Tampilkan postingan dengan label Tutorial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tutorial. Tampilkan semua postingan

Hai hai hai! bertemu lagi di ArraPedia, kali ini kita akan membahas tentang salah satu fungsi yang powerful banget dalam Excel yang salah satu kegunaannya adalah mentukan nilai dari value tertentu. Apakah itu? Ya! Fungsi LOOKUP!


Fungsi LOOKUP memiliki cara penulisan sebagai berikut: 


=LOOKUP(lookup_value;table_array1;table_array2) 


Nah, agar dapat lebih dimengerti, pada pembahasan kali ini saya akan menggunakan sebuah contoh kasus, dimana kita akan mencari nilai dari value persentase tertentu. Perhatikan gambar di bawah ini, masing-masing value persentasi memiliki nilai yang berbeda, yaitu:

  • 50-59% = E
  • 60-69% = D
  • 70-79% = C
  • 80-89% = B
  • 90-100% = A
Kita akan bekerja pada kolom D10 hingga D24. Maka denganm contoh kasus di bawah, penulisan rumusnya menjadi: 
=LOOKUP(lookup_value;lookup_vector;[result_vector])
Jika diuraikan: 
  • lookup_value: kolom C10 hingga C24
  • lookup_vector: kolom C3 hingga C7
  • result_vector: kolom D3 hingga D7


Sudah jelas ya? Yuk kita mulai bekerja!
1. Langkah pertama, tulis rumus pada kolom pertama, disini adalah kolom D1, tulis rumus =lookup(C10; 

2. Lalu blok kolom C3-C7 hingga rumus menjadi =lookup(C10;C3:C7; , setelah itu tekan tombol F4 pada keyboard hingga rumus berubah menjadi =lookup(C10;$C$3:$C$7;

3. Selanjutnya kita add result_value yaitu kolom D3-D7, setelah kolom result_value diblok, tekan lagi tombol F4 pada keyboar hingga rumus yang awalnya =lookup(C10;$C$3:$C$7;D3:D7 menjadi =lookup(C10;$C$3:$C$7;$D$3:$D$7
4. Selanjutnya tutup rumus dengan mengetikan tutup kurung lalu tekan ENTER

5. Salin kolom yang sudah diset tadi pada kolom di bawahnya, maka hasilnya akan menjadi seperti gambar di bawah, secara otomatis nilai akan tampil dan akan secara otomatis berubah jika value persentase diubah. 

Begitulah salah satu contoh kasus penggunaan Fungsi LOOKUP pada Microsoft Excel. Semoga dapat membantu. Terima kasih. 

Kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara membuat kolom Jumlah Kumulatif (Running Total). Dalam hal ini kita akan membuat sebuah contoh kasus seperti di bawah, yaitu membuat jumlah kumulatif dari seluruh item pada kolom K4 hingga kolom K13. Yuk kita mulai!


1. Pertama tulislah rumus =sum(J4 pada kolom pertama (K4

2. Lalu ketika cursor mouse berada di belakang tulisan J4, tekan tombol 'Shift+:' hingga rumus menjadi seperti pada gambar di bawah.

3. Selanjutnya letakkan cursor mouse di antara tulisan J dan 4 pada J4 pertama. Perhatikan tanda panah pada gambar di bawah. 

4. Kemudian tekan tombol 'F4' pada keyboard hingga tulisan J4 pertama berubah menjadi $J$4. Perhatikan gambar di bawah.

5. Lalu copy dan paste format kolom tadi pada kolom di bawahnya. Dan hasilnya akan menjadi seperti pada gambar di bawah. 

Begitulah cara membuat kolom Cumulative Sum atau Running Total pada Excel. Semoga membantu. 

 


Pernah gak saat print sebuah lembar kerja pada Microsoft Word ternyata hasil print out-nya tidak sesuai dengan ukuran yang telah kitta setting? Biasanya hal ini terjadi ketika kita bekerja menggunakan komputer orang lain atau saat kita baru selesai menginstall Microsoft Offioce yang baru pada perangkat kita. 
Nah, pada postigan kali ini kiat akan membahas bagaimana mengatasi hasil print yang mengecil atau tidak sesuai dengan ukuran sebenarnya. 
Yuk kita mulai! 
1. Langkah pertama tentu saja kita buka lembar kerja kita, lalu tekan tombol 'Ctrl+P' untuk masuk pada sesi Printing. Selanjutnya pilih 'Printing Properties' seperti pada gambar di bawah.  
2. Maka akan keluar gambar seperti di bawah ini, selanjutnya pilih tab 'Page Setup' lalu hilangkan centang atau uncheck kolom 'Automatically reduce large document that the printer cannot output'
Setelah setelan di atas lalu coba print lembar kerja, maka hasilnya akan sesuai dengan ukuran sebenarnya. 

Atau bisa disimak pada video di bawah ini: 


Hallo sobat Excel semua! Semoga semua dalam keadaan sehat, ya! Pada postingan kali ini kita akan membahas bagaimana cara membuat sebuah kolom pada excel secara otomatis menampilkan foto ketika disorot atau di-klik. 
Caranya sangat mudah, koq! Tapi tentu saja hasilnya keren dan tampak profesional. Yuk kita mulai saja!

1. Sambil perhatikan gambar ilustrasi di bawah, ya! Pertama adalah kita buat sebuah daftar, baik itu nama orang, nama produk, atau apapun itu, sebagai contoh kita bikin daftar nama-nama Presiden Indonesia. Selanjutnya klik pada kolom yang akan kita sertakan fotonya, misalnya pada kolom 'Sukarno' (B2) kita klik kanan, lalu pilih tab 'Insert Comment'.

2. Selanjutnya akan timbul sebuah kotak yang berisi tulisan, setiap komputer akan menampilkan tulisan yang berbeda, tindakan kita adalah hapus tulisan apapun yang ada pada kotak tersebut

3. Setelah kotak menjadi kosong, klik kanan pada garis outline kotak, lalu pilih tab 'Format Comment'

4. Akan muncul dialog baru, selanjutnya pilih tab 'Colors and Lines', lalu klik ikon panah ke bawah pada tab color, lalu pilih 'Fill Effects

5. Lagi-lagi muncul dialog baru, pilih 'Picture', lalu pilih 'Select Picture

6. Nah, pada sesi ini, jika Microsoft Office tidak terhubung pada akun secara online, maka akan timbul peringatan seperti ini, kita tinggal pilih 'Work Offline' untuk mengambil referensi gambar dari harddisk komputer kita secara offline. 

7. Tinggal pilih foto atau gambar yang ingin di-insert pada kolom yang bersangkutan, lalu pilih 'Ok'

8. Maka hasilnya adalah seperti pada gambar di bawah, foto atau gambar secara otomatis akan muncul ketika kolom yang bersangkutan disorot atau di-klik.

Lakukan langkah-langkah yang sama pada kolom-kolom yang lain.
Terima kasih. 


Mungkin tutorial ini sudah bertebaran di internet, namun di sini saya merasa perlu membuatnya kembali dengan dengan menggunakan dua metode yang biasa saya gunakan dalam membuat titik dua sejajar pada Excel, yaitu metode manual dan metode otomatis. Selain untuk catatan pribadi, siapa tahu dapat menjadi pengetahuan baru bagi temen-temen yang kebetulan singgah di blog ini. 

Oke, kita langsung saja mulai dengan metode yang pertama! 

1. Metode Manual 

Seperti pada gambar di atas, membuat titik dua sejajar pada Excel dengan cara manual adalah cengan cara membuat sebuah kolom khusus untuk menyimpan titik dua pada sebuah worksheet. Pada contoh projek di atas, titik dua saya simpan pada kolom C dan diketik secara manual. 
Karena alasan tertentu, terkadang kita masih harus menggunakan metode ini meskipun kita sudah tahu cara bagaimana membuat titik dua secara otomatis. 
2. Metode Otomatis 
Metode ini menggunakan kode atau rumus seperti di bawah ini: 
@ * ":" 
Bagaimana caranya? Yuk kita bahas di bawah: 
Perhatikan gambar di atas, pertama adalah sorot atau blok seluruh kolom yang akan dibubuhkan titik dua secara otomatis, lalu klik kanan pada kolom yang diblok tersebut, setelah itu pilih ' Format Cells' 
Maka akan muncul kolom dialog seperti di bawah ini: 
Pilih tab 'Number', lalu pilih 'Custom' selanjutnya ketik pada kolom 'Type' kode @ * ":" . Jangan sampai salah dalam menulisnya ya, jika diuraikan seperti ini: 
Ketik simbol '@', lalu tekan tombol 'Spasi', lalu ketik '*' atau bintang, lalu Spasi lagi, lalu 'Tanda Petik', lalu 'Titik Dua', lalu 'Tanda Petik', setelah itu pilih 'Ok'. 
Atau temen-temen bisa copy-paste saja kode di atas. 
Maka hasilnya akan seperti pada gambar di bawah ini: 
Jika kolom tersebut sudah disetting seperti di atas, maka kita tidak perlu mengetik titik dua lagi, ketika cukup mengetik data lalu tekan enter, maka titik dua secara otomatis akan muncul secara sejajar. 


Membuat sebuah karya tulis, baik itu tugas sekolah maupun tugas kantor seringkali membuat pusing. Betapa tidak, pekerjaan yang sering dianggap mudah ini nyatanya memerlukan kesabaran dan ketelitian yang tinggi, hingga dapat menghasilkan dokumen yang baik.


Contohnya saat menyusun sebuah makalah, tentu harus memenuhi sistematika yang berlaku, mulau dari aturan posisi tulisan, spasi, paragraf, dan lainnya. 


Namun ternyata banyak dari kita yang masih belum cakap dan belum mengerti bagaimana membuat sebuah dukumen yang memenuhi aturan atau sistematika yang berlaku, sehingga pekerjaan tersebut malah membuat frustasi, pun jika tugas itu selesai hasilnya tidak rapi atau diselesaikan dalam waktu yang lama. 


Nah, pada postingan kali ini saya akan membahas bagaimana cara merapikan sebuah projek makalah, dengan mengangkat contoh kasus makalah yang materinya hasil copy paste dari internet. Yuk kita mulai!


1. Pertama tentu saja kita siapkan lembar kerja kosong pada Microsoft Word. Alangkah baiknya kita siapkan lembar kerja dengan sistematika yang sudah disetting. Salin materi dari internet, jangan lupa sebelum di-paste ke lembar kerja Word, paste dulu materi ke Notepad, ini berfungsi untuk menetralisir tulisan agar ketika di-paste pada Word maka tulisan akan murni mengikuti format default dari Word, hal ini penting agar proses editing menjadi lebih mudah. Setelah di-paste pada Notepad, salin kembali materi daru Notepad lalu paste ke lembar kerja Word. Tampak pada gambar di bawah materi tulisan masih tampak berantakan. 


2. Langkah kedua adalah kita mulai mengatur positioning dari judul Bab yang disimpan di tengah atas. Agar kita memiliki patokan untuk posisi judul point dan isi point. Untuk judul point kita set numbering, dengan jenis numbering yang ditentukan pada sistematika. Atur posisi numbering menmpel pada batas margin kiri. Lihat tanda warna hijau. 


3. Jika sudah selesai dengan point, selanjutnya adalah setting point dan paragraf paling atas agar sesuai dengan ketentuan sistematika yang mencakup jenis dan ukuran font, alignment, indensasi, dan spasi. Setelan ini harus benar dan sesuai ketentuan yang berlaku, karena ini akan menjadi rujukan untuk point dan paragraf setelahnya. 

4. Sekarang saatnya melakukan penyesuaian pada point atau paragraf setelahnya. Ingat ya, penyesuaian harus dilakukan pada masing-masing bagian, misalnya jika sedang melakukan penyesuaian pada bagian point, lakukan hanya pada point saja, begitupun bila melakukan penyesuaian pada Pragraf. Sebagai contoh kita akan melakukan penyesuaian pada bagain paragraf, letakkan kursor pada bagian paragraf yang sudah disetting, bisa juga dengan cara diblok, lalu telah tombol 'Ctrl+Shift+C' secara bersamaan pada keyboard.

5. Selanjutnya sorot atau blok paragraf yang ingin disesuaikan/dirapikan. Jumlah paragraf tidak dibatasi, ingin sekaligus dirapikan hingga Bab akhir pun tidak masalah. Setelah selesai diblok, tekan tombol 'Ctrl+Shift+V' secara bersamaan pada keyboard. 

6. Jika langkah ini berhasil, maka seluruh paragraf yang disorot akan memiliki setelan yang sama. Lakukan cara ini pada seluruh bagian dengan setelan masing-masing. 

Dengan menggunakan cara ini kita tidak perlu repot melakukan penyesuaian secara manual pada setiap komponen, karena itu hanya membuang waktu dan energi.

Selamat mengerjakan tugas. 


Pandemi telah mengubah kehidupan manusia pada banyak sektor, termasuk cara bekerja. Akibat kebijakan work from home atau bekerja dari rumah beberapa waktu yang lalu, mayoritas perkantoran, sekolah, dan banyak sektor lainnya mengubah pola kegiatan yang sebelumnya dilakukan secara offline menjadi online


Nah, senada dengan hal itu banyak pengguna PowerPoint yang diharuskan untuk pindah menggunakan Google Slide agar memungkinkan seluruh pihak yang terlibat dapat tetap bekerja besama dalam menyusun hingga melakukan presentasi walau dilakukan secara terpisah dari rumah masing-masing atau secara online


Meskipun ada beberapa fitur PowerPoint yang tidak dimiliki oleh Google Slide, namun hal itu tidak menjadi halangan dan Google Slide tetap layak untuk dipertimbangkan. Baiklah, sekarang mari kita bahas apa saja sih yang ada di Google Slide? 


Konversi PowerPoint ke Google Slide

Berhubung selama ini kita sudah terbiasa bekerja dengan PowerPoint, bisa saja pertanyaan yang pertama kali terlintas adalah apakah file PowerPoint dapat diubah atau dikonversi ke Google Slide? Jawabannya adalah, BISA!


Jadi kita tidak perlu bekerja dari nol lagi untuk menyusun bahan untuk presentasi di Google Slide, kita tinggal upload dan konversi file PowerPoint yang telah kita buat ke Google Slide. Tapi ingat, proses konversi ini mungkin akan mengubah beberapa setelan yang telah kita bubuhkan pada PowerPoint, oleh karena itu perlu dilakukan beberapa penyesuaian kembali usai melakukan proses konversi. 


Caranya adalah sebagai berikut: 


1. Pertama buatlah lembar kerja baru dengan klik simbol plus.


2. Pilih tab 'File' lalu 'Impor Slide

3. Selanjutnya pilih tab 'Upload' untuk mengambil sumber file dari kumputer kita. 

4. Tunggu hingga proses upload selesai 

5. Selanjutnya Pilih slide mana saja yang ingin dikonversi, jika ingin semuanya pilih semuanya. Jika jumlah slide cukup banyak, pakai pintasan 'Ctrl+A' pada keyboard untuk memilih seluruh slide. Jangan lupa centang pada kolom 'Pertahankan tema asli' 

6. Biasanya slide kosong bawaan Google Slide tidak hilang, maka tinggal hapus saja dengan cara klik kanan pada slide yang bersangkutan, lalu pilih 'Hapus

7. Kini slide dari PowerPoint sudah berhasil dikonversi ke Google Slide, setelah ini kita tinggal melakukan pengaturan yang hilang, seperti animasi, musik, dan transisi. 


Master Slide & Theme 
Agar presentasi tampil profesional, tentu harus didukung dengan feature yang menarik, salah satunya adalah template. Google Slide telah menyediakan beberapa template dengan tampilan yang aesthetic untuk kita pakai, tentu saja template ini dapat kita edit sesuai dengan keinginan.
Selain itu kita juga dapat menambahkan alat yang dapat menunjang pekerjaan kita dengan fitur Add-On. Di sini kita tinggal memilih alat yang sesuai dengan keperluan dan menginstalnya. Pada Add-On ini kita dapat memilih alat untuk menunjang pekerjaan ketika kita bekerja dengan rumus, matematika, gambar, editing font, editing video dan gambar, QR Code Generator, dan banyak lagi. 


Kolaborasi dan Berbagi Google Slide Presentation 
Jika kita sering melakukan kolaborasi dengan tim saat presentasi, mungkin menggunakan Google Slide merupakan langkah yang tepat. Dengan konsep kerja berbasis online, kita dapat berdiskusi dan melakukan perubahan-perubahan pada isi presntasi secara real time. 
Di sini juga kita dapat menyetel siapa saja yang akan kita undang pada presentasi dan juga menyetel tingkat akses setiap orang. Caranya tekan tombol 'Bagikan' pada bagian kanan atas > masukkan alamat email orang bersangkutan > pada tombol drop down 'Editor' pilih tingkatan akses. 


Keterangan: 
  • Pengakses lihat-saja: Untuk tingkatan akses ini, penerima dapat melihat presentasi, namun tidak diberi hak untuk memberi komentar dan mengedit presentasi
  • Pemberi komentar: Dia dapat melihat dan memberi komentar pada presentasi, namun tidak dapat hak mengubah atau mengedit presentasi
  • Editor: Nah yang ini memiliki hak penuh atas presentasi, yaitu dapat melihat, memberi komentar, dan mengedit presentasi. 
Shortcut Keyboard/Tombol Pintasan
Untuk mengefisienkan proses kerja dengan Google Slide, berikut adalah beberapa pintasan penting yang dapat dipergunakan: 
  • Ctrl + m: Slide baru 
  • Ctrl + d: Gandakan slide 
  • Ctrl + Alt + c: Salin pemformatan teks atau bentuk yang dipilih 
  • Ctrl + Alt + v: Tempel pemformatan teks atau bentuk yang dipilih 
  • Ctrl + Alt + m: Sisipkan komentar 
  • Ctrl + Alt + g: Mengelompokkan bentuk atau objek 
  • Ctrl + Alt + Shift + g: Pisahkan bentuk atau objek 
  • Ctrl + Shift + Panah bawah: Kirim bentuk atau objek ke belakang 
  • Ctrl + Shift + Panah atas: Bawa bentuk atau objek ke depan 
Untuk pintasan yang lebih lengkap silakan lihat di sini.
Bagaimana, sudah mulai mempertimbangkan untuk bekerja dengan Google Slide? 

 


Pada tutorial kali ini kita akan membahas tentang cara menambah warna gradient atau gradasi warna pada Photoshop. Terutama bagi yang baru belajar menggunakan Photoshop, seringkali ini menjadi kebingungan, padahal pada tahun 2022 ini sedang tren warna-warna menarik untuk gradasi warna. 
Baiklah kita langsung saja lihat caranya ya! 

1. Tahap pertama untuk memulai gradasi warna adalah dengan memilih tab 'Layer', lalu pada dropdown pilih 'Layer Style' lalu pilih 'Gradient Overlay'


2. Maka akan muncul kolom dialog setting gradient. Selanjutnya untuk menambah warna gradient, klik pada kolom Gradient lalu klik pada area yang diberi panah seperti pada gambar di bawah, hingga muncul simbol warna baru. 

3. Untuk memilih warna yang diinginkan, klik pada simbol warna (perhatikan gambar di bawah) dan pilih warna sesuai keinginan. 

4. Jika sudah selesai dengan setelan tersebut, bubuhkan gradient pada layer dengan menggunakan 'Gradient Tool'. 

Itulah cara menambah warna gradient pada Photoshop. Jika ingin menambah lebih banyak warna pada gradient, lakukan langkah seperti di atas.