Ini nih salah satu hal yang membuat saya kagum dari masyarakat pedesaan, jiwa saling membantu dan gotong royongnya masih sangat terpelihara. Contohnya seperti yang telah terjadi kemarin, saat salah satu warga didekat rumah Orang tuaku sedang merenovasi atap rumahnya. 

Sekitar pukul setengah tujuh pagi sudah mulai terdengar suara para pekerja yang sedang memasang kayu untuk rangka atap rumah itu. Tak lama kemudian suasana semakin terdengar ramai oleh banyak orang. Ya, rupanya itu adalah bapak-bapak yang akan membantu merenovasi rumah tersebut.  Mereka datang tak diundang dan nanti saat pulang pun tak diberi uang, dalam arti mereka datang dengan niat benar-benar untuk membantu, demi menjaga hubungan baik dengan tetangga dan warga lainnya.

Saya yakin, mereka tahu bahwa yang mereka benci adalah mahluk yang sejenis dengan dirinya.
Saya yakin, mereka tahu bahwa yang mereka caci maki adalah saudaranya. 
Saya juga yakin, mereka tahu bahwa yang mereka bunuh adalah sesamanya.
Ya...mereka adalah MANUSIA.  

Tapi kenapa mereka tidak mau mengerti jika mereka adalah sesama manusia?. Sesama manusia yang seharusnya saling menghargai dan saling melindungi. Apa mereka masih pantas disebut manusia?, ahh...tapi bagaimanapun mereka tetap manusia.

Belum lama ini ada sekelompok manusia, tapi saya lebih ingin menyebut mereka sebagai sekelompok setan-setan kecil yang berusaha memecah belah persaudaraan diantara manusia dengan cara membuat sandiwara tak guna yang menjijikan. Menghina idealisme saudaranya sendiri, menjatuhkan harga diri saudaranya sendiri, dan berniat membunuh dengan cara membuat mereka saling membunuh.

Week End...!!!. Yup, ini adalah waktu yang tepat untuk santai sejenak, melakukan hal-hal kecil dan termasuk dengerin musik kesayangan. Dan sekarang saya membuat Label baru lagi pada Blog saya yang saya beri nama “Anak Lama”. Jadi, label ini bakalan berisi tentang video, lagu-lagu, dan hal-hal yang sempat nge-hits pada jamannya Om dan Abang-abang saya masih pedekate sama cewek, ini karena saya termasuk salah satu orang yang suka dengan karya-karya jaman dulu, walaupun karya-karya itu nge-hits jauh sebelum saya lahir.

Baiklah langsung aja ya.


Dapet Undangan Pernikahan Dari Sahabat Diluar Kota = Seneng
Seneng = Harus Dateng
Harus Dateng = Prepare Buat Berangkat
Prepare Buat Berangkat = Kelarin Tugas
Kelarin Tugas = Sibuk
Sibuk = Capek
Capek < Pengin Hadir Diacara Nikahan = Tetep Berangkat
Tetep Berangkat = Pake Motor

Maka : Tetep Berangkat + Pake Motor + Keluar Kota = Capek Banget

My Typography Transparant

"Sweet Glass Typo" by Arra

Saya belum menikah, apalagi punya anak, jadi saya belum pernah merasakan gimana rasanya mengurus seorang anak. Tapi ketika saya memperhatkan sekitar, saya bisa membayangkan dan sangat yakin kalau mengurus anak itu pasti 'ramai rasanya'.

Tanggung jawab kita sebagai orang dewasa (terutama Orang Tua) untuk mendidik dan membentuk karakter, sifat dan sikap seorang anak, ya pastinya semua sudah mengerti itu. Tidak tahu wajar atau tidak, atau mungkin karena saya ini memang KEPO, ketika saya bertemu atau berinteraksi dengan anak-anak, saya cenderung selalu membandingkan karakter mereka, dari cara mereka berbicara, cara berinteraksi dengan sebaya dan dengan orang yang lebih tua, gestur, kebiasaan, dan tingkat pemahaman si anak terhadap apa yang saya sampaikan.


Sebelumnya saya mohon maaf kepada seluruh kaum wanita di seluruh dunia, pada postingan kali ini saya sama sekali tidak bermaksud untuk mempermainkan apalagi melecehkan kaum wanita, tapi ini hanya bercanda saja kok, karena selalu serius itu gak enak juga kan? :D

Saya mendapatkan tulisan ini dari flashdisk salah satu teman, dan tulisan ini sukses bikin saya ngakak sengakak-ngakaknya :D. Sayang saya gak tahu sumber sebenarnya dari tulisan ini. Lalu saya berpikir untuk membaginya disini, lumayan lah buat nambal postingan, berhubung saya belum bisa nulis lagi karena sedang ada tugas. Beginilah tulisannya, soal judulnya sih bikin sendiri aja yah hehe...

-----------------

Sifat Bahan : Berbahaya, Explosif, dan Korosif (terutama terhadap uang)
Nama Unsur : Wanita
Simbol : Wa
Massa Atom : Berkisar 40 kg,biasanya bervariasi antara 40 kg hingga 224 kg

Bisa dikatakan, ini adalah sambungan dari postingan saya sebelumnya yang berjudul ‘Typography’, dan kali ini saya ingin berbagi tentang ‘Kinetic Typography’. Sudah pernah dengar kan istilah ini?, atau mungkin sobat adalah salah satu penggemar atau bahkan disainer Kynetic Typography?, jika memang begitu anggap saja tulisan saya ini adalah pengingat untuk sobat semua.

Kinetic Typography merupakan teknik animasi gerak dengan susunan huruf / teks sebagai elemen utamanya, yang dipadukan dengan berbagai animasi dan efek pendukung  lainnya. Animasi ini di-disain sedemikian rupa sebagai media penyampaian pesan secara audio visual. 

Sama seperti seni Typography, Kinetic Typography juga biasa digunakan dalam dunia advertisement, video klip lagu, per-filman, dan media audio-visual lainnya. Sejarahnya sendiri berawal pada awal tahun 1899 dengan munculnya teks bergerak atau ‘surat animasi’ sederhana pada iklan karya Melies George. Dan Typography yang benar-benar kinetis untuk pertama kali muncul pada teks pembukaan judul film (Opening Credit/title sequence) seri Alfred Hitchcock yaitu ”North by Northwest” dan “Psycho”. Opening credit pada film tersebut adalah hasil karya Saul Bass yang merupakan seorang disainer grafis dan Film Maker.


Ini hanya tentang uneg-uneg saya soal kata “Wkwkwk...”. Sampai sekarang saya masih sering menemukan kata itu di dunia maya, dan sampai sekarang saya juga masih bingung bagaimana cara melisankan kata itu. “Wek wek wek” kah?, “Wak wak wak” kah?, atau...”We ka we ka we ka” gitu?, ah sepertinya itu terserah persepsi masing-masing ya? Padahal dulu saya juga pernah menggunakannya (itu karena faktor ikut-ikutan aja sih hehe...).

Saya yakin sobat-sobat sudah banyak yang pernah membaca artikel soal kata yang satu ini, tapi saya malah baru kepikiran untuk mencari tahu, haduh...saya memang selalu ketinggalan. Lalu saya iseng untuk search di Google, dan saya menemukan satu artikel yang cukup menggelikan tapi juga cukup informatif, yang berjudul “Arti Wkwkwk’ Dari Sudut Pandang Sains”. 

Dari sana saya mulai mendapat informasi. Ternyata kata “Wkwkwk” itu termasuk pada golongan Onomatopoeia. Onomatopoeia sendiri adalah suatu kata yang diciptakan/digunakan untuk meniru sebuah suara tertentu. Semacam “Boom” untuk suara ledakan bom, “Dag dig dug” untuk menggambarkan suara jantung, “Bang!” suara pistol (inggris), atau “Knock-knock” untuk suara ketukan pintu (inggris) dan masih banyak lagi. 

Assalamualaikum Wr.Wb.


Wassalamualaikum Wr.Wb