Gambar: Google
Silahkan Baca Baik-baik dari awal dan ikuti instruksi yang diberikan; Tapi mikirnya jangan lama-lama, apa yang ada di hati aja ! tapi itu bukan berarti asal-asalan loh!!
Psikotest ini diambil dari email internet, diterjemahkan oleh orang tersebut dari bahasa asalnya Jepang. Anda akan menemukan hasil yang mengejutkan. Orang yang memikirkan game ini, konon sesudah membaca mail ini, harapannya dapat terkabul. Pasti Anda terkejut melihat hasilnya!!

Tapi janji dulu!
JANGAN MEMBACA JAWABAN DIBAWAHNYA TERLEBIH DAHULU. ISI DULU INSTRUKSI YANG DIMINTA. BACA SATU PARAGRAF DEMI SATU PARAGRAF!!!.

Pertama-tama siapkan bolpoint dan kertas.
Waktu memilih nama, anda harus memilih orang yang Anda kenal. Jangan terlalu banyak mikir. Tulislah apa yang ada dikepala kamu.


Gambar: Arra
Saat masih kanak-kanak kita selalu bermimpi untuk bisa segera bersekolah. Setelah lulus sekolah/kuliah, kita akan berharap dan berusaha keras untuk segera mendapat pekerjaan. Urus sana sini menyusun surat lamaran pekerjaan. Lalu masuk kantor itu ini berharap ada tempat yang bersedia menggunakan jasa kita. It’s oke..., itu adalah bagian dari proses untuk mendapatkan hal yang kita inginkan.

Setelah kita berhasil mendapatkan pekerjaan, kita akan merasa itu adalah hal yang terindah, terlebih jika pekerjaan itu sesuai dengan keinginan kita. Seakan semua perjuangan yang kita jalani selama ini telah berakhir, dan saatnya menuai hasil dari jerih payah kita.

Tapi sesungguhnya “pertempuran” baru saja dimulai, karena dunia kerja adalah perjuangan sesungguhnya dalam sebuah perjalanan karir. Dedikasi, kontribusi, Improfisasi, Realisasi, Progresifitas, Kreatifitas, Inisiatif dan hal-hal lain yang bersifat membangun adalah mutlak harus selalu diutamakan.

Dalam perjalanan karir, kita akan mendapat hal baru yang bisa kita ambil sebagai pelajaran positif untuk diri kita, tapi akan sangat banyak pula tantangan atau masalah yang akan kita dapatkan. Saat masalah yang datang itu masih bisa kita atasi, maka kita akan menganggap itu sebagai pelengkap dari perjalanan. Tapi jika waktunya masalah yang datang terasa begitu berat dan sangat sulit untuk diselesaikan, maka itu akan menjadi mimpi buruk yang akan setia merusak hari-hari kita yang seharusnya indah.


Gambar: Arra

Torro dan Kiki adalah sepasang sahabat, dalam perjalanan pulang seusai berlatih Volly mereka terlibat percakan.

 Kiki:    “Eh Ro..., sumpah deh gue kagum banget sama nyokap lo...” Sambil memainkan bola.

Torro:   “Emangnya kenapa Ki ???”

Kiki:     “Iya, menurut gue nyokap lo itu aktif banget, bayangin aja tiap hari dia selalu olah raga. Selain itu dia jago masak , apalagi sayur asemnya itu lhoo...asinnya berasa dan asemnya pass!!!, tiap gue makan sayur asem buatan nyokap lo pasti gue nambah...” bercerita dengan semangat.

Torro:  “Hehe...Thank’s ya Ki...” dengan gaya santainya.

Kiki:     “Eh kalo gue boleh tau, apa sih resep rahasia masakan nyokap lo, itu juga kalo lo tau??!!”

Torro:   “Hmm...yang gue perhatiin sih sebelum  masak sayur asem, dia ga mandi selama tiga hari...” berjalan sambil lalu.

Kiki:      “...” (Speechless!!!)... langkahnya terhenti dengan alis yang naik sebelah, merasa tidak percaya dengan apa yang telah terjadi pada hidupnya.


Gambar: Arra
“Tununununutt...Tununununutt...Tununununut...” kurang lebih begitulah bunyi telepon di rumah saya. “Hallo...!” sapa saya dengan kata yang paling standar saat mengankat telepon. “Ndi...bisa tolong anterin Nenek ke dokter sekarang???” rupanya Nenek ku. “Iya Nek,  aku segera meluncur!!!” jawab saya. Berhubung mobil belum punya, manfaatkan yang ada saja deh...Motor...:D. Just for safety riding tak lupa kupakai jaket dan kubawa dua buah Helm standard SNI, yang satu dipasang di kepala saya sendiri, yang satu lagi saya tenteng saja (Ya iyya laah...ga’ mungkin banget kan kalo dipake dua-duanya??!!).

Sebelum Nenek ku naik ke motor, saya beri dia pertanyaan dulu “Nek, helm-nya mau dipake  sekarang?”, Spontan ia balik bertanya “Bakal ada Polisi ga’ ya???”. “Setau saya sih jalan yang bakal kita gunain sekarang ga pernah dijaga Polisi Nek...!!!” jawab saya dengan alis terangkat. Lalu dengan santainya Nenek ku menjawab “Oo kalo begitu ga usah pake helm deh, toh ga ada Polisi yang jaga ko’!!!”.  Oke...masalah selesai, intinya saya tidak mau melawan orang tua hehehe. Saya pernah mencoba memberi pertanyaan tentang helm kepada orang-orang tanpa melihat umur, jawaban sebagian besar dari merekapun senada dengan jawaban Nenek saya barusan..."karena Polisi".

Absurd...itu yang ada dalam pikiran saya disepanjang perjalanan menuju tempat praktek Dokter. Merasa seperti itu karena saya telah mendengar untuk kesekian kalinya satu jawaban yang menurut saya merupakan jawaban paling fenomenal atas sebuah pertanyaan sekarang ini. Hehe...berlebihan memang, tapi akan lebih berlebihan lagi jika alasan memakai helm karena takut oleh Polisi, Apa itu...apa coba...APA...??!!. Maaf bukannya marah-marah, Cuma emosi.

Duduk diatas kursi empuk yang nyaman menghadap keyboard dan monitor dengan PC dalam kondisi ready to use terhubung ke Internet. Oke, ini sudah lebih dari cukup untuk mulai typing. "Tapi...mau nulis apa ya???". Sumpah...itu adalah salah satu moment paling memuakkan,ga' penting sekaligus menggelikan dalam hidup saya.

Beberapa kali saya pernah mengalami moment seperti diatas. Ketika mempunyai waktu luang dan dengan sengaja mencari ide untuk bahan tulisan, tapi itu tak pernah berhasil. Saya hanya terdiam dengan pandangan yang ga jelas, pikiran saya melayang mencari sesuatu yang dinilai menarik untuk diceritakan. Parahnya proses itu bisa berjalan berpuluh menit hingga mendekati hitungan jam. Dan karena otak yang diajak bekerja keras, pada akhirya climax pada tingkat frustrasi. "Haaah ngga' banget deh...!!!".

Gambar: Google
Keadaan begitu terbalik ketika saya tidak sedang berada diatas kursi empuk dan berhadapan dengan monitor. Terkadang saat saya sedang berkendara, sedang berjalan di trotoar, sedang mandi, sedang nganter pacar belanja, bahkan saat saya sedang boker dan ada lagi, justru pada moment-moment itulah saya mendapatkan hal menarik untuk dijadikan 'bahan'. Karena kondisi dan situasi yang tidak memungkinkan untuk segera mengembangkanya menjadi satu karya, saya pun harus rela menyimpan hasrat saya.

Yup!!!, waktu luang pun kembali saya dapatkan. Ini adalah kesempatan untuk menuangkannya pada sebuah tulisan. Tapi...hal menarik yang saya simpan tadi terasa sudah tidak menarik lagi!. Lho...lho...lho...ada apa ini???. Mood saya sudah tidak mendukung niat yang sudah dirancang beberapa waktu yang lalu. Dan sudah bisa ditebak bagaimana ending-nya.

Dari sana saya mulai tergelitik untuk menarik kesimpulan.
Gambar: Google
Ndi adalah seorang anak laki-laki berusia lima tahun yang sangat nakal, hmm...tapi saya lebih nyaman menyebutnya sebagai anak yang selalu ingin tau. Saat dia berkunjung ke rumah Om nya, dia bertemu dengan saudara perempuan yang juga seusia dengannya. Bukan hanya usianya yang sama, tapi juga kadar rasa ingin tau mereka juga hampir sama.

Menclok sana menclok sini sudah jadi kepastian, pegang sana pegang sini pun sepertinya sudah jadi kewajiban. Pintu kamar si Om tampak terbuka. Karena merasa ruangan itu belum pernah terjamah, merekapun lansung merangsek tanpa permisi bak S.A.S Force Warriors yang sedang menjalankan misinya. Tanpa buang waktu mereka langsung melakukan penyisiran, bongkar itu ini dan...mereka menemukan benda yang mencurigakan karena mereka
Saat sedang berjalan hendak pulang, saya lewat di depan satu gedung yang sedang digunakan untuk sebuah acara resepsi pernikahan. Perhatianku tiba-tiba ter-fukus pada orang-orang yang sedang berada disana. Terlihat banyak hal yang mereka lakukan, ngobrol, tertawa, makan, minum, berjalan, sibuk dengan BB-nya dan ada lagi deh pokonya. 

Tapi ada satu hal yang membuatku merasa pantas untuk penasaran...'jabat tangan'...yahh itu dia!!!. Satu hal yang sudah sangat lumrah, sudah sangat biasa saya lihat, sudah sangat biasa saya lakukan dan bukan sesuatu yang aneh. Tapi ko' waktu itu reaksi otakku berbeda, saat melihatnya tiba-tiba ada yang membuat 'geli' untuk menelusuri asal-usulnya. Saya mulai bertanya-tanya "Siapa ya yang pertama kali melakukan jabat tangan...?, Kenapa ko' harus saling meremas tangan...?, kenapa harus dengan tangan kanan...?, Kenapa harus dengan semua itu, ga'
Ini postingan pertama saya untuk mulai belajar berbagi hal yang ga' penting, gila, garing, dan mudah-mudahan ada yang luar biasa hehe...