Kebiasaanku yang sangat jarang mengecek ulang uang kembalian usai bertransaksi, membuatku kerap pendapatkan uang lusuh dari uang kembalian itu. Beberapa kali uang lusuh tersebut aku dapatkan dari pom bensin, warung kecil, warteg, dan dari abang parkir pun pernah. Bahkan dari beberapa tempat tersebut, aku pernah mendapatkan uang yang kondisinya sudah sobek total tanpa ada potongan sobekannya. Untungnya nominal uang lusuh yang aku dapatkan tersebut biasanya tak terlalu besar, hanya berkisar diantara uang seribuan sampai lima ribuan. Tapi gimanapun juga tetep aja dongkol.
Miris juga sih, sepertinya tidak sedikit uang lusuh lain yang beredar ditengah masyarakat kita. Celakanya, kebanyakan uang lusuh tengah beredar dikalangan masyarakat kecil, yang pastinya sekecil apapun nominal uang akan dirasa sangat bernilai, sedangkan belum tentu uang lusuh pake banget tersebut bisa ditransaksikan kembali.