Untuk kesekian kalinya aku mendengar ungkapan “Musik Kampungan”. Sampai sekarang aku tidak pernah tahu spesifikasi seperti apa yang membuat sebuah lagu atau musik bisa disebut sebagai musik kampungan, musik norak, musik tidak berkualitas, atau musik ecek-ecek. Karena setahuku lagu atau musik yang mereka sebut sebagai musik kampungan ini justru sangat disukai dan mempunyai penikmat/penggemar yang jumlahnya tidak sedikit. Bahkan beberapa masyarakat yang di klaim sebagai masyarakat ‘kelas ataspun’ turut menyukainya.
Jujur saja aku bukan termasuk penikmat setia dari karya Musisi seperti Kangen Band, ST12, Wali Band, Hijau Daun Band atau semacamnya (Maaf, bukan bermaksud mendiskriminasikan beberapa pihak dengan menyebut nama secara vulgar, tapi karena menurut yang aku dengar selama ini bahwa merekalah yang selalu menjadi objek ‘musik kampungan’) , tapi aku sama sekali tidak membenci mereka terlebih karya-karya nya. Aku hanya merasa suasana dan materi yang terdapat pada karya mereka tidak sesuai dengan seleraku.