Saat yang paling menyenangkan dari kegiatan bercocok tanam adalah ketika waktu panen tiba. Itu juga yang kami rasakan ketika sudah tiba saatnya memanen sayuran yang 36 hari lalu kami semai pada Budikdamber. Kangkung, itu jenis sayuran yang kami pilih untuk mendampingi budidaya lele dalam ember. Sebenarnya sayuran kangkung sudah bisa dipanen saat usianya mencapai 28 hari terhitung sejak penyemaian, namun karena kesibukan, saya baru sempat memanennya saat usia kangkung sudah mencapai 36 hari.
Untuk teknik pemanenan saya hanya memotong batang dari kangkung, membiarkan pangkal kangkung tetap berada di dalam gelas, untuk dibiarkan agar tumbuh kembali tunas. Kangkung termasuk sayuran yang mudah dibudidayakan, hanya dengam menyetek batangnya saja sudah bisa tumbuh dengan cepat. Jadi jika kita menanam kangkung dari semayan biji benih, untuk masa tanam selanjutnya setelah panen, kita cukup menggunakan batang pohon kangkung, caranya dengan memotong batang kangkung dengan menyisakan 3-4 bakal tunas, satu bakal tunas paling bawah berada di dalam media tanam, sisa bakal tunas berada di atas sebagai bakal tunas baru.
Untuk teknik pemanenan saya hanya memotong batang dari kangkung, membiarkan pangkal kangkung tetap berada di dalam gelas, untuk dibiarkan agar tumbuh kembali tunas. Kangkung termasuk sayuran yang mudah dibudidayakan, hanya dengam menyetek batangnya saja sudah bisa tumbuh dengan cepat. Jadi jika kita menanam kangkung dari semayan biji benih, untuk masa tanam selanjutnya setelah panen, kita cukup menggunakan batang pohon kangkung, caranya dengan memotong batang kangkung dengan menyisakan 3-4 bakal tunas, satu bakal tunas paling bawah berada di dalam media tanam, sisa bakal tunas berada di atas sebagai bakal tunas baru.