Tampilkan postingan dengan label Tutorial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tutorial. Tampilkan semua postingan

Ingin mengunduh multiple video dan gambar dalam satu tweet secara sekaligus dalam bentuk RAR seperti pada tweet di bawah ini?

Caranya gampang banget dan dijamin berhasil! 

1. Pertama, kamu masuk ke web downloader RedKetchup

2. Selanjutnya, klik kanan pada video yang akan didownload, klik 'Salin alamat video'


3. Lalu pindah ke RedKetchup Web, paste link media yang sudah di-copy tadi pada kolom yang tersedia di sana (lihat kotak pada panah merah), setelah itu klik logo twitter (lingkaran yang berawarna hijau)

4. Lalu, geser halaman web ke bawah, centang pada kolom 'Download all in a zip' untuk mendownload semua media, selanjutnya tinggal pilih tombol 'Download' seperti yang ditandai lingkaran hijau. 

Tunggu hingga proses load selesai, dan media akan secara otomatis ter-download dalam bentuk Zip/RAR. 


Mengubah ukuran gambar Microsoft Word dapat dilakukan dengan beberapa cara bisa dengan:

1. Menggeser poin pengatur ukuran pada gambar seperti pada gambar di bawah: 


Itu cara yang paling umum dan paling mudah. Ingin yang lebih ribet dan tampak lebih pintar? 
2. Pakailah Microsoft Visual Basic for Applications (VBA), dengan cara menekan Alt+F11 pada keyboard saat bekerja menggunakan Microsoft Word, lalu pilih Insert lalu pilih Module.

Setelah itu copy-paste kode berikut pada Module:
Sub ResizePics() Dim shp As Word.Shape Dim ishp As Word.InlineShape If Word.Selection.Type <> wdSelectionInlineShape And _ Word.Selection.Type <> wdSelectionShape Then Exit Sub End If If Word.Selection.Type = wdSelectionInlineShape Then Set ishp = Word.Selection.Range.InlineShapes(1) ishp.LockAspectRatio = False ishp.Height = InchesToPoints(ukuran) ishp.Width = InchesToPoints(ukuran) Else If Word.Selection.Type = wdSelectionShape Then Set shp = Word.Selection.ShapeRange(1) shp.LockAspectRatio = False shp.Height = InchesToPoints(ukuran) shp.Width = InchesToPoints(ukuran) End If End If End Sub
Ganti tulisan 'ukuran' dengan nilai yang diperlukan. Selanjutnya tekan tombol F5 untuk mengeksekusi atau menjalankan kode. 
3. Untuk mengubah gambar pada ukuran yang spesifik dan akurat, bisa juga dengan cara: 
Klik kanan pada gambar, pilih 'Size and Position'
Pada Layout, pilih tab 'Size' dan sesuaikan nilai ukuran panjang dan lebar gambar yang kita inginkan. Jangan lupakan setelan aspect ratio-nya. 

Namun, tiga cara di atas tidak dapat digunakan untuk mengubah ukuran gambar secara serempak atau sekaligus banyak.

Lalu...


Bagaimana cara mengubah ukuran seluruh gambar secara serempak atau sekaligus banyak pada Microsoft Word? 

Caranya dengan menggunakan alat atau 'Tool' tambahan yang di-install pada Microsoft Word kita, yaitu Kutools.


Bagaimana cara mendapatkannya?

Silakan download aplikasi Kutools di sini: Kutools


Bagaimana cara menggunakannya?

Caranya sangat mudah!!! Setelah selesai mengunduh installer Kutools, jalankan installer dengan cara klik dua kali, selanjutnya pilih 'Run' dan ikuti petunjuk selanjutnya. Apabila sudah berhasil terinstall, maka Kutools akan tampil pada Ribbon Microsoft Word kita.

Pilih tab 'Kutools Plus' lalu pilih persentase ukuran gambar seseuai dengan keperluan. Maka seluruh ukuran gambar akan berubah secara otomatis tanpa harus menyetel ukuran satu per satu.
Gambar di bawah menunjukkan hasil kerja menggunakan Kutools yang sudah diperkecil sebesar 50%: 

Apakah Kutools Gratis atau Berbayar?
Kutools adalah aplikasi berbayar, harganya $49.00 USD untuk selamanya dengan layanan upgrade dan support selama 2 tahun, namun nilai tersebut dapat berubah seiring waktu.
Namun jangan sedih, Kutools memberikan waktu trial selama 60 hari full support, jadi kita bisa icip-icip dulu. 
Tips:
Salah satu kelemahan Kutools ini adalah tidak ada setingan yang dapat membuat ukuran gambar secara spesifik, misalnya kita ingin membuat ukuran gambar dengan nilai 3,75 Cm, jika ingin mendapatkan ukuran yang spesifik dan akurat seperti ini, kita harus tetap menggunakan setelan pada layout gambar secara manual (satu per satu), Kutools hanya dapat resize secara persentase. 
Cara yang saya lakukan adalah dengan bermain dengan menyesuaikan ukuran margin worksheet saat insert gambar. Sesuaikan margin worksheet hingga mendapatkan ukuran gambar yang paling mendekati ukuran gambar yang kita inginkan.
Saat ini sebagian besar orang lebih nyaman untuk mencari informasi melalui media berbentuk video daripada tulisan, oleh karenanya Youtube dan semacamnya saat ini sangat digemari. Sebagai seorang Blogger tentu harus dapat melihat situasi ini, harus mencari cara agar blognya tetap 'hidup' dalam situasi seperti ini.
Bagaimana caranya? Ya salah satunya adalah dengan melengkapi entri tulisan blog kita dengan sematan video, jadi selain menampilkan versi tulisan, juga kita tampilkan versi videonya. 
Platform Youtube adalah yang paling populer saat ini, oleh karenanya platform Youtube bisa dijadikan 'mitra' untuk menyimpan dan menyematkan video ke blog kita dengan cara embed. 
Namun sayangnya youtube tidak secara otomatin menyediakan embed video yang responsive, sehingga sematan video Youtube yang ada di blog akan menemui masalah tampilan saat diakses secara mobile, misalnya di perangkat seluler. 
Berikut adalah tampilan embed video Youtube ketika diakses di perangkat seluler sebelum diubah menjadi responsive: 
Tampak pada gambar bahwa tampilan embed video terlihat terpotong saat diakses pada mode seluler. Tentu ini sangat tidak menguntungkan secara tampilan.
Nah, agar bisa menjadi responsive, kita perlu melakukan beberapa setelan dan perubahan. Diantaranya adalah dengan menambah kode CSS dan kode HTML untuk membungkus iframe dengan <div>
Berikut adalah kodenya: 
CSS:
.video-container { position: relative; padding-bottom: 56.25%; padding-top: 30px; height: 0; overflow: hidden; } .video-container iframe, .video-container object, .video-container embed { position: absolute; top: 0; left: 0; width: 100%; height: 100%; }
HTML:
 <div class="video-container">...</div>

Ganti titik-titk berwarna merah tersebut pakai kode embed. 

Lalu bagaimana caranya? Yuk kita mulai langkah-langkahnya! 

1. Langkah pertama adalah dengan menambahkan kode CSS di atas pada template blog kita. Caranya, pada dashboard blog kita pilih 'Tema' kemudian pilih 'SESUAIKAN


2. Selanjutnya pilih 'Lanjutan' kemudian pilih 'Tambahkan CSS'. Copy dan paste kode CSS di atas pada kolom ini, lalu simpan/save.

3. Setelah menambahkan kode CSS ke template blog, saatnya membungkus kode embed dengan <div>, caranya ambil kode embed, dalam hal ini saya mengambilkode embed dari video seperti di bawah: 

4. Lalu kita tambahkan kode HTML di atas pada kode embed. Kode <div class="video-container"> sebelum <iframe, dan </div> setelah </iframe>. 
Maka kode embed akan menjadi seperti ini: 
<div class="video-container"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Dj6cqAzhVuU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe></div>

5. Salin kode yang telah 'dibungkus' tersebut, lalu buka entri dengan mode 'Tampilan HTML', kemudian paste kode embed tadi di tempat yang dikehendaki.

Jika berhasil, maka video akan menjadi renponsive seperti contoh di atas. 

Sekian entri tentang bagaimana cara membuat embed video YouTube menjadi responsive. Terima kasih. 


Pada entri kali ini kita akan membahas tentang bagimana cara membuat Dropdown dan Checbox pada Excel, dalam hal ini saya menggunakan Excel 2013. Yuk kita mulai! 


A. DROPDOWN EXCEL

Pernahkah kamu menemukan daftar tulisan dengan gulir ke bawah saat menyorot sebuah kolom pada Excel? Ya, itu adalah dropdown, yang fungsinya untuk mengefisienkan pekerjaan agar tidak harus mengetik kembali data sebuah kolom karena pilihannya sudah pasti, sehingga kita ganya perlu memilih dan klik saja dan secara otomatis kolom kosong segera terisi. Contohnya kolom 'PEKERJAAN' pada contoh gambar di bawah: 


Selain memudahkan pekerjaan, dengan menggunakan dropdown ini lembar kerja akan terlihat profesional. Namun walau begitu, cara membuatnya sangat mudah, koq! Yuk simak bagaimana cara membuat menu dropdown pada Excel di bawah ini: 

1. Pertama pilih kolom yang akan dibubuhi menu dropdown, lalu pada Ribbon pilih tab 'DATA', kemudian pilih 'Data Validation'

2. Kemudian pada form Data Validation, pada kolom 'Allow' pilih 'List', dan pada kolom 'Source' ketik tulisan yang akan dijadikan opsi data, dalam hal ini saya menggunakan kata 'YA' dan 'TIDAK', tentu saja jumlah data dapat lebih banyak, setiap kata pisahkan dengan tanda ';'

3. Dropdown sudah jadi seperti pada gambar di bawah: 

B. CHECKBOX EXCEL
Selanjutnya adalah checkbox pada Excel yang sama-sama dapat membuat pekerjaan kita dengan Excel menjadi lebih efisien. Dengan menggunakan checkbox ini kita tidak harus repot-repot insert karakter 'centang' pada setiap kolom, cukup dengan satu klik saja kita sudah dapat memberi tanda centang atau pun menghilangkannya dengan cepat. 
Cara membuat checkbox ini juga sangat mudah, menu checkbox berada pada tab 'DEVELOPER' pada Ribbon, namun secara default tab ini belum muncul, sehingga kita harus melakukan setelan untuk memunculkan tab DEVELOPER di Ribbon Excel. Caranya seperti di bawah ini:
1. Excel 2013 kita harus masuk ke menu 'Option' seperti pada gambar di bawah: 

2. Selanjutnya pilih 'Customize Ribbon' lalu centang kotak 'Developer

3. Nah, sekarang tab 'DEVELOPER' sudah aktif di Ribbon, selanjutnya tinggal pilih 'Insert' kalu klik simbol 'Checkbox

4. Terakhir, bubuhkan checkbox pada kolom yang kita kehendaki, caranya dengan menahan dan menggeser tombol kanan pada Mouse. Kemudian sesuaikan nama checkbox atau jika kita tidak ingin memakai nama, hapus saja. Sesuaikan letak checbox pada kolom. Salin kolom yang sudah dibubuhi checkbox lalu paste pada kolom lainnya. 

5. Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini: 

Nah, itulah bagaimana cara membuat drobdown dan checkbox pada Excel 2013. Terima kasih. 

Ketika upload gambar ke Blog khususnya dengan platform Blogspot/Blogger, namun ketika laman browser disempitkan atau diakses dari perangkat seluler, gambar malah menjadi gepeng atau tidak proporsional seperti contoh gambar di bawah:
Padahal seharusnya seperti di bawah ini: 
Artinya blog tersebut tidak mendukung gambar yang responsif. Dilihat dari segi estetika, tentu hal ini sangat mengganggu, dan tentunya akan mengurangi penilaian baik dari para pembaca tentang blog kita. 
Beberapa template blogger memang tidak mendukung gambar renponsif, sehingga si pemilik blog harus menambar beberapa setelan agar template blog-nya mendukung gambar responsif. 
Tenang, caranya sangat sederhana dan mudah, koq. Cukup dengan menambahkan kode CSS di bawah ini ke setelah template blog: 
.post-body img { width: 100%; height: auto }

Caranya mudah, yuk simah langkah-langkahnya: 

1. Pertama, pada dashboard blogger pilih menu 'Tema' lalu pilih 'Sesuaikan



2. Kemudian pilih tab 'Lanjutkan' lalu pilih 'Tambahkan CSS

3. Pada kolom 'Tambahkan CSS' copy dan paste kode CSS yang sudah dilampirkan di atas, kemudian pilih Save/Simpan.

Dan sekarang gambar sudah responsive dan tidak gepeng lagi saat diakses di perangkat seluler. 

Sekian langkah-langkah membuat template blog agar mendukung gambar yang responsif. Terima kasih. 

Pada entri kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara membuat Scroll Bar pada postingan Blog. 


Apa itu Scroll Bar

Scroll Bar adalah sebuah 'alat' pada tampilan digital berupa batang (bar) vertikal atau horizontal yang biasanya terletak di bilah kanan dan bawah yang berfungsi untuk menggeser atau menggulir ke sebelah atas, bawah, kiri, dan kanan area tampilan sebuah lembar kerja. 


Sekilas tentang Scroll Bar

Di bawah ini merupakan salah satu contoh Scroll Bar pada Microsoft Office Word.


Perhatikan tanda tanda kotak yang ditunjuk oleh tanda panah, pada bilah kanan berisi scroll bar yang berfungsi untuk menggulir lembar kerja ke atas dan ke bawah, sedangkan pada bilah bawah berisi scroll bar yang berfungsi menggulir lembar kerja ke kanan dan ke kiri. 
Mengapa postingan blog memerlukan Scroll Bar

Tentu saja Scroll Bar dipasang pada sebuah postingan blog hanya saat diperlukan saja, misalnya untuk melampirkan kode HTML, link, atau sebuah kutipan yang cukup panjang pada postinannya. Bisa juga isi dari Scroll Bar tersebut berisi gambar atau video. 


Bagimana cara membuat Scroll Bar pada Postingan Blog? 

Di luar sana banyak sekali yang mem-publish kode HTML untuk Scroll Bar dengan berbagai variasi gaya. Namun di sini saya akan menggunakan kode sederhana yang biasa saya pakai. Dalam hal ini saya menggunakan Blog dengan platform Blogspot.

Langkah awal persiapan adalah dengan menyiapkan kode untuk Scroll Bar, berikut adalah kode yang saya gunakan: 

<div style="overflow:auto;max-height: 300px;background: #27c699;border: 2px solid #DDD;padding: 10px;">

Isi dengan tulisan atau kode yang ingin anda masukkan pada scroll box

</div>

Silakan sesuaikan tulisan yang dicetak merah sesuai dengan keinginan, ini terdiri dari ukuran tinggi, warna latar, dan besar garis pinggir. 
1. Pertama masuk pada bagian 'Compose' atau postingan. lalu pilih 'Tampilan HTML'


2. Selanjutnya sematkan kode scroll bar di atas pada lembar kerja, lalu sesuaikan dengan keinginan, termasuk insert isi dari scroll bar, seperti pada gambar di bawah: 


Selanjuta simpan atau save hasil kerja, maka hasilnya adalah seperti contoh di bawah ini: 
Kabupaten Ciamis yangmempunyai luas wilayah 1.597,67 Km2 dan jumlah penduduk 1.408.507 jiwa (2018), dianugerahi kekayaan alam yang melimpah khususnya berupa hutan (vegetasi), tanah dan air sebagai modal dasar pembangunan untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemakmuran dan kesejahteraan penduduknya. Gunung Sawal yang terletak di bagian utara Kabupaten Ciamis adalah salah satu kekayaan alam yang mempunyai arti penting dan strategis mengingatperan dan fungsinya dalam menopang hidup dan penghidupan masyarakat, bukan saja masyarakat setempat tetapi juga masyarakat luas di wilayah hilirnya yang merasakan manfaatnya. Tak dapat dipungkiri bahwa gunung Sawal memiliki peran dan fungsi penting sebagai media pengaturan tata air dan tanah (hidrologis), tempat pelestarian keanekaragaman hayati (plasmanutfah),sumber penghasil oksigen (O2) dan penyerap carbonmonoksida (CO), Cagar Budaya dan Sejarah, tempat pariwisata yang potensial, permukiman, dan penopang berbagai aktivitas sosial ekonomi. Kawasan gunung Sawal merupakan sebuah ekosistem yang khas, didalamnya terdapat kawasan hutan yang terdiri dari kawasan pelestarian alam yaitu suaka marga satwa seluas ± 5.400 Ha yang dikelola BKSDA Jabar II dan hutan produksi seluas ± 4.273 Ha yang dikelola Perum Perhutani Unit III Jabar mengelilingi suaka marga satwa sebagai zona penyangga. Kawasan ini merupakan daerah tangkapan air hujan, meresapkannya ke dalam tanah (infiltrasi), menyimpan dan mengalirkannya melalui sungai-sungai yang mengalir, antara lain sungai Cibaruyan, Cipalih, Cilopadang, Cijoho, Cileueur, Cimuntur dan sebagainya yang kesemuanya bermuara ke sungai Citanduy. Di sekitar kawasan hutan terdapat permukiman, lahan milik masyarakat yang digunakan untuk usaha tani tanaman tahunan (hutan rakyat, kebun campuran), tanaman semusim dan aktivitas sosial ekonomi lainnya. Kesemuanya terkait dalam suatu sistem (ekosistem) dimana masing-masing unsur dalam sistem tersebut mempinyai hubungan timbal balik (saling berpengaruh. Dalam konteks pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), kawasan gunung Sawal merupakan bagian dari DAS hulu dengan karakteristik antara lain: curah hujan relative tinggi, topografi berat (lereng curam > 40%, Erodibilitas tanah tinggi, rawan bencana longsor, tingkat kesejahteraan masyarakat (petani) relatif rendah. Oleh karenanya, kawasan ini sangat peka terhadap gangguan kerusakan, sehingga upaya pelestarian (konservasi) dan pemanfaatan secara bijaksana merupakan hal yang penting.

Nah, itulah cara membuat Scroll Bar pada postingan Blog. Terima kasih. 


Hallo, kembali lagi dengan pembahasan tentang Excel! Pada postingan kali ini kita akan menyelesaikan sebuah contoh kasus, dimana kita harus mendapatkan nilai perkiraan penjualan pada masa mendatang, dan fungsi yang akan kita gunakan adalah Fungsi FORECAST


Sekilas tentang FORECAST, ya! Jadi salah satu fungsi pada Excel ini berguna untuk memprediksi dan menghitung nilai-nilai pada masa mendatang dengan menggunakan nilai-nilai yang sudah ada. Fungsi ini bisa digunakan untuk memprediksi sebuah tren, perkiraan penjualan, atau perkiraan kebutuhan pada masa mendatang. 


Sebagai catatan, pada Excel 2016 Fungsi FORECAST sudah diganti dengan FORECAST.LINEAR dengan kegunaan yang sama. Namun pada kompatibilitas mundur atau pada versi sebelum 2016, masih menggunakan Fungsi FORECAST. Nah pada kasus ini saya menggunakan Microsoft Excel 2013, oleh karenanya masih menggunakan Fungsi FORECAST


Baiklah, kita langsung pada studi kasus, yuk! 


Di bawah ini terdapat sebuah studi kasus dimana kita harus mencari nilai prediksi penjualan pada masa mendatang, tepatnya pada bulan Maret 2023. Kita akan menggunakan data yang sudah ada yaitu data penjualan bulan Januari hingga bulan Desember 2022. 


Rumus fungsi yang kita gunakan adalah: 

x = Tanggal

y = Omset Penjualan

=FORECAST(x;data y yang diketahui;data x yang diketahui)


Maka pada kolom B16 kita tulis rumus: =FORECAST(A16;B3:B14;A3:A14)

Maka kita akan mendapatkan prediksi omset penjualan pada bulan Maret 2023 mendatang sebesar Rp. 236.062.792 

Nah, itulah cara memprediksi nilai pada masa mendatang menggunakan Fungsi FORECAST pada Microsoft Excel. Semoga membantu, ya! Terima masih.

Tutorial ini bisa juga disimak pada video di bawah ini: 

Hai hai hai! bertemu lagi di ArraPedia, kali ini kita akan membahas tentang salah satu fungsi yang powerful banget dalam Excel yang salah satu kegunaannya adalah mentukan nilai dari value tertentu. Apakah itu? Ya! Fungsi LOOKUP!


Fungsi LOOKUP memiliki cara penulisan sebagai berikut: 


=LOOKUP(lookup_value;table_array1;table_array2) 


Nah, agar dapat lebih dimengerti, pada pembahasan kali ini saya akan menggunakan sebuah contoh kasus, dimana kita akan mencari nilai dari value persentase tertentu. Perhatikan gambar di bawah ini, masing-masing value persentasi memiliki nilai yang berbeda, yaitu:

  • 50-59% = E
  • 60-69% = D
  • 70-79% = C
  • 80-89% = B
  • 90-100% = A
Kita akan bekerja pada kolom D10 hingga D24. Maka denganm contoh kasus di bawah, penulisan rumusnya menjadi: 
=LOOKUP(lookup_value;lookup_vector;[result_vector])
Jika diuraikan: 
  • lookup_value: kolom C10 hingga C24
  • lookup_vector: kolom C3 hingga C7
  • result_vector: kolom D3 hingga D7


Sudah jelas ya? Yuk kita mulai bekerja!
1. Langkah pertama, tulis rumus pada kolom pertama, disini adalah kolom D1, tulis rumus =lookup(C10; 

2. Lalu blok kolom C3-C7 hingga rumus menjadi =lookup(C10;C3:C7; , setelah itu tekan tombol F4 pada keyboard hingga rumus berubah menjadi =lookup(C10;$C$3:$C$7;

3. Selanjutnya kita add result_value yaitu kolom D3-D7, setelah kolom result_value diblok, tekan lagi tombol F4 pada keyboar hingga rumus yang awalnya =lookup(C10;$C$3:$C$7;D3:D7 menjadi =lookup(C10;$C$3:$C$7;$D$3:$D$7
4. Selanjutnya tutup rumus dengan mengetikan tutup kurung lalu tekan ENTER

5. Salin kolom yang sudah diset tadi pada kolom di bawahnya, maka hasilnya akan menjadi seperti gambar di bawah, secara otomatis nilai akan tampil dan akan secara otomatis berubah jika value persentase diubah. 

Begitulah salah satu contoh kasus penggunaan Fungsi LOOKUP pada Microsoft Excel. Semoga dapat membantu. Terima kasih. 

Kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara membuat kolom Jumlah Kumulatif (Running Total). Dalam hal ini kita akan membuat sebuah contoh kasus seperti di bawah, yaitu membuat jumlah kumulatif dari seluruh item pada kolom K4 hingga kolom K13. Yuk kita mulai!


1. Pertama tulislah rumus =sum(J4 pada kolom pertama (K4

2. Lalu ketika cursor mouse berada di belakang tulisan J4, tekan tombol 'Shift+:' hingga rumus menjadi seperti pada gambar di bawah.

3. Selanjutnya letakkan cursor mouse di antara tulisan J dan 4 pada J4 pertama. Perhatikan tanda panah pada gambar di bawah. 

4. Kemudian tekan tombol 'F4' pada keyboard hingga tulisan J4 pertama berubah menjadi $J$4. Perhatikan gambar di bawah.

5. Lalu copy dan paste format kolom tadi pada kolom di bawahnya. Dan hasilnya akan menjadi seperti pada gambar di bawah. 

Begitulah cara membuat kolom Cumulative Sum atau Running Total pada Excel. Semoga membantu.