Tampilkan postingan dengan label Pidato. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pidato. Tampilkan semua postingan
sumber gambar: detikcom

Assalamu'alaikum war. wab. Pendahuluan ...


Ibu-ibu dan saudara-saudari yang kami hormati.


Puja dan puji syukur, marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang dengan limpahan rahmat dan nikmat-Nya dapat mengantarkan kita pada tanggal 21 April tahun ini, sebagai hari yang dikeramatkan bagi kaum wanita, di mana-mana kaum wanita berkumpul dalam rangka memperingati Hari Kartini, termasuk kita pada kesempatan pagi / siang / malam yang berbahagia ini dapat berkumpul bersama untuk memperingatinya dengan suasana khidmat dan penuh keakraban. Karena ibu-ibu hadir dengan merias diri mengenakan kebaya dan sanggul model Ibu R.A. Kartini sehingga tergambarlah munculnya Kartini-Kartini masa kini.


Ibu-ibu dan saudari-saudari yang ...


Mengapa setiap 21 April kita peringati Hari Kartini? Apa pula maksud dan tujuan yang akan kita capai? Kita peringati Hari Kartini karena R.A. Kartini salah seorang wanita yang pertama kali mengukir sejarah baru bagi kemajuan kaum wanita, di saat kehidupan kaum wanita masih sangat terbelakang pada zaman penjajahan, karena mereka diikat oleh adat kebiasaan. Maka tergeraklah hati Kartini, beliau sangat mendambakan pendidikan dan pengajaran bagi kaumnya. Semangat dan cita-cita beliau ini, pertama kali dapat terwujud dengan mendirikan sebuah kelas kecil di rumahnya untuk para gadis remaja. Mereka diberi pelajaran membaca, menulis dan ketrampilan. Tenaga, waktu dan pikirannya dicurahkan untuk mencerdaskan dan memajukan kaumnya. 


Dari butir-butir keteladanan perjuangan Kartini itulah, maka secara faktual kini tidak sedikit kaum wanita yang mencapai puncak karier. Ada yang menjadi guru, dosen, dokter, doktor, professor, ABRI, hakim, antariksawati bahkan menteri. Itulah sebagai hasil tindak lanjut buah pikiran dan perjuangan R.A. Kartini. Karena sebelum itu tidak ada wanita yang dapat membaca, dan menulis, apalagi menjadi sarjana dan cendekiawati, sampai ikut tampil dalam pertarungan sosial politik. Begitulah cita-cita perjuangan Kartini hingga tertuang dalam bukunya "Habis Gelap Terbitlah Terang".


Ibu-ibu dan para remaja putri yang ...


Lalu apa maksud dan tujuan yang akan kita capai dalam memperingati Hari Kartini ini ?


Tidak lain adalah, untuk mengenang dan menghargai serta menghormati jasa-jasa R.A. Kartini yang telah mempelopori pergerakan kaum wanita, dalam upaya merintis terciptanya "Emansipasi Wanita". Sebab pada saat itu wanita belum mendapatkan hak yang sama dengan kaum lelaki. Namun setelah perjuangan Kartini berhasil, kini kaum wanita memperoleh hak dan kedudukan yang sama dengan kaum pria sebagai warga negara Republik Indonesia dalam memperoleh pendidikan, pekerjaan, kehidupan yang layak, pelayanan hukum, hak yang sama untuk berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapatsebagaimana tercantum dalam UUD 1945 Pasal 27, 28, 29, 30 dan 31.


Selanjutnya hendaknya kita dapat mewarisi dan melanjutkan cita-cita dan semangat perjuangan R.A. Kartini, begitu pula hendaknya kaum wanita dapat meneladani ketekunan beliau dalam menuntut ilmu, rajin membaca buku, selalu menjunjung tinggi dan mentaati ayah dan suaminya. Beliau suka merenung membuka cakrawala baru, berpikir kritis dan analistis, kreatif dan dinamis. Sehingga pada akhirnya menjadi wanita ilmuwan, dengan daya intelektualitas yang tinggi, sehingga surat-surat beliau diabadikan untuk dijadikan pelajaran. Beliau adalah sosok wanita sejati hingga dikagumi oleh Belanda, apalagi ibu-ibu sebagai kaumnya sudah barang tentu menjadi pengagum-pengagum beliau.


Oleh karenanya seusai memperingati Hari Kartini ini, hendaknya ibu-ibu senantiasa berusaha meningkatkan dan menambah ilmu pengetahuan dan ketrampilan, sebagai bekal pengabdian dalam berjuang membangun masyarakat, bangsa dan negara, karena kaum wanita adalah tiang negara, apabila wanitanya baik maka negara menjadi baik, dan apabila wanitanya rusak maka hancurlah negara.


Ibu-ibu yang kami hormati.


Demikian itulah sekilas keteladanan R.A. Kartini, seorang wanita teladan yang dilahirkan di Jepara Jawa Tengah, pada tanggal 21 April 1879 dan wafat 17 September 1904, yang tercatat sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional, berdasarkan SK. Presiden RI Nomor : 108 tahun 1964 tgl. 2 Mei 1964 yang kini harum namanya di persada tanah air tercinta ini . . .


Sekian . . . mudah-mudahan bermanfaat bagi kita kurang lebihnya mohon maaf, dan terima kasih atas segala perhatiannya 


- AL 'AFWU MINKUM – 


Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Download File Word via SCRIBD:

Pidato Hari Kartini (ArraPena) by Deruddy on Scribd

Download File Wodr via: GOOGLE DRIVE


 Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

الحَمدُ لِله, الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالِميْنَ وَ بِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى اُمُورِ الدُنْيَا وَالدِّيْنِ وَ الصَّلاةُ وَ السَّلاَمُ عَلَى أَصْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَ المُرْسَلِيْنَ وَ عَلَى ألِهِ وَالصَّحْبِهِ أَجْمَعِيْنُ. أمَّا بَعْدُ.

Bapak Kepala . . . bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudara dan segenap hadirin yang berbahagia.


Puja dan puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Iliahi Rabbi, Tuhan yang senantiasa melimpahkan segala rahmat dan nikmat-Nya kepada kita, yang mengatur perputaran waktu, dari hari ke hari, dari bulan berganti bulan, dan dari tahun berganti tahun . . . sehingga tak terasa kini kita masuki Tahun Baru 20... Mmasehi dalam keadaan sehat wal'afiyat, kita masih diberi umur panjang sebagai suatu nikmat Allah yang tidak ternilai harganya untuk kita syukuri.


Cara mensyukuri usia panjang kita memasuki tahun baru ini, sudah barang tentu dengan membuat neraca kehidupan secara jujur dengan berintrospeksi atas kekurangan dan prestasi yang kita capai pada tahun yang lalu, kita meninjau ke belakang dan melihat ke muka !


Dalam rangka melakukan introspeksi itu, lebih-lebih lagi pada saat kita memasuki tahun baru, baik tahun baru Islam maupun tahun baru nasional/internasional, pada tempatnyalah kita merenungkan rangkaian hadits Rasulullah, agar kita memperbandingkan tahap-tahap, jarak-jarak dan angka-angka dari masa ke masa; dari masa kanak-kanak ke masa remaja; dari masa remaja ke masa dewasa; dari dewasa ke masa tua; sebagai tonggak-tonggak batu yang dapat berbicara sendiri.


Imam Al Ghazali seorang filosof Islam yang terkenal, mengibaratkan manusia yang menempuh kehidupan ini seperti seorang yang sedang berlayar mengarungi lautan. Pantai pertama yang ditinggalkannya ialah perut ibunya, sedangkan tepi terakhir di mana ia harus mendarat ialah lubang kuburnya. Antara perut ibu dan lubang kuburnya ia berjuang dipukul oleh gelombang dan badai; kadang-kadang tergoyang di celah-celah ombak yang menghempas dalam suasana harap dan cemas, tapi berdayung dan berjuang terus agar perahu tidak tenggelam...


Bapak-bapak, ibu-ibu dan saudara-saudara yang kami muliakan...


Oleh karena itu, untuk menempuh kehidupan pada lembaran tahun baru ini, marilah kita mengukur keadaan dan prestasi kita sendiri, baik sebagai manusia pribadi (hamba) maupun sebagai kesatuan bangsa dan umat (khalifah) di bumi. Terutama pada saat seperti sekarang, setelah kita memasuki suasana baru dengan munculnya tahun 20 . . . Masehi; maka perlulah kita mengukur apa prestasi yang sudah, belum dan yang harus kita laksanakan. Tentunya prestasi hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin, jangan sampai masih sama apalagi lebih jelek dari kemarin.


Namun untuk meningkatkan prestasi kerja atau ibadah, nampaknya masih ada saja penyakit-penyakit yang paling berbahaya dalam kehidupan dan perjuangan kita, yaitu "mengulur-ulur waktu" dan "menunda-nunda" serta "menyia-nyiakan kesempatan" untuk melakukan amal kebajikan, meningkatkan prestasi dan kemajuan sampai puncak karier. Banyak orang yang menunda-nunda pekerjaan yang mesti dapat dilaksanakan hari ini sampai besok. Padahal-pepatah mengatakan :

لاَ تُؤَخِّرْ عَمَلَكَ إِلىَ الغَدِ مَا تَقْدِرُ أَنْ تَعْمَلَهُ اليَوْمَ

LAA TUAKKHIR ‘AMALAKA ILAL GHADDI MAA TAQDIRU AN TA’MALAHUL YAUM

Artinya :

"Janganlah tunda pekerjaanmu hingga esok hari yang bisa kamu kerjakan hari ini"


Mengapa demikian ? Karena waktu yang telah lewat sudah tidak akan kembali lagi, dan waktu itu lebih mahal daripada emas berlian. Waktu juga bagaikan pedang, jika kita tidak dapat mempergunakannya, maka akan memenggal kita.


Para bapak, saudara-saudara dan hadirin yang berbahagia...


Oleh karenanya dalam menyambut tahun baru 20... Masehi ini, kita sebagai manusia pribadi atau hamba Allah kiranya dapat meningkatkan iman dan takwa serta ibadah dan amal shalih. Sedangkan kita sebagai kesatuan bangsa dan umat atau khalifah di bumi, marilah kita tingkatkan prestasi kerja pada jajaran tugas kita masing-masing, sesuai fungsi, tugas dan wewenang kita masing-masing. Kita tingkatkan etos kerja, disiplin waktu, intregritas diniyah dan loyalitas nasional, dalam menunjang pelaksanaan firman Allah :

قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَىٰ شَاكِلَتِهِۦ فَرَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ أَهْدَىٰ سَبِيلً

QUL KULLUY YA'MALU 'ALĀ SYĀKILATIH, FA RABBUKUM A'LAMU BIMAN HUWA AHDĀ SABĪLĀ

Artinya :

"Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. (QS. 17 Al Isra' : 84)


Demikian agar hasil prestasi kerja kita sebagai karya nyata, amal bakti atau amal shalih yang berpahala di sisi Allah dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara, sebab pada hakikatnya kita sebagai abdi Tuhan, abdi masyarakat, bangsa dan negara. Perhatikanlah firman Allah :

وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

WAQULI’MALUU FASAYAROLLOOHU ‘AMALAKUM WAROSUULUHUU WAL MU’MINUUNA WASATURODDUUNA ILAA ‘AALIMIL GHOIBI WASY SYAHAADATI FAYUNABBI-UKUM BIMAA KUNGTUM TA’MALUUN

Artinya :

"Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.". (QS. 9 At Taubah : 105)


Dan marilah kita pertahankan kemajuan-kemajuan dan prestasi kerja yang telah kita capai selama ini, kita kembangtingkatkan mekanisme dan dinamika kerja dan tugas kita, kita tingkatkan semangat disiplin dan tanggung jawab kita untuk menyongsong hari esok yang lebih baik daripada hari ini, sehingga dalam mengarungi kehidupan dan perjuangan dari tahun ke tahun kita termasuk orang yang beruntung ...


Begitulah kiranya harapan-harapan kita dalam menyambut tahun baru ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita, Amin. Sekian terima kasih dan mohon maaf - BILLAAHIT TAUFIQ WAL HIDAYAH - Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Download File Word via SCRIBD:

Teks Pidato Sambutan Peringatan Tahun Baru Masehi (ArraPena) by Deruddy on Scribd


Download File Word via GOOGLE DRIVE



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


الحَمدُ لِله, الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالِميْنَ وَ بِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى اُمُورِ الدُنْيَا وَالدِّيْنِ وَ الصَّلاةُ وَ السَّلاَمُ عَلَى أَصْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَ المُرْسَلِيْنَ وَ عَلَى ألِهِ وَالصَّحْبِهِ أَجْمَعِيْنُ. أمَّا بَعْدُ.


Bapak-bapak pejabat ... beserta ibu, yang kami muliakan.


Para alim ulama' yang kami muliakan.


Para bapak, ibu dan hadirin yang kami hormati.


Puja dan puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT Yang dengan limpahan rahmat, taufik, hidayat dan inayah-Nya, pada pagi / siang / malam hari ini dapat mengantarkan kita bersama, untuk memperingati Hari Ulang Tahun / Hari . . . yang ke . . . dengan Susunan Acara sbb :


  • Pertama : Pembukaan.
  • Kedua : Pembacaan ayat-ayat Suci Al-Qur'an.
  • Ketiga : Laporan / Prakata Panitia.
  • Keempat : Sambutan-sambutan.
  • Kelima : Acara inti, Pidato ... dan yang...
  • Keenam : Do'a / Penutup.


Bapak - ibu - dan/serta seluruh hadirin yang kami muliakan.


Untuk memulai acara ini marilah kita buka bersama-sama dengan membaca Surat Al Fatihah/Basmalah ...


Terima kasih.


Dilanjutkan acara berikutnya, pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang akan dibacakan oleh Sdr. . . . yang akan membaca surat . . . dimulai ayat . . . sampai dengan . . . dengan penerjemah Sdri. . . ., marilah kita dengarkan, dan Sdri .. .. kita kami perhatikan persilakan.dan kita hayati bersama-sama. Kepada Sdr. . . .


"Maha Benar Allah atas segala firman-Nya".


Hadirin yang kami hormati, merupakan mata acara yang ketiga adalah Kepada Laporan/Prakata Panitia, yang akan disampaikan oleh Bpk. .. . Bpk. ... kami persilakan.


Ibu-ibu dan bapak-bapak yang kami hormati.


Sampailah kita pada mata acara yang keempat, yaitu sambutan-sambutan. Dalam kesempatan ini sambutan yang pertama akan disampaikan oleh ... dan sambutan yang kedua dari ...


Untuk sambutan pertama kami haturkan kepada Bpk . . . dilanjutkan sambutan yang kedua, akan disampaikan oleh Bpk / ibu ... kepada Bpk / ibu ... kami persilakan.


Kami ucapkan terima kasih kepada Bpk. . . . dan Bpk. . . . yang telah berkenan memberikan sambutannya.


Bapak-bapak, ibu-ibu dan hadirin yang ...


Sampailah kita sekarang pada puncak acara, yaitu pidato HUT / Hari .. . yang akan disampaikan oleh yang kami muliakan Bpk. . . . dari ... Kepada Bpk .... waktu dan tempat sepenuhnya kami persilakan.


Demikian pidato peringatan HUT / Hari . . . yang telah disampaikan oleh Bpk. . . ., kepada beliau kami ucapkan terima kasih.


Sebagai akhir dari acara peringatan HUT / Hari . . . ini kami mohon kepada Bpk. . . . untuk berkenan memimpin do'a. Kepada almukarram Bpk. K.H. ... kami persilakan.


Dengan selesainya do'a, maka selesailah acara ini dan marilah kita tutup bersama-sama dengan membaca hamdalah . . . ALHAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN.


Wassalammu'alaikum war. wab. 


CATATAN :

  1. Dalam membuka acara boleh dengan membaca Surat Al Fatihah atau Basmalah. Bila dengan Surat Al Fatihah maka dalam mengajak hadirin bisa dengan menyebut : Ummul Kitab, Ummul Qur'an, atau Sab'ul Matsaani, karena pengertiannya sama.
  2. Pembawa acara harus mengetahui secara tepat dan benar nama-nama orang yang akan mengisi acara. Maka perlu menanyakan kepada yang bersangkutan atau orang yang tahu benar. Sehingga dapat menyebutkan nama lengkapnya, gelarnya, jabatannya dan asalnya secara tepat.

Download File Word Pad via GOOGLE DRIVE


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh.


الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ،سَيِّدِنَا وَحَبِيْبِنَا وَ نَبِيِّنَا مُـحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَ عَلَى مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ

Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, assholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, Sayidinaa wahabiibinaa nabiyyinaa muhammadin, wa ’ala alihi washahbihi aj’ma’iin, wa ‘alaa man tabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.


Para Alim Ulama' yang kami muliakan.

Para pejabat baik sipil maupun militer yang kami muliakan.

Para tamu undangan, bapak-bapak, ibu-ibu, hadirin dan hadirat yang kami hormati.


Rasa syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT ., yang senantiassa melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga pada pagi/siang/sore/malam hari ini kita dapat dipertemukan dan berkumpul dalam satu majlis yang penuh berkah dalam rangka memperingati (…). Mudah-mudahan kehadiran kita senantiasa mendapatkan ridla Allah SWT.


Bapak, ibu, hadirin dan hadirat yang kami hormati.


Adap[un Susunan Acara yang kami persiapkan pada pagi/siang/sore/malam hari ini adalah sebagai berikut:

  • Pertama : Pembukaan. 
  • Kedua : Pembacaan ayat-ayat Suci Al-Qur'an. Ketiga : Prakata Panitia.
  • Keempat : Sambutan-sambutan.
  • Kelima : Acarainti, Uraian Hikmah....., dan yang Keenam Do'a - Penutup.
  • Bapak, ibu dan Para hadirin.

Untuk mengawali acara ini, marilah kita buka bersama dengan membaca Surat Al Fatihah ... AL FAATIHAH . .. (dengan tekanan suara yang keras dan panjang pada ucapan FAA ... ) Terima kasih.


Dilanjutkan acara yang kedua, kepada bapak, ibu serta hadirin, kami mohon bersama-sama mendengarkan, memperhatikan dan menghayati ayatayat suci Al-Qur'an yang akan dibacakan oleh Sdr. , yang akan membaca Surat . . . terjemah Sdr. . . ... Kepada Sdr. . .. dan Sdr. . .. kami persilakan.


SHADAQALLAAHUL 'ADHIIM ,...


Selanjutnya, marilah kita masuki acara yang ketiga, yaitu Prakata Panitia penyelenggara, yang akan disampaikan oleh Bapak . . . kepada Bapak ... dipersilakan !


Adapun acara berikutnya adalah sambutan tunggal yang pada pagi / siang / sore / malam hari ini akan disampaikan oleh yang terhormat Bpk . . . (sebutkan gelar dan jabatannya). Kepada Bapak . . . untuk berkenan menyampaikan sambutannya, waktu dan tempat kami persilakan.


Hadirin dan hadirat yang dikasihi Allah.


Sampailah kita sekarang pada acara yang kelima sebagai acara inti, yaitu uraian hikmah . . . yang akan disampaikaan oleh yang terhormat Bapak . . . dari . . . Kepada yang terhormat Bpk .. . waktu dan tempat kami persilakan.


Bapak-bapak, ibu-ibu, hadirin dan hadirat yang kami hormati, demikianlah uraian hikmah . . . yang baru disampaikan oleh Bpk . . . semoga menambah ilmu pengetahuan kita dan dapat kita amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Dan alhamdulillah acara demi acara dapat kita laksanakan dengan baik. Akhirnya sebagai rasa syukur kita, dalam mengakhiri acara ini marilah kita berdo'a bersama-sama, dengan pimpinan do'a kami mohonkan kepada Bpk. . . . kami persilakan.


Sebagai penutup acara marilah kita bersama-sama membaca hamdalah. "ALHAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN". Selamat pagi/ siang / malam, dan selamat berpisah sampai berjumpa kembali. Sekian, Wassalammu'alaikum war. wab.


CONTOH 1:


Assalamualaikum warakhmatullahi wabarakaatuh!


Syukur alhamdulillah, marilah kita bersama-sama mengucapkan syukur kepada Allah Subhanaahu Wataala, atas nikmat yang diberikan kepada kita yang hadir di ruangan ini, terutama atas nikmat yang diberikann Allah Tuhan Yang Maha Kasih kepada rekan kita Ani Sumadi, yang pada malam ini genap berusia tujuh belas tahun.


Rekan-rekan yang berbahagia, sebagaimana yang telah diutarakan rekan protokol tadi bahwa malam ini adalah malam syukur dalam rangka ulang tahun, maka marilah kita berikan ucapan selamat kepada rekan Ani Sumadi yang berulang tahun, semoga dalam usianya yang ke tujuh belas ini akan menambah dewasa, menambah rizki, menambah kekuatan jiwa dan raganya, menambah sukses dan usahanya, yang semuanya itu semoga mendapat ridla dari Allah Subhaanahu Wataala. Amin!


Rekan Ani Sumadi, dengan bertambah usiamu, ini bertambah pula tugas, kewajiban dan tanggung jawabmu, bertambah pula masalah yang harus kamu hadapi. Semuanya itu hendaknya dipandang sebagai kewajiban, janganlah dipandang sebagai beban. Dengan demikian bertambah usia semakin bertambah dewasa, 


Rekan Ani Sumadi, hilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk di masa lalu, hilangkan kesan-kesan cengeng di masa sebelumnya. Untuk itu gantilah sikapmu dengan sikap yang lebih dewasa tanpa harus menghilangkan sikap dan kepribadianmu sebagai layaknya seorang gadis yang telah engkau bina sebelumnya.


Semoga apa yang menjadi cita-citamu di usia remaja yang semakin meningkat itu akan menjadi kenyataan di atas ridla dan lindungan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin!


Rekan Ani Sumadi, akhirnya sekali lagi saya sampaikan selamat berulang tahun, semoga berbahagia sebagaimana yang engkau inginkan. Terima kasih dan mohon maaf jika ada kata-kata saya yang kurang berkenan.


Wassalamualaikum warakhmatullahi wabarakaatuh!


CONTOH 2 :


Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Ibu Sri Indiyah yang saya cintai, serta para hadirin yang saya hormati!


Pertama-tama marilah kita bersama-sama memanjatkan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmatNya yang dilimpahkan kepada kita sekalian, sehingga kita semua dapat berkumpul dan bermuwajahah di tempat ini dalam rangka memperingati hari ulang tahun Ibunda Sri Indiyah yang ke......dengan keadaan sehat wal’afiat.


Khusus kepada Ibunya Sri Indiyah yang tercinta, ananda menyampaikan ucapan selamat yang tulus ikhlas atas ulang tahun yang ke … semoga dalam usia berikutnya Tuhan selalu memberi perlindungan kepada Ibu, memberikan petunjuk dan bimbingan. Semoga ibu makin berbahagia dalam ketuan usia. Semoga panjang umur dan banyak reski dan penuh gairah hidup.


Ibu yang saya cintai, terimalah do’a tulus ananda yang mewakili adik-adik yang tersayang sebagai hadiah dari ulang tahun ibu yang membahagiakan keluarga ini. Tak ada yang dapat saya sampaikan/sumbangkan kepada ibu selain dari do'a dan kesanggupan untuk berbakti/taat demi terwujudnya cita-cita ibu.


Cita-cita yang diharapkan kepada putra-putra agar menjadi manusia yang senantiasa dapat berbakti dan mengabdi kepada kedua orang tua khususnya dan kepada masyarakat umumnya.


Demikianlah sepatah dua kata yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini, akhirnya maafkanlah segala ucapan dan tindakan anak-anakmu yang salah, karena semua itu tidak kami sengaja, semoga dalam suasana ulang tahun ini tergores warna indah di hati ibu seindah cerima pagi hari yang berhias mentari secerah harapan ibu sendiri, harapan yang lebih bahagia di hari esok.


Akhirnya terima kasih dan wabillahit taufiq wal wasalamu 'alaikum Wr. Wb.


CONTOH 3: 


Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Ayah yang saya cintai, ibu yang saya hormati, adik-adik yang saya kasihi serta teman-teman sekalian yang berbahagia! Pertama-tama marilah semua memanjatkan rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat-Nya yang dilimpahkan kepada kita sekalian, sehingga kita semua berkumpul di sini tempat dalam rangka memperingati hari ulang tahun ayahanda Agus Prayitno yang kedalam keadaan sehat wal'afiat.


Malam ini sungguh hati saya tak tertahan kebahagiaan. Betapa tidak, sebab dalam suasana yang khitmat ini saya benar-benar melihat ayah dan ibu dalam keadaan segar bugar, penuh semangat dan tidak kurang suatu apapun. Khusus kepada ayahanda yang sedang merayakan hari ulang tahun yang ke … 

Saya sebagai putra ayah yang tertua mewakili adik-adik menyampaikan selamat, semoga Tuhan memperkenankan panjang umur, banyak rezki dan bertambah rajin dalam berkarya serta selalu mendapat perlindungan dari Allah SWT.


Semoga dalam usia yang semakin tua ini ayah semakin dapat menikmati hari-hari dengan tenang, tentram, sejahtera dan bahagia.


Kami sekeluarga merasa bersyukur bahwa sampai dengan detik ini ayah masih dapat membantu, membimbing putra-putra dengan baik dan penuh wibawa. Sebagai putra yang baik tentunya sangat patut untuk menunjukkan dan meningkatkan rasa bakti kami kepada ayah sehingga jerih payah ayah tidak sia-sia


Mudah-mudahan dalam usia yang semakin tua ini, ayah semakin mencintai ibu sebagai istri bapak, sebagai pendamping di kala suka maupun duka, juga dalam usia yang semakin tua ini ayah bertambah mencintai kami sehingga putra-putra ayah dapat mengambil dan berbakti lagi dengan baik.


Akhirnya terimalah ucapan selamat yang tulus dari ananda, hanya ucapan do'a yang dapat kami hadiahkan pada hari ulang tahun ayahanda yang ke mudah-mudahan Tuhan selalu bersama ayah sampai hayat dikandung badan. Amin Terimakasih, wassalamu 'alaikum Wr. Wb.

CONTOH 1:

Hadirin dan hadirat undangan yang kami muliakan,

Assalamualaikum warakhmatullahi wabarakaatuh!


Alhamdulillahirabbil’aalamin, atas nama keluarga kami mengucapkan selamat datang kepada para tamu, yang telah sudi meringankan kaki memenuhi undangan kami sekeluarga, atas lahirnya putra kami yang pertama, yang kami beri nama ….


Pada kesempatan ini kiranya kita patut bersyukur kepada Allah, atas nikmat dan angerah yang dilimpahkan kepada keluarga kami, untuk itu patutlah kami berterima kasih kepada Allah Subhaanahu Wataala.


Selanjutnya kami sekeluarga mohon doa restu, semoga anak kami yang pertama ini benar-benar nantinya menjadi anak yang sholeh, pandai, berguna bagi kami kedua orang tuanya, berguna bagi saudara, tetangga, teman, bermasyarakat, nusa bangsa dan agama. Amin!


Hadirin yang berbahagia, atas perhatian hadirin serta keikhlasan hadirin bertanding ikut berbahagia bersama kami ini merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kami sekeluarga, semoga amal baik hadirin itu diterima sekaligus dibalas setimpal oleh Allah Subhaanahu Wataala. Amin!


Tak ada kata yang tepat untuk menyampaikan lebih banyak rasa terima kasih saya kepada hadirin. Biarlah hal itu hanya Tuhan yang bisa membalasnya.


Demikian sambutan kami, mohon doa restunya, dan tak lupa kami sekeluarga atas nama orang tuanya putra kami … menyampaikan mohon maaf jika saja seandaianya ada sesuatu yang kurang berkenan di hati hadirin.


Akhirnyakami persilahkan Bapak Kyai H. Abdullah kiranya sudi Bapak memimpin do’a. Kami persilahkan Bapak Kyai, dan akhirul kata alhamdulillahirobbil aalamin, wassalamualaikum warakhmatullahi wabarakaatuh! Terima kasih!


CONTOH 2 :

Assalamu'alaikum Wr. Wb


Bapak-bapak, saudara-saudara yang kami hormati!


Terlebih dahulu kami panjatkan puja dan puji syukur kehadiranAllah SWT atas limpahan rahmat dan karunia yang tiada putus-putusnya yang dilimpahkan kepada kita semua.


Sebagai rasa syukur kami, maka hari ini kami atas nama shohibul hajjah berkenan mengundang sedikit selamatan atau kenduri sebagai adat orang kampung sini, mudah-mudahan awal kebahagiaan kami sekeluarga ini berlanjut kebahagiaan yang abadi di masa mendatang.


Kemudian tak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih yang tiada terhingga banyaknya atas kehadiran saudaraSaudara yang telah sudi meluangkan waktu yang berharga untuk memberi do’a restu kepada putra kami yang Iahir pada tanggal … bulan … dan tahun …


Berkat dola restu dari saudara-saudara sekalian, ibu dan anaknya Iahir dalam keadaan selamat sehat walafiat.


Hadirin yang kami hormati!


Pada kesempatan ini kami mohon disaksikan oleh para hadirin, bahwa anak yang baru Iahir kami beri nama : ….


Mudah-mudahan anak tersebut kelak menjadi harapan bangsa dan agama, taat kepada perintah-perintah Allah serta taat kepada kedua orang tuanya. Amin.


Akhirnya, kami sekeluarga dalam menyambut para hadirin ini terdapat kekurangan baik dalam penyambutan maupun dalam hidangan, kami minta maaf yang sebesar-besarnya.


Demikianlah sepatan dua kata yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini, semoga ada manfaatnya. Akhirul kalam wassalamu 'alaikum wr. wb.

Contoh 1:


Bapak Ketua RW yang kami hormati,


Bapak Ketua RT yang kami hormati,


Rekan-rekan, hadirin yang kami hormati,


Assalamualaikum warakhmatullahi wabarakaatuh!


Pertama-tama marilah kita bersama-sama bersyukur kepada Allah Subhanahuwataala yang telah memberikan kekuatan lahir dan batin kepada kita semua, sehingga bisa bersama-sama menyelenggarakan rapat dalam rangka pelantikan pengurus Karang Taruna "Sekar Melati" yang baru.


Selanjutnya atas nama pemuda di Desa ini, kami menyampaikan selamat atas terbentuknya pengurus Karang Taruna yang baru di desa kita yang kita cintai. Semoga pengurus yang baru nanti benar-benar dapat melanjutkan perjuangan pengurus yang lama yang sekiranya belum dapat dilaksanakan.


Rekan-rekan pengurus Karang Taruna yang baru, tugas kalian cukup banyak. Namun tidak berarti harus berkecil hati. Namun sebaiknya didasari dengan semangat membangun, semangat rasa kebersamaan dan persatuan yang tinggi, semuanya itu akhirnya harus dilaksanakan dengan menganggapnya sebagai kewajiban, bukan semata-mata sebagai beban.


Dalam menjalankan tugas kepengurusan yang baru nanti, janganlah segan berkonsultasi dengan pengurus yang lama. Setidak-tidaknya pengurus yang lama telah dahulu berpengalaman. Oleh sebab itu setiap anggota pengurus


berikut ketua sebagai pimpinannya hendaknya menyadari bahwa pekerjaan ini merupakan pekerjaan organisasi. Dengan demikian kebutuhan umum harus senantiasa dinomorsatukan setelah kebutuhan pribadi.


Demikian juga halnya janganlah bosan meminta petunjuk para pemimpin Desa jika mengerjakan sesuatu. Mintalah juga pendapat dan sumbangan pikiran pada tokoh-tokoh masyarakat. Dengan demikian kedudukan dan peranan Karang Taruna "Sekar Melati" di Desa ini benar-benar akan menjadi kebanggaan bersama-sama, bukan semata-mata milik ambisi-ambisi perorangan.


Akhirnya saya berpesan, tingkatkan terus solidaritas, tingkatan terus kreativitas, tingkatan rasa persatuan dan kesatuan, semoga idealisme kalian tercapai, semoga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, dan tak lupa semoga mendapatkan kekuatan sekaligus bimbingan dari Allah Subhanahuwata’ala. Aamiin.


Selamat bekerja, selamat berjuang! 

Billahi taufiq walhidayah, wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!


Contoh 2 :


Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Saudara-saudara pengurus yang saya hormati!


Kita sekarang sudah berada di ambang pintu dalam pelaksanaan acara pelantikan para pengurus yang baru. Hasil pemilihan dalam rapat lengkap dan yang dipilih secara langsung bebas rahasia.


Akhirnya sampailah kita pada tujuan yang terakhir ialah untuk menyusun pengurus baru sekaligus program-programnya yang baru pula.


Kita semua telah menyaksikan bahwa selama pemilihan pengurus telah terkesan dalam hati saling adanya pengertian, saling hormat menghormati pendapat, meskipun ada perbedaan pendapat, namun perbedaan itu malah menambah semaraknya dalam rapat itu. Semuanya telah berlangsung dengan tertib dan lancar, sehingga terciptalah suasana persaudaraan dan persatuan.


Oleh karena itu marilah kebiasaan yang baik kita pelihara bersama untuk kita terapkan dalam rapat-rapat apapun yang kita adakan di sekolah ini. Karena dengan cara inilah baru segala sesuatu akan dapat kita wujudkan dengan sebaik-baiknya


Demikianlah sekedar sambutan kami, ada kurang debihnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan kini marilah kita mulai upacara pelantikan para pengurus baru dengan tidak lupa terlebih dahulu mengucapkan Bismillaahirrohmaanirrohiim.


Terima kasih, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.




CONTOH 1:


Hadirin dan hadirat yang kami muliakan, Ibu-lbu yang kami cintai,


Assalamualaikum Warakhmatullahi Wabarakaatuh!


Selamat sejahtera dan berbahagia bagi hadirin dan hadirat yang beragama selain agama Islam.


Pertama sekali marilah hadirin bersama-sama bersyukur kepada Allah Subhaanahu Wataala, atas nikmat yang diberikan kepada kita sekalian, yang berkumpul untuk yang kesekian kalinya, khususnya pada pagi ini dalam rangka memperingati dan menyemarakkan "Hari Ibu".


Yang kedua marilah kita juga bersyukur kepada Tuhan atas kekuatan yang diberikan kepada kita khususnya para Ibu, yang sampai hari ini belum juga kehilangan semangat dalam menangkap sekaligus mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam hikmah "Hari Ibu" yang kita peringati bersama-sama dengan para ibu di seluruh wilayah Indonesia tercinta ini.


Hadirin yang mulia, khususnya para ibu. Peran ibu dalam masa sekarang tampaknya makin meningkat. Bersamaan dengan itu makin berat pula tantangan yang kita hadapi. Namun sebagai bangsa yang besar, maka kita tentunya sepakat untuk pantang menyerah, pantang mundur, pantang mengeluh. Semuanya tantangan hidup sehari-hari seakan makanan lezat yang harus dihadapi dengan penuh kesabaran dan penuh kesadaran.


Di tengah-tengah teknologi yang semakin canggih, ibu-ibu juga merasakan, betapa hebat dampaknya di keluarga kita ini, tanggung jawab seorang ibu dihadapkan pada berbagai masalah, berbagi ragam tantangan, berbagai bentuk persoalan. Bahkan masalah kaum Bapak pun sekarang sudah menjadi bagian penting adalah kaum ibu. Untuk itu kaum ibu mengimbau, janganlah kaum Bapak menganggap kecil peranan ibu. sebab tanpa ibu ibarat burung tak akan pernah terbang sempurna. Ibarat burung tak akan pernah terbang perkasa.


Kaum ibu hendaknya juga menyadari bahwa dengan tugas berat sekarang ini harus tetap waspada terhadap tanggung jawab hidup. Tanggung jawab dapur dan tempat tidur saja. Lebih dari itu sudah tiba saatnya secara langsung kaum ibu membantu para Bapak, yang kalau perlu wajib membantu tugas Bapak di luar rumah, di kantor, bahkan kalau perlu juga di medan perang.


Hadirin yang mulia, tentunya kita juga tetap harus tahu batas, janganlah mencampuri urusan yang bukan urusan kita. Namun tetaplah waspada. Kapan kita boleh membantu, kapan kita wajib membantu, dan kapan pula kita menentukan sikap terhadap kaum Bapak. Semuanya itu kita lakukan untuk menjaga Citra ibu. Suatu Citra yang harus bersumber kepada kepribadian dan bangsa, yakni kepribadian sebagai bangsa yang luhur, yakni kepribadian Pancasila dan UUD '1945.


Dalam menjalankan tugas sehari-hari, semoga Tuhan senantiasa bersama kita. Masih banyak Yang harus klta kerjakan. Masih banyakyang belum selesai. Selamat berjuang, selamat menjalankan tugas, hingga tercapai keluarga yang berbahagia, keluarga sej ahtera di atas ridla Tuhan Yang Maha Kuasa.


Hadirin sekalian, demikian dulu sambutan kami, mohon maaf jika ada yang salah.


Wassalamualaikum Warakhmatullahi Wabaraatuh!

CONTOH 2 :


Assalamu 'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh


Dengan iringan rahmat, hidayah serta inayah dari Allah, kita semua bangsa Indonesia, lebih-lebih kaum ibu dapat memperingati suatu yang bersejarah yaitu HARI IBU, yang jatuh pada tanggal 22 Desember.


Pada hakikatnya hari ibu ini merupakan rangkaian dari hari Sumpah Pemuda yang beberapa waktu yang lalu juga kita peringati.


Keduanya adalah hari yang membangkitkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.


Pada tanggal 22 Desember sampai 25 Desember tahun 1928 di Yogyakarta telah dilangsungkan kongres wanita Indonesia yang bertujuan mempersatukan berbagai kelompok yang ketika itu masih terpecah belah, dan membentuk suatu kesatuan dalam arti yang bulat.


Peristiwa itulah merupakan titik tolak yang melahirkan gagasan pemerintah untuk menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.


Hari ibu ini mempunyai kecondongan dalam masalah-masalah yang menyangkut dunia kaum ibu, ialah ibu bagi anak-anaknya, ibu bagi kehidupan rumah tangganya, ibu di dalam masyarakat.


Tuntunan utama sebagai ibu dalam rumah tangga ialah tanggung jawab sebagai pendidik anak-anak dan membina keluarga, sedang sebagai ibu di kalangan masyarakat berkewajiban untuk membina para remaja memberikan pengarahan dan penggalangan para pemuda agar mereka kelak menjadi pribadi yang bertanggungjawab terhadap bangsa dan negara. Kita perhatikan hadits Nabi yang mengatakan: Wanita/ibu merupakan tiang negara„ Sebaliknya bilamana bejat akhlaknya, maka bejatlah pula negaranya.


Peranan dan kedudukan kaum ibu sangatlah penting bagi suatu rumah tangga, maupun dalam masyarakat, bahkan di tengah-tengah pergolakan dunia. Banyaklah sudah kata-kata mutiara yang dirangkai orang untuk mengabdikan jasa-jasa serta pengabdian kaum ibu.


Demikianlah sekedar sambutan kami pada kesempatan ini dalam rangka memperingati hari Ibu. Marilah dalam suasana yang penuh khidmat ini kita panj atkan do' a kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, semoga kita semua dilimpahi taufiq dan hidayah. Amin.


Sekian terima kasih.


Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 


Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Yang saya hormati Bapak/Ibu … serta para tamu undangan.

Sebelumnya, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah berkenan memberikan kita rahmatnya sehingga kita semua bisa berkumpul dalam acara peringatan hari kemerdekaan ini tanpa ada satu halangan apapun.


Dalam suasana hari kemerdekaan Indonesia ini, saya ingin menggelorakan semangat kemerdekaan Indonesia yang saya rasa sudah terkikis terlalu banyak di jiwa para pemuda Indonesia.


Kita seluruh bangsa Indonesia masih ingat betapa hebatnya perjuangan-perjuangan pahlawan kita dalam mempertahankan dan merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah.


Kita sebagai bangsa yang besar harus dapat menghargai jasa pahlawan-pahlawan. Tetapi yang lebih penting lagi pada saat ini ialah mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif. Mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi diri kita, semua orang dan tentunya bagi bangsa Indonesia sendiri.


Marilah kita teruskan semangat para pahlawan kita itu dengan semangat patriotisme dan nasionalisme. Apakah artinya merdeka jika hidup bertambah sengsara dan bukan bertambah sejahtera. Kita berusaha tetapi Tuhan yang menentukan. Tetapi ingat saudara-saudara... Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang jika manusia sendiri tidak mau berusaha mengubahnya.


Kemerdekaan yang kita peroleh juga merupakan rahmat dari Tuhan. Tetapi jangan diharap Tuhan memberikan semua apa yang kita cita-citakan atau kita inginkan jika kita sendiri tidak mau mengusahakannya.


Sekali lagi, marilah peringatan hari kemerdekaan kali ini kita isi dengan meningkatkan semangat perjuangan yang harus kita wujudkan sebagai semangat patriotisme dan nasionalisme untuk mengisi kemerdekaan ini.


Rupanya sekian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila ada salah kata. 


Akhirnya marilah berdoa dan berjuang, Tuhan bersama kita, MERDEKA...!!!


Terima kasih dan ...

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪَ ﻟِﻠﻪِ ﻧَﺤْﻤَﺪُﻩُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻌِﻴْﻨُﻪُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻩْ ﻭَﻧَﻌُﻮﺫُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻣِﻦْ ﺷُﺮُﻭْﺭِ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻨَﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺕِ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻨَﺎ، ﻣَﻦْ ﻳَﻬْﺪِﻩِ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓَﻼَ ﻣُﻀِﻞَّ ﻟَﻪُ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻀْﻠِﻞْ ﻓَﻼَ ﻫَﺎﺩِﻱَ ﻟَﻪُ. ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ


Bapak-bapak, Ibu-ibu serta para hadirin sekalian yang berbahagia!


Ucapan tahmid dan tasyakur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karena kita semua masih di beri kesempatan oleh Allah hidup di muka buminya, sehingga kita semua masih dapat bertemu dengan bulan Dzulhijjah, utamanya pada tanggal 10 Dzulhijjah yang disebut dengan hari raya Adh-ha atau hari raya Qurban ini.


Bulan Dzulhijjah ini disebut dengan bulan haji, karena pada bulan ini tepatnya pada tanggal 10 dzulhijjah semua hamba-hamba Allah yang mampu ekonomi dan fisiknya telah berkumpul di padang arofah dengan pakaian serba putih, menundukan wajahnya kehadirat Allah, dengan tujuan yang satu yaitu mengerjakan Ibadah haji untuk mengharapkan ridho dan maghfiroh-Nya.


Juga bulan Dzulhijjah ini disebut dengan Hari Raya Qur'ban atau 'Idul Adha, karena seorang muslim mendapat kesempatan untuk beramal bakti dengan menyembelih hewan korban, apakah itu dengan binatang unta, kambing atau lembu. Dan juga bagi orang yang telah di anugrahi rezeki yang melimpah ruah, dia diwajibkan untuk berkorban. Menyembelih binatang kurban itu tidak hanya dilakukan oleh orang-orang yang menunaikan ibadah haji di Mekkah, tetapi bagi setiap muslim dimanapun berada, kemudian daging qurbannya dibagi-bagikan kepada para fakir miskin, dan sebagainya boleh dimakan sendiri.


Dalam Al-Qur'an Surat Al Kautsar, ayat kedua, Allah memerintahkan:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ


"Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).


Dan dalam hadist lain Rasulullah bersabda: 

قَالَ رَسُولُ اللّه صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ وَجَدَ سَعَةً فَلَمْ يُضَحِّ فَلاَ يَقرَبَنَّ مُصَلاَّنَا


"Barang siapa mempunyai kelapangan (kejembaran rezeki), mampu untuk berkorban tetapi tidak melakukannya, maka janganlah dia dekat-dekat ke Mushollah tempat kami beribadat".


Hadirin sekalian yang berbahagia!


Binatang korban yang disembelih dengan hati yang ikhlas itu kelak di hari akhir akan ditimbang darahnya, tanduknya, bulunya dan semua anggota tubuhnya, sekaligus akan menjadi saksi baginya.


Rasulullah saw bersabda yang artinya:


"Sembelihlah korban dan senangkanlah hatimu, sesungguhnya seorang muslim yang menghadapkan hewan-hewan sembelihnya ke kiblat, maka darah hewan itu, tanduknya dan bulunya semuanya merupakan kebajikan yang akan ditimbang pada hari kiamat."


Hadirin sekalian yang berbahagia!


Menyembelih binatang korban itu mengandung dua aspek perwujudan, yaitu:


Pertama: Aspek uhudiah (Peribadatan), yaitu berbakti dan mendekatkan diri kepada Tuhan, sesuai dengan asal kata korban itu berasal dari kata "Qoroba" yang artinya mendekatkan diri kepada Allah. Sebagai imbangan pendekatan itu, maka Allah dekat pula kepada orang yang berkorban, dan Tuhan akan melipatgandakan pahalanya di akhirat kelak.


Kedua: Aspek kemasyarkatan. Karena dengan melakukan korban dan membagi-bagikan daging sembelihan itu akan berkembanglah pendekatan sesama umat manusia. Dimana kaum muslimin yang sedang hidup dalam garis kemiskinan yang selama hidupnya tidak pernah makan daging sapi, kini dia merasakan bagaimana nikmatnya makan daging ikan sapi. Dengan jalan ini insya Allah akan terciptalah kemurnian sosial dalam masyarakat.


Hadirin sekalian yang berbahagia!


Demikianlah pidato yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini mudah-mudahan berkenan di hati para hadirin sekalian. Terima kasih atas segala perhatiannya dan mohon maag atas segala kekurangan dan kekhilafannya.


Akhirul kalam.

وَبِاللهِ التَّوْفِيْقُ والهِدَايَةُ وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ




Ibu-lbu, Bapak-Bapak, hadirin dan hadirat yang kami muliakan!


Assalanıualaikunı warakhmalullahi wabarahaatuh!


Pada malam resepsi yang berbahagia ini, kami atas nama sohibul hajat mengajak hadirin untuk bersama-sama bersyukur kepada Allah Subhaanahu Wataala, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas nikmat yang diberikan kepada kita semua, sehingga pada malam yang berbahagia ini bisa bersama-sama menghadiri undangan Bapak Musa sekeluarga khususnya dalam rangka melaksanakan resepsi atas nikahnya putra tercinta Fatima Saadah dengan nanda menantu Bagus Basuki.


Yang kedua kiranya patut kita memanjatkan puja dan puji kepada Allah, sekaligus memanjatkan doa semoga junjungan kita Nabi Beşar Muhammad Shallallahu Alaihi Wasalam mendapat tempat yang paling mulia di sisi-Nya.


Hadirin yang mulia, sebagaimana disebutkan tadil bahwa pada malam ini ialah malam resepsi pernikahan putri kami Fatimah Saadah dengan putra Bagus Basuki, maka alhamdulillah bahwa pernikahan tersebut secara resmi dilaksanakan pada siang hari tadi dengan selamat.


Hadirin yang berbahagia atas nama keluarga pengantin pria, mewakili ayahanda putra Bagus Basuki, kami mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan kepada ronıbongan kami, yang dengan ringan kaki penuh dengan kei khlasan ikut mengantarkan putra Bagus Basuki memenuhi itikad baik untuk malam ini bersanding bak raja sehari dengan putra Bapak Abdullah sekeluarga yakni pengantin putri putranda Fatima saadah, yang sudah barang tentu yang malam iñi bersanding dengan putra Bagus Basuki bak ratu sehari,


Sebagai orang tua, sekaligus atas nama ayahanda Bagus Basuki sekeluarga, sesuai dengan amanat yang kami bawa, maka kami pada malam ini menyerahkan putranda Bagus Basuki kepada Bapak Abdullah sekeluarga, untuk diakui sebagaimana layaknya putra sendiri. Untuk itu sepenuhnya kami persilahkan Bapak dengan ikhlas menerimanya, sekaligus menerima kami sebagai keluarga besar bapak, sebagaimana kami juga menerima keluarga besar Bapak Abdullah sebagai keluarga besar kami sendiri.


Sebagai orang tua, kepada pengantin berdua kami hanya berpesan, berbahagialah kalian, namun ingatlah bahwa masih banyak amalan sebagai seorang suami dan seorang istri yang harus dihadapi sehari-hari. Oleh sebab itu hendaknya rasa syukur malam berbahagia ini hendaknya kalian pakai sebagai pedoman bukan justru untuk lupa diri namun sebaliknya malah untuk mawas diri.


Semoga bahtera hidup kalain senatiasa terbentuk di j alan Allah, senantiasa dalam lindungan Allah, dan senantiasa dalam rahmat dan ridla Allah Subhanaahu Wataala. Amin!


Bapak Abdullah sekeluarga yang kami hormati, kiranya ini saja dulu amanat dari ayahanda putra Bagus Basuki yang merupakan amanat, telah kami sampaikan dengan penuh rasa ikhlas. Semoga Bapak Abdullah berkenan.


Hadirin yang kami muliakan, akhirnya marilah kita doakan pengantin berdua, semoga apa yang diinginkannya senantiasa tercapai di atas ridla Allah Subhanaahu Wataala, amin!


Billahi taufiq walhidayah, wassalamualaikum warakhmatullahi wabarakaatuh!




Bahasa Inggris: 

DEVOTION TO PARENT


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


All the praise be to Allah the Lord of the universe. Blessing and peace may everlastingly be upon a prophet with no prophet after him, Prophet Muhammad Saw, and upon all of his families and companions.


Everyone has parents. There is no single person who was born into the world without parents. We all realize that our parents are always covered with sweats, day and night to work hard physically and mentally with everything on their power to strive for their children so that they could live like other children do. Therefore, on this time, allow me to convey about how important to devote to our parents.


Allah the Wise had compulsorily obliged every child to devote to his/her parents. Even the order to do good deeds to parents in Al Quran came along with the order to acknowledge Allah’s oneness just like was decreed on Al Quran, “And your Lord has commanded you not to worship anyone other than Allah and treat the parents with benevolence. If either or both of them attain to old age in your presence, then do not say even ‘Ugh!’ to them nor reproach them. And always speak to both of them submissively, observing polite manners.” (Al Isra: 23), “And always lower your arms of submissiveness and humility out of soft-heartedness for both of them and keep supplicating (Allah): ‘O my Lord, have mercy on both of them as they brought me up in (my) childhood (with mercy and clemency)” (Al Isra: 24).


To all the dearest companions and audience,


And it also had been stated in Al Quran about the superiority in devotion to parents. And Allah Ta’ala said:


And worship Allah and do not set up any partners with Him. And treat the parents with moral excellence….” (An Nisa: 36). 


In this verse, the order to devote to parents came along with the most prominent deed, namely acknowledging the oneness of Allah, then it shows that this deed is the most prominent deed on the eyes of Allah ‘Azza wa Jalla. The greatness of parents’ dignity is seen by the view of Syariat (Islamic law). The Prophet considered the devotion to parents as the most important thing over Jihad fisabilillah (engage in struggle to defend the religion of Allah for His cause).


Ibnu Mas’ud said: “I asked the Prophet (PBUH) ‘Which deed is loved most by Allah?” He replied, "To offer prayers at their early (very first) stated times.", I asked, “What is the next (in goodness)?” The Prophet (PBUH) said, “To be good and dutiful to one’s parents,” I asked, “What is the next (in goodness)?” The Prophet (PBUH) said, "To participate in Jihad for Allah’s Cause.” (Sahih al-Bukhari 5970).


The hadith shows the greatness in devoting to parents; it even prevails over Jihad fi sabilillah while Jihad actually has a great superiority as well.


To the ennobled companions and audience,


Make your parents cry counts as one of insubordinate deeds. Their tears mean their heart is broken by the deeds of their children. Ibnu ‘Umar emphasized: “Tears of parents is a great insubordination.” (Shahih Al Bukhari, Adabul Mufrod page 31. See the tree of S Al Ahaadits Ash Shohihah by Al Imam Al Albani, 2.898)


And Allah emphasizes in Surah Al Isra that word “ugh” or “Ah” to parents is forbidden, especially those which are more than that. In the verse is also explained to have good deeds to parents.


Now we all have known what the importance and superiority of devoting to parents. Therefore, let’s immediately say your apology to our both parents, because the pleasure of Allah depends on the pleasure of both parents.


That’s all I can say. I say my deep apology for all my words.


Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Bahasa Indonesia:


BERBAKTI KEPADA ORANG TUA 


Assalamu’alaikum Warahmatullai Wabarakatuh


Segala puji bagi Allah yang menguasai seluruh alam. Rahmat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada seorang Nabi yang tidak akan ada Nabi sesudahnya, Nabi Muhammad Saw. , kepada keluarga dan sahabatnya seluruhnya.


Setiap manusia sudah pasti memiliki orang tua. Tidak satupun manusia yang lahir tanpa orang tua. Kita pun menyadari bahwa orang tua berkuah keringat, siang dan malam banting tulang, memeras pikiran, sekuat tenaga memperjuangkan agar anaknya bisa hidup seperti layaknya anak-anak yang lain. Karena itu saat ini ijinkan saya untuk menyampaikan betapa penting berbakti kepada orang tua.


Rekan-rekan dan para hadirin yang saya banggakan.

Allah yang Maha Bijaksana telah mewajibkan setiap anak untuk berbakti kepada orang tuanya. Bahkan perintah untuk berbuat baik kepada orang tua dalam Al Qur’an digandengkan dengan perintah untuk bertauhid sebagaimana firman-Nya, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik- baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.’” (Al Isro’: 23)


Rekan-rekan dan para hadirin yang saya cintai.


Dan juga telah disebutkan dalam Al Quran tentang keutamaan berbakti pada orang tua. Dan Allah Ta’ala berfirman:


Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak.” (An Nisa: 36). Di dalam ayat ini perintah berbakti kepada dua orang tua disandingkan denganamal yang paling utama yaitu tauhid, maka ini menunjukkan bahwa amal ini pun sangat utama di sisi Alloh ‘Azza wa Jalla.

Begitu besarnya martabat mereka dipandang dari kacamata syari’at. Nabi mengutamakan bakti mereka atas jihad fi sabilillah, Ibnu Mas’ud berkata: “Aku pernah bertanya kepada Rosululloh,Amalan apakah yang paling dicintai Alloh?’ Beliau menjawab, ‘mendirikan sholat pada waktunya,’ Aku bertanya kembali, ‘Kemudian apa?’ Jawab Beliau, ‘berbakti kepada orang tua,’ lanjut Beliau. Aku bertanya lagi, ‘Kemudian?’ Beliau menjawab, ‘Jihad di jalan Alloh.’” (HR. Al Bukhori no. 5970). Demikian agungnya kedudukan berbakti pada orang tua, bahkan di atas jihad fi sabililllah, padahal jihad memiliki keutamaan yang sangat besar pula.


Rekan-rekan dan para hadirin yang saya mulyakan.


Membuat menangis orang tua juga terhitung sebagai perbuatan durhaka, tangisan mereka berarti terkoyaknya hati, oleh polah tingkah sang anak. Ibnu ‘Umar menegaskan: “Tangisan kedua orang tua termasuk kedurhakaan yang besar.” (HR. Bukhari, Adabul Mufrod hlm 31. Lihat Silsilah Al Ahaadits Ash Shohihah karya Al Imam Al Albani, 2.898)


Allah pun menegaskan dalam surat Al Isro’ bahwa perkataan “uh” atau “ah” terhadap orang tua saja dilarang apalagi yang lebih dari itu. Dalam ayat itu pula dijelaskan perintah untuk berbuat baik pada orang tua.


Sekarang kita ketahui bersama apa arti penting dan keutamaan berbakti pada orang tua. Maka dari itu bersegeralah kita meminta maaf pada kedua orang tua kita, karna ridho Alloh tergantung pada ridho kedua orangtua.


Demikian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf jika ada perkataan yang tidak berkenan.


Wassalamu’alaikum Warahmatullai Wabarakatuh


Source: Scribd



Contoh 1: 

Hadirin dan hadirat yang kami muliakan, 


Para remaja yang kami cintai, 


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh! 


Syukur alhamdulillah mari kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata'ala, karena atas rahmat, taufiq dan hidayahNya kita semua dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal'afiat dan penuh ketentraman untuk memperingati hari raya qurban, Idul Adha. 


Hadirin yang berbahagia, atas nama panitia penyelenggara malam peringatan Idul Adha, kami menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada hadirin semuanya, yang penuh kesungguihan dan keikhlasan telah membantu panitia, sehingga pelaksanaan hari raya qurban dapat berjalan dengan sangat baik. Semoga amal baik hadirin semua dapat diterima dan mendapat balasan dari Allah Subhanahu Wata'ala. Aamiin. 


Hadirin yang dimuliakan Allah, sebagai umat Islam kiranya wajib kita mengetahui bahwa kita hidup di dunia ini hendaknya senantiasa berguna bagi sesama. Untuk itu kita semua harus menyadari bahwa nilai-nilai pengorbanan sebagaimana yang telah diamanatkan melalui Nabi Ibrahim Alaihissalam, dalam peristiwa Idul Qurban ini, benar-benar dapat dihayati sekaligus diamalkan oleh kita semua. 


Dalam rangka menambah pengetahuan, sekaligus meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah Subhanahu Wata'ala, maka pada malam yang berbahagia ini kita akan diberi siraman rohani yang akan disampaikan oleh Bapak Kyai Haji Zein Abdullah. Untuk itu kami juga sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Zein Abdullah yang telah bersedia memberikan siraman rohani pada acara malam ini. 


Untuk mempersingkat waktu, kami akhiri sambutan ini dengan harapan apa yang disampaikan oleh Bapak Mubaligh nanti dapat kita resapi dan kita ambil ilmunya, agar kita dapat mengamalkannya dan akhirnya kita dapat belajar untuk menjadi umat yang semakin memiliki ketaqwaan kepada Allah Subhanahu Wata'ala. 


Billahitaufiq walhidayah. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 



Contoh 2: 

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 


Bapak-bapak, Ibu-ibu, para pemuda dan pemudi, kamu muslimin dan muslimat yang kami banggakan. 


Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wataala, pada hari ini yang meruapakan tanggal 10 Dzulhijjah kita semua dapat berkumpul di tempat yang mulia ini dalam rangka hari raya Idul Adha atau hari raya qurban. 


Sebagai penyelenggara acara qurban, kami sangat berterima kasih sekaligus merasa sangat bangga atas partisipasi saudara-saudara semua dalam acara peringatan Idul Adha ini, semoga seiring waktu berjalan ketaqwaan kita semua kepada Allah Subhanahu Wataala semakin tebal. 


Saudara-saudara kaum musliman yang dirahmati Allah. 


Kiranya telah kita maklumi bersama, bahwa hari raya Idul Adha atau hari raya Qurban ini merupakan hari untuk memperiangatio kejadian yang sangat luar biasa dalam sejarah Islam yakni diperintahkannya Nabi Ibrahim Alaihissalam oleh Allah Subhanahu wataala untuk menyembelih anak yang sangat beliau sayangi yaitu Nabi Ismail Alaihissalam. 


Perintah Allah kepada Nabi Ibrahim tersebut bukan tanpa alasan, yakni ralam rangka menguji seberapa  ketaqwaan Nabi Ibrahim kepada Allah Subhanahu Wataala. Namun, atas besarnya ketaqwaan Nabi Ibrahim kepada Allah dan atas keshalihan dan kepatuhan Nabi Ismail kepada orangtuanya, tanpa ragu Nabi Ibrahim melaksanakan apa yang diperintahkan Allah kepadanya. Atas kehendak Allah bahwa Nabi ismail yang hendak disembelih oleh ayahnya diganti dengan seekor domba yang gemuk. 


Dari peristiwa tersebut, dapat kita tarik satu kesimpulan bahwa hendaklah manusia rela berkorban baik itu harta benda, bahkan jiwa raga sekalipun demi ketaatan kepada Allah, dan demi kepentingan sesama. Nah dengan melakukan qurban pada hewan ternak ini merupakan salah satu wujud perbuatan amal yang semata-mata berlandaskan atas ketaatan kita kepada Allah Ta'ala. 


Oleh karenanya, marilah kita senantiasa berusaha untuk selalu meningkatkan iman kita kepada Allah, jalankan apa yang diperintahkan dan jauhi apa yang dilarangNya. Insya Allah amal baik kita semua diterima oleh Allah Subhanahu Wataala. Aamiin. 


Juga tidak lupa kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu baik itu tenaga, moril, maupun spiritual, hingga penyelenggaraan acara ini dapat berjalan sesuai harapan. 


Demikian sambutan dari kami, semoga bermanfaat. Wabillahitafiq walhidayah. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Contoh Pidato Lainnya: 


Contoh 1: 

Yang terhormat Bapak Kepala Desa ...

Bapak Kepala Dusun ...

Ketua RW dan RT ...

Hadirin dan Hadirat yang berbahagia.


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji kehadirat Allah SWT, atas harmat dan nikmat-Nya yang dilimpahkan kepada kita semua, sehingga hingga saat ini kita masih diberi kesempatan untuk untuk berkumpul di tempat yang mulia ini dalam keadaan tentram dan sejahtera. 


Salam dan solawat kita limpahkan kepada junjunan kita semua yakni Habibana wa Nabiana Muhammad SAW, semoga beliau senantiasa ditempatkan di sisi Allah SWT dengan derajat yang paling tinggi. Aamiin. 


Hadirin dan Hadirat yang berbahagia, pada malam yang mulia ini sepantasnyalah kita semua bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan umat manusia menjadi mahluk yang paling sempurna di sisi Allah. Namun demikian dengan banyaknya tantangan hidup yang diciptakan Allah untuk menguji ketaqwaan kita sehari-hari, menguji kesetiaan kita terhadap ajaran Nabi Muhammad melalui Al-Qur'annul Qarim. 


Oleh sebab itulah hadirin dan hadirat, pada malam ini bertepatan dengan malam Nuzulul Qur'an, kami mengajak sejenak hadirin untuk merenung, melakukan evaluasi, seberapa jauh praktik hidup kita sehari-hari ini berpedoman pada ajaran Al-Qur'an. 


Nuzulul Qur'an adalah peristiwa besar turunnya Al-Qur'an. Masih banyak yang harus diungkap di dalam Al-Quran ini, yang sesuai dengan sukses kehidupan kita sebagai umat Islam. Oleh karena itu pula berbahagia lah kita pada malam ini jika ditengah-tengah kita hadir seorang mubaligh yang akan menambah wawasan kita tentang Al-Qur'annul Qarim, sehingga kami berharap semoga apa yang akan disampaikan beliau, kelak akan benar-benar menjadi pegangan dan pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 


Atas nama ketua panitia, kami sampaikan terima kasih kepada seluruh hadirin, semoga amal baik kita malam ini mendapat ridho dari Allah SWT. Aamiin. 


Akhir kata, wabillahi taufiq walhidayah. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 


Contoh 2: 

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 


Bapak-bapak, Ibu-ibu, serta saudara-saudara kaum Muslimin yang kami hormati. 


Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, kita semua dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal'afiat dalam rangka memperingat Nuzulul Qur'an. 


Pada tanggal 17 Ramadhan ini Allah SWT telah menurunkan wahyu kepada junjunan kita semua yakni Habibana wa Nabiana Muhammad SAW sebagai utusan Allah yang kemudian wahyu demi wahyu itu dihimpun yang pada akhirnya menjadi kitab suci Al-Qur'annul Karim yang terdiri dari 30 Juz. 


Saudara-saudara kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati. 


Kita sudah memaklumi bahwa Nuzulul Qur'an adalah turunnya Al-Qur'an, wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan dan diajarkan kepada seluruh umatnya. Al-Qur'an merupakan pegangan hidup kita, merupakan tuntunan serta petunjuk yang ideal bagi kita dalam mengarungi bahtera kehidupan ini. Dengan selalu berpedoman pada kitab suci Al-Qur'an, insya Allah ketaqwaan kita kepada Allah akan tetap terjaga dan terhindar dari melakukan hal yang dilarang oleh Allah, bahkan menyekutukan Allah. 


Didalam Al-Qur'an terdapat konsep hidup manusia dalam segala bidang, semua problem manusia sudah dijawab oleh Al-Qur'an. Al-Qur'an tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, akan tetapi juga mengatur hubungan antar sesama manusia, bahakan hubungan dengan lingkungannya. Yang pasti Al-Qur'an telah memberi solusi atas segala problematika dalam seluruh aspek kehidupan manusia di dunia. Tidak ada kitab suci lain di dunia ini yang dapat melebihi atau sebanding dengan Al-Qur'an. 


Akhirnya tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberi bantuan baik secara moril, materil, dan spiritual demi terlaksananya acara ini. Semoga amal baik saudara-saudara semua diterima oleh Allah SWT. Aamiin. 


Demikian yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini, mudah-mudahan dapat memberi manfaat. 


Wabillahi taufiq walhidayah. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 



Contoh 1: 

Hadirin dan Hadirat yang kami muliakan, 


Para remaja yang kami cintai, 


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh! 


Pertama-tama marilah kita panjatkan rasa syukur kepada Allah SWT, atas nikmat nikmat yang diberikan kepada kita semua, sehingga pada malam ini  kita masih diberi usia panjang dalam kebaikan, diberi kenikmatan untuk menjalankan ibadah, khususnya dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam, Satu Muharram. 


Pada kesempatan yang berbahagia ini pula sepantasnyalah kita juga merenungkan kehidupan satu tahun yang lalu, yang sudah tentu tidak terlepas dari pasang surut, dari berhasil dan gagal, dari senang dan sedih, dari suka dan duka. Tujuan dari merenungkan hal itu tak lain untuk memberikan motivasi kepada kita dimasa-masa mendatang, agar kita sebagai umat Islam, sebagai umat Nabi Muhammad, senantiasa terhindar dari siksa neraka, terhindar dari kesulitan dunia dan akhirat.

 

Bertepatan dengan malam ini sebagai tonggak tahun baru Islam, tentunya kita harus tahu semakin bertambah usia kita, hendaknya semakin bertambah pula rasa iman dan taqwa kepada Allah Subhanahu Wata'ala. 


Untuk tujuan itu pula, tepatlah kiranya pada malam yang berbahagia ini kita dengarkan sekapur sirih umat Islam menaati perintah Allah, mengikuti ajaran Nabi Muhammad Shalalahu Alaihi Wasallam. 


Untuk itu pula, atas nama Panitia penyelenggara, kami juga menyampaikan terima kasih kepada Al- Ustadz Bapak Haji Arif Rahman, yang dengan setia dan sabar menunggu untuk memberikan siraman qolbu. Semoga hasil ceramah malam ini benar-benar dapat menambah iman dan taqwa dalam hati kita semua. 


Sekali lagi atas nama Panitia kami ucapkan selamat mengikuti ceramah, selamat mendengarkan dengan baik, semga dapat dihayati dan akhirnya dapat diamalkan dalam kehidupan kita. 


Billahi Taufiq Walhidayah. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 


Contoh 2: 

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 


Bapak-bapakj, Ibu-ibu, saudara-saudara kaum Muslimin yang kami hormati. 


Pada kesempatan ini, patutlah kita panjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah mengaruniakan rahmat, hidayah, dan inayahNya sehingga kita semua dalam kesempatan ini dapat berkumpul di majlis ini dalam keadaan sehat wal'afiat dalam rangka memperingati dan menyambut Tahun Baru Hijriyah. 


Hadirin dan hadirat kaum Muslimin yang berbahagia. 


Sekarang kita memasuki bulan Muharrom, yang berarti kita telah meninggalkan tahun yang telah lalu dan kita melangkah ke tahun yang baru, yaitu tahun ........ Hijriyah. 


Marilah dalam tahun baru ini kita isi lembaran-lembaran kertas putih dan tinta emas demi kesuksesan di masa mendatang. Dan marilah kita tengok ke belakang sejenak, dalam lembaran-lembaran yang penuh catatan-catatan, yang kita jadikan pengalaman dan suritauladan, yang baik kita ambil dan yang buruk kita perbaiki, karena pengalaman adalah guru yang paling baik. 


Salam suasana tahun baru ini kita semua harus senantiasa berusaha meningkatkan pengabdian kita kepada Allah Ta'ala. 


Jika di tahun-tahun yang telah lalu kita masih sering melakukan berbagai kekurangan, maka marilah kita kejar kekurangan-kekurangan itu dengan semangat memperbaiki diri menuju diri yang jeuh lebih baik. 


Jika di masa yang telah lalu kita masih banyak melakukan perbuatan maksiat, maka marilah pada tahun baru ini kemaksiatan itu dengan semangat melakukan kebajikan, amalan-amalan yang diridhoi oleh Allah SWT. 


Kapan kita akan mulai memperbaiki diri jika tidak sekarang? Janganlah suka menunda-nunda, membuang waktu untuk hal yang tak pernah berakhir. Gunakan waktu dengan sebaik-baiknya dengan giat bekerja, giat belajar, giat beribadah serta giat dalam peran membangun bangsa dan negara. Waktu ibarat pedang, jika kita tidak mempergunakannya dengan baik, maka ia dapat memenggal leher kita sendiri. 


Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan saudara-saudara sekalian yang kami hormati. 


Sudah kita maklumi semua bahwa usia kita masing-masing telah ditentukan ajalnya oleh sang pencipta. Artinya usia kita bukan bertambah, akan tetapi sebaliknya, makin berkurang, yang ditandai dengan bergantinya tahun. Oleh karena itu marilah kita isi sisa usia kita dengan memperbanyak amal salih untuk bekal kita di akhirat. 


Sehubungan dengan hal ini ada sebuah riwayat yang menerangkan bahwa pada suatu hari anak Kholifah Umar bin Khattab kembali pulang dari sekolah dengan menangis. Ketika ditanya oleh ayahnya aak itu pun menjawab "Wahai ayahku, teman-temanku di sekolah menghitung tambalan bajuku dan mengejekku dengan ucapan begini: Lihatlah anaknya Amirul Mu'minin, bajunya penuh tambalan". 


Mendengar aduan anaknya, timbullah rasa kasihan dalam hati Umar bin Khattab. Oleh karena itu beliau mengurim sepucuk surat kepada bendaharawan negara yang isinya meminta agar beliau dipinjami uang sebanyak empat dirham, dengan jaminan gajinya bulan depan dipotong. Kemudian bendaharawan negara itu memberikan jawaban dengan mengirim sepucuk surat yang isinya demikian: "Wahai Umar, adakah telah dapat memastikan bahwa engkau akan hidup sampai bulan depan? Bagaimana jika engkau mati sebelum melunasi utangmu? Apa yang akan engkau perbuat dengan utangmu di hadapan Allah?"  


Membaca surat balasan dari bendaharawan negara itu, Umar menangis, lalu beliau menasehati dan berkata kepada anaknya: "Wahai anakku, berangkatlah ke sekolah sebagaimana biasa karena aku tidak dapat memperhitungkan umurku walau berapa jam lagi". 


Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan saudara-saudara sekalian yang kami hormati. 


Demikianlah keterbatasan usia, dan siapapun tidak ada yang dapat mengetahui tentang batas usianya, karena itu adalah ketentuan Allah SWT. Oleh karena itu marilah kita pergunakan sisa usia kita di dunia ini untuk meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kita kepada Allah SWT. 


Demikian sepatah dua patah kata yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini, yakni dalam rangka menyambut tahun baru Hijriyah. Semoga dapat memberi manfaat dan semoga kita termasuk golongan orang-orang masuk ke surganNya. Aamiin. 


Wabillahi Taufiq Walhidayah. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 

Contoh Pidato Lainnya: