Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan


Ini merupakan pengalaman pribadi dalam menggunakan BPJS Kesehatan untuk operasi caesar (sesar) istri saya bebrapa waktu lalu. 

Sekedar informasi, saya berdomisili di Kabupaten Ciamis. Setelah divonis harus melahirkan dengan cara operasi caesar oleh dokter kandungan akibat janin pada kandungan istri saya mengalami sungsang dan plasenta di bawah, saya langsung mengumpulkan informasi tentang biaya operasi caesar di beberapa Rumah Sakit di Kabupaten Ciamis dan sekitarnya, saya juga mengumpulkan informasi Rumah Sakit mana saja yang mendapat jaminan penuh dari BPJS untuk operasi caesar. 


Rumah Sakit dengan Jaminan Penuh BPJS di Kabupaten Ciamis

Setelah mengumpulkan informasi dari banyak sumber, terutama dari teman-teman yang memiliki pengalaman melakukan operasi caesar menggunakan BPJS di beberapa Rumah Sakit di Kabupaten Ciamis, disimpulkan bahwa Rumah Sakit yang menjamin penuh operasi caesar dengan BPJS adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis dan Rumah Sakit Dadi Keluarga Ciamis. Dan akhirnya saya memutuskan memilih RSUD Ciamis. Menurut informasi mengenai Rumah Sakit lain, BPJS tidak dijamin penuh, pasien diharuskan membayar setengah biaya dengan upgrade kelas pelayanan. 


Syarat dan Persiapan

Keputusan saya untuk memilih RSUD Ciamis untuk operasi caesar istri bukan tanpa alasan, ini karena kebetulan dokter kandungan yang menangani kehamilan istri saya sejak awal juga berdinas di RSUD Ciamis, sehingga ini memudahkan untuk mendapatkan rujukan dari dokter kandungan yang selama ini menangani istri sekaligus yang akan menangani operasi caesar istri saya kelak. 

Adapun syarat yang harus disiapkan dan dipenuhi untuk melakukan operasi caesar di RSUD Ciamis adalah: 

  1. Surat Pengantar/Rujukan dari dokter kandungan atau dari faskes tingkat satu BPJS
  2. KTP, asli dan foto copy
  3. Kartu BPJS, asli dan foto copy
  4. Kartu Keluarga, Asli dan Foto Copy
  5. Surat hasil Swab, jika ada
  6. Sudah pernah melakukan pemeriksaan kandungan ke RS terkait (dalam hal ini RSUD Ciamis) menggunakan BPJS minimal satu kali pemeriksaan
  7. BPJS tidak terdapat tunggakan pembayaran. 
Prosedur Pendaftaran Rumah Sakit 

Alur pendaftaran Rumah Sakit adalah langsung masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan akan langsung diarahkan ke IGD Kebidanan. Di ruang IGD Kebidanan, pasien akan diobservasi seperti cek lab darah dan dimintai kelengkapan data diri seperti KTP, KK, Kartu BPJS, dan Surat Rujukan. Setelah observasi dan kelengkapan dokumen sudah terpenuhi kami diberi surat pengantar dan disarankan oleh petugas di RS untuk kembali pulang dan menunggu di rumah saja (jika jarak rumah dekat dengan RS terkait) dan kembali setelah waktu Isya, saat itu kami melakukan pendaftaran setelah dzuhur, ini dikarenakan pasien baru akan dibawa ke ruang perawatan pada malam hari, jadi akan lebih baik jika pasien beristirahat di rumah saja. 


Masuk Ruang Perawatan dan Sempat Kecewa 

Setelah waktu isya kami kembali ke Rumah Sakit, masukj kembali ke IGD Kebidanan dengan menyerahkan Surat Pengantar. Namun kami sempat kecewa karena ternyata kami akan ditempatkan di ruamg perawatan kelas dua, karena tidak ada ruang perawatan kelas satu untuk kebidanan, artinya downgrade karena yang kami menggunakan BPJS kelas satu. 

Singkatnya kami masuk ruang perawatan kelas dua dengan empat ranjang pasien dalam satu ruangan. Kami masuk ruang perawatan pukul 21.30 WIB dan pasien diperintahkan untuk mulai berpuasa pada pukul dua belas malam, untuk jadwal tindakan operasi pukul 09.00 keesokan harinya. 


Mengurus Administrasi Ruang Perawatan/Rawat Inap

Begitu masuk ruang rawat inap, sang penunggu pasien akan dipanggil dan diminta untuk menyerahkan bebrapa dokumen untuk diserahkan kepada pihak Apotek Rawat Inap dan pihak Admisi Rumah Sakit. Apotek Rawat Inap untuk mendapatkan logistik perawatan pasien seperti Infus dan obat, sedangkan Admisi Rumah Sakit untuk mendapatkan dokumen penerimaan pasien rawat inap. Logistik dari Apotek Rawat Inap dan dokumen dari Admisi Rumah Sakit dikembalikan kepada pihak administrasi ruang rawat inap. 


Tindakan Operasi Caesar

Tiba waktunya tindakan operasi caesar pada pasien, pada pukul 9 pagi pasien dibawa ke ruang operasi sedangkan penunggu pasien akan dipersilakan untuk menunggu di ruang tunggu. Setelah setelah operasi selesai, petugas administrasi ruang rawat inap memanggil penunggu pasien untuk menyerahkan surat pengantar yang ditujukan kepada Ruang Perinatologi. 

Di ruang Perinatologi inilah saya dipertemukan dengan bayi, di ruang ini pula saya meng-adzani bayi saya. Setelah selesai meng-adzani, saya dipanggil ke bagian administrasi Ruang Perunatologi untuk mendapatkan Surat Keterangan Kelahiran, surat pengantar ke bagian Admisi Rumah Sakit untuk dokumen penerimaan rawat inap bayi, dan surat pengantar ke pendaftaran BPJS bayi baru lahir. 

Sebelum melakukan pendaftaran BPJS bayi baru lahir, kita harus melakukan legalisir Surat Keterangan Kelahiran terlebih dahulu ke Bagian Umum Rumah Sakit, disana kita akan diberikan lima lembar salinan Kartu Keterangan Lahir yang telah dilegalisir, yang nanti akan berguna untuk mengurus pendaftaran BPJS Bayi, mengurus dokumen kependudukan bayi ke Dukcapil, dan keperluan lain seperti mengurus ijin cuti melahirkan. Ingat ya, pakai salinan jangan yang asli. 


Pasca Operasi Caesar

Setelah beberapa jam berada di ruang pemulihan operasi, pasien (ibu bayi) dibawa kembali ke ruangan rawat inap, sedangkan bayi tidak langsung dibawa ke ruang rawat inap, namun masih harus mendapatakan perawatan di ruang Perinatologi. Kita akan diminta oleh ruang Perinatologi untuk mengantarkan perlengkapan alat mandi dan pakaian untuk bayi, seperti sabun mandi, minyak telon, satu pak popok bayi, satu setel baju bayi, dan tisu basah bayi. 

Jika tidak ada masalah pada bayi, maka bayi akan diantarkan ke ruang rawat inap beberapa jam setelah sang ibu, untuk dipertemukan dengan ibu bayi. 


Mengurus BPJS Bayi Baru Lahir

Dokumen yang harus dibawa ke bagian pendaftaran BPJS di Rumah Sakit adalah surat pengantar dan salinan Surat Keterangan Kelahiran yang telah dilegalisir. Setelah itu, oleh petugas pendaftaran BPJS kita akan diberikan dua lembar struk yang berisi nomor BPJS bayi yang sudah terdaftar, nah dua struk ini adalah untuk pembayaran BPJS pertama bayi dan struk yang satunya lagi adalah untuk diserahkan ke kantor BPJS untuk mencetak kartu BPJS bayi. 

Mengenai pembayaran BPJS pertama bayi bisa dilakukan di Alfamart atau kantor POS. Saya melakukan pembayaran di Alfamart dengan alasan jaraknya dekat dengan Rumah Sakit. 

Dan untuk mencetak kartu BPJS bayi, lebih baik setelah kita mengurus dokumen kependudukan bayi dari Dukcapil, agar kita dapat langsung mengganti nama bayi dengan menyertakan struk dari bagian pendaftaran BPJS dan Kartu Keluarga baru dengan data bayi yang sudah terdaftar di dalamnya. 


Bayi Kembali Masuk Ruang Perinatologi 

Setelah 3 hari menjalani perawatan di ruang rawat inap, maka tibalah waktunya pemeriksaan terakhir oleh dokter, dan jika tidak ada masalah lanjutan pada Ibu dan bayi, maka kami dapat segera pulang. Begitu dokter memeriksa keadaan keduanya, bersyukur Ibu bayi dapat pulang, namun bayi kami mengalami gejala kuning, yang artinya harus mendapatkan perawatan tambahan di Rumah Sakit. 

Ibu bayi pulang, namun bayi tetap di Rumah Sakit, bayi ditempatkan di Ruang Perinatologi. Saya sebagai ayah dari bayi diminta untuk menyerahkan contoh darah bayi ke laboratorium untuk mendiagnosa penyebab bayi mengalami kuning. Setelah keluar hasil lab, diketahui bayi memiliki golongan darah yang berbeda dengan sang Ibu, ini merupakan salah satu penyebab bayi mengalami kuning, dan ini termasuk kuning normal. 

Akhirnya bayi harus menjalani Fototerapi selama dua hari. Saya sempat bertanya-tanya, apakah perawatan tambahan pada bayi berupa fototreapi ini masih dijamin BPJS atau tidak. Setelah dua hari menjalani fototerapi, bayi kami akhirnya bisa pulang, tanpa harus membayar kepada pihak Rumah Sakit satu peserpun. 


Kesimpulan 

  • Sejak kami melakukan pendaftaran hingga kami keluar dari Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis, kami tidak membayar sepeserpun untuk mengurus administrasi apapun, seluruhnya dijamin oleh BPJS, termasuk perawatan tambahan untuk bayi berupa fototerapi selama dua hari. 
  • Satu-satunya biaya yang kami keluarkan adalah untuk legalisir Surat Keterangan Kelahiran sebanyak lima lembar sebesar Rp. 5.000,- yang kami anggap sebagai biaya foto copy. 
  • Pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis kami nilai cukup baik dan responsif, walau kami kecewa mengenai downgrade kepas pelayanan yang harusnya kelas satu (karena BPJS kami kelas satu) ke kelas dua, namun itu dapat kami terima. 
  • Kami juga tidak menemukan masalah ketika melakukan kontrol menggunakan BPJS pasca rawat inap di Rumah Sakit, BPJS bayi pun sudah dapat digunakan untuk melakukan kontrol satu minggu sejak kepulangan bayi dari Rumah Sakit. 



Pada tulisan kali ini hanya ingin cerita saja ya, tentang salah satu persiapan dalam menyambut calon anak kami yang akan segera lahir, yaitu mengurus BPJS untuk sang calon bayi. 
Berdasarkan pada cerita salah satu teman kantor, yang mengatakan bahwa BPJS untuk calon bayi bisa diurus sebelum bayi lahir, dan menurut pengalaman dia, nama bayi untuk sementara ditulis 'Anak Ny. ...'.
Akhirnya kami berpikir untuk segera mengurus BPJS calon bayi kami agar nanti tidak repot lagi apabila akan lahiran menggunakan BPJS. Saya pun segera mendatangi kantor BPJS dengan membawa beberapa berkas yang siapa tahu akan dibutuhkan untuk persyaratan. 
Setibanya di kantor BPJS saya langsung berkonsultasi dengan petugas  di sana, pertanyaan pertama yang saya ajukan adalah mengenai pendaftaran BPJS untuk calon bayi yang belum lahir. 
Jawaban dari petugas adalah: Untuk aturan terbaru, bayi yang belum lahir tidak perlu didaftarkan kepesertaan BPJS, karena saat lahiran dan perawatan pasca lahiran bayi masih disertakan/bergabung pada BPJS sang Ibu. Nah, bayi didaftarkan kepesertaan BPJS apabila data sang bayi sudah masuk pada Kartu Keluarga. 
Adapun persyaratan yang perlu disiapkan untuk mendaftarkan bayi pada kepesertaan BPJS adalah: 
  1. Foto Copy Kartu Keluarga
  2. Foto Copi KTP Orangtua Bayi 
  3. Surat Keterangan Kelahiran 
  4. Kartu BPJS Orangtua bayi
Syukurlah, semua pertanyaan kami sudah terjawab. 
Lalu, ada salah seorang dari kami yang juga berkonsultasi mengenai masalah yang berbeda yaitu bagaimana dengan pasangan suami istri yang status kepesertaan BPJS-nya berbeda, misalkan sang suami sebagai kepala keluarga memiliki status BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran) atau BPJS yang tidak bayar, sedangkan sang istri pemilik BPJS Mandiri atau berbayar? Bagaimana dengan proses pendaftaran BPJS sang bayi? https://shope.ee/10Pr5uRJrN
Jawaban dari petugas BPJS adalah: Status kepesertaan BPJS PBI tidak perlu diubah, nanti sang bayi akan mengindukg dengan BPJS sang Ibu (BPJS Mandiri). 
Entah itu sesuai ketentuanm atau tidak, tapi demikianlah jawaban dari petugas BPJS. 
Nah, itulah sedikit cerita kami mengenai proses pendaftaran BPJS bagi calon bayi yang belum lahir, siapa tahu dapat memberi sedikit informasi kepada teman-teman yang memiliki pertanyaan yang sama dengan kami. 
Terima kasih. 


Pada tulisan dengan label Kesehatan ini saya ingin berbagi hal yang sangat bermanfaat, terutama bagi kita yang memiliki masalah dengan perut buncit dan ingin mendetox tubuh akibat hobi makan gorengan, seperti saya. 

Awalnya saya dapat sevuah resep dari dr. Zaidul Akbar. Resep ini saya tunjukkan pada istri yang ternyata juga suka melihat kajian beliau. Berikut adalah resepnya: 

Bahan: 

  • 1 sendok teh Chia Seeds
  • Jeruk Nipis/Lemon. Banyaknya sesuaikan saja, saya biasanya setengah butir hingga satu butir
  • Sejumput Garam Himalaya (opsional) 
  • Madu (opsional) 

Cara: 

  • Seduh Chia Seeds dengan air panas.
  • Tunggu sampai suhu air menjadi hangat, lalu tambahkan perasan lemon/jeruk nipis, Garam Himalaya, dan Madu. 
  • Minum dua kali sehari atau bisa diseling dengan resep herbal lain. 

Jika dilihat dari bahan, cara membuat, dan cara konsumsinya mungkin terlihat sangat sederhana, namun resep ini sudah terbukti pada tubuh saya sendiri dengan catatan dikonsumsi secara konsisten dan teratur. 

Yuk mulai hidup sehat dengan mengubah gaya hidup dan pola makan menjadi makanan yang sehat. 





Memiliki tubuh yang seadalah keinginan setiap orang di dunia ini, karena dengan memiliki tubuh yang sehat tentu kita dapat menjalani hidup dengan baik tanpa masalah kesehatan. 


Namun kesehatan tubuh itu tidak serta merta kita dapatkan begitu saja, harus ada usaha untuk menjaganya agar tetap sehat. Salah satu usaha tersebut adalah menjaga kesehatan organ tubuh kita, salah satunya adalah ginjal. Nah pada postingan kali ini saya akan membahas delapan jenis kebiasaan yang harus kita hindari karena dapat merusak salah satu organ tubuh yang sangat penting dalam tubuh manusia, yaitu ginjal. 


Setelah beredarnya video tentang belatung pada vagina yang viral di Twitter dan Tiktok, saya jadi tidak habis pikir, kok bisa belatung hidup bisa terdapat pada organ intim seorang wanita yang belum meninggal? Mengingat si penderita tampak sehat, apakah dia tidak sadar? Apakah dia tidak merasa risih atau sakit? Kenapa dia tidak segera mengatasinya atau minimal membersihkannya? Hal ini membuat saya penasaran dan mulai mencari tahu tentang hal yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan. 

Pandemi Covid-19 belum berakhir, ini memaksa kita untuk semaksimal mungkin menjaga kesehatan tubuh dengan cara selalu mingikuti protokol kesehatan di mana pun kita berada. Namun, banyak faktor yang dapat meruntuhkan usaha keras kita dalam menjaga kesehatan tubuh, salah satunya adalah cuaca. 

Seperti yang terjadi sekarang ini, pancaroba membuat cuaca tidak menentu yang berpengaruh pada suhu udara yang terkadang begitu panas terkadang begitu dingin, yang menyebabkan kondisi tubuh menjadi tidak stabil. 

Seperti yang saya alami beberapa waktu yang lalu, saya terkena flu yang cukup parah, bahkan mungkin ini flu terparah yang pernah saya alami, hingga saya mengalami Anosmia atau kehilangan indera penciuman secara total. Awalnya saya mengira terkena Covid-19, namun setelah diperiksa oleh dokter dan menjalani beberapa test, saya hanya terkena flu. Dan ternyata saat itu beredar kabar bahwa telah muncul virus influensa jenis baru dengan gejala yang lebih parah dari virus influenza sebelumnya. 


Malam itu, hari Minggu 4 Juli 2021 selepas Isya, istri saya mendapat pesan WA dari salah satu sahabat kami. Dia bercerita tentang kondisi tubuhnya yang kurang sehat, suhu tubuhnya tinggi disertai batuk. Selain itu, dia juga merasakan sesak ketika bernapas.

Yang terbersit dalam benak saya adalah "Ini sangat mirip gejala Covid-19", namun saya berusaha tetap tenang dan berpikir positif. Lalu saya coba menenangkan dia, dan mengajak dia berdiskusi tentang mempertimbangkan untuk menghubungi pihak petugas kesehatan atau Satgas Covid-19. 


"
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri." demikian yang tertera pada QS. Ar-Ra'ad Ayat 11. Itu juga yang menjadi motivasi saya dalam mengubah kebiasaan demi kehidupan yang lebih baik. Sebelumnya, setelah menunaikan sholat subuh rutinitas saya adalah tidur kembali. Efeknya, lemak semakin menumpuk, daya tahan tubuh menurun, sendi-sendi sering terasa pegal, otot mudah mengalami kram, mudah stress dan beberapa keluhan lainnya. Semua itu sangat berpengaruh pada aktivitas saya dalam menjalani hari-hari. 

Awalnya saya bersama istri hanya ingin melakukan sesuatu untuk menurunkan berat badan. Namun karena kesibukan kami berdua, tak banyak waktu untuk melakukan olahraga, seperti jogging atau pergi ke Gym. Dan waktu senggang yang kami miliki hanyalah setelah subuh hingga pukul 7 pagi. 

Rada kaget juga ketika menemukan sebuah jurnal yang membahas tentang resiko buruk yang diakibatkan kebiasaan duduk terlalu lama. Sebenarnya saya sudah tahu tentang hal itu, tapi yang mengejutkan saya adalah bahwa ternyata resiko buruk duduk terlalu lama tersebut tetap tinggi meskipun rutin melakukan olahraga lari. Betapa tidak, saya termasuk orang yang dalam bekerja selalu dalam posisi duduk hingga berjam-jam, dan sebelumnya saya berpikir dengan rutin berlari dapat mencegah dampak buruk tersebut.

Dalam jurnal tersebut disebutkan pada laporan yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine bulan Januari bahwa posisi duduk dalam waktu lama setiap hari dapat meningkatkan resiko penyakit Kanker, Jantung, Diabetes Tipe-II, dan penyakit Kardiovaskular. Kebiasaan duduk terlalu lama  dapat meningkatkan resiko penyakit jantung sebesar 15-20% dan  Diabetes hingga 90%, dan statisktik tersebut diperoleh dari subjek yang memiliki pola hidup aktif dengan berolahraga sekitar 30 menit setiap harinya.
Bagi seorang pelari, cedera lutut  yang juga biasa disebut Runner’s Knee atau Patellofemoral Pain Syndrome (PFPS) seakan bukan hal yang tidak asing lagi. Baik dengan kondisi cedera yang  ringan atau pun parah, seorang pelari pasti pernah mengalaminya. 

Saat ini saya sedang berada dalam masa penyembuhan dari cedera lutut yang cukup parah, yang membuat saya harus menghindari lari intens selama hampir satu bulan lamanya. Dan sepertinya kini masa penyembuhan saya sudah hampir 100%, karena tadi pagi saat saya coba berlari dengan pace cepat dan jarak yang cukup jauh, rasa sakit pada lutut tidak timbul lagi.

Pengalaman buruk tersebut membuat saya mulai mencari tahu sebenarnya apa, sih, penyebab umum dari cedera lutut pada pelari? Ada pendapat yang senada dari beberapa sumber yang saya dapatkan, yaitu ternyata cukup sulit untuk menentukan penyebab pasti dari cedera lutut pada pelari, karena faktor biomekanis juga berperan dalam terjadinya cedera lutut tersebut. Misalnya karena struktur patella (tempurug lutut) yang lebih besar di bagian luar dibandingkan bagian dalam, patella yang terletak terlalu tinggi dari alur femoral atau adanya kemungkinan patella mudah bergeser dari tempat yang seharusnya.
Olahraga lari dapat membuat badan menjadi sehat. Namun jika kita mendalaminya, maka kita akan mengerti bahwa lari tak sesederhana itu. Banyak sekali manfaat yang sudah saya dapatkan dari rutinitas berlari, namun selain itu, kini saya juga menjadi lumayan akrab dengan jarum infus. 
Harus saya akui bahwa salah satu kelemahan saya adalah tidak sabaran dalam berlatih. Seringkali saya melanggar aturan dan batasan program latihan, padahal yang menyusun semua itu adalah saya sendiri, hehe. Dan karena sifat nakal saya itu, dalam lima bulan terakhir ini saya sudah dua kali masuk ruang UGD. 

Semua berawal ketika saya dan beberapa teman merencanakan untuk melakukan Trail Running menuju puncak gunung Ciremai pada tanggal 18 Februari 2017. Sejak jauh-jauh hari kami melakukan persiapan mental dan fisik untuk menghadapi trek pendakian gunung Ciremai dengan berlari. Maklum, berlari menanjak di gunung yang memiliki ketinggian 3078 Mdpl pada musim hujan tidak dapat dianggap remeh. 
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) atau Sindrom Lorong Karpal adalah kondisi umum penyebab terjadinya rasa sakit, kesemutan, lemah bahkan mati rasa, di area tangan dan lengan. Kondisi disebabkan oleh salah satu saraf utama atau syaraf median di pergelangan tangan terhimpit atau atau tertekan saat melakukan pergerakan. 

Pembengkakan jaringan di sekitar tendon flexor memberikan tekanan pada syaraf median, jaringan ini disebut Sinovium. Fungsi dari sinovium di sekitar Carpal Tunnel adalah sebagai pelumas bagi tedon yang membuat pergerakan jari jemari menjadi lebih mudah. Ketika sinovium mengalami pembengkakan, maka akan memadati/menghimpit syaraf di sekitarnya, ini menimbulkan rasa sakit, lemah, kesemutan atau bahkan mati rasa. 

Pada bebrapa kasus, Carpal Tunnel Syndrome berangsur memburuk seiring waktu, sehingga diperlukan diagnosis dan penanganan yang tepat dan cepat. Sejak awal timbul gejala dan tingkat cedera yang ringan, gejala dapat segera diatasi dengan menggunakan alat penyangga pergelangan tangan atau menghindari gerakan yang terkonsentrasi pada pergelangan tangan. Jika gejala tak segera diatasi dan syaraf median terus menerus terhimpit maka dapat menyebabkan kerusakan syaraf yang semakin parah. 


Rheumatoid Arthritis adalah peradangan pada sendi yang yang terjadi akibat autoimun atau system kekebalan tubuh yang menyerang jaringannya sendiri. Rheumatoid Arthritis tidak hanya menyerang persendian, namun dapat memperngaruhi jaringan rubuh lain seperti pembuluh darah, kulit, mata, bahkan paru-paru dan jantung. Berbeda dengan Osteoarthritis, Rhematoid Arthritis menyebabkan pembengkakan pada sendi yang akhirnya menyebabkan erosi tulang dan deformitas sendi. Rhematoid Arthritis yang sudah termasuk pada tahap parah dapat menyebabkan cacat fisik. 


Pengertian Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah terjadinya inflamasi atau peradangan pada sendi akibat rusaknya jaringan pelindung pada tulang rawan. Osteoarthritis menimbulkan rasa nyeri dan kaku pada bagian persendian. Jika tidak segera diidintifikasi dan diatasi, maka secara bertahap akan semakin parah.  Osteoarthritis terbagi menjadi dua, yaitu Osteoarthritis Primer yang terjadi akibat degenerative sendi atau terjadinya penurunan kondisi persendian seiring waktu, biasanya terjadi pada lansia. Yang kedua adalah Osteoarthritis Sekunder, ini terjadi karena terjadinya stress atau trauma lokal atau cedera pada sendi, biasanya ini terjadi akibat beban, latihan atau aktivitas fisik yang memberi beban tumpuan besar pada sendi tertentu.

Plantar Fasciitis adalah salah satu penyebab paling umum terjadinya nyeri pada tumit. Hal ini disebabkan oleh terjadinya peradangan pada jaringan ikat di bagian bawah kaki yang menghubungkan jari-jari kaki dengan tulang tumit atau Plantar Fascia. 

Plantar Fasciitis seringkali terjadi pada mereka yang memiliki aktivitas fisik aktif dengan tumpuan utama pada bagian kaki, seperti olahragawan khususnya pesepak bola, pelari, orang-orang yang sering mengangkat beban berat termasuk orang yang kelebihan berat badan. Tak hanya itu, memakai sepatu yang terlalu ketat atau dengan ukuran yang tidak sesuai dengan bentuk kaki juga dapat meningkatkan risiko terkena Plantar Fasciitis.  

Seperti yang dijelaskan oleh dr. Astuti Pitarini, Sp.OT yang merupakan Dokter Spesialis Bedah Ortopedi "Plantar fascia merupakan bagian dari lapisan telapak kaki yang tersusun dari jaringan fibrosa. Lapisan ini terbentang dari ujung tulang tumit sampai ke dasar jari-jari kaki". Fungsi dari Plantar Fascia adalah sebagai penopang kaki dan menyerap goncangan ketika berjalan. Jika bagian ini mengalami tekanan yang terlalu besar, maka akan timbul iritasi atau bahkan robek, kejadian ini bias menjadi salah satu penyebab terjadinya Plantar Fasciitis. 
Khasiat Daun Binahong

Daun Binahong dengan nama ilmiah Anredera Cordifoli, atau dikenal juga dengan nama Madeira Vein. Tanaman ini mudah ditemukan di Asia Tenggara dan kawasan tropis di Amerika Selatan. Berikut adalah Taksonomi atau Klasifikasi Ilmiah dari Binahong:

4 Penyebab Rasa Sakit Pada Kaki dan Cara Mengatasinya
Ketika tubuh dalam keadaaan melakukan aktivitas fisik, baik itu bekerja atau berolahraga, kaki adalah bagian yang paling banyak menanggung beban tubuh. Oleh karenanya, bagian kaki memiliki resiko cedera yang besar, terlebih jika kita menambah aktivitas fisik seperti menambah frekuensi latihan atau menambah beban pekerjaan. 

Banyak faktor penyebab terjadinya cedera pada bagian kaki khususnya kaki bagian atas, tidak seperti faktor penyebab yang lebih umum seperti Plantar Fasciitis (nyeri pada tumit) dan Shin Splint (nyeri pada tulang betis bagian depan), mungkin penyebab rasa sakit pada kaki bagian atas ini sulit untuk diidentifikasi sendiri. Baiknya, jika rasa sakit masih dirasakan selama lebih dari satu minggu, lebih baik periksakan ke seorang professional atau dokter. 

Namun sebelum itu, berikut beberapa kemungkinan faktor penyebab terjadinya rasa sakit atau cedera pada kaki bagian atas:

"Bagaimana cara berhenti merokok secara total?" Itu pertanyaan yang sering saya dapatkan. Ya, saya sudah berhenti merokok secara total pada tahun 2009 silam hingga sekarang, dan semoga sampai tutup usia nanti. Sedikit cerita, sejak kecil saya sangat akrab dengan dunia olahraga, jogging, sepak bola, volly sudah menjadi kegiatan pokok setiap hari. 

Beranjak remaja saya masih aktif berolahraga. Walau hidup di lingkungan perkampungan dengan tingkat penggunaan rokok yang cukup tinggi, bahkan Ayah merupakan seorang perokok berat, saya tidak tergoda untuk mencoba menghisap sebatang rokok, pergaulan di lingkungan olahraga cukup memotivasi saya untuk tetap tidak merokok dan tetap menjalani gaya hidup sehat. 

Namun, ketika masuk dunia kerja, lingkungan pergaulan pun berubah, karena kesibukan akhirnya waktu untuk berolahraga pun hilang, pergaulan perkotaan yang dinamis membuat minat berubah secara drastis. Studio Musik menjadi tempat nongkrong baru. Bergaul di lingkungan musik membuat saya dekat dengan minuman, kopi dan rokok. 

Kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya mengonsumsi buah Zuriat. Awalnya saya tidak tahu tentang buah ini, namun ketika saya dan istri memutuskan untuk melakukan Promil, buah Zuriat termasuk rekomendasi. 
Sekilas informasi tentang Buah Zuriat, nama lain dari tanaman ini adalah Doum Palm dengan nama latin Hyphaene thebaica. Tanaman ini biasa tumbuh di negara-negara Arab dan Afrika. Saya dapat informasi dari beberapa sumber yang kredibel, banyak sekali kandungan nutrisi didalamnya, yaitu kaya akan karbohidrat, sehat, vitamin dan mineral seperti Fosfor, Kalsium, Magnesium dan vitamin B1, B2, B3. 
Berikut adalah beberapa khasiat yang dirasakan ketika saya baru 10 hari mengkonsumsi buah Zuriat: