Halaman rumah seakan menjadi wajah dari rumah kita, oleh karena itu banyak pemilik rumah yang menyusunnya agar tampah seindah mungkin dengan cara menanam bunga atau tanaman hias. Pada awalnya, saya juga seperti itu, namun setelah mengenal konsep Urban Farming, pola pikir saya tentang lahan sekitar rumah, termasuk halaman menjadi berubah. Urban Farming adalah konsep bercocok tanam atau berbudidaya dengan cara memanfaatkan lahan di perkotaan dan lebih berorientasi pada karakter pelaku dan media tanam daripada pada hasil pertanian. Salah satu lahan di perkotaan adalah halaman rumah. 

Saya suka dengan konsep Urban Farming ini, karena selain bisa dijadikan hobi untuk meredakan stress, Urban Farming sendiri bisa mendukung program ketahanan pangan dan pemanfaatan lahan kosong secara mandiri, dengan konsep pemanfaatan 70-30, yaitu 70% pemanfaatan lahan digunakan untuk tanaman atau budidaya pangan dan 30% pemanfaatan lahan digunakan untuk tanaman atau budidaya hias (Bunga, tanaman hias, dan lainnya).