Tampilkan postingan dengan label EDUKASI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label EDUKASI. Tampilkan semua postingan


Mengembangkan kerajinan tangan dari barang bekas untuk dijadikan penambah pernghasilan tambahan atau 'side hustle' adalah pilihan yang populer bagi banyak orang yang ingin mengekspresikan kreativitas mereka sambil mendapatkan penghasilan tambahan sekaligus menjadi jawaban isu zero waste. 


Di tengah kekhawatiran global tentang lingkungan dan perubahan iklim, kesadaran akan pentingnya mendaur ulang dan mengurangi limbah semakin meningkat. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan memanfaatkan barang-barang bekas di sekitar kita untuk membuat kerajinan tangan yang kreatif dan bermanfaat. 


Dengan mempraktikkan seni daur ulang ini, kita tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir, tetapi juga menciptakan barang-barang baru yang unik dan berharga yang tentunya memiliki nilai jual tinggi dan dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi siapa saja yang mengusahakannya. Memanfaatkan barang-barang bekas untuk membuat kerajinan adalah cara yang kreatif untuk mendaur ulang dan mengurangi limbah. 


LANGKAH AWAL

Berikut adalah beberapa langkah untuk memulai membuat kerajinan tangan dari bahan bekas sebagai side hustle:

  • Pilih Jenis Kerajinan yang Sesuai: Pertama, tentukan jenis kerajinan yang ingin Anda buat. Ini bisa berupa menjahit, merajut, membuat perhiasan, membuat dekorasi rumah, atau kerajinan lainnya sesuai dengan minat dan keahlian Anda.
  • Riset Pasar: Lakukan riset pasar untuk memahami permintaan dan tren terkini dalam industri kerajinan yang Anda pilih. Lihat apa yang sedang populer di platform seperti Etsy, Instagram, atau toko online lainnya. Perhatikan juga harga produk serupa yang ditawarkan oleh pesaing Anda.
  • Pilih Target Pasar: Tentukan siapa target pasar Anda. Apakah Anda ingin menjual kepada teman, keluarga, atau komunitas lokal Anda, ataukah Anda ingin menggarap pasar yang lebih luas secara online?
  • Buat Produk Berkualitas: Pastikan produk Anda berkualitas tinggi dan menarik. Gunakan bahan yang baik dan kreativitas Anda untuk membuat produk yang unik dan menonjol di pasaran.
  • Buat Branding yang Menarik: Buatlah identitas merek yang menarik dan konsisten untuk bisnis Anda. Ini termasuk pembuatan logo, warna, dan gaya yang mencerminkan nilai dan gaya produk Anda.
  • Mulai Memasarkan Produk Anda: Gunakan media sosial, situs web, atau platform penjualan online lainnya untuk memasarkan produk Anda. Posting foto-foto produk yang menarik dan menggunakan tagar yang relevan dapat membantu meningkatkan eksposur Anda.
  • Tetap Konsisten dan Fleksibel: Konsistensi adalah kunci kesuksesan dalam menjalankan bisnis sampingan. Tetaplah menghasilkan produk berkualitas dan terus memperbarui strategi pemasaran Anda sesuai dengan perubahan tren dan kebutuhan pasar.
  • Kelola Waktu dengan Baik: Pastikan Anda dapat mengelola waktu Anda dengan baik antara pekerjaan utama Anda dan kerajinan sampingan Anda. Tetapkan jadwal yang realistis dan patuhi agar Anda tetap produktif dan tidak terbakar.
  • Pelajari dan Berkembang: Selalu terbuka untuk belajar dan berkembang dalam bisnis kerajinan Anda. Ikuti kursus, baca buku, dan terlibat dalam komunitas kerajinan untuk terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan Anda.

Dengan kesabaran, dedikasi, dan kreativitas, Anda dapat menjadikan kerajinan tangan dari barang bekas sebagai side hustle yang sukses dan memuaskan secara finansial serta pribadi.


JENIS-JENIS KERAJINAN TANGAN

Berikut adalah beberapa jenis kerajinan tangan yang dapat Anda coba menggunakan barang-barang bekas:

  • Kerajinan Anyaman: Gunakan kertas bekas, kain bekas, atau plastik bekas untuk membuat anyaman seperti keranjang, tas belanja, atau tikar.
  • Kerajinan Daur Ulang Kertas: Gunakan kertas bekas seperti kertas koran, majalah, atau kertas printer yang tidak terpakai untuk membuat berbagai macam kerajinan, seperti kartu ucapan, origami, atau bingkai foto.
  • Kerajinan Daur Ulang Botol Plastik: Gunakan botol plastik bekas untuk membuat berbagai macam kerajinan, seperti vas bunga, tempat pensil, atau lampu tidur.
  • Kerajinan Decoupage: Gunakan potongan-potongan kertas, kain, atau potongan gambar dari majalah bekas untuk membuat kerajinan decoupage pada berbagai permukaan, seperti kayu, kaca, atau keramik.
  • Kerajinan Kain: Gunakan potongan-potongan kain bekas untuk membuat kerajinan tangan seperti bantal, tas, atau gantungan kunci.
  • Kerajinan Seni Dinding: Gunakan kumpulan barang-barang bekas, seperti piring pecah, cetakan kunci, atau bingkai foto bekas, untuk membuat seni dinding yang unik dan kreatif.
  • Kerajinan Daur Ulang Logam: Gunakan kaleng bekas, kawat, atau kumpulan logam bekas lainnya untuk membuat kerajinan seperti miniatur bangunan, patung, atau dekorasi taman.
  • Kerajinan Daur Ulang Karet: Gunakan ban bekas atau potongan-potongan karet bekas dari ban dalam untuk membuat kerajinan seperti tas, alas mouse, atau perhiasan.
  • Kerajinan Daur Ulang Kaca: Gunakan pecahan kaca bekas untuk membuat mozaik atau lukisan kaca, atau gunakan botol kaca bekas untuk membuat lampu hias atau vas bunga.
  • Kerajinan Daur Ulang Kayu: Gunakan kayu bekas dari palet, perabotan lama, atau kayu bekas lainnya untuk membuat berbagai macam kerajinan, seperti rak dinding, kotak penyimpanan, atau mainan kayu untuk anak-anak.
  • Patung Miniatur dari Barang Elektronik Bekas: Benda-benda elektronik bekas seperti komponen sirkuit atau kabel dapat diubah menjadi patung miniatur yang unik. Anda dapat menciptakan karakter-karakter fiksi atau hewan-hewan dengan menggunakan barang-barang tersebut.
  • Vas Bunga dari Botol Plastik Bekas: Botol plastik bekas bisa menjadi bahan yang bagus untuk membuat vas bunga yang kreatif. Potong bagian atas botol dan hias dengan cat atau kertas hias, kemudian letakkan bunga di dalamnya untuk menciptakan dekorasi yang menawan.
  • Karya Seni Dinding dari Kain Bekas: Potongan-potongan kain bekas dapat dijahit bersama-sama untuk membuat karya seni dinding yang menarik. Anda bisa membuat pola geometris, gambar alam, atau abstrak sesuai dengan kreativitas Anda.
  • Lampu Tidur dari Botol Kaca Bekas: Botol kaca bekas bisa diubah menjadi lampu tidur yang cantik. Masukkan lampu LED ke dalam botol dan hias bagian luar dengan cat, kertas hias, atau kain untuk menciptakan efek cahaya yang menakjubkan.
  • Mainan Anak dari Kardus Bekas: Kardus bekas dari kotak barang-barang atau kemasan dapat diubah menjadi mainan anak yang menyenangkan. Buatlah mobil-mobilan, rumah-rumahan, atau boneka-boneka dengan menggunakan kardus sebagai bahan dasar.
  • Perhiasan dari Karet Bekas: Ban bekas atau potongan karet bekas dapat diubah menjadi perhiasan yang unik. Potong karet menjadi bentuk-bentuk yang menarik, lalu tambahkan hiasan seperti manik-manik atau kancing untuk menciptakan aksesori yang menawan.
  • Pigura dari Bahan-Bahan Kertas: Potongan-potongan kertas bekas atau kemasan karton bisa digunakan untuk membuat pigura yang indah. Potong kertas menjadi bentuk-bentuk yang diinginkan, lalu susun dan rekatkan untuk membuat bingkai foto atau cermin dinding yang unik.
  • Miniatur Taman dari Barang Bekas: Potongan-potongan kaca, keramik, atau kayu bekas bisa diubah menjadi miniatur taman yang cantik. Susun dan pasang barang-barang tersebut di dalam pot kecil atau wadah, tambahkan tanaman mini, dan ciptakan taman kecil yang menakjubkan.
  • Boneka dari Pakaian Tidak Terpakai: Pakaian yang sudah tidak terpakai atau rusak bisa diubah menjadi boneka yang lucu. Potong dan jahit kain untuk membuat tubuh dan pakaian boneka, lalu tambahkan hiasan seperti kancing atau pita untuk memberikan detail yang menarik.

Dengan menggunakan barang-barang bekas untuk membuat kerajinan, Anda tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga dapat menciptakan karya seni yang unik dan bermanfaat.


CARA MEMASARKAN KERAJINAN TANGAN 

Memasarkan kerajinan tangan merupakan langkah penting dalam menjalankan bisnis Anda. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk memasarkan kerajinan tangan Anda:

  • Buka Toko Online: Buatlah toko online di platform seperti Shopee, Tokopedia, atau Instagram untuk menjual produk kerajinan tangan Anda secara online. Unggah foto-foto berkualitas tinggi dari produk Anda dan cantumkan deskripsi yang menarik serta harga yang kompetitif.
  • Partisipasi dalam Pameran dan Bazaar: Ikut serta dalam pameran kerajinan tangan dan bazaar lokal adalah cara yang baik untuk memperkenalkan produk Anda kepada khalayak lebih luas. Ajukan diri Anda sebagai peserta dan siapkan stan yang menarik untuk menarik perhatian pengunjung.
  • Buat Jaringan dengan Komunitas Lokal: Bergabunglah dengan komunitas kerajinan tangan lokal atau grup Facebook yang relevan. Ini memungkinkan Anda untuk berbagi ide, mendapatkan masukan, dan mempromosikan produk Anda kepada orang-orang dengan minat yang sama.
  • Gunakan Media Sosial: Manfaatkan kekuatan media sosial untuk mempromosikan produk Anda. Buatlah akun bisnis di platform seperti Instagram, Facebook, dan Pinterest, dan rutin unggah foto-foto produk Anda dengan hashtag yang relevan. Jalinlah hubungan dengan pengikut Anda dan berinteraksi dengan mereka secara aktif.
  • Kolaborasi dengan Influencer atau Blogger: Identifikasi influencer atau blogger yang memiliki audiens yang sesuai dengan target pasar Anda dan tawarkan untuk bekerja sama dengan mereka. Mereka dapat membantu memperkenalkan produk Anda kepada pengikut mereka melalui ulasan, unboxing, atau konten sponsor.
  • Tawarkan Produk kepada Toko Lokal: Ajukan produk Anda kepada toko-toko lokal yang berpotensi menjadi mitra penjualan Anda. Persiapkan sampel produk dan panduan harganya, dan jalinlah hubungan baik dengan pemilik toko.
  • Berikan Hadiah atau Penghargaan: Menawarkan produk Anda sebagai hadiah atau penghargaan dalam kontes, acara amal, atau acara komunitas lainnya dapat membantu memperluas jangkauan dan memperkenalkan merek Anda kepada lebih banyak orang.
  • Optimalkan SEO: Jika Anda memiliki toko online, pastikan untuk mengoptimalkan SEO (Search Engine Optimization) Anda. Ini termasuk menggunakan kata kunci yang relevan dalam deskripsi produk Anda, menambahkan tag alt pada gambar, dan memperbarui konten secara teratur untuk meningkatkan peringkat Anda di mesin pencari.
  • Berikan Diskon atau Promo: Untuk menarik pelanggan baru atau mendorong pembelian ulang, berikan diskon atau promo khusus secara berkala. Hal ini dapat membantu meningkatkan penjualan Anda dan membangun loyalitas pelanggan.
  • Minta Ulasan dari Pelanggan: Ulasan positif dari pelanggan dapat membantu meningkatkan kepercayaan dan memperluas jangkauan merek Anda. Minta pelanggan untuk memberikan ulasan tentang produk Anda setelah mereka melakukan pembelian.

Dengan menggabungkan berbagai strategi pemasaran yang efektif, Anda dapat meningkatkan visibilitas dan penjualan produk kerajinan tangan Anda. Ingatlah untuk tetap konsisten, kreatif, dan berinteraksi dengan pelanggan Anda secara positif untuk membangun merek yang sukses.


TANTANGAN

Meskipun membuat kerajinan tangan dari barang bekas sangat bermanfaat bagi lingkungan, ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi dalam prosesnya. Berikut adalah beberapa tantangan umum yang mungkin dihadapi dalam membuat kerajinan tangan dari barang bekas:

  • Ketersediaan Bahan: Salah satu tantangan utama adalah menemukan bahan bekas yang tepat untuk digunakan dalam kerajinan. Tidak selalu mudah untuk menemukan barang bekas yang sesuai dengan ide atau desain yang diinginkan.
  • Kondisi Barang Bekas: Barang bekas seringkali dalam kondisi yang tidak sempurna atau rusak, yang dapat menjadi tantangan dalam proses membuat kerajinan. Perlu kreativitas ekstra untuk mengatasi kerusakan atau kekurangan dalam barang bekas tersebut.
  • Pembersihan dan Persiapan Bahan: Bahan bekas mungkin memerlukan pembersihan atau persiapan tambahan sebelum dapat digunakan dalam kerajinan. Ini membutuhkan waktu dan usaha ekstra untuk membersihkan, memotong, atau mempersiapkan bahan bekas dengan benar.
  • Keterampilan Teknis: Beberapa jenis kerajinan tangan dari barang bekas memerlukan keterampilan teknis tertentu, seperti menjahit, melukis, atau membuat struktur. Tidak semua orang memiliki keterampilan ini, dan belajar atau memperoleh keterampilan baru mungkin diperlukan.
  • Tantaagan Desain: Membuat desain yang menarik dan fungsional dari barang bekas bisa menjadi tantangan tersendiri. Perlu mempertimbangkan kecocokan bahan, kekuatan, dan estetika dalam proses desain.
  • Penyusutan Kualitas: Beberapa barang bekas mungkin tidak memiliki kualitas yang sama dengan bahan baru, yang dapat memengaruhi kualitas akhir dari produk kerajinan. Penting untuk memilih bahan bekas yang berkualitas baik untuk menghasilkan produk yang tahan lama dan menarik.
  • Pasar dan Pemasaran: Memasarkan kerajinan tangan dari barang bekas mungkin memerlukan pendekatan pemasaran yang berbeda. Tidak semua orang mungkin tertarik atau sadar akan nilai dari produk daur ulang, sehingga menjangkau pasar yang tepat menjadi tantangan tersendiri.
  • Tantangan Etis: Dalam beberapa kasus, ada tantangan etis yang terkait dengan penggunaan barang bekas, terutama jika bahan tersebut berasal dari limbah berbahaya atau menciptakan dampak negatif lainnya pada lingkungan.

Meskipun ada sejumlah tantangan dalam membuat kerajinan tangan dari barang bekas, dengan kreativitas, ketekunan, dan pengetahuan yang tepat, banyak tantangan ini dapat diatasi. Hasil akhirnya adalah produk kerajinan yang unik, bermanfaat, dan ramah lingkungan.


Dalam upaya untuk mengurangi limbah dan mendukung gerakan zero waste, masyarakat semakin mencari cara untuk memanfaatkan kembali bahan-bahan yang sudah tidak terpakai. Salah satu bahan yang sering terabaikan adalah kertas bekas. Dengan kreativitas dan kesadaran lingkungan, kertas bekas dapat menjadi sumber daya yang berharga, bukan hanya sampah yang dibuang begitu saja.


POTENSI KERTAS BEKAS

Kertas bekas sering kali dianggap sebagai limbah yang tidak berguna, namun sebenarnya memiliki potensi besar untuk digunakan kembali. Setiap tahun, ton-ton kertas dibuang ke tempat pembuangan sampah, padahal kertas ini dapat diubah menjadi produk-produk yang bermanfaat.


Dengan teknologi daur ulang yang semakin maju, kertas bekas dapat diolah kembali menjadi kertas baru dengan kualitas yang sama dengan kertas baru dari bahan baku alami. Ini membuka peluang besar untuk meminimalkan penggunaan kertas baru dan mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam.


INISIATIF DAN IDE KREATIF

Sejumlah inisiatif dan ide kreatif telah muncul untuk memanfaatkan kertas bekas dalam upaya mendukung gerakan zero waste:

  • Daur Ulang: Program daur ulang kertas bekas telah diterapkan di banyak tempat. Dengan mengumpulkan kertas bekas dari rumah-rumah atau tempat-tempat umum, kertas tersebut dapat diproses kembali menjadi kertas baru atau produk-produk lainnya.
  • Pendidikan dan Kesadaran: Melalui pendidikan dan kampanye kesadaran, masyarakat diajak untuk mengubah pola pikir mereka terhadap kertas bekas. Mereka diajarkan untuk melihat kertas bekas sebagai sumber daya yang berharga dan bukan sekadar sampah.
  • Produk-Produk Ramah Lingkungan: Beberapa perusahaan telah mulai menggunakan kertas bekas sebagai bahan baku untuk produk-produk mereka. Mulai dari kemasan produk hingga kertas tulis, penggunaan kertas bekas membantu mengurangi jejak lingkungan dari produksi barang-barang konsumen.
  • Buku Catatan atau Sketch Book: Kumpulkan kertas cetak yang tidak terpakai dan jilid menjadi satu untuk membuat buku catatan atau buku sketsa. Anda bisa memotong ujung-ujungnya dan menutupinya dengan kertas atau kain dekoratif untuk memberikan sentuhan personal.
  • Kerajinan Kertas: Gunakan kertas untuk origami, paper mache, atau kerajinan kertas lainnya. Anda dapat membuat kartu ucapan, pembatas buku, bunga kertas, atau bahkan patung yang rumit tergantung pada kreativitas dan tingkat keahlian Anda.
  • Bahan Kemasan: Sobek-sobek kertas untuk membuat bahan kemasan yang ramah lingkungan untuk barang-barang yang mudah pecah. Kertas sobek ini dapat digunakan sebagai bahan bantalan dalam paket pengiriman atau sebagai bahan pengisi dalam kotak kado.
  • Kertas Pembungkus: Gunakan sisi kertas yang kosong untuk membungkus kado atau paket. Anda dapat menghias kertas dengan perangko, gambar, atau cat untuk menambahkan sentuhan pribadi.
  • Pemantik Api: Gulung kertas menjadi tabung atau bola yang rapat dan gunakan sebagai penyulut api untuk api unggun atau perapian. Anda dapat mencelupkannya ke dalam lilin untuk menambah daya tahan dan waktu pembakaran yang lebih lama.
  • Pengomposan: Jika kertas terbuat dari bahan alami dan bebas dari bahan kimia berbahaya, kertas dapat dicacah dan ditambahkan ke dalam tumpukan kompos. Kertas adalah sumber karbon, yang membantu menyeimbangkan bahan yang kaya nitrogen dalam kompos dan mendorong penguraian.
  • Donasi atau Berbagi: Jika Anda memiliki kelebihan kertas cetak yang tidak terpakai dan tidak dapat digunakan kembali, pertimbangkan untuk menyumbangkannya ke sekolah, pusat komunitas, atau organisasi lokal. Mereka mungkin dapat menggunakannya untuk proyek seni, mencetak konsep, atau tujuan lain.
  • Pot Bibit: Gulung kertas menjadi silinder dan lipat bagian bawahnya untuk membuat pot bibit yang dapat terurai. Setelah bibit siap dipindahkan, Anda dapat menanam seluruh pot ke dalam tanah, mengurangi guncangan saat pemindahan dan meminimalkan limbah.
  • Bubur Kertas: Sobek kertas menjadi potongan-potongan kecil dan rendam dalam air atau lem untuk membuat campuran bubur kertas. Bahan serbaguna ini dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk dan rupa untuk membuat topeng, piñata, atau patung dekoratif.
  • Donasi ke Tempat Penampungan Hewan: Beberapa tempat penampungan hewan menggunakan kertas sobek sebagai alas tidur untuk hewan-hewan kecil seperti hamster, marmut, atau kelinci. Hubungi tempat penampungan hewan setempat untuk mengetahui apakah mereka menerima sumbangan kertas sobek untuk tujuan ini.

TANTANGAN DAN PELUANG

Meskipun banyak potensi dalam memanfaatkan kertas bekas, masih ada sejumlah tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah kesadaran masyarakat akan pentingnya memanfaatkan kertas bekas dan mengurangi pemborosan. Selain itu, infrastruktur dan teknologi daur ulang perlu terus ditingkatkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses daur ulang kertas.


Namun demikian, peluang untuk mengubah kertas bekas menjadi sumber daya yang berharga jelas terbuka lebar. Dengan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan dengan memanfaatkan kertas bekas secara bijaksana. Dengan demikian, kita tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga menghargai nilai dari setiap bahan yang ada di sekitar kita.

Harimau Jawa di Ujung Kulon, 1938. Foto Andries Hoogerwerf (29 August 1906 – 5 February 1977) Wikimedia Commons


Harimau Jawa (Panthera Tigris Sondaica), adalah subspesies harimau yang berasal dari pulau Jawa di Indonesia. Namun, harimau ini secara luas diyakini telah punah sejak pertengahan abad ke-20. Penampakan harimau Jawa terakhir yang dikonfirmasi adalah pada tahun 1970-an.


Menurunnya populasi harimau Jawa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk hilangnya habitat akibat penggundulan hutan, perambahan hutan oleh manusia, dan perburuan. Selain itu, berkurangnya mangsa dan konflik dengan manusia semakin memperparah penurunan populasi harimau Jawa.


Upaya konservasi telah dilakukan untuk menemukan kembali populasi yang tersisa, namun hingga saat ini, belum ada penampakan yang dikonfirmasi atau bukti keberadaan Harimau Jawa di alam liar. Hal ini tetap menjadi simbol tragis dari ancaman yang dihadapi oleh banyak spesies karena aktivitas manusia.


Berikut adalah beberapa informasi tentang habitat, penampilan fisik, perilaku, dan karakteristik unik Harimau Jawa:


Habitat:

Harimau Jawa ditemukan di pulau Jawa, Indonesia. Mereka mendiami berbagai tipe habitat, termasuk hutan dataran rendah, hutan pegunungan, dan hutan rawa-rawa.


Penampilan Fisik:

Sumber: Twitter/@jellypastaa

Harimau Jawa memiliki ukuran yang lebih kecil daripada beberapa subspesies harimau lainnya. Panjang tubuh mereka dapat mencapai sekitar 220-245 cm, dengan ekor sekitar 60-70 cm.


Bulu Harimau Jawa biasanya berwarna cokelat kekuningan dengan garis-garis hitam vertikal yang terangkat. Pola garis-garis ini cenderung lebih jarang daripada harimau lainnya.


Wajah Harimau Jawa sering kali lebih lebar dan bulat daripada harimau lainnya, memberikan tampilan yang unik.


Perilaku:

Harimau Jawa umumnya adalah pemangsa yang soliter dan sangat pemalu. Mereka cenderung menghindari kontak dengan manusia dan mencari makanan di malam hari.


Kebiasaan makan Harimau Jawa mencakup berburu mangsa seperti rusa, babi hutan, dan monyet. Mereka juga dapat memangsa hewan ternak ketika habitat mereka terganggu oleh aktivitas manusia.


Dalam habitat yang cukup, mereka memiliki wilayah kekuasaan yang luas, yang mereka tandai dengan menciumi batas-batas wilayah tersebut dengan urin mereka.


Karakteristik Unik:

Salah satu karakteristik unik Harimau Jawa adalah adaptasi morfologis mereka terhadap lingkungan habitatnya. Misalnya, ukuran tubuh yang lebih kecil mungkin merupakan hasil dari evolusi untuk menyesuaikan diri dengan sumber daya yang terbatas di pulau Jawa.


Harimau Jawa juga dikenal karena pola garis-garis mereka yang lebih jarang, yang dapat memberikan kamuflase yang efektif di habitat yang lebih terbuka.


Meskipun Harimau Jawa sudah punah, memahami karakteristiknya membantu kita untuk lebih menghargai keberagaman hayati dan menyoroti pentingnya pelestarian dan perlindungan spesies-spesies liar lainnya.


Beberapa isu terkait Harimau Jawa yang pernah menjadi perhatian utama dalam bidang konservasi dan lingkungan meliputi:

Sumber: Twitter/@jellypastaa

  • Kepunahan: Salah satu isu terpenting terkait Harimau Jawa adalah kepunahannya sebagai subspesies harimau. Meskipun masih ada beberapa upaya untuk mencari bukti keberadaan mereka, kebanyakan ahli yakin bahwa Harimau Jawa telah punah. Kepunahan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk hilangnya habitat, konflik dengan manusia, dan perburuan ilegal.
  • Habitat dan Deforestasi: Hilangnya habitat alami merupakan ancaman serius bagi Harimau Jawa dan spesies lainnya. Deforestasi yang berkelanjutan di pulau Jawa mengakibatkan fragmentasi habitat dan menyebabkan isolasi populasi harimau, yang dapat mengurangi kesempatan mereka untuk berkembang biak dan bertahan hidup.
  • Konflik Manusia-Harimau: Konflik antara manusia dan Harimau Jawa sering kali terjadi ketika harimau tersebut memasuki daerah permukiman manusia atau memangsa ternak. Ini sering mengarah pada pembunuhan harimau oleh manusia sebagai upaya perlindungan diri atau balas dendam, yang dapat menyebabkan penurunan populasi harimau yang lebih lanjut.
  • Perdagangan Satwa Liar: Meskipun perdagangan satwa liar secara langsung mungkin tidak menjadi ancaman besar bagi Harimau Jawa, praktik ini masih merupakan isu penting dalam konteks konservasi global. Organisme pengawas dan lembaga internasional terus memantau aktivitas perdagangan satwa liar untuk mencegahnya.
  • Kurangnya Kesadaran dan Pemahaman: Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian satwa liar dan habitatnya merupakan isu yang signifikan. Edukasi dan advokasi diperlukan untuk meningkatkan pemahaman tentang nilai lingkungan dan ancaman yang dihadapi oleh Harimau Jawa serta spesies lainnya.

Mengatasi isu-isu tersebut memerlukan kerja sama antara pemerintah, LSM konservasi, masyarakat lokal, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Perlindungan Harimau Jawa dan habitatnya juga memerlukan implementasi kebijakan yang kuat, penegakan hukum yang ketat terhadap perburuan ilegal, pengelolaan habitat yang berkelanjutan, serta upaya edukasi dan kesadaran masyarakat yang berkelanjutan.


Waktu mudik tinggal menghitung hari, terutama bagi umat muslim yang dalam beberapa hari ke depan akan merayakan hari raya Idul Fitri. Momen Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman adalah hal yang sangat ditunggu, oleh karena itu sebisa mungkin perjalanan mudik jangan sampai terganggu.


Sebelum memulai perjalanan mudik, sangat penting untuk memastikan kendaraan kita dalam kondisi yang baik untuk meminimalkan risiko kerusakan dan memastikan perjalanan yang aman. Berikut adalah beberapa tips untuk memeriksa kendaraan sebelum melakukan perjalanan agar momen mudik kita tidak terganggu:

  1. Level Cairan pada Kendaraan: Periksa level oli mesin, oli transmisi, minyak rem, cairan pendingin, dan cairan pencuci kaca depan. Isi ulang cairan apa pun yang hampir habis.
  2. Memeriksa Ban: Periksa kedalaman permukaan ban dan cari tanda-tanda keausan atau kerusakan. Pastikan ban dipompa dengan benar sesuai dengan spesifikasi pabrikan, termasuk ban cadangan.
  3. Rem: Uji rem untuk memastikan bahwa rem bekerja dengan baik. Jika terdengar suara yang tidak biasa atau mengalami getaran saat mengerem, segera bawa kendaraan ke bengkel resmi.
  4. Lampu: Periksa apakah semua lampu eksterior berfungsi dengan baik, termasuk lampu depan, lampu belakang, lampu rem, lampu sein, dan lampu hazard.
  5. Baterai: Periksa terminal baterai dari korosi dan pastikan mereka terhubung dengan aman. Pertimbangkan untuk menguji baterai jika sudah lama dipakai atau pernah mengalami masalah saat digunakan.
  6. Belt dan Selang Penggerak: Periksa kondisi sabuk dan selang penggerak untuk mengetahui adanya tanda-tanda keausan, keretakan, atau kebocoran. Gantilah komponen yang rusak sesuai kebutuhan.
  7. Filter Udara: Periksa filter udara engine dan filter udara kabin jika ada. Gantilah jika kotor atau tersumbat untuk memastikan kinerja mesin dan kualitas udara di dalam kendaraan yang optimal.
  8. Wiper dan Cairan Pencuci: Periksa kondisi wiper kaca depan dan ganti jika sudah aus atau bergaris. Pastikan sistem pencuci kaca depan berfungsi dengan baik dan isi ulang reservoir cairan pencuci jika perlu.
  9. Sistem Pendingin: Periksa radiator, selang, dan reservoir cairan pendingin untuk mengetahui adanya kebocoran atau tanda-tanda kerusakan. Pastikan sistem pendingin diisi dengan coolant yang tepat dan berfungsi dengan baik.
  10. Perlengkapan Darurat: Siapkan kotak darurat yang berisi barang-barang penting seperti senter, kabel jumper, perkakas dasar, perlengkapan pertolongan pertama, peralatan tambal ban, dan nomor kontak darurat.
  11. Dokumen: Pastikan Anda memiliki semua dokumentasi yang diperlukan, termasuk STNK, asuransi, SIM, dan informasi bantuan di jalan raya.
  12. Test Drive: Lakukan test drive singkat untuk mendengarkan suara-suara yang tidak biasa, getaran, atau masalah penanganan. Atasi masalah apa pun sebelum memulai perjalanan panjang.

Dengan mengikuti tips ini dan melakukan pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh sebelum melakukan perjalanan mudik, kita dapat memastikan perjalanan mudik yang aman dan menyenangkan, dan tentunya dapat cepat bertemu dengan keluarga di kampung halaman. 


Pemilu Serentak 2024 yang jatuh pada hari Rabu, 14 Februari 2024 menambah cerita panjang betapa beratnya tugas KPPS sejak Pemilu Serentak 2019. Betapa tidak, pada dua Pemilu serentak ini saya dipercaya sebagai KPPS 1 atau Ketua.Tak jauh beda dengan pemilu serentak sebelumnya, yaitu Pemilu Serentak 2019, sama-sama menguras tenaga dan pikiran. 


Sama seperti pemilu serentak sebelumnya, Pemilu Serentak 2024 juga terdapat 5 jenis pemilihan, yaitu pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.


Pengalaman yang berbeda pada Pemilu Serentak 2024 dengan pemilu serentak sebelumnya adalah kami dari KPPS berkesempatan untuk menjemput suara ke rumah pemilih dengan kategori disabilitas dan lansia.


Anggaran untuk TPS pada Pemilu Serentak 2024 cukup besar, lebih besar dari pemilu serentak sebelumnya. Anggaran dibagi menjadi 4 Pos, yaitu anggaran Pembangunan TPS sebesar Rp. 2.000.000, Operasional KPPS sebesar Rp. Rp. 1.000.000, Mamin Petugas KPPS untuk sembilan orang sebesar Rp. 900.000, dan yang paling membedakan anggaran Pemilu 2024 dengan Pemilu sebelumnya adalah adanya anggaran khusus untuk alat penggandaan dokumen C.Hasil (C1) Salinan sebesar Rp. 500.000, seperti Laptop, Printer, dan Scanner. Mengingat, berita acara C.Hasil (C1) Salinan yang akan diserahkan kepada PPK, PPS, PTPS, dan Saksi tidak perlu ditulis tangan, tapi cukup digandakan dengan cara scan atau photo copy dengan tanda tangan basah. Salinan C.Hasil (C1) yang asli diserahkan kepada KPU. 


Honor KPPS pun mengalami kenaikan yang signifikan, yakni Rp. 1.200.000 untuk ketua KPPS, Rp. 1.100.000 untuk anggota KPPS, dan Rp. 700.000 untuk PAM TPS, diberikan seluruhnya tanpa potongan sedikitpun. 


Sama sekali tidak tidur semala 3 hari 2 malam harus saya jalani mengingat mulai sari H-1 saya harus selalu siap siaga menjaga TPS. Pelaksanaan rapat Pemungutan Suara di TPS kami sesuai dengan ketentuan dari KPU, yaitu mulai dari pukul 07.00 hingga ditutupnya pendaftaran bagi pemilih pada pukul 13.00. Sedangkan proses rapat penghitungan suara sesuai ketentuan diawali pada pukul 14.00, dan kami menyelesaikan penghitungan suarat suara pada kotak terakhir (Kotak Suara DPRD Kabupaten) pada pukul 05.19 pada hari selanjutnya. Artinya total waktu rapat penghitungan suara hingga kotak terakhir adalah 15,19 jam. Sedangkan untuk rekap C.Hasil hingga berita acara seluruh jenis pemilihan diserahkan kepada PTPS dan para Saksi adalah 18 jam, karena rekap C.Hasil selesai pukul 8 pagi pada hari setelahnya. Sehingga jika ditotalkan seluruhnya mulai dari pembukaan rapat pemungutan suara, kami bekerja selama 25 jam tanpa tidur.


Karena jam kerja yang sangat panjang tersebut, beberapa dari kami mengalami kelelahan dan harus beristirahat secara intensif. Salah satu Saksi Parpol yang bertugas di TPS kami pun harus sampai dirawat karena mengalami vertigo pada H+2 pasca pencoblosan.


Suara hati kami sebagai petugas KPPS, kami harap sistem kepemiluan khususnya Pemilu Serentak kedepannya akan direvisi dan lebih manusiawi. Ini bukan soal honor yang nominalnya besar, tapi soal kesehatan fisik dan mental kami sebagai petugas KPPS. 


Sehat-sehat seluruh petugas KPPS di mana pun berada, semoga perjuangan kita mengawal demokrasi  tidak berakhir sia-sia.


Setelah membuat entriu tentang pengalaman mengikuti tes CAT seleksi Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2024 pada tanggal 9 Januari 2023 lalu, pada entri ini saya akan menceritakan pengalaman saya mengikuti tes wawancara pada seleksi PPS Pemilu 2024 yang telah selesai saya lakukan pada hari ini, Rabu, 18 Januari 2023, pukul 10.30 WIB, bertempat di Kantor Kecamatan Kabupaten Ciamis. 

Berdasar Surat Pengumuman Resmi KPU Kabupaten Ciamis Nomor: 3/PP.04.1-Pu/3207/2023 tentang Jadawal Seleksi Wawancara Calon Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pada Pemilihan Umum Tahun 2024, tahapan tes wawancara seleksi PPS Pemilu 2024 Kabupaten Ciamis berlangsung selama dua hari, yaitu tanggal 18 hingga 19 Januari 2024, dan dibagi menjadi 27 lokasi di Kabupaten Ciamis. 

Tahapan Tes Wawancara PPS Pemilu 2024

Tahapan tes wawancara cukup singkat, begitu datang ke lokasi tes, langsung saja mengisi daftar hadir, setelah itu tunggu untuk dipanggil, tentu sesuai jadwal perdesa pada lampiransurat pengumuman. Untuk waktu Desa satya adalah pukul 10.30 - 11.00 WIB.

Berapa Lama Waktu Tes Wawancara PPS Pemilu 2024? 

Proses tes wawancara PPS Pemilu 2024 cukup singkat, kurang dari 15 menit. 

Berap jumlah pertanyaan Tes Wawancara Seleksi PPS Pemilu 2024? 

Pertanyaan yang saya dapat saat wawancara tadi kurang dari 10 pertanyaan, namun kita harus menjawabnya dengan penjelasan yang pada beberapa pertanyaan harus kita jelaskan dengan panjang lebar. 

Apa Saja Soal Tes Wawancara Seleksi PPS Pemilu 2024? 

Sara rasa di setiap daerah dan setiap petugas akan mengajukan pertanyaan yang berbeda, namun saya mengambil kesimpulan bahwa pertanyaan yang akan diajukan adalah tentang diri calon anggota PPS, teknis kepemiluan. Nah, di bawah ini adalah pertanyaan yang diajukan pada saya: 

  1. Silakan perkenalkan diri anda! Di sini kita perkenalkan tentang diri kita, seperti nama lengkap, usia, alamat tempat tinggal lengkap, riwayat sekolah atau cukup sekolah terakhir, dan lainnya tentang diri kita. 
  2. Berapa jumah Dusun di Desa Anda! Nah di sini kita harus mengetahui demografi Desa/Kelurahan yang akan menjadi wilayah kerja kita, ketahui dengan lengkap, misalnya jumlah Dusun/Lingkungan, Jumlah RT/RW, sampai jumlah penduuknya.
  3. Apakah anda memiliki riwayat berorganisasi? Sebutkan riwayat organisasi yang pernah kita ikuti, termasuk organisasi yang sampai sekarang kita ikuti. 
  4. Apakah anda memiliki pengalaman berpartisipasi dalam kegiatan kepemiluan? Jika belum pernah memiliki pengalaman ini, misalnya pengalaman menjadi anggota KPPS, jawablah tidak, hal ini tidak akan menjadi nilai minus untuk kita. Namun jika kita pernah memiliki pengalaman bekerja di kepemiluan, misalnya pernah menjadi anggota KPPS, sebutkan posisi yang ditempat di KPPS tersebut dan sebutkan pada Pemilu tahun berapa. 
  5. Anda pernah menjadi anggota KPPS, sebutkan jumlah TPS di Desa anda ketika menjadi KPPS pada pemilu terakhir! Nah, di sini kita perlu mengetahui rekam jejak kita selama menjadi KPPS. Buka kembali arsipnya, ya! 
  6. Berapa jumlah DPT pada TPS ketika anda menjadi KPPS pada pemilu terakhir? Hmm...disinilah pentingnya menyimpan arsip KPPS, alhamdulillah arsip KPPS saya pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019 saya masih tersimpan dengan baik. Hehe 
  7. Jelaskan mengenai Tahapan Pemilu! Nah lho! Sudah masuk pertanyaan teknis kepemiluan. Jelaskan saja sejauh yang kita tahu, semakin lengkap semakin baik pastinya! 
  8. Seberapa jauh integritas diri Anda? Jawaban saya saat mendapat pertanyaan ini adalah: ."..dilihat dari rekam jejak saya menjadi KPPS dan pada Pemilu tahun 2019 menjadi ketua KPPS, alhamdulillah proses persiapan, pemungutan hingga rekapitulasi suara berjalan dengan baik, tanpa ada masalah berarti. Adapun beberapa kendala dapat diselesaikan langsung di lokasi TPS.

Setelah itu petugas mengizinkan saya untuk meninggalkan ruangan wawancara. 

Nah, itulah cerita saya tentang pengalaman mengikuti proses tes wawancara seleksi Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pemilu 2024. Jangan jadikan ini sebagai patokan, namun jadikan ini sebagai gambaran. Tetap belajar agar nanti ketika proses wawancara kita gak malu-maluin! Hehehe...

Sukses, ya! 


Hari ini, Senin, 09 Januari 2023 pada pukul 08.00 - 10.00 WIB, saya telah selesai mengikuti Computer Assisted Test (CAT) seleksi Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang bertempat di Ruang B Laboratorium Komputer SMK Negeri 2 Ciamis. Alhamdulillah saya mendapatkan giliran sesi pertama, sehingga saat melakukan tes pikiran saya masih segar. 


Ini merupakan pengalaman pertama saya mengikuti seleksi Panitia Pemungutan Suara (PPS) setelah pada 3 Pemilu sebelumnya menjadi bagian dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). 


Bagi mereka yang hendak atau dalam proses seleksi PPK atau PPS ini, informasi yang paling dibutuhkan tentu saja adalah apa saja, sih, soal yang akan keluar pada tes CAT PPK atau PPS ini? Hmm... jika kita mencarinya di internet dengan kata kunci 'Soal CAT PPK/PPS' sudah pasti akan banyak sekali referensi yang keluar, baik itu referensi dari Portal Berita, Blog, Mikro Blog, hingga Youtube. 


Memang tidak ada salahnya kita mempelajari materi dari berbagai sumber tersebut. Tapi ingat! Setiap penyelenggara tes CAT seleksi PPK dan PPS di setiap daerah akan memiliki soal yang berbeda, dan informasi yang didapat dari berbagai sumber di internet tidak menjamin akan keluar pada soal. 


Pada entri kali ini saya hanya akan memberi gambaran tentang apa saja yang harus dipelajari sebelum mengikuti tes CAT seleksi PPS seperti yang sudah saya alami tadi pagi. 


Berapa Jumlah Soal pada Tes CAT Seleksi PPS? 

Total jumlah soal pada Tes CAT seleksi PPS sebanyak 75 soal. 


Soal CAT yang Keluar Mengenai Apa Saja? 

Di sini saya tidak akan memberikan contoh soal, namun saya akan memberikan gambaran mengenai apa saja soal yang keluar pada tes CAT seleksi PPS: 

  1. Teknis Kepemiluan:  Yang harus dipelajari adalah tentang apa itu tugas dan kewenangan KPU, KPU Provinsi, KPUD, PPK, PPS, hingga KPPS, pelajari juga mengenai DKPP. Mengenai teknis pemungutan suara, pelajari tentang kelengkapan administrasi dan arsip di TPS/KPPS, yang pernah menjadi salah satu dari tim KPPS pasti ada gambaran mengenai ini. Oh iya, tadi ada soal tentang administrasi keuangan PPS. 
  2. Sejarah Kepemiluan di Indonesia: Pelajari sejarah kepemiluan di Indonesia mulai dari pemilu pertama hingga pemilu terakhir, jangan lupa pelajari juga sistem kepemiluan yang digunakan pada setiap Pemilu, misalnya sistem yang digunakan pada Pemilu tahun 1955 adalah sistem Proporsional dan sistem yang digunakan pada pemilihan DPD adalah sistem Distrik Berwakil Banyak. 
  3. PKPU, Undang-Undang tentang Kepemiluan: Ini akan memerlukan usaha lebih, karena setidaknya kita harus membaca mengenai Peraturan KPU dan Undang-Undang tentang Kepemiluan yang jumlahnya tidak sedikit, agar kita mempunyai gambaran jika ada soal tentang ini, karena sudah dipastikan akan ada beberapa soal tentang isi dari PKPU dan Undang-Undang Kepemiluan. Silakan unduh beberapa contoh PKPU dan UU Kepemiluan pada link berikut: [PKPU Nomor 3 Tahun 2018], [PKPU Nomor 8 Tahun 2022], [UU Nomor 7 Tahun 2017]. Selengkapnya dapat dilihat di JDIH KPU RI.
  4. Wawasan Kebangsaan: Pelajari tentang Pancasila, baik itu makna dari setiap sila, pengamalan setiap sila dalam kehidupan bernegara, hingga pandangan bangsa tentang Pancasila. Pokoknya pelajari semua tentang hal ini, karena sudah pasti ada soal mengenai hal ini. 
  5. Soal Logika/Psikologi. Soal ini biasanya terdiri kalimat panjang yang menantang logika dan psikologi kita. Misalnya seperti: "Dono lebih pintar dari Dini, Doni pintar dari Dani, namun lebih ceroboh dari Dono - Manakah pernyataan paling tepat mengenai kalimat di atas? (pilihan a,b,c, dan d)". Selain itu juga akan muncul pertanyaan dengan tema kepemimpinan, pokoknya jangan sampai terjebak ketika memilih jawaban. 
Nah, kurang lebih itulah gambaran mengenai apa saja hal yang keluar pada soal seleksi PPS yang tadi saya temukan. Mengenai referensi bocoran soal yang saya unduh dari internet, ternyata sebagian besar tidak keluar pada soal, sehingga saya hanya mendapat nilai hasil CAT: 77. Hehehe...
Semoga sukses, ya, Kawan-kawan!


A. Pengertian Etika Berwirausaha 

Etika wirausaha merupakan ilmu mengenai bagaimana tata cara seorang pengusaha dalam berperilaku didalam suatu usahanya tersebut. Banyak seorang wirausaha mengabikan betapa pentingnya etika didalam mendirikan sutu bisnis, karena mereka berfikir dengan kemampuan yang mereka miliki serta modal yang sangat besar suatu usaha dengan mudahnya didirikan. Padahal tanpa adanya etika yang dimiliki seorang wirausaha suatu usaha tersebut akan tidak berjalan sesuai rencana. Karena etika ialah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah dan pilihan moral yang dilakukan seseorang. Keputusan etika ialah suatu hal yang benar mengenai perilaku standar. Etika wirausaha mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai kreditur, saingan dan sebagainya. Orang – orang wirausahawan diharapkan bertindak etis dalam berbagai aktivitasnya di masayarakat.

Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi reputasi perusahaan. Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam keseharian kegiatan wirausaha, namun harus selalu dijaga terus menerus, sebab reputasi sebagai perusahaan yang etis tidak dibentuk dalam waktu pendek, tapi akan terbentuk dalam jangka panjang. Dan ini merupakan asset yang tak ternilai sebagai goodwill bagi sebuah perusahaan.

Apabila moral merupakan sesuatu yang mendorong orang untuk melakukan kebaikan etika bertindak sebagai rambu-rambu (sign) yang merupakan kesepakatan secara rela dari semua anggota suatu kelompok. Dunia wirausaha yang bermoral akan mampu mengembangkan etika (patokan/rambu-rambu) yang menjamin kegiatan kewirausahaan yang seimbang, selaras, dan serasi.

Etika sebagai rambu-rambu dalam suatu kelompok masyarakat akan dapat membimbing dan mengingatkan anggotanya kepada suatu tindakan yang terpuji (good conduct) yang harus selalu dipatuhi dan dilaksanakan. Etika di dalam wirausaha sudah tentu harus disepakati oleh orang-orang yang berada dalam kelompok wirausaha serta kelompok yang terkait lainnya.


B. Prinsip Etika Berwirausaha 

Prinsip etika adalah sebagai berikut:

  1. Usaha membangun kepercayaan antara anggota masyarakat dengan perusahaan atau pengusaha.
  2. Hal tersebut merupakan elemen penting buat suksesnya bisnis jangka panjang
  3. Menjaga etika adalah hal penting untuk melindungi reputasi perusahaan.


C. Hak dan Kewajiban Konsumen dan Produsen 

Undang-undan no 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen mengatur hak dan kewajiban konsumen dan produsen, serta larangannya sebagia berikut (A.R.Saliman, 2008, hlm. 234).


1. Hak dan Kewajiban Konsumen

a. Hak Konsumen 

  • hak atas kenyaman, keamanan, dankeselamatan dalam mengkonsumsi barang dan / atau jasa.
  • Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan.
  • Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa.
  • Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan.
  • Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan konsumen, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut.
  • Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen.
  • Hak untuk di perlukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif.
  • Hak untuk mendapat kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian jika barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian dan tidak sebagaimana mestinya.
  • Hak-hak yang di atur dalam ketentuan perundang-undangan lain.

b. Kewajiban Konsumen 

  • membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakain atau pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan.
  • Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa.
  • Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati.
  • Menikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan secara patut.


2. Hak dan Kewajiban Produsen 

a. Hak prdusen (pelaku usaha/wirausahawan)

  • hak menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan nilai barang dan/atau jasa yang diperdagangkan.
  • Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik.
  • Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya didalam penyelesaian hukum sengketa konsumen.
  • Hak untuk rehabilitas nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen tidak di akibatkan oleh barang dan/atau jasa yang diperdagangkan.
  • Hak-hak yang di atur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Kewajiban Produsen

  • beritikad baik dalam kegiatan usaha.
  • Memberikan informasi yang benar, jelas, dan mengenai kondisi dan jaminan barang barang dan/atau jasa serta memberikan penjelasan, penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan.
  • Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif.
  • Menjamin mutu barang barang dan/atau jasa yang di produksi dan/atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar , mutu dan/atau jasa yang berlaku.
  • Memberikan kesempatan kepada konsumen untuk menguji dan/atau mencoba barang dan/atau jasa yang dibuat dan/atau yang di perdagangkan.
  • Memberikan kompensasi, ganti rugi, dan penggantian atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian, dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan.
  • Memberikan kompensasi gantirugi dan/atau penggantian barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.


D. Perbuatan yang Dilarang oleh Produsen 

Undang-undnag no. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen telah mengatur larangan kepada produsen atau pelaku usaha dalam menjalankan kegiatannya. Larangan-larangan tersebut adaah sebagai berikut.

  1. Tidak memenuhi atau tidak sesuai standar yang di persyaratkan dari ketentuan perundang-undangan.
  2. Tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih (netto), dna jumlah dalam hitungan sebagaimana dinyatakan dalam label atau etiket barang tersebut.
  3. Tidak sesuai dengan ukuran, takaran, timbangan, dan jumlah dalam hitungan ,menurut ukuran yang sebenernya.
  4. Tidak sesuai dengan kondisi, jaminan, keistimewaan atau kemanjuran sebagaimana yang dinyatakan dalam label, etiket, atau keterangan barang atau jasa tersebut.
  5. Tidak sesuai dengan mutu, tingkatan, komposisi, proses pengelolaan, gaya, mode, atau penggunaan tertentu sebagai mana dinyatakan dalam lable, etiket, atau keterangan barang atau jasa tersebut.
  6. Tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label, etiket, keterangan, iklan, atau promosi barang atau jasa tersebut.
  7. Tidak mencantumkan tanggal kadaluarsa atau jangka waktu penggunaan (pemanfaatan) yang paling baik atas barang tertentu. Jangka waktu penggunaan yang paling baik adalah terjemahan dari kata “best before” yang biasa digunakan dalam label produk makan.
  8. Tidak mengikuti ketentuan produksi secara halal, sebagai mana dinyatakan “halal” yang dicantumkan dalam label.
  9. Tidak memasang label atau membuat penjelasan barang yang memuat nama barang, ukuran, berat bersih atau isi bersih, komposisi, aturan pakai, tanggal pembuatan, efek samping, nama dan alamat produsen, serta keterangan lain untuk penggunaan yang menurut ketentuan harus dipasang atau dibuat,
  10. Tidak mencantumkan informasi atau petunjuk penggunaan barang dalam bahasa indonesia sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
  11. Memperdagangkan barang yang rusak, cacat atau bekas, dan tercemar tanpa memberikan informasi yang lengkap.
  12. Memperdagangkan sediaan formasi dan pangan yang rusak, cacat atau bekas, dan tercemar dengan atau tanpa memberikan informasi yang lengkap.


Fundamental yang Berlaku Pada Semua Etnis Menurut Zimmerer (1996) Terdiri Atas:

  1. Sopan santun, yaitu selalu bicara benar, terus terang, tidak menipu dan tidak mencuri.
  2. Integritas, yaitu memiliki prinsip, hormat dan tidak bermuka dua.
  3. Manjaga janji, yaitu dapat dipercaya bila berjanji, tidak mau menang sendiri
  4. Kesetiaan, ketaatan, yaitu benar dan loyal pada keluarga dan teman, tidak menyembunyikan informasi yang tidak perlu dirahasiakan
  5. Kejujuran, kewajaran (fairness), yaitu berlaku fair dan terbuka, berkomitmen pada kedamaian, jika bersalah cepat mengakui kesalahan, perlakuan yang sama terhadap setiap orang dan memiliki toleransi yang tinggi
  6. Menjaga satu sama lain (caring for others), yaitu penuh perhatian, baik budi, ikut andil, menolong siapa saja yang memerlukan bantuan.
  7. Saling menghargai satu sama lain (respect for others), yaitu menghormati hak-hak orang lain, menghormati kebebasan dan rahasia pribadi (privasi), mempertimbangkan orang lain yang dianggap bermanfaat dan tidak berprasangka buruk.
  8. Bertanggung jawab (responsible), yaitu patuh terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku, jika menjadi seseorang pimpinan maka harus bersikap terbuka dan menolong.
  9. Pengejaran keunggulan (pursuit of excellence), yaitu berbuat yang terbaik di segala kegiatan, bertanggung jawab, rajin, berkomitmen, bersedia untuk meningkatkan kompetensi dalam segala bidang.
  10. Dapat dipertanggungjawabkan (accountability), yaitu bertanggungjawab dalam segala perbuatan terutama dalam mengambil keputusan


E. Gejala tidak Jujur di Masyarakat 

Wirausahawan dalam berbisnis, hidup berbaur menyatu dengan masyarakat dari saling membantu bahkan kadang-kadang juga saling menipu. Orang yang tidak jujur, apabila berhasil biasanya hanya untuk sementara waktu saja dan cepat hancur. Jika ingin abadi, hidup tenang, dan disenangi semua orang, maka hiduplah dengan kejujuran. Jujur adalah modal dalam kehidupan. Kesulitan yang dihadapi oleh para wirausahawan adalah sulitnya mencari orang jujur. Oleh sebab itu, seorang wirausahawan harus selalu berhati-hati untuk menutup segala celah kemungkinan ditipu orang. Menurunnya rasa solidaritas, tanggung jawab sosial, dan tingkat kejujuran di kalangan kelompok bisnis, dan anggota masyarakat, merupakan gejala umum, dan meruntuhkan teori-teori soliditas, likuiditas, dan bonafiditas, yang menyangkut kepercayaan, bisa dipercaya dari segi moral, segi keuangan, tepat bila berjanji dsb.

Contoh bentuk penipuan dan pelanggaran etika seperti permainan cek kosong, giro bilyet yang ditolak, karena ketiadan dana, membayar dengan cek/giro bilyet yang rekeningnya sudah ditutup, utang tidak dibayar, kiriman barang tidak sesuai dengan contoh, janji tidak ditepati, kiriman barang jumlahnya kurang dari faktur, barang rusak, dsb. Moral dan tingkat kejujuran yang rendah akan menghancurkan tata nilai etika bisnis. Masalahnya ialah tidak ada hukuman yang tegas terhadap pelanggaran etika tersebut, karena nilai etika hanya ada dalam hati nurani seseorang. Namun bagi wirausahawan yang mempunyai rasa keagamaan yang tinggi maka akan mengetahui bahwa perilaku jujur akan memberikan kepuasan di dunia nyata dan kelak di akhirat. Modal dasar perkembangan suatu usaha dimulai dari kejujuran. Manfaat dari berperilaku jujur bagi wirausahawan adalah dapat mempunyai partner yang setia dan mempunyai pelanggan yang setia pula.


F. Budaya Perusahaan

Tipe-tipe organisasi saat ini sangat bervariasi dalam hal ruang lingkup dan ukuran dan mungkin akan memiliki beberapa praktik yang unik pada organisasi itu. Misalnya, sebuah organisasi yang umum adalah organisasi akademik yaitu universitas. Terdapat beberapa ritual dalam perguruan tinggi, seperti orientasi mahasiswa baru. Praktik-praktik seperti bimbingan dan magang juga memberi ciri kebanyakan institusi di perguruan tinggi.

Jelaslah bahwa inti dari kehidupan organisasi ditemukan di dalam budayanya. Dalam hal ini, budaya tidak mengacu pada keanekaragaman ras, etnis, dan latar belakang individu. Melainkan budaya adalah suatu cara hidup di dalam sebuah organisasi. Budaya organisasi mencakup iklim atau atmosfer emosional dan psikologis. Hal ini mungkin mencakup semangat kerja karyawan, sikap, dan tingkat produktivitas. Budaya organisasi juga mencakup simbol (tindakan,  rutinitas, percakapan, dan sebagainya) dan            makna-makna yang dilekatkan orang pada simbol- simbol ini. Makna dan pemahaman budaya dicapai melalui interaksi yang terjadi antar karyawan dan pihak manajemen.


1. Pegertian Budaya Perusahaan

Menurut Susanto, AB. (1997:3) budaya perusahaan adalah suatu nilai-nilai yang menjadi pedoman sumber daya manusia untuk menghadapi permasalahan eksternal dan penyesuaian integrasi ke dalam perusahaan, sehingga masing-masing anggota  organisasi harus memahami nilai-nilai yang ada dan bagaimana meraka harus bertindak atau berperilaku. 

Menurut Koentjoroningrat (1994 : 5), budaya itu sendiri memiliki tiga tingkatan yang saling berinteraksi satu sama lain. Tingkatan yang pertama berupa benda-benda hasil kecerdasan dan kreasi manusia (artefacts dan creation). Tingkatan kedua adalah nilai-nilai dan ideologi yang merupakan aturan, prinsip, norma, nilai, dan moral yang menuntun organisasi dan merupakan harta kekayaan yang ingin mereka penuhi. Tingkatan ketiga adalah asumsi dasar yang tidak disadari  mengenai keadaan kebenaran dan kenyataan, kemanusiaan, hubungan manusia dengan alam, hubungan antar manusia, keadaan waktu dan alam semesta.

Menurut Hofstade, Geerst (1990:32), budaya perusahaan  didefinisikan sebagai perencanaan bersama dari pola pikir (collective programming mind) yang membedakan anggota-anggota dari suatu kelompok masyarakat dengan kelompok dari suatu budaya yang lain. Pola pikir ini pada dasarnya hanya ada dalam pikiran individu yang kemudian mengalami kristalisasi dan memiliki bentuk. Pada gilirannya pola pikir bersama ini akan meningkatkan sikap mental para anggota kelompok tersebut.

Budaya organisasi yang terbentuk, dikembangkan, diperkuat atau bahkan diubah, memerlukan praktik yang dapat membantu menyatukan nilai budaya anggota dengan nilai budaya organisasi. Praktik tersebut dapat dilakukan melalui induksi atau sosialisasi, yaitu melalui transformasi budaya organisasi. Sosialisasi organisasi merupakan serangkaian aktivitas yang secara substantif berdampak kepada penyesuaian aktivitas individual dan keberhasilan organisasi, antara lain komitmen, kepuasan dan kinerja. Beberapa langkah sosialisasi yang dapat membantu dan mempertahankan budaya organisasi adalah melalui seleksi calon karyawan, penempatan, pendalaman bidang pekerjaan, penialian kinerja, dan pemberian penghargaan, penanaman kesetiaan pada nilai-nilai luhur, perluasan cerita dan berita, pengakuan kinerja dan promosi. Berbagai praktik di atas dapat memperkuat budaya organisasi dan memastikan karyawan yang bekerja sesuai dengan budaya organisasi memberikan imbalan sesuai dukungan yang dilakukan. Sosialisasi yang efektif akan menghasilkan kepuasan kerja, komitmen organisasi, rasa percaya diri pada pekerjaan, mengurangi tekanan serta kemungkinan keluar dari pekerjaan. Beberapa hal yang dapat dilakukan organisasi untuk mempertahankan organisasi adalah menyusun asumsi dasar, menyatakan dan memperkuat nilai yang diinginkan dan menyosialisasikan melalui contoh.


2. Teori Budaya Perusahaan 

Terdapat tiga asumsi yang mengarahkan pada teori budaya perusahaan, yaitu:

  • Angota-anggota organisasi menciptakan dan mempertahankan perasaan yang dimiliki bersama mengenai realitas organisasi, yang berakibat pada pemahaman yang lebih baik mengenai nilai-nilai sebuah organisasi. Asumsi yang pertama berhubungan dengan pentingnya orang di dalam  kehidupan organisasi. Secara khusus, individu saling berbagi dalam menciptakan dan mempertahankan realitas. Individu-individu ini mencakup karyawan, supervisor, dan atasan. Pada inti dari asumsi ini adalah yang dimiliki oleh organisasi. Nilai adalah standar dan prinsip-prinsip dalam sebuah buadanya yang memiliki nilai intrinsik dari sebuah budaya. Nilai menunjukkan kepada anggota organisasi mengenai apa yang penting. Orang berbagi dalam proses menemukan nilai-nilai perusahaan. Menjadi anggota dari sebuah organisasi membutuhkan partisipasi aktif dalam organisasi tersebut. 
  • Penggunaan dan intepretasi simbol sangat penting dalam budaya organisasi. Realitas organisasi juga sebagiannya ditentukan oleh simbol-simbol, dan ini merupakan asumsi kedua dari teori ini. Perspektif ini menggaris bawahi penggunaan simbol di dalam organisasi. Simbol-simbol ini sangat penting bagi budaya perusahaan. Simbol-simbol mencakup komunikasi verbal dan non-verbal di dalam organisasi. Seringkali simbol-simbol ini mengkomunikasikan nilai-nilai organisasi. Simbol dapat berupa slogan yang memiliki makna. Sejauh mana simbol-simbol ini efektif bergantung tidak hanya pada media tetapi bagaimana karyawan perusahaan mempraktikannya.
  • Budaya bervariasi dalam organisasi-organisasi yang berbeda, dan interpretasi tindakan dalam budaya ini juga beragam. Asumsi yang ketiga mengenai teori budaya organisasi berkaitan dengan keberagaman budaya organisasi. Sederhana, budaya organisasi sangat bervariasi. Persepsi mengenai tindakan dan aktivitas di dalam budaya-budaya ini juga seberagam budaya itu sendiri.


3. Dimensi budaya Perusahaan 

Terdapat banyak dimensi yang membedakan budaya. Dimensi ini mempengaruhi perilaku yang dapat mengakibatkan kekeliruan pemahaman, ketidakepakatan, atau bahkan konflik. Konsep budaya pada awalnya berasal dari  lapangan antropologi dan mendapat tempat pada awal perkembangan ilmu perilaku organisasi. 

Luthan (1998) menyebutkan sejumlah karakteristik yang penting dari budaya organisasi, yang meliputi:

  • Aturan-Aturan Perilaku, yaitu bahasa, terminologi, dan ritual yang biasa dipergunakan oleh anggota organisasi.
  • Norma, adalah standar perilaku yang menjadi petunjuk bagaimana melakukan  sesuatu. Lebih jauh di masyarakat kita kenal adanya norma agama, norma susila, norma sosial, norma adat, dll.
  • Nilai-Nilai Dominan, adalah nilai utama yang diharapkan dari organisasi untuk dikerjakan oleh para anggota, misalnya tingginya kualitas produk, rendahnya tingkat absensi, tingginya produktivitas dan efisiensi, serta tingginya disiplin kerja.
  • Filosofi, adalah kebijakan yang dipercaya organisasi tentang hal-hal yang disukai para karyawan dan pelanggannya, seperti “Kepuasan Anda Adalah Harapan Kami”.
  • Peraturan-Peraturan, adalah aturan yang tegas dari organisasi. Pegawai baru harus mempelajari peraturan ini agar keberadaannya dapat diterima dalam organisasi.
  • Iklim Organisasi, adalah keseluruhan perasaan yang meliputi hal-hal fisik, bagaimana para anggota berinteraksi dan bagaimana para anggota organisasi mengendalikan diri dalam berhubungan dengan pelanggan atau pihak luar organisasi.

Hofsede (dalam Gibson, 1996) mengemukakan empat dimensi budaya, yaitu:

  • Penghindaran Atas Ketidakpastian, adalah tingkat dimana anggota masyarakat merasa tidak nyaman dengan  ketidakpastian dan ambiguitas. Perasaan ini mengarahkan mereka untuk mempercayai kepastian yang menjanjikan dan untuk memelihara lembaga-lembaga yang melindungi penyesuaian.
  • Maskulin VS Feminisme, Maskulinitas berarti kecenderungan dalam masyarakat akan prestasi, kepahlawanan, ketegasan, dan keberhasilan materil. Feminitas berarti kecenderungan akan kesederhanaan, perhatian pada yang lemah, dan kualitas hidup
  • Jarak Kekuasaan, adalah ukuran dimana anggota suatu masyarakat menerima bahwa kekuasaan dalam lembaga atau organisasi tidak didistribusikan secara merata.


4. Tipe-Tipe Budaya Perusahaan 

Menurut Cameron dan Quinn, Handy (dalam Amstrong 2003) yang diterjemahkan oleh Sudarmanto (2009), mengemukakan 4 (empat) tipe budaya perusahaan yaitu :

a. Budaya Kekuasaan (Power Culture)

Merupakan sumber kekuatan inti yang menonjolkan kontrol. ada beberapa peraturan atau prosedur dan atmosfer kompetitif, berorientasi pada kekuatan, dan politis. 

b. Budaya Peran (Role Culture)

Pekerjaan dikontrol oleh prosedur dan peraturan. Peran atau deskripsi jabatan adalah lebih penting daripada orang yang mengisi jabatan tersebut. 

c. Budaya Pendukung (Support Culture)

Tujuannya bersama-sama membawa orang yang tepat dan membiarkan mereka melakukan tugas. Pengaruhnya lebih didasarkan pada kekuatan ahli daripada kekuatan posisi atau pribadi. 

d. Budaya Orang (People Culture)

Individu adalah titik utama, perusahaan hanya ada untuk melayani individu yang ada dalam perusahaan.

Gibson (2006), mengemukakan 4 (empat) tipe budaya perusahaan, diantaranya yaitu:

a. Budaya Birokrasi (Bureauractic Culture) 

Suatu perusahaan yang mementingkan peraturan, kebijakan, prosedur, perintah dan pengambilan keputusan yang terpusat memiliki budaya birokratis. Pihak militer, instansi pemerintah dan perusahaan memulai dan mengelola dengan manajer yang otokrat merupakan contoh dari birokratis. Beberapa individual lebih memilih yang pasti, hierarki, dan perusahaan yang ketat, seperti perusahaan ini

b. Budaya Keluarga (Clan Culture) 

Menjadi bagian dari keluarga yang bekerja, mengikuti tradisi dan adaptasi, kerjasama dan semangat, manajemen diri, dan pengaruh sosial merupakan karakteristik budaya keluarga. Karyawan bersedia untuk bekerja keras untuk suatu kompensasi yang adil, sesuai dan paket tunjangan tambahan. Dalam budaya keluarga, karyawan bersosialisasi dengan karyawan lainnya. Anggota saling menolong sesama dan sukses bersama.

c. Budaya Wirausaha (Entrepreneurial Culture) 

Inovasi, kreativitas, pengambilan resiko dan secara agresif mencari kesempatan menggambarkan budaya wirausaha. Karyawan  mengerti akan dinamika perubahan, inisiatif individu dan otonomi dari praktik-praktik standar.

d. Budaya Pasar (Market Culture) 

Suatu penekanan pada pertumbuhan penjualan, peningkatan pangsa pasar, stabilitas keuangan dan keuntungan merupakan atribut-atribut budaya pasar. Karena karyawan mempunyai hubungan yang bersifat kontrak dengan perusahaan. Hanya terdapat sedikit rasa kerjasama dan hubungan dalam tipe budaya seperti ini.


5. Manfaat dan Peranan Budaya Perusahaan 

a. Manfaat Budaya Perusahaan

AB. Susanto (2002), mengemukakan manfaat yang diperoleh apabila budaya perusahaan itu dipahami dan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu:

1) Bagi Sumber Daya Manusia :

  • Memberikan arah atau pedoman berperilaku di dalam perusahaan. Dalam hal ini sumber daya manusia tidak dapat semena-mena bertindak atau berperilaku sekehendak hati, melainkan harus menyesuaikan diri dengan siapa dan dimana dia berada. 
  • Mempunyai kesamaan langkah dan visi di dalam melakukan tugas dan tanggungjawab, masing-masing individu dapat meningkatkan fungsinya dan mengembangkan tingkat interpedensi antar individu atau bagian yang saling melengkapi dalam kegiatan usaha perusahaan. 
  • Mendorong sumber daya manusia mencapai prestasi kerja atau produktivitas yang baik. Hal ini dapat dicapai apabila proses sosialisasi dapat dilakukan dengan tepat sasaran. 
  • Memiliki atau mengetahui secara pasti tentang karirnya di perusahaan sehingga mendorong mereka untuk konsisten dan tanggung jawab.

2) Bagi Perusahaan :

  • Sebagai salah satu unsur yang dapat menekan turn over karyawan ini dapat dicapai karena budaya perusahaan mendorong sumber daya manusia memutuskan untuk berkembang bersama perusahaan. 
  • Sebagai pedoman di dalam menentukan kebijakan yang berkenaan dengan ruang lingkup kegiatan intern perusahaan seperti tata tertib, administrasi, hubungan antar bagian, penghargaan prestasi sumber daya manusia, penilaian kinerja, dan lain-lain. 
  • Untuk mengajukan kepada pihak eksternal tentang keberadaan perusahaan dan ciri-ciri khas yang dimiliki, ditengah-tengah perusahaan yang ada dimasyarakat. 
  • Sebagai acuan dalam menyusun perencanaan perusahaan (corporate planning) yang meliputi pembentukan marketing plan, penentuan segmen pasar yang akan dikuasai, penentuan penempatan perusahaan yang akan dikuasai. 
  • Dapat membuat program-program pengembangan usaha dan pengembangan sumber daya manusia dengan dukungan penuh dari seluruh jajaran sumber daya manusia yang ada.

b. Peranan Budaya Perusahaan

Dalam hidupnya, manusia dipengaruhi oleh budaya dimana dia berada, seperti nilai-nilai, keyakinan dan perilaku sosial/masyarakat yang kemudian menghasilkan budaya sosial atau budaya masyarakat. Hal yang sama juga akan terjadi bagi para anggota organisasi. Hal yang sama juga akan terjadi bagi para anggota organisasi dengan segala nilai, keyakinan,dan perilakunya dalam organisasi yang kemudian menciptakan budaya organisasi. 

Wheelen dan Hunger (1986) secara spesifik mengemukakan sejumlah peranan penting yang dimainkan oleh budaya organisasi, yaitu :

  1. Membantu menciptakan rasa memilki jati diri bagi pekerja
  2. Dapat dipakai untuk mengembangkan keikatan pribadi dengan organisasi
  3. Membantu stabilisasi organisasi sebagai suatu sistem sosial
  4. Menyajikan pedoman perilaku, sebagai hasil dari norma-norma perilaku yang sudah terbetuk.
  5. Cara Karyawan Mempelajari Budaya Perusahaan

Proses transformasi budaya oleh karyawan dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

a. Cerita

Cerita mengenai bagaimana kerasnya perjuangan pendiri organisasi di dalam memulai usaha sehingga kemudian menjadi maju seperti sekarang merupakan hal yang baik untuk disebarluaskan. Bagaimana sejarah pasang-surut perusahaan dan bagaimana perusahaan mengatasi kemelut dalam situasi tak menentu merupakan kisah yang dapat menodorong dan memotivasi karyawan untuk bekerja keras jika mereka mau memahaminya.

b. Ritual / Upacara-Upacara

Semua masyarakat memiliki corak ritual sendiri-sendiri. Di dalam perusahaan, tidak jarang ditemui acara-acara ritual yang sudah mengakar dan menjadi bagian hidup perusahaan. Sehingga tetap dipelihara keberadaannya, contohnya adalah selamatan mulai musim giling di pabrik gula.

c. Simbol-Simbol Material

Simbol-simbol atau lambang-lambang material seperti pakaian seragam, ruang kantor dan lain-lain, atribut fisik yang dapat diamati merupakan unsur penting budaya organisasi yang harus diperhatikan sebab dengan              simbol-simbol itulah dapat dengan cepat diidentifikasi bagaimana nilai, keyakinan, norma, dan berbagai hal lain itu menjadi milik bersama dan dipatuhi anggota organisasi.

d. Bahasa

Dalam suatu organisasi atau perusahaan, tiap bidang, divisi, strata atau semacamnya memiliki bahasa atau jargon yang khas, yang kadang-kadang hanya dipahami oleh kalangan itu sendiri. Hal ini penting karena untuk dapat diterima di suatu lingkungan dan menjadi bagian dari lingkungan, salah satu syaratnya adalah memahami bahasa yang berlaku di lingkungan itu. Dengan demikian menjadi jelas bahwa bahasa merupakan unsur penting dalam budaya perusahaan.


Sebagai seorang Blogger dan Youtuber, pertanyaan ini juga selalu hadir di kepala saya, setiap hari! Namun dengan pertanyaan ini, sebagai content creator kita akan terus belajar dan memperbaiki diri. Jadi, biarkan kepala kita dipenuhi pertanyaan. 


Namun, tidak hanya cukup memiliki pertanyaan saja, kita juga harus senantiasa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada di kepala, jangan malu bertanya dan belajar dari orang lain. 


Jadi apa jawaban atas pertanyaan di atas? Sebagai orang yang masih belajar, tentu saja saya juga ingin belajar dari orang yang memiliki kredibilitas, oleh karena itu saya mencoba mengumpulkan saran atau pendapat dari orang-orang hebat di bidangnya. Yuk kita simak bagaimana, sih, menurut mereka tentang bagaimana cara membuat konten yang bagus? 


1. Lee Odden (CEO of TopRank). 

"Buat konten yang relevan, bermanfaat, menarik secara visual, informatif sekaligus menghibur, hingga sharable (layak dibagikan) dan mampu menjawab berbagai pertanyaan yang dimiliki pembaca."

2. Jeff Bullas (CEO of jeffbullas[dot]com)

"Tulis konten sepanjang 1000+ kata yang mengesankan, sehingga pembaca merasa bahwa konten kita sangat bermanfaat, dan dengan senang hati membagikannya atau memberikan link rujukan di blog/website masing-masing." 

3. Neil Patel (CEO of neilpatel[dot]com)

"Riset kompetitor dan buat kontenmu lebih detail, lebih actionable, lalu bungkus dalam kemasan desain yang lebih menarik" 

4. Eugene Woo (Co-Founder Vennagage) 

"Tanyakan pada dirimu sendiri, akankah konten yang hendak ditulis ini akan masih relevan satu tahun mendatang? Lima tahun mendatang, atau sepuluh tahun kemudian? Fokuslah pada konten yang selalu dibutuhkan orang dari tahun ke tahun." 

5. Sid Barath (CMO Thinkific) 

"Tampilkan data, studi kasus, contoh nyata, dan langkah-langkah yang jelas, sehingga pembacamu dapat langsung melakukan sesuatu setelah mereka selesai membaca"

Lima orang di atas merupakan individu yang kompeten dibidangnya, dan tentu mereka memberikan pendapat berdasar dari pengalaman dan hasil yang didapat. Lalu, apa kesimpulan dari kelima pendapat di atas? 

  • Detail dan Actionable. Kemampuan untuk membuat konten yang detail namun mudah diikuti tidaklah mudah, perlu kesabaran dan ketelitian, namun kita juga dituntut untuk membuatnya tidak membosankan ketika dibaca atau dilihat. Ini berlaku untuk konten berbentuk tulisan, video, atau gambar. Namun jangan salah, konten yang detail tidak berarti harus memiliki komponen yang panjang dan rumit, namun yang terpenting runut dan menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti sehingga isi dan maksud sebuah konten dapat dengan mudah dipahami dan diikuti. 
  • 1000+ Kata namun Menghibur. Mungkin poin ini sangat cocok disandingkan dengan konten blog. Memang tidak semua tema atau pembahasan sebuah konten dapat dinilai dari banyaknya kata, namun tulisan yang panjang akan terlihat mengesankan, terlebih isinya rapi dan kredibel. Namun saya percaya sebagian pembaca akan merasa 'takut' ketika melihat tulisan yang panjang, oleh karena itu sangat penting membubuhkan sesuatu yang menghibur baik itu jokes atau gambar menarik pada paragraf-paragraf awal tulisan agar timbul rasa ketertarikan pembaca untuk terus membaca  paragraf demi paragraf. 
  • Relevan dan Sharable. Pada awal tahun 2021 jumlah pengakses internet di Indonesia saja mencapai 202,6 juta jiwa, naik 15,5 persen atau sekitar 27 juta jiwa dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan pada skala global pengguna internet mencapai 4,66 miliar jiwa, meningkat 316 juta jiwa atau 7,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, ini menandakan manusia jaman akan dengan mudah mecari informasi yang ingin mereka ketahui di internet, jadi sangat penting untuk membuat konten yang relevan, agar konten kita dapat menjadi sumber informasi yang baik dan mereka akan dengan senang hati membagikannya. 
    • Tak Lekang oleh Waktu. Coba pikirkan ketika konten kita selalu dibutuhkan oleh pembaca dari masa ke masa, satu tahun ke depan, lima tahun ke depan, atau bahkan puluhan tahun ke depan. Tentu ini akan membuat karya kita akan selalu hidup.
    • Dikemas dengan Menarik. Sesuai yang dikatakan Neil Patel, salah satu ciri konten yang bagus itu adalah "bungkus dalam kemasan desain yang lebih menarik". Kemasan yang menarik itu bisa dari penggunakan gaya bahasa, gambar ilustrasi, atau konsep video. Libatkan juga emosi audien kita agar konten kita lebih berkesan, misalkan kita kemas konten kita dengan konsep storytelling yang alur ceritanya bikin baper, atau bisa juga dengan menyelipkan istilah-istilah yang sedang hits pada saat itu. 
    Nah, itulah bagaimana cara membuat konten yang menarik dengan merujuk pendapat lima orang yang memiliki kredibilitas dalam hal ini. Semoga dapat menambah wawasan dan semangat untuk terus berkarya dalam membuat konten-konten yang bermanfaat. Kita sama-sama belajar, ya! 

    Suatu hari saya mencoba untuk mengganti gambar banner pada salah satu media sosial dengan gambar sendiri, namun setelah diunggah ternyata hasilnya tampak blur atau posisinya tidak sesuai dengan yang diharapkan. 
    Ternyata setiap komponen media pada sebuah media sosial memiliki ukuran yang berbeda-beda, sehingga jika media yang kita unggah tidak sesuai dengan standar ukurannya, maka hasil yang didapatkan tidak akan sesuai dengan harapan. 
    Nah, pada post kali ini kita akan membahas tentang ukuran pada masing-masing komponen media pada sebuah media sosial. 
    1. FACEBOOK
    Berikut adalah ukuran (pixel) pada masing-masing komponen media pada media sosial Facebook: 
    • Ukuran foto profil Facebook: 180x180 px
    • Ukuran media pada postingan Facebook: 1200x630 px
    • Ukuran media Stories Facebook: 1080x1920 px 
    • Ukuran media Cover Profil Facebook: 820x312 px (Ukuran pada smartphone: 640x360 px)
    • Ukuran media Cover Grup & Event: 120x628 px
    • Ukuran media Iklan/Ads Facebook: 1080x1080 px
    2. PINTEREST
    Berikut adalah ukuran (pixel) pada masing-masing komponen media pada media sosial Pinterest: 

    • Ukuran foto profil Pinterest: 165x165 px
    • Ukuran media pada postingan/Pins Pinterest: 1000x1000 px/1000x1500 px. Rekomendasi 1:1 atau 2:3. Kapasitas maksimal 20 MB.
    • Ukuran media Cover Profil Pinterest: 800x450 px
    • Ukuran media Iklan/Ads Pinterest: 1000/1500 px/1000x1000 px
    • Ukuran media Infografik Pins: 1000x3000 px (perbandingan 1:3, kapasitas maksimal 20 MB)
    • Ukuran media Story Pinterest: 1080x1920 px (perbandingan 9:16, kapasitas maksimal gambar 20 MB, kapasitas maksimal video 100 MB dengan durasi 1-60 detik) 

    3. YOUTUBE
    Berikut adalah ukuran (pixel) pada masing-masing komponen media pada media sosial Youtube: 

    • Ukuran foto profil Youtube: 800x800 px
    • Ukuran media pada Thumbnail Youtube: 1280x720 px (file JPG atau PNG, perbandingan 19x9, kapasitas maksimal 2 MB)
    • Ukuran media Banner Youtube: 2560x1440 px/ukuran Smartphone: 1235x338 px
    • Ukuran media Watermark Youtube: 150x150 px (kapasitas maksimal 1 MB) 
    • Ukuran media Iklan/Ads Youtube: Display Ad: 300x250 px, Display Ad Long: 300x60 px, Overlay Ad: 480x70 px

    4. TWITTER
    Berikut adalah ukuran (pixel) pada masing-masing komponen media pada media sosial Twitter: 

    • Ukuran foto profil Twitter: 400x400 px
    • Ukuran media pada postingan/In-Stream: 1600x900 px
    • Ukuran media Header: 1500x500 px 
    • Ukuran media Kartu Twitter: 120x120 px
    • Ukuran media Fleets 1080x1920 px (Kapasitas MP4 maksimal 2 MB) 

    5. INSTAGRAM
    Berikut adalah ukuran (pixel) pada masing-masing komponen media pada media sosial Instagram:

    • Ukuran foto profil Instagram: 320x320 px
    • Ukuran media pada Story: 1080x1920 px (perbandingan 9:16, durasi hingga 15 detik)
    • Ukuran media Post/Carousels: Persegi: 1080x1080 px, Portrait: 1080x1350 px, Landscape 1080x566 px
    • Ukuran media Reels Instagram: 1080x1920 px (perbandingan 9:16, durasi hingga 60 detik, kapasitas maksimal 20 MB)
    • Ukuran media IGTV: 1080x1920 px (perbandingan 9:16, durasi 15 detik hingga 10 menit, kapasitas maksimal 3.6 GB, cover: 420x654 px)
    Nah itulah ukuran dimensi media pada media sosial Facebook, Pinterest, Youtube, Twitter, dan Instagram. Semoga dapat menjadi panduan terutama bagi para desainer dalam menyelesaikan tugasnya. 

    Source: webuistylist


    Setelah beredarnya video tentang belatung pada vagina yang viral di Twitter dan Tiktok, saya jadi tidak habis pikir, kok bisa belatung hidup bisa terdapat pada organ intim seorang wanita yang belum meninggal? Mengingat si penderita tampak sehat, apakah dia tidak sadar? Apakah dia tidak merasa risih atau sakit? Kenapa dia tidak segera mengatasinya atau minimal membersihkannya? Hal ini membuat saya penasaran dan mulai mencari tahu tentang hal yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan. 


    Pada postingan kali ini saya akan bercerita tentang langkah persiapan, tata cara, susunan acara, dan proses pemilihan calon Ketua Karang Taruna dalam acara Musyawarah Karang Taruna atau MUSKARTAR. 


    Tulisan ini saya tujukan sebagai catatan untuk menjadi sebuah pengingat bagi saya pribadi apabila lupa dan mungkin dapat menjadi sebuah referensi bagi teman-teman yang perlu gambaran tentang Musyawarah Karang Taruna (MUSKARTAR) dalam hal ini tentang Musyawarah Pemilihan Calon Ketua Karang Taruna untuk periode selanjutnya. 


    Dalam MUSKARTAR yang ini saya menjabat sebagai Ketua Panitia sekaligus Presidium 1 (Ketua Presidium). 


    LANDASAN DAN PEDOMAN 

    Penyelenggaraan Musyawarah Pemilihan Calon Ketua Karang Taruna berlandaskan dan berpedoman pada Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2019 Tentang Karang Taruna, ini merupakan pengganti dari Permensos sebelumnya yaitu Peraturan Menteri Sosial Nomor 77/HUK/2010 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna dan Peraturan Menteri Sosial Nomor 23 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Karang Taruna (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 94).