dia tidak mempedulikan HP-nya, walaupun terasa begitu geli pada pangkal pahanya.

Sampailah dia pada satu persimpangan yang agak macet, maklum waktu itu jalanan sangat ramai kendaraan. Setelah berhasil melewati pertigaan itu, sampailah dia di depan komplek pertokoan, dan...”Aaaaaargh sialan!!!, macet parrahhh...!!!” kata-kata indah mulai berhamburan dari mulutnya, sayangnya hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri :D. Karena tidak sabar dengan situasi itu, salip kanan salip kiripun ia lakukan. Dan akhirnya dia bisa lolos dari kemacetan parah itu.

Di dunia maketing, ada banyak istilah-istilah yang bagi sebagian orang sulit memahaminya. Melalui postingan ini, saya akan menjelaskanistilah marketing lewat sebuah analogi. Tujuannya adalah agar lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh banyak orang, Yuk kita lihat..
  1. Ada gadis cantik di sebuah pesta. Kamu mendatanginya dan langsung bilang, “Saya orang kaya. Nikah sama saya, yuk!” Itu namanya Direct Marketing.
  2. Ada gadis cantik di sebuah pesta. Salah satu temanmu menghampirinya. Sambil menunjuk ke arah kamu, temanmu itu berkata, “Dia orang kaya, nikah sama dia, ya!” Itu namanya Advertising.
  3. Ada gadis cantik di sebuah pesta. Kamu menghampirinya, lalu minta nomor HP. Esok harinya kamu telepon dia dan langsung bilang, “Saya orang kaya. Nikah sama saya, yuk!” Itu namanya

Gambar: Google
Silahkan Baca Baik-baik dari awal dan ikuti instruksi yang diberikan; Tapi mikirnya jangan lama-lama, apa yang ada di hati aja ! tapi itu bukan berarti asal-asalan loh!!
Psikotest ini diambil dari email internet, diterjemahkan oleh orang tersebut dari bahasa asalnya Jepang. Anda akan menemukan hasil yang mengejutkan. Orang yang memikirkan game ini, konon sesudah membaca mail ini, harapannya dapat terkabul. Pasti Anda terkejut melihat hasilnya!!

Tapi janji dulu!
JANGAN MEMBACA JAWABAN DIBAWAHNYA TERLEBIH DAHULU. ISI DULU INSTRUKSI YANG DIMINTA. BACA SATU PARAGRAF DEMI SATU PARAGRAF!!!.

Pertama-tama siapkan bolpoint dan kertas.
Waktu memilih nama, anda harus memilih orang yang Anda kenal. Jangan terlalu banyak mikir. Tulislah apa yang ada dikepala kamu.


Gambar: Arra

Torro dan Kiki adalah sepasang sahabat, dalam perjalanan pulang seusai berlatih Volly mereka terlibat percakan.

 Kiki:    “Eh Ro..., sumpah deh gue kagum banget sama nyokap lo...” Sambil memainkan bola.

Torro:   “Emangnya kenapa Ki ???”

Kiki:     “Iya, menurut gue nyokap lo itu aktif banget, bayangin aja tiap hari dia selalu olah raga. Selain itu dia jago masak , apalagi sayur asemnya itu lhoo...asinnya berasa dan asemnya pass!!!, tiap gue makan sayur asem buatan nyokap lo pasti gue nambah...” bercerita dengan semangat.

Torro:  “Hehe...Thank’s ya Ki...” dengan gaya santainya.

Kiki:     “Eh kalo gue boleh tau, apa sih resep rahasia masakan nyokap lo, itu juga kalo lo tau??!!”

Torro:   “Hmm...yang gue perhatiin sih sebelum  masak sayur asem, dia ga mandi selama tiga hari...” berjalan sambil lalu.

Kiki:      “...” (Speechless!!!)... langkahnya terhenti dengan alis yang naik sebelah, merasa tidak percaya dengan apa yang telah terjadi pada hidupnya.

Gambar: Google
Ndi adalah seorang anak laki-laki berusia lima tahun yang sangat nakal, hmm...tapi saya lebih nyaman menyebutnya sebagai anak yang selalu ingin tau. Saat dia berkunjung ke rumah Om nya, dia bertemu dengan saudara perempuan yang juga seusia dengannya. Bukan hanya usianya yang sama, tapi juga kadar rasa ingin tau mereka juga hampir sama.

Menclok sana menclok sini sudah jadi kepastian, pegang sana pegang sini pun sepertinya sudah jadi kewajiban. Pintu kamar si Om tampak terbuka. Karena merasa ruangan itu belum pernah terjamah, merekapun lansung merangsek tanpa permisi bak S.A.S Force Warriors yang sedang menjalankan misinya. Tanpa buang waktu mereka langsung melakukan penyisiran, bongkar itu ini dan...mereka menemukan benda yang mencurigakan karena mereka