Catatan Kecil
Pagi ini, aku merasa begitu lebih baik, walaupun keadaan mengalir seperti biasa. Ditemani secangkir kopi hangat dengan alunan Instrumental Music karya Lee Ritenour dan Dave Grusin, cukup mampu menghangatkan semangatku. Lantas aku curahkan pada catatan kecil ini.

Sapaan dari sahabat adalah sebuah motivasi yang begitu bertenaga untukku dalam meredam semua emosi kemarahanku yang meletup-letup. Memperhatikan kekhasan tingkah laku manusia-manusia kecil yang seakan sanggup menjalani hidup mereka tanpa beban, terbuka dan selalu ingin tahu, cukup mampu mendidihkan darahku sekaligus membuatku tersenyum bahagia.

Sweet Fie Typography Wallpaper

Sweet Fie Typography by Rudy Arra


Terkadang aku merasa otakku ini terlalu imajinatif sehingga pikiranku terkadang berusaha membayangkan apapun bisa terjadi. Tapi jika manjanya sedang kumat, semuanya pun akan mendadak berjudul ‘Males Banget’. Mungkin oleh karena itu, dari kecil aku sudah tertarik dan hobi pada gambar, banyak lomba menggambar aku ikuti, bahkan aku dan salah satu kawan blogger-ku kini, pernah berada dalam satu kompetisi lomba membuat Kaligrafi saat kami masih duduk dibangku Sekolah Dasar dulu.

Hobi sewaktu aku masih kecilpun terbawa sampai sekarang. Bedanya, sekarang aku mencurahkan ide dan imajinasiku secara digital, walaupun belum sehebat para Disainer Grafis diluar sana, tapi aku sangat menikmati kemampuanku saat ini, tentunya sambil terus belajar untuk menjadi lebih baik lagi, walaupun ini hanya sekedar hobi.
My Typography 'Disappear' by Rudy Arra

'Disappear' Typography by Rudy Arra




Dear Bapak Jokowi,

Pertama-tama saya ingin mengucapkan Selamat atas terpilihnya Bapak Joko Widodo dan Bapak Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Periode 2012-2017. Saya harap Bapak bisa dengan tegar dapat menerima musibah ini, karena dengan terpilihnya Bapak menjadi seorang Pemimpin sebuah Kota yang begitu penuh dengan permasalahan yang menunggu untuk diselesaikan, tentunya beban tanggung jawab yang Bapak emban akan akan semakin berat. 
Bukan Tanda Tangan Rudy Arra
Gambar : Rudy Arra
Ngomongin soal tanda tangan, aku jadi ingat sama Mbak Ine (Teller BCA KPC Dayeuhkolot-Bandung). Dia sempat iseng bertanya padaku "Tanda tangan Rudy kok kayak gambar gitar yak?", tanpa merasa berdosa aku langsung jawab "iya mbak, soalnya kalo kayak gambar bibir nanti malah jadi tanda cinta".

#kemudian hening


Terus terang, aku ini termasuk orang yang sulit untuk akrab dengan orang yang baru aku kenal. Aku akan memilih diam dibanding membuka topik pembicaraan, apalagi ketika aku merasa tidak sreg dengan lawan bicaraku, maka kata-kata yang keluar dari mulutku pun hanya akan seperlunya saja. Bukan karena congkak, jutek atau sombong, tapi aku ini memang orangnya minderan, seringkali tidak percaya diri, makanya aku cenderung membuat gaya dan penampilanku menjadi ‘berantakan’, biar ancur deh sekalian.  

Tapi ketika aku menemukan orang yang menurutku terasa enak dan nyambung saat diajak bicara, aku bisa langsung menjadi pihak yang mendominasi percakapan. Setelah itu aku tidak akan merasa sedang berbicara dengan orang asing, apalagi kalau becandaan kami nyambung, biasanya komunikasi kamipun akan terus berlanjut. 



Entah mendapat bisikan darimana atau dari siapa, tiba-tiba Mbak Nina yang cantik itu menyertakan namaku pada daftar penerima Award yang Ia bagikan pada tanggal 18 November 2012 yang lalu, padahal kami belum lama saling mengenal. Ah memang pada dasarnya Mbak Nina itu adalah wanita yang baik hati ya. 

 Sebelumnya aku mohon maaf ya Mbak karena baru bisa mengerjakan tugas dari Mbak Nina ini. 

Menurut prosedur yang berlaku dalam lembar tugas yang diberikan oleh Mbak Nina ini sih, pada langkah pertama aku harus menyebutkan 11 hal tentang diriku, tapi berhubung tidak ada yang bisa dibilang spesial dari diriku ini, mendingan langsung lihat saja deh disini. Tapi tak ada yang penting kok disana, makanya kita langsung beranjak pada Langkah selanjutnya saja ya.


Jika sebuah Award diberikan kepada seseorang atas dasar apresiasi terhadap prestasi yang membanggakan, itu memang sudah seharusnya. 

Jika sebuah award diberikan atas dasar menghargai kewibawaan dan pengaruh baik seseorang, itu memang sudah sepatutnya demikian. 

Tapi jika sebuah Award diberikan karena prestasi seseorang dalam membuat kekacauan pada kolom komentar sebuah blog, hmm...sepertinya ini adalah sesuatu yang Indonesia banget, karena aku yakin ini memang hanya terjadi di Negara kita tercinta ini. Keren kan?

Dan Award yang disematkan oleh Mas Indra kepadaku kali ini termasuk pada Award dengan kategori terakhir diatas. 



Terserah apapun yang akan anda pikirkan tentang alasan kenapa Award ini bisa disematkan kepadakau, tapi yang pasti aku merasa begitu senang sekaligus bangga atas penghargaan ini, karena ini menunjukkan jika Misi terbukaku telah berhasil, yaitu memporakporandakan kolom komentar blog orang ataupun blog sendiri dengan menggunakan metode OOT yang santun hehe...

Selain itu, aku juga yakin Mas Indra menyematkan penghargaan ini kepadaku atas dasar hubungan pertemanan diantara kita yang sudah terasa begitu dekat dan tidak canggung lagi dalam berinteraksi, walaupun kita belum lama saling kenal, bahkan jika dihitung belum genap dua bulan lho Mas, tapi hubungan kita sudah terasa kian dekat.

Bagiku ini begitu istimewa, dan semua ini terasa jauh lebih istimewa lagi karena aku disandingkan dengan dua orang Blogger senior yang mempunyai pengaruh besar dalam dunia Blogging Indonesia, yaitu Kang Asep Haryono dan Mas Zachronisampurno. Pada awalnya aku sangat segan dan minder untuk berinteraksi dengan beliau-beliau ini, karena pada awalnya mereka selalu menulis dengan gaya bahasa yang sangat serius dan perfectsionist banget, baik itu pada postingan ataupun dalam berkomentar. Tapi setelah aku kenal dengan mereka, eh ternyata bisa diajak gila-gilaan juga hihi...bahkan sekarang aku bisa merasakan kedekatan hubungan pertemanan diantara kami. Haaaah...untukku yang bukan siapa-siapa ini, sungguh sangat menyenangkan bisa berteman dengan mereka.

Dan untuk Mas Indra, aku ucapkan terima kasih banyak atas segala perhatiannya, semoga dengan ini kita bisa semakin dekat, dan selanjutnya tinggal kita memikirkan...mau dibawa kemana hubungan kita...

#kecup


Syukur Alhamdulillah, pada akhirnya aku dapat menyelesaikan Edisi Terakhir Label Cinderamata ini. Sebenarnya Edisi Terakhir ini direncanakan tayang pada tanggal 18 November 2012 yang lalu, akan tetapi ada beberapa  hal yang membuatku terkendala dalam membuat disain. Ah sudahlah sepertinya tak usah aku ceritakan apa yang menyebabkan semua itu karena aku memang tidak ingin curhat soal itu disini, yang pasti aku ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya atas semua ketidaknyamanan ini. 

Baiklah, agar Si Penguasa kegelapan ini tidak terlalu banyak komat-kamit dengan syarat harus ada Ayam Hitam sambil bakar menyan, kita langsung saja sambut Sang Penerima bingkisan Label Cinderamata Edisi Terakhir ini, yaitu...Mas Budi Purnomo

Beliau merupakan salah satu Blogger yang menjadi inspirasiku, gaya bahasa tulisan Beliau yang kalem, dewasa, ngemong dan begitu santun ini, bagiku seakan menjadi ‘antiklimaks’ untuk gaya tulisanku yang meletup-letup dengan citarasa asem ini. Aku yakin jika Mas Budi ini orangnya asik dan easy-going, walaupun aku masih segan untuk bercanda dengan beliau ini, kalau  Mas Zach bilang sih becandanya Beliau masih ja-im gitu hehe...

Silahkan dicek terlebih dahulu bingkisannya ya Mas, karena barang yang sudah dibawa pulang tidak bisa ditukar atau dikembalikan lagi, apalagi dikomplen minta dibikinin yang baru hihi...

Typography Untuk Mas Budi Purnomo


Beneran deh Mas, aku bingung banget waktu nyari-nyari foto Mas Budi di mesin pencari Google, waktu aku search menggunakan keyword ‘Budi Purnomo’, eh yang banyak muncul malah gambarnya Pak Jokowi. Lalu aku coba search lagi menggunakan keyword ‘purnomosymb19, yang muncul malah random banget, yang paling menarik perhatianku disana malah gambar Award sama gambarnya Lady Gaga, haduhh...Mas Budi ini memang benar-benar bukan orang yang narsis rupanya. Tapi Alhamdulillah aku menemukan foto diatas dari akun Twitter-nya Mas Budi. Aku ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Mas Budi karena aku telah lancang masuk dan mengambil foto Mas Budi tanpa memohon ijin terlebih dahulu kepada pemiliknya. Maafkan aku ya Mas.

Semoga saja Mas Budi berkenan untuk menerima bingkisan dariku yang tidak berarti ini, ini merupakan simbol penghargaan dariku untuk Mas Budi yang selama ini sudah menjadi salah satu inspiratorku dalam menjalani dunia Blogging. Sungguh menyenangkan bisa berkenalan dengan anda, walau hanya di alam maya. Dan aku harap Mas Budi tetap dapat menerima keberadaanku disini.

Tetaplah menjadi Inspiratorku ya Mas, dan mohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat pada bingkisan yang aku berikan ini.  

Dan akhirnya Label Cinderamata kali inipun cukup aku akhiri sampai pada Edisi Ketujuh ini. Sebenarnya ada beberapa sahabat Blogger lagi yang aku jadikan sebagai Kandidat penerima bingkisan ini, akan tetapi mungkin akan aku ikut sertakan pada List Penerima bingkisan Label Cinderamata edisi selanjutnya yang akan aku selenggarakan kembali pada waktu yang tidak aku tentukan. 

Terima kasih kepada kawan-kawan yang selama ini telah mengikuti Label Cinderamata dari Edisi Pertama sampai Edisi terakhir, dan untuk yang merasa bete dengan acaraku ini, lain kali aku akan tambah durasinya sampai SEPULUH Edisi, biar bete-nya bisa total sampai ke ubun-ubun...Okei...??!!.

Terima Kasih

“Berani kreatif itu butuh kemauan...berani beda itu butuh keberanian...dan berani menghadapi Bapaknya gebetan itu adalah salah satu simbol kejantanan”

#Ah abaikan saja